• Friday, January 01st, 2021

Lebih Fokus Menulis Artikel Ilmiah
Oleh Agung Kuswantoro

Tahun 2021, saya lebih fokus menulis jurnal artikel ilmiah/jurnal. Baik nasional, maupun Internasional. Namun, saya akan prioritaskan ke menulis artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks scopus. Mengapa saya fokus menulis artikel ilmiah? Karena untuk mendukung studi saya di strata tiga ini. Banyak tuntutan, berupa menulis artikel ilmiah berskala internasional. Jadi, hal ini sebagai upaya mendukukung kelulusan studi saya juga.

Menulis artikel ilmiah dan menulis artikel popular itu, ada bedanya. Ada “seninya”, masing-masing. Tulisan ini, adalah contoh tulisan ilmiah popular. Saya menganggap menulis ilmiah popular itu dengan sendirinya bisa berjalan sendiri. Saya menyebut menulis popular itu menulis rutin. Jadi, menulis tanpa beban. Biasa saja. Mengalir.

Namun, saat menulis artikel ilmiah, saya harus benar-benar fokus, karena berdasarkan pengalaman, saat saya mengirimkan ke redaksi itu sering ketolak atau ada catatan sendiri. Kemudian, saya merevisinya. Setelah merevisi, dicek lagi. Lalu, dikirim.

Prosesnya, juga panjang. Tidak langsung terbit/publish. Butuh tahapan. Dan, perlu konsultasi kepada yang ahli. Karena, banyak elemen yang diperhatikan, mulai dari ruang lingkup kajian jurnal yang dikirim itu sesuai atau tidak. Templet/gaya selingkungnya sesuai dengan yang diharapkan oleh redaksi, atau tidak. Kemudian, penyajian data dan cara mengolah pembahasan yang akurat dan tajam dalam memaparkan hasil penelitian, juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan.

Sudah ada dua tema di awal tahun 2021 ini yang akan saya jadikan artikel ilmiah. Semuanya bertema kearsipan elektronik (e-arsip) sekolah. Hal ini pula – yang sedang saya teliti—saat ini. Harapannya melalui artikel-artikel tersebut menjadikan saya lebih mudah dalam belajar dan dilancarkan studinya sebagai calon disertasi saya.

Beberapa langkah pada tahun 2020 sudah saya lakukan, yaitu mengajukan tema tersebut sebagai penelitian yang diajukan di Universitas dan Kementerian. Mudah-mudahan ada yang lolos pada tahun 2021 proposal penelitian tersebut. Sehingga, saya dapat lebih utamakan ke produk penelitiannya.

Scopus, scopus, dan scopus. Target saya itu. Mohon doanya, semoga melalui langkah-langkah di atas, bisa “tembus”. Hingga saat ini, saya belum punya scopus. Memang saya sendiri belum memfokuskan ke sana.

Saat ini dan kemarin masih suka terbitan artikel ilmiah berskal nasional dan buku saja. Namun, pada tahun 2021 ini, saya ingin meningkatkan ke skala internasional. Mohon doanya, semoga artikel saya bisa “tembus” di jurnal Internasional terindeks scopus. Amin.

Semarang, 2 Januari 2021
Ditulis di Rumah, jam 03.30-04.00 WIB.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply