• Sunday, July 03rd, 2022

 

Kepemimpinan Ibu yang Menjadi Janda
Oleh Agung Kuswantoro

Menjadi janda yang ditinggal suami (meninggal dunia), pasti wanita tersebut adalah pemimpin. Mengapa? Karena dia akan mengatur diri dan keluarganya. Terlebih dia tidak menikah lagi.

Mengatur diri, tidaklah mudah. Mulai dari godaan diri dari orang lain. Terlebih, ia janda. Pasti banyak godaan dari lingkungan sekitar.

Mengatur keluarga. Nah, disini faktor ekonomi dan sosial. Faktor ekonomi, dia harus mencari nafkah untuk anaknya. Padahal, hal tersebut adalah kodrat laki-laki. Faktor sosial, dia harus mengatur anak dan keluarga, lingkungan setempat.

Mengatur anak dan menjaga lingkungan, bukanlah hal yang mudah. Adanya suami itu sebagai penyeimbang atau partner dalam menata rumah tangga. Namun, jika itu janda, maka kontrol diri adalah yang utama dalam mengatur rumah tangga.

Pastinya, kepemimpinan wanita dengan laki-laki berbeda. Jika kita menjadi anak dari kepemimpinan yang dipegang oleh wanita (semisal janda sebagaimana cerita di atas), maka tugas Anda adalah bersyukur. Hormati wanita tersebut. Karena, telah mendidik Anda hingga dewasa. Rawatlah wanita tersebut, jika Anda mampu dan muliakanlah. Insya Allah hidup Anda tambah sukses dan berkah. [].

Kudus, 26 Juni 2022
Ditulis di Rumah (@home) Kudus
Jam 02.10 – 02.30 Wib.

 

Agung Kuswantoro, dosen pendidikan ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, dan penulis buku.
Email: [email protected]. HP/WA: 08179599354

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply