• Friday, September 11th, 2020

Pengalaman Kuliah Pertama: Sehari 3 Matakuliah
Oleh Agung Kuswantoro

Perkuliahan sudah dimulai. UNNES adalah lembaga yang menjunjung tinggi proses pendidikan yang bermutu. Meskipun masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, perkuliahan tetap berjalan. Zoomeeting adalah media yang digunakan dalam pembelajaran.

Tercatat 5 rombongan belajar dalam sehari ini. Selasa, 8 September 2020, awal saya mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. 9 SKS di strata tiga sebagai mahasiswa, 4 SKS di strata satu sebagai dosen. Langsung saja, ke inti tulisan ini yaitu merangkum perkuliahan pada studi doktoral. Ada tiga matakuliah.

Pertama, ada matakuliah difusi inovasi pendidikan. Inovasi adalah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru. Masuknya teknologi ke dunia pendidikan itu sebuah inovasi. Dalam pembelajaran, Anda mengenal e-learning. Di UNNES, ada platform, elena sebagai tempat berlangsungnya kuliah online.

Masuknya elena (baca:e-learning) adalah sebuah inovasi pendidikan. Namun, yang perlu dipahami, bahwa setiap organisasi/lembaga dengan “hadirnya” inovasi ditempat kerjanya, belum tentu “warganya” menerima dengan baik.

Ada yang menyambut dengan senang, atas kehadiran inovasi. Ada yang menyambut dengan sedih atas kehadiran inovasi.

Bagi yang senang, karena inovasi dapat mempermudah dalam bekerja. Bagi yang merasa sedih, karena inovasi dapat menghambat/menyulitkan aktivitasnya.

Bagaimana Anda menghadapi sebuah inovasi di tempat bekerja? Apakah merasa sedih atau bahagia?

Lanjut, kedua, ada perkuliahan pengembangan sumber daya manusia pendidikan. Inti dari materi ini adalah adanya perubahan. Anggapan bahwa tanah yang semula modal paling utama dalam berproduksi (baca:usaha), tidak lagi dominan saat ini. Justru, tenaga manusialah yang paling menentukan dalam sebuah usaha/bisnis/pendidikan.

Dulu, selalu membuka lowongan tenaga administrasi. Sekarang, lowongan itu sudah jarang. Dulu, ada pegawai pembayaran tol. Sekarang, pegawai tersebut diganti oleh sistem e-toll.

Pertanyaannya:”Mengapa ada pergeseran dalam hal di atas?” Jawaban paling utama adalah karena globalisasi. Globalisasi menjadi kunci dalam perubahan ini.

“Perubahan” dunia yang memandang sebuah infomasi itu penting, menjadikan pergeseran akan sumber daya manusia menjadi modal utama saat ini, jika lembaga/perusahaannya mau maju.

Selain faktor globalisasi yang menjadikan peran SDM berubah, juga ada faktor kemajuan teknologi. Teknologi memiliki peran sangat penting dalam pergeseran dunia kerja. Terlebih masa pandemi Covid-19. Teknologi menjadi sebuah kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaan.

Kehadiran, ada presensi online. Pembelajaran, ada e-learning. Urusan surat, ada e-office, dan e-arsip. Urusan kepegawaian, ada simpeg. Dan, urusan lainnya yang sudah “melekat” dengan teknologi. Oleh karenanya, dalam hal SDM, ada beberapa tahapan yaitu administrasi personalia, MSDM, dan human capital manajemen.

Nah, sekarang lembaga Anda ada posisi mana dari ketiga tahapan di atas? Semoga lembaga Anda tidak termasuk dalam kategori administrasi personalia. Amin.

Terakhir, ketiga yaitu perkuliahan rancangan disertasi. Pada matakuliah ini, mahasiswa diajak untuk meningkatkan pemahaman analisis, dan kritik akan sebuah fenomena. Kemudian, dicari sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi.

Lalu, dimana letak perbedaaan kandungan isi antara skripsi, tesis, dan disertasi? Saya menjawab pada intinya saja ya.

Begini, skripsi lebih menekankan akan sebuah pertanyaan “apa”. What. Apa itu pensil? Pensil adalah bla bla bla. Apa pekerjaan sekretaris? Pekerjaan sekretaris adalah titik titik titik. Misal seperti itu.

Kemudian, tesis lebih menekankan pada sebuah pertanyaan “apa” dan “mengapa”. What dan Why. Apa itu pensil? Mengapa ada pensil? Pensil ada karena bla bla bla. Mengapa ada sekertaris? Sekretaris ada karena titik titik titik. Pasti ada alasan dan dasarnya mengapa “objek” itu ada. Jadi, tidak cukup tahu saja akan benda/objek tersebut.

Yang terakhir, ada disertasi. Disertasi lebih menekankan kepada pertanyaan “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana”. What, why, dan how. Apa itu pensil? Mengapa ada pensil? Bagaimana ada pensil? Pensil ada dengan adanya proses mulai dari x dan y.

Bagaimana ada sekretaris? Sekretaris ada mulai dari kebutuhan organisasi hingga pekerjaan yang berikutnya. Jadi, dalam tesis lebih kompleks, mulai dari objek. Alasan hingga prosesnya. Lebih komprehensif dan mendalam. Itulah disertasi.

Untuk lebih jelasnya, lebih baik Anda membuat proposal penelitian. Nanti, akan terlihat, masuk manakah proposal penelitian yang Anda buat. Proposal penelitian saya yang buat:”Apakah termasuk skripsi, tesis, dan disertasi?”

Itulah gambaran perkuliahan perdana yang saya catat. Catatan ini sebagai cara saya agar tidak lupa dalam menerima materi dari dosen yang telah memberikan perkuliahan. Materi harus saya catat, prinsipnya itu. Semoga memberikan manfaat atas tulisan sederhana ini. Salam sukses untuk semuanya. []

Semarang, 9 September 2020
Ditulis di Rumah jam 01.00 – 02.00 WIB.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply