Konservasi Lingkungan #1

Seperti yang kita ketahui saat ini, kondisi lingkungan di sekitar kita semakin memburuk. Baik di wilayah lokal, regional bahkan internasional. Memburuknya kondisi lingkungan di sekitar kita sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alam. Bila hal itu terus dibiarkan maka kehidupan makhluk di bumi akan terancam. Oleh karena itu, demi tetap terjaganya kondisi lingkungan perlu adanya upaya untuk menjaga, melindungi dan merawat kondisi lingkungan kita. Hal itu dapat kita lakukan melalui suatu cara, yaitu dengan cara konservasi. Konservasi mempunyai arti sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup yang tetap mengutamakan manfaat atau daya guna lingkungan dan upaya keseimbangan komponen-komponen lingkungan hidup demi pemanfaatan di masa depan. Jika kita berbicara mengenai upaya konservasi lingkungan, kita tidak akan jauh dari tiga unsur utama yaitu unsur ABC. Unsur ABC terdiri dari unsur Abiotik, Biotik dan Culture yang saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu keseimbangan lingkungan. Ketiga unsur tersebut termasuk dalam istilah SDA yang mempunyai singkatan ‘sumber daya alam’. SDA adalah semua unsur-unsur alam baik hayati dan fisik yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Kita juga mungkin mengenal konservasi SDA yang mempunyai arti pengelolaan nilai-nilai sumber daya alam yang akan ditingkatkan pemanfaatannya namun perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar tetap lestari dan menjamin keseimbangan kelestarian alam.
Secara umum tujuan dilakukannya konservasi yaitu agar kondisi lingkungan kita tetap terjaga dari berbagai kerusakan lingkungan. Namun secara lebih rinci terdapat beberapa tujuan konservasi lingkugan, yaitu:
1. Mewujudkan kelestarian sumber daya alam baik fisik dan hayati untuk menciptakan ekosistem yang seimbang. Ekosistem yang seimbang akan mendukung adanya peningkatan kesejahteraan da kualitas kehidupan manusia.
2. Melestarikan pemanfaatan dan kemampuan sumber daya alam fisik dan hayati serta ekosistem agar tetap serasi dan seimbang.
3. Menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya alam dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
4. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.
5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangaan lingkungan hidup.
6. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Di samping itu, adanya konservasi lingkungan juga memberikan manfaat dalam berbagai bidang. Manfaat yag dapat kita peroleh dari adanya konservasi lingkungan yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat yang bersifat edukatif.
2. Sebagai wahana pengembangan pengetahuan alam yang didukung dengan terapan teknologi yang berwawasan lingkungan.
3. Sebagai hidrologis pendukung kehidupan.
4. Untuk menciptakan iklim yang baik dan seimbang.
5. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Dalam melakukan upaya konservasi lingkungan, tentunya kita mempunyai sasaran-sasaran konservasi yang ingin dicapai. Salah satu sasaran / target adanya usaha konservasi adalah untuk menjamin keserasian dan keberadaan sumber daya alam fisik dan hayati serta ekosistem, dari penurunan kualitas dan kuantitas serta penurunan pemanfaatan, dan dari kerusakan lingkungan. Beberapa cakupan wilayah konservasi yang perlu dilakukan antara lain wilayah daratan dan lautan yang biasa dijadikan sebagai target empuk para manusia yang rakus dimana mereka mengeksploitasi sumber daya alam yang ada tanpa memperbaharuinya kembali. Terdapat 4 ruang lingkup konservasi lingkungan, yaitu konservasi tanah, konservasi air, konservasi hutan, dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.
Konservasi lingkungan dapat dilakukan oleh semua pihak, baik secara individu, kelompok, organisasi, lembaga dan bahkan instansi. Yang terpenting adalah tindakan yang dilakukan, bukan siapa yang melakukan tindakan. Begitupun dengan Universitas Negeri Semarang yang notabenya sebagai Universitas berwawasan konservasi. Upaya konservasi lingkungan sudah banyak dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang, sebagai contoh yaitu penanaman pohon yang hampir dilakukan setiap tahun dalam jumlah yang banyak. Itu semua dilakuan agar kelestarian dan keasrian di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang dan sekitarnya tetap terjaga. Namun tidak hanya di lingkungan sekitar kampus saja, upaya konservasi lingkungan yang dilakukan Universitas Negeri Semarang juga di luar daerah semarang seperti di pantai sekitaran Pantura yang di tanami pohon bakau agar terhindar dari bencana abrasi.
Contoh di atas hanyalah contoh kecil yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan konservasi lingkungan. Masih banyak tindakan-tindakan lain yang dapat kita lakukan dalam upaya pelestarian lingkungan. Yang terpenting adalah niat dari diri kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Jadi mulailah beri kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan kita. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.
#salam_konservasi
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: