• Friday, May 25th, 2018

Kegiatan “Pembelajaran” Ramadhan

Oleh Agung Kuswantoro

 

Ramadhan adalah bulan mulia. Karena, “mulialah” sehingga, kegiatan-kegiatan Ramadhan harus diisi dengan kegiatan positif.

 

Berikut kegiatan yang saya lakukan di bulan suci itu. Pertama, tadarus sore di masjid. Saya membiasakan diri untuk tadarus sore di masjid bersama masyarakat. Kegiatan ini, minimal dilakukan oleh dua orang. Tujuan ini agar masyarakat saya terbiasa dengan suara mengaji Alqur’an. Mengajinya pun yaitu surat Alhakumuttakasur hingga Annas. Tiap hari satu surat tapi ada yang mengikuti, bahkan anak-anak.

 

Kedua, imam tarawih. Saya dapat jadwal di masjid mengimani sholat tarawih dan witir di masjid. Alhamdulillah “gaya” mengimami saya bisa diterima oleh jamaah. Penekanan saya dalam sholat ini yaitu pembacaan Alqur’an/surat di sholat yang tartil. Tidak terlalu cepat.  Bacaan jelas.

 

Ketiga, berdiskusi dengan jamaah. Setelah sholat witir, biasanya jamaah berkumpul. Disinilah, sebgaai tempat untuk berdiskusi tentang agama. Durasi waktu diskusi kurang lebih 15-20 menit.

 

Keempat, imam sholat Subuh. Imam sholat Subuh sudah menjadi kebiasaan saya diluar bulan Ramadhan. Setelah sholat Subuh saya memberikan kultum selama 7 menit. Itu dilakukan tiap hari.

 

Kelima, belajar privat bersama salah satu jamaah. Ada seorang jamaah ingin belajar agama secara khusus, saya lakukan di masjid setelah melakukan kultum Subuh. Ia sangat giat, saya pun bersemangat. Ia butuh pendampingan dalam melafalkan huruf hijaiyah, sehingga saya lakukan dengan cara intensif.

 

Kelima, kegiatan rutin inilah yang saya lakukan selama Ramadhan. Basisnya, adalah masyarakat. Tidak dilakukan dengan sendiri. Minimal 2 orang. Semoga berkah. Ramadhan kita mendapatkannya. Amin.

 

Semarang, 24 Mei 2018

 

 

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply