• Thursday, May 31st, 2018

Masjid Sebagai Sarana Belajar Bersosial

Oleh Agung Kuswantoro

 

Ramadhan adalah momentum tepat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Bersosialisasi di bulan Ramadhan. Banyak ibadah yang sifatnya sosial seperti sholat fardu berjamaah di masjid. Ada juga, sholat sunah tarawih dan witir. Selain itu, kajian dan tadarus.

 

Kegiatan itu semua dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat. Kurang lebih itulah yang saya rasakan. Ramadhan menjadikan kegiatan untuk mempererat hubungan sosial bermasyarakat melalui masjid. Alhamdulillah, saya dapat kepercayaan untuk menjadi imam sholat subuh, tarawih, dan tadarus sore. Kegiatan ini saya lakukan dengan santai dan dinikmati saja. Jalani apa adanya. Hal yang terpenting adalah menjaga amanah (kepercayaan) dari masyarakat.

 

Saya berkomitmen sekali dengan hal itu. Di usia ke-34 tahu ini, saya ingin berlajar dari tokoh teladan terbaik ini yaitu Nabi Muhammad SAW bahwa di usia 35 tahun ia sudah terjun ke masyarakat. Ia turun tangan dalam peristiwa peletakan Hajar Aswad. Padahal, usianya masih mudah yaitu 35 tahun.

 

Dari inilah, saya ingin belajar bermasyarakat di usia 30 tahunan. Saya yakin sekali, jika kita berbaik kepada orang lain, maka orang itu juga akan baik kepada kita. Sudah saatnya untuk terjun ke masyarakat. Menjaga amanah melalui kegiatan-kegiatan di masjid pada bulan Ramadhan sebagai bentuk ibadah pula.

 

Saya senang bisa melakukan ini. Tujuannya semata-mata lillahi ta’ala saja. Bukan, karena manusia atau kepentingan tertentu.

 

 

Semarang, 31 Mei 2018

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply