• Friday, March 23rd, 2018

Mencari Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran

Oleh Agung Kuswantoro

 

Berselancar di internet bersama satu kelas prodi Administrasi Perkantoran yang saya ampu dalam mata kuliah pengembangan media pembelajaran. Logika mata kuliah ini yaitu mengembangkan/menghasilkan media yang telah ada. Lalu, pertanyaan yang muncul, media apa saja yang ada dalam prodi administrasi perkantoran?

 

Pertanyaan itu pula, saya lontarkan kepada mahasiswa. Mereka terdiam. Ada yang menjawab mesin ketik, komputer, alat scan, penghancur kertas, dan alat pengganda, LCD, dan alat-alat perkantoran lainnya.

 

Menurut saya, jawaban atas mereka tidaklah salah. Namun, bagaimana yang mengembangkannya? Atau, siapa yang mengembangkannya? Misal, komputer siapa yang mengembangkan? Lalu, bagaimana pengembangannya? Mesin fotocopy, siapa yang mengembangkan dan bagaimana pengembangannya? Dan, pertanyaan yang serupa dengan alat perkantoran yang berbeda?

 

Apakah yang mengembangkan itu SAMSUNG, DELL, SONY, dan perusahaan teknologi perkantoran itu? lalu, bagaimana peran Anda dan saya sebagai pendidik, dimana akan menyampaikan “pesan” melalui media?

 

Mereka sempat diam dengan pertanyaan saya di atas. Lalu, saya mencoba buka google, mengetik media pembelajaran biologi. Munculnya alat-alat organ, peraga manusia, dan aneka media tentang hewan, dan lainnya. Saya buka google, mengetik media pembelajaran geografi. Munculnya, globe, peta, gambar gunung meletus, skema siklus air, dan lainnya. Saya mencoba buka lagi di google, mengetik media pembelajaran matematika. Munculnya alat peraga segitiga, bola, dan bangun ruang lainnya.

 

Saking penasaran, saya mencoba buka media pembelajaran administrasi perkantoran, yang keluar dari google, sama sekali tidak ada. Kebanyakan justru gambar naskah. Itu pertanda, belum ada yang mempopulerkan media administrasi perkantoran.

 

Dengan begitu, berarti jelas, bahwa masih minimnya media pembelajaran di prodi kita. Apakah Anda tahu selama 3 tahun ini dikenalkan media pembelajaran atau sosok yang sangat membawa perhatian Anda dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media? Ada Pak, yaitu media freezi.

 

Ohya, betul. Jawab saya. Itulah pengembangan media. Bagus itu. pasti itu menariknya. Nah, seperti itulah yang dimaksudkan pengembangan media pembelajaran. Dari powerpoint ke freezi. Yang powerpoint saja, itu betul-betul powerpoint yang bagus itu, juga jarang. Poin sebagai power. Bukan, power word. Memindahkan word ke power point.

 

 

Mengenalkan media administrasi perkantoran. Anda tahu gudman pada mengetik? Anda tahu audio pada stenografi? Dan, Anda tahu e arsip pembelajaran? Jika belum, mari kita kenali satu-satu.

 

Media gudman. Kita cari saja di google. Google mengarahkan ke journal Lembar Ilmu Pendidikan (LIK). Media audio stenografi, google mengarahkan ke journal Dinamika Pendidikan. Dan e arsip pembelajaran, google mengarahkan pada jurnal Efisiensi.

 

Jelas media-media di atas adalah media yang ada di administrasi perkantoran. Mohon Anda, download artikel-artikel tersebut di jurnal yang sudah saya sebutkan dengan kata kunci sebagaimana di atas.

 

 

Pesan yang Utama

Pesan adalah materi yang akan disampaikan. Media itu alat untuk menyampaikan pesan. Perhatikan kalimat berikut ini. Saya ke kampus untuk mengajar dengan menggunakan mobil sedan Mercedes Benz. Pesannya adalah saya pergi ke kampus untuk mengajar. Medianya mobil sedan Mercedes Benz. Bisa, tidak medianya diganti? Bisa! Dengan apa? Dengan motor atau jalan kaki.

 

Jadi, intinya yang utama. Pesan itulah intinya. Pesan itulah yang utama. Bukan medianya yang dibesar-besarkan. Tetapi, pesannya tidak tersampaikan.

 

Jika Anda perhatikan dari media gudmen pada mengetik, media audio pada stenografi dan e arsip pembelajaran pada kearsipan. Jelas sekali, pesan yang disampaikan, bukan medianya. Media sebagai alat saja. Bukan tujuan utama, tetapi tujuan akan mudah digapai, jika ada media yang memadai. Oleh karenanya, penekanannya, pahami pesannya dahulu, lalu cari yang tepat medianya. Bukan medianya dicari-cari dulu, tetapi pesannya tidak paham.

 

Bagaimana memahami pesan? Pesan adalah ilmunya. Pelajari ilmunya yang dalam, seperti mengetik, kearsipan, dan stenografi. Kuasai betul teori-teorinya, maka akan muncul proses bisnisnya. Seperti media gudmen itu ada proses bisnisnya. Media audio, jelas ada prosedur penggunannya. Dan e arsip prosedur penggunannya. Dan, e arsip pembelajaran, jelas ada kaidahnya.

 

Jangan lupa, lakukan validitas dan reliabilitas atas alat tersebut. saya yakin ada pakarnya. Jika Anda berhasil melakukan itu, pasti muncul media pembelajaran. Ciptakan saja. Mari berkreasi!

 

 

Semarang, 20 Maret 2018

 

 

 

 

 

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply