Rumah Sosiologi dan Antropologi

Tempat berbagi ilmu oleh Afiat Afianti

Indomart sebagai Hegemoni Kapitalisme pada Masyarakat Sekaran

A. Wacana yang Digaungkan oleh Indomart
Indomart merupakan salah satu tempat perbelanjaan yang menyediakan berbagai produk dan fasilitas yang mampu menarik perhatian konsumennya. Sebgai salah satu hasil dari kaum kapital, indomart memiliki tujuan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal tersebut mereka lakukan dengan langkah menanamkan wacana kepada para konsumennya. Wacana tersebut terlahir dari adanya pengetahuan tentang strategi pemasaran dan secara tidak langsung pada akhirnya akan membentuk suatu kekuasaan bagi pihak indomart.
Berkaitan dengan pembentukan wacana, indomart menggunakan fasilitas, kualitas produk, promo-promo, sebagai strategi untuk menarik perhatian dari para konsumen. Produk dengan kualitas tinggi serta tawaran promo yang dilakukan setiap bulan bahkan satiap minggu akan membentuk suatu wacana bahwa indomart merupakan tempat yang menjanjikan dan dapat dipercaya untuk menjadi tempat langganan para konsumen. Selain itu, fasilitas yang lengkap, pekerja yang ramah, tempat yang tertata rapi dan bersih secara tidak langsung menumbuhkan wacana bahwa indomart merupakan tempat yang nyaman untuk berbelanja. Wacana-wacana tersebut akan tertanan kuat pada diri konsumen sehingga mereka sampai terhegemoni oleh adanya indomart.

Dalam arti paling luas, wacana berarti segala sesuatu yang ditulis, diucapkan, dikomunikasikan dengan tanda-tanda dan merupakan kumpulan pernyataan. Untuk itu dapat dikatakan bahwa fasilitas dan produk yang ditawarkan oleh indomart secara tidak langsung digunakan sebagai sarana pembentukan wacana sebagai tujuan dari para konsumen. Tujuan dari pembentukan wacana itu sendiri dapat kita kaitkan dengan kekuasaan dan pengetahuan. Karena tanpa pengetahuan siapapun tidak akan bisa memiliki fikiran atau strategi dalam menjalankan segala kepentingannya. Pengetahuan digunakan oleh seseorang untuk mempermudah dia dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satunya adalah kekuasaan. Selain wacana sebagai fungsi laten dari adanya iklan, terdapat tujuan tersembunyi juga yaitu membentuk suatu kekuasaan di tengah masyarakat. Karena kekuasaan menurut Faucault bukan sesuatu yang sudah ada, melainkan relasi-relasi yang bekerja dalam ruang dan waktu tertentu.
Kekuasaan memproduksi kebenaran, karena kebenaran berada di dalam jaringan relasi-relasi sirkular dengan sistem kekuasaan yang memproduksi kebenaran dan menjaga kebenaran itu. Karena itu kebenaran tidak ada dengan sendirinya, dan tidak berada di luar kekuasaan, tetapi berada dalam kekuasaan itu dan kekuasaan adalah kebenaran.Ia tidak berbicara tentang apa itu kuasa, tetapi bagaimana kuasa itu diperaktikkan, diterima dan dilihat sebagai kebenaran, serta bagaimana kuasa berfungsi dalam bidang tertentu. Tidak ada pengetahuan tanpa kuasa dan tidak ada pula kuasa tanpa pengetahuan. Pelaksanaan kuasa itu, bagi Foucault, tidak mungkin tanpa ada wacana yang bersifat esensial dalam setiap kebudayaan dan masyarakat. Untuk itu para produsen (indomart) mempergunakan keunggulan produk dan fasilitas sebagai sarana untuk pembentukan kekuasaan dan pembentukan wacana di tengah para konsumen sehingga mereka tidak pernah bosan untuk selalu mengunjungi indomart.
Setelah wacana berhasil ditanamkan pada diri konsumen dan indomart berhasil memperoleh kekuasaan, secara tidak langsung hal tersebut berdampak buruk bagi para pedagang kelontong yang ada di sekitar indomart. Banyak kerugian yang dirasakan oleh pedagang kelontong, namun keadaan yang membuat mereka harus bertahan dan bersaing dengan para kapitalis tersebut.
B. Perilaku Mahasiswa yang Terhegemoni karena Wacana dari Indomart
Kekuasaan yang didapatkan oleh pihak indomart, selain berdampak buruk bagi para pedagang kelontong, juga memiliki dampak yang buruk bagi pola perilaku mahasiswa di Sekaran. Kita tentu tidak asing dengan kata konsumerisme, yaitu suatu kegiatan mengkonsumsi barang atau sesuatu secara berlebihan. Hal tersebut mulai terlihat pada pola perilaku mahasiswa dengan adanya indomart. Dari salah satu narasumber yang kami dapatkan, menyampaikan bahwa dia memiliki keinginan berbelanja yang lebih jika masuk ke dalam indomart dari pada berbelanja di tempat lain seperti warung kelontong. Hal tersebut tidak lain karena akibat dari adanya wacana yang tersampaikan melalui kualitas produk dan fasilitas yang ada di indomart.
Tidak hanya berhenti disini saja, namun hegemoni telah merasuk dalam diri mahasiswa yang merasa indomart merupakan tempat belanja terbaik jika dibandingkan dengan warung-warung kelontong yang ada disekelilingnnya. Perilaku seperti ini tentunya tidak sesuai dengan implementasi dari butir-butir nilai pancasila khususnya sila ke-5. Keadilan sosial tentu milik seluruh bangsa Indonesia. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi para pedagang kelontong yang merasa dirugikan dan tidak adil karena konsumennya dikuasai oleh indomart. Sehingga, penurunan jumlah penghasilan dan kerugian tidak bisa mereka hindari lagi.
Konsumerisme mengakibatkan pemikiran para mahasiswa berorientasi hanya untuk masa sekarang saja. Padahal dalam proses pembangunan Indonesia dibutuhkan pemikiran untuk berorientasi di masa depan sehingga dapat melihat dan merencanakan masa depannya. (Koentjaraningrat, 2004:33)

C. Dampak dan Solusi bagi Pedagang Kelontong di Sekaran dengan Adanya Indomart
Wacana melalui iklan dan fasilitas yang ditawarkan tidak hanya berpengaruh pada mahasiswa sebagai konsumen saja, namun juga para pedagang kelontong di lingkungan Sekaran. Mereka tentu saja kehilangan konsumen yang tidak sedikit. Sehingga pendapatan yang mereka peroleh juga menurun yang dapat menyebabkan mereka gulung tikar nantinya.
Hal yang semacam itu menyebabkan mentalitas mereka untuk berusaha menjadi rendah sehingga tidak dapat mengembangkan usahanya. Karena daya saing dari mereka masih rendah apalagi dengan berkembangnya Indomart yang menggunakan fasilitas lebih modern.
Semakin sedikit pedagang kelontong yang ada di Lingkungan Sekaran. Sedangkan Indomart dan semacamnya semakin merebak di setiap titik yang aksesnya mudah dijangkau oleh konsumen.
Bahkan sering terlihat hanya untuk membeli minuman saja konsumen di lingkungan Sekaran lebih memilih untuk masuk ke Indomart dari pada pedagang kelontong.
Sehingga kebijakan-kebijakan untuk menyelamatkan para pedagang kelontong ini perlu diterapkan diantaranya
a. Indomart dan semacamnya harus tutup pukul 22.00 WIB
b. Jarak antara satu indomart dengan satunya kurang lebih 2 km
c. Perizinan untuk mendirikan indomart harus sesuai dengan keadaan masyarakat sekitar Sekaran.

Daftar Pustaka

Sunarto.2013.Pendidikan Kewarganegaran di Perguruan Tinggi.Semarang:Unnes Press

Koentjaraningrat.2004.Kebudayaan dan Mentalitas Pembangunan.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Akhriadi, Sofian.2014.Teori Wacana Faucoult. Disampaikan pada saat mata kuliah Teori Antropologi.

posted by afiatafianti in Antropologi and have Comments (2)

2 Responses to “Indomart sebagai Hegemoni Kapitalisme pada Masyarakat Sekaran”

  1. afifah says:

    Terima kasih postingannya…. Jadi lebih tahu apa sih yang dimaksud hegemoni

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar