Teori Fungsional dan Struktural

       Teori Fungsional dan Struktural adalah Salah satu teori komunikasi yang masuk dalam kelompok teori umum atau general theories (Littlejohn, 1999), ciri utama teori ini adalah adanya kepercayaan pandangan tentang berfungsinya secara nyata struktur yang berada di luar diri pengamat. Fungsionalisme struktural atau lebih popular dengan ‘struktural fungsional’ merupakan hasil pengaruh yang sangat kuat dari teori sistem umum di mana pendekatan fungsionalisme yang diadopsi dari ilmu alam khususnya ilmu biologi, menekankan pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem. Dan pendekatan strukturalisme yang berasal dari linguistik, menekankan pengkajiannya pada hal-hal yang menyangkut pengorganisasian bahasa dan sistem sosial. Fungsionalisme struktural atau ‘analisa sistem’ pada prinsipnya berkisar pada beberapa konsep, namun yang paling penting adalah konsep fungsi dan konsep struktur.

     Dalam konsep fungsionalisme struktural yang dijelaskan oleh Tallcot Parsons, masyarakat dilihat sebagai sebuah hal yang terdiri dari sistem maupun unsur dalam sistem (sub-sistem) yang akan menentukan bagaimana kehidupan sosial dalam suatu masyarakat dapat berjalan dengan baik. Menurut teori fungsionalisme struktural, maka ketika salah satu sistem maupun sub-sistem dalam masyarakat tidak berfungsi sebagaimana mestinya dapat menyebabkan terciptanya penyimpangan dalam diri seorang individu yang terkait dengan sistem maupun sub-sistem tersebut. Dalam sudut pandang sosiologi, penyimpangan dimungkinkan terjadi karena seseorang menerapkan peranan sosial yang menunjukan perilaku menyimpang. Bagaimana seseorang dapat memainkan peran sosial yang menyimpang sangat terkait dengan sosialisasi yang ia dapat dalam sistem masyarakat tempat ia berada.

   Didalam Video yang telah ditampilkan pada saat itu, terdapat permasalahan yaitu seorang perempuan yang menyukai lawan jenis atau biasa disebut Lesbian. Lesbian merupakan penyimpangan sosial yang dapat dikaitkan pula dengan teori Struktural dan Fungsionalisme. Trauma masa lalu bisa menjadi pemicu pelaku Lesbian. Seperti yang dijelaskan dalam video tersebt yaitu perempuan tersebut pernah disakiti oleh suaminya. Jadilah perempuan tersebut mencari jalan alternatif dengan mencintai sesama jenis agar terhindar dari yang namanya sakit hati dan dikecewakan. Lesbian sendiri bukan dari faktor genetik atau turunan, bukan pula muncul secara tiba-tiba. Rendahnya kesadaran dan control masyarakat juga turut andil. Di Negara timur,melihat dan mengetahui aktivis lesbian disekitar mereka, masyarakat malah justru cuek. Selama tidak mengganggu kepentingan mereka,maka masyarakat ini juga tidak berusaha menegur dan member sanksi sosial kepada para lesbian tersebut. Lebih parahnya lagi adalah lemahnya control negara yang tak memberikan hukuman bagi para pelaku lesbian. Dilihat dari sekeliling saya, saya pernah menjumpai cerita lesbian seperti yang dilakukan divideo tersebut yaitu Temannya teman saya sudah biasa melakukan aktivitas. Dan penyebabnya pun hampir sama yaitu pernah disakiti atau dikecewakan sama lelaki (pacarnya), jadi perempuan tersebut memiih menjalin hubungan dengan sesama jenis. Anehnya, pihak keluarga dan masyarakat disekitarnya merasa hal tersebut biasa saja dan tidak dikhawatirkan. Hubungan lesbian tersebut berjalan sangat lama. Padahal hal ini merupakan penyimpangan sosial yang seharusnya dibuatkan sanksi untuk orang yang telah melanggarnya agar tidak terjadi maraknya pelaku lesbian di Indonesia.

 

Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi. Tandai permalink.

6 Balasan pada Teori Fungsional dan Struktural

  1. inggit silvia berkata:

    ditunggu postingannya lagi kakak

  2. Terimakasih, postingannya sangat bermanfaat

  3. Nurul Aripin berkata:

    bagus kak. mampir juga ke blogku ya

Tinggalkan Balasan ke aeeey Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: