Skip to content

Categories:

Antara Harapan dan Realita dalam Komunikasi organisasi

20130826_093531Mendengar kata “komunikasi”   bagi setiap individu sudah barang tentu sudah bukan hal yang asing, karena sudah familier pada pendengaran kita dan terbiasa melakukan komunikasi dalam ruanglingkup pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Namun ada hal yang menarik dalam komunikasi  karena memiliki tujuan yang sempurna yaitu untuk menyamakan persepsi antara yang memberi dengan yang diberi informasi baik itu secara formal maupun informal komunikasi itu dilakukan.

Dalam komunikasi organisasi format  komunikasi telah baku alur yang dijalankan, meliputi; komunikasi botton up, top down, horizontal, dan diagonal. Alur tersebut secara ideal telah memberikan ruang dan luang pada anggota organisasi untuk dapat berkomunikasi dengan baik sesuai dengan format yang ada dalam organisasi sehingga tujuan organisasi yang dicita-citakan dicapai dengan baik.

Tujuan yang baik belum tentu disambut baik oleh penerima informasi atau anggota organisasi, hal tesebut dalam komunikasi organisasi sering disebut salah paham (misunderstand)  dikarenakan banyak faktor yang membuat salah paham dalam memberikan dan  menerima  pesan bagi si pemberi maupun si penerima dalam organisasi tersebut.

Harapan komunikasi dalam organisasi dengan format yang telah baku dalam setiap organisasi bertujuan bagaimana menyampaikan informasi secara baik dan benar sehingga dapat membentuk suasana kerja yang kondusif dari cara berinteraksi yang baik dan benar lewat saluran komunikasi yang jelas dan terarah sehingga informasi yang disampaikan dapat mencerminkan seperti salurannya tidak ada yang dikurangi dan tidak ada yang ditambahkan harus utuh apa yang menjadi inforasi tersebut berdasarkan ketentuan atau peraturan yang menjadi panduan dalam organisasi tersebut.  Seperti telah disebut di atas  bahwa harapan tidak selalu menjadi kenyataan dalam realitanya  informasi yang disampaikan sering salah penerimaan oleh karena itu komunikasi organisasi ada etika yang menjadi pedoman dalam komunikasi organisasi. Seperti  disebutkan  Shaw dan Barry:1989 bahwa ada lima hal pedoman dalam etika komunikasi organisasi :1) melakukan dan menghindari akibat-akibat yang membahayakan oang lain; 2) mematuhi kesepakatan dan perjanjian yang melebihi kesopanan dan aturan; 3) jangan hanya mematuhi hukuman dan menghindari keputusan serta tindakan yang tidak pantas; 4) mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang sesuai dengan tindakan yang sesuai dengan tuntunan moral dasar; 5) memelihara reputasi dan namabaik setiap orang. semoga bermanfaat….

 

 

 

 

Posted in Uncategorized.


0 Responses

Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.



Some HTML is OK

or, reply to this post via trackback.



Skip to toolbar