5 Ikan Hias Air Tawar Populer

Ikan hias sudah sejak dulu dijadikan hewan yang dipelihara sebagai hobi, selain keindahannya ikan hias juga dapat memenangkan pikiran kita atau penghilang stres. Jenis ikan hias sangat beragam anda bisa memilih antara ikan hias air tawar atau ikan hias air laut, bila anda berniat memulai memelihara ikan hias pilihlah ikan hias air tawar karena pemeliharannya lebih mudah karena air tawar bisa kita dapatkan dimana saja.

Media yang digunakan juga bermacam-macam, anda bisa menggunakan kolam untuk memelihara ikan hias atau membeli sebuah akuarium sebagai wadah untuk menampung ikan hias agar terlihat lebih indah.

Ada banyak jenis ikan hias air tawar yang bisa anda pertimbangkan untuk dipelihara, berikut ini 5 jenis ikan hias air tawar yang paling populer :

1. Ikan Guppy
Jenis ikan hias air tawar yang pertama adalah ikan guppy, ikan yang berasal dari Amerika dan sudah menyebar ke asia ini merupakan ikan yang bentuknya kecil dan mudah untuk dipelihara maupun untuk dibudidaya. Ciri khas dari ikan guppy ini adalah bentuk sirip dan ekor yang besar dan mempunyai warna yang sangat bervariasi. Jenis ikan guppy bisa dikategorikan dari bentuk ekornya, dan warna dari ekornya. Harga ikan guppy tergolong murah untuk bentuk yang biasa tetapi untuk jenis tertentu bisa dihargai mahal. Anda bisa baca artikel tentang Ikan guppy termahal untuk lebih jelasnya.

2. Ikan hias Koi
Ikan hias koi juga merupakan ikan hias air tawar yang sudah banyak yang menyukainya, sisi keindahan ikan koi terlihat dari keindahan bagian punggungnya.

3. Ikan hias Arwana
Ikan ini tersebar di asia tenggara biasa juga disebut dengan ikan naga karena memliliki dua sungut yang berada di bawah bibirnya yang digunakan untuk mendeteksi mangsanya. Ikan hias ini dikategorikan sebagai ikan predator.

4. Ikan hias Cupang
Ikan Cupang berukuran kecil seperti halnya ikan guppy, ikan ini mempunyai bentuk tubuh dan ekor yang indah. Karena bentuknya yang kecil kita tidak perlu membutuhkan wadah atau akuarium yang besar untuk memeliharanya. Karakteristik ikan cupang memiliki pergerakan yang lamban dan lebih suka memamerkan keindahan tubuhnya dengan cara mengibaskan ekor dan siripnya yang cantik

5. Ikan Mas koki
Dilihat dari warnanya ikan hias mas koki ini mempunyai warna seperti halnya ikan mas yang merupakan bagian dari keluarga goldfish. Keunikan dari ikan mas koki ini adalah bentuk tubuhnya yang sangat berbeda dari ikan hias pada umumnya.

BEASISWA YANG TAK SEHARUSNYA

Beasiswa merupakan bantuan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa dengan beberapa syarat dan ketentuan. Beasiswa dapat berupa beasiswa prestasi atau beasiswa kurang mampu. Dalam hal ini saya akan sedikit membahas mengenai beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu, lebih tepatnya yaitu BIDIKMISI. Bidikmisi merupakan beasiswa atau bantuan kepada mahasiswa yang memiliki kemampuan di bidang akademik tetapi kurang mampu dalam bidang ekonomi. Bidikmisi sangat membantu kepada mereka (termasuk saya) yang kondisi ekonominya termasuk dalam golongan bawah. Dengan adanya bidikmisi, semua anak yang memiliki kemampuan di bidang akademik tetapi tidak pada hal ekonomi dapat merasakan indahnya bangku perkuliahan. Namun yang sangat disayangkan adalah ketika bidikmisi jatuh pada orang yang tidak tepat. Dalam artian bidikmisi yang diberikan tidak pada orang yang benar – benar layak menerima.
Ketidaktepatan penerima bidikmisi merupakan masalah yang mungkin sudah lama menjamur di dunia perkuliahan. Banyak mahasiswa yang sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup dalam bidang ekonomi namun tetap mendapatkan bidikmisi. Hal itu menjadi pertanyaan besar dari berbagai pihak termasuk saya. Apa yang menjadi dasar mereka menerima bidikmisi sedangkan mereka sebenarnya termasuk dalam golongan orang – orang mampu. Penampilan menarik, pakaian nyentrik, kendaraan bagus, smartphone canggih, apakah itu yang menjadi pertimbangan bagi mereka yang menerima bidikmisi. Sedangkan disisi lain, masih banyak anak yang memang benar – benar tidak mampu dan benar – benar membutuhkan bidikmisi untuk melanjutkan pendidikan.
Sebagai mahasiswa penerima bidikmisi seharusnya kita sadar dan tau diri bahwa kita itu orang tidak mampu dalam hal ekonomi. Jadi untuk apalah kiranya kita bergaya. Jika memang kita mampu berikan bidikmisi yang kita terima kepada mereka yang benar – benar membutuhkan. Jika memang kita tidak mampu, tak usahlah kiranya kita bergaya layaknya orang mampu. Kita diberi amanat, diberi kepercayaan menimba ilmu untuk masa depan bangsa bukan untuk bergaya menunjukan jati diri kita. Alangkah lebih baik bilamana kita lebih menonjolkan prestasi, bukan sibuk mencari reputasi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Konservasi Moral

Bila dari kemarin saya selalu membahas konservasi alam, kali ini saya akan membahas mengenai konservasi moral. Kenapa saya membahas konservasi moral, salah satu alasannya yaitu karena moral merupakan hal vital yang dimiliki setiap individu. Dalam artian tanpa adanya moral maka manusia tidak akan dapat menjalankan hidup dengan baik. Sebelum terlalu jauh membahas konservasi moral, ada baiknya kita membahas mengenai pengertian dari konservasi moral itu sendiri.

Konservasi moral memiliki makna bahwa upaya untuk melindungi, memelihara, dan memberdayakan secara bijak moralitas yang berbasiskan nilai dan budaya luhur bangsa untuk menjadi pedoman dalam kehidupan. Konservasi moral juga berarti bahwa upaya perbaikan ataupun pelestarian akhlak yang dimiliki manusia. Hal itu kaena erat kaitannya antara moral dan akhlak, jadi masuk akal bila konservasi moral adalah perbaikan akhlak. Ketika manusia memiliki moralitas yang baik maka dapat dipastikan ia memiliki akhlak yang baik, begitu pula dengan tingkah lakunya dalam menjalani kehidupan.

Konservasi moral bertujuan untuk memulihkan atau mengembalikan nilai-nilai luhur yang dimiliki rakyat indonesia, yang saat ini mengalami penurunan khususnya dikalangan generasi muda. Jika hal itu terus berlanjut maka akan membahayakan kondisi bangsa indonesia yang masa depannya bergantung pada generasi mudanya. Jika moral generasi mudanya hancur maka dapat dipastikan masa depan bangsanya akan hancur. Maka dari itu perlulah kiranya ada perbaikan moral khususnya dikalangan generasi mudanya agar dapat membangun masa depan bangsa.

Konservasi moral juga memiliki kaitan dengan konservasi alam, karena ketika memiliki moral yang baik maka dia akan memiliki perilaku yang baik. Perilaku yang baik disini yaitu kaitannya hubungan dengan alam, dalam aetian seseorang yang memiliki moralitas yang baik akan memiliki kepedulian terhadap alam. Karena sangat tidak memungkinkan apabila seseorang memiliki moral yang baik tidak memiliki kepedulian terhadap alam atau lingkungan.

Maka dari itu mari bersama lakukan konservasi moral dan konservasi alam secara bersamaan. Jika kedu hal tersebut dapat dilakukan maka kehidupan umat manusia di bumi akan berjalan dengan baik.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM UPAYA PENERAPAN PERILAKU KONSERVASI

Salam konservasi….

Kembali lagi dengan tema konservasi, jangan pernah bosan dengan konservasi alam karena alam juga tidak bosan menghidupi kita.

Kali ini saya akan membahas mengenai pemanfaatan barang bekas dalam upaya penerapan perilaku konservasi utuk menjaga kelestarian alam. Pemanfaatan barang bekas dalaam hal ini yaitu erat kaitannya dengan sampah yang banyak terdapat di lingkungan kita. Banyaknya sampah yang ada di lingkungan akan menimbulkan bahaya apabila tidak ditanggulangi, terutama sampah anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk proses penguraian. Maka dari itu, saya berusaha memanfaatkan barang bekas atau sampah di lingkungan sekitar menjadi barang yang berguna sekaligus dalam upaya penanggulangan sampah.

Sampah yang saya manfaatkan yaitu sampah dari botol minuman yang sejatinya terbuat dari bahan plastik. Seperti yang kita ketahui nahwa botol plastik merupakan golonngan sampah anorganik. Dalam upaya pemanfaatan menjadi barang yang lebih berguna, saya akan coba memanfaatkan botol bekas menjadi tempat lampu. Lebih tepatnya dikatakan dengan sebagai lampu hias.

Sebenarnya banyak barang yang dapat kita buat dari botol bekas, namun saya lebih tertarik untuk membuat lampu hias. Kenapa saya memanfaatkan botol bekas untuk menjadi lampu hias, salah satu jawabannya adalah karena proses pembuatannya yang mudah. Selain itu, lampu hias juga memiliki nilai ekonomis sehingga memiliki peluang untuk dijadikan suatu usaha. Walaupun tujuan utama saya bukan untuk mencari keuntungan, namun setidaknya ketika memang ada peluang alangkah lebih baik bila dimanfaatkan.

Untuk proses pembuatan, saya hanya akan menjelaskan secara umum saja, pertama kita pilih botol yang tipis agar mudah dalam proses pembentukan/pemotongan. Bersihkan botol dari berbagai kotoran. Potong bagian bawah botol, dan sayatlah bagian atas botol namun tidak sampai penuh agar dapat terbentuk lampion lampu hias. Agar lebih menarik dan indah kita dapat mewarnai lampu hias menggunakan pewarna seperti cat warna semprot lalu kemudian dijemur.

 

IMG_20151119_012457

IMG_20151119_012448

IMG_20151119_012439

Kembali pada masalah konservasi, dengan kita memanfaatkan barang bekas (sampah anorganik) maka kita sudah dapat menerapkan perilaku konservasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan kata lain, kita sudah dapat disebut sebagai kader konservasi yang memang peduli terhadap kondisi lingkungan dan mau utuk berkontribusi demi terciptanya alam yang lestari. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampikan mengenai pemanfaatan barang bekas dalam upaya penerapan perilaku konservasi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

MENERAPKAN PERILAKU KONSERVASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Salam Konservasi….

Pada postingan sebelumnya, saya selalu membahas hal yang berkaitan dengan konservasi. Begitupun dengan postingan kali ini yang juga akan membahas tentang konservasi, lebih tepatnya yaitu perilaku konservasi. Mungkin muncul pertanyaan di benak saudara semua mengenai perilaku konservasi. Maka dari itu saya akan membahas sedikit mengenai perilaku konservasi.

Perilaku konservasi merupakan tindakan atau kegiatan dalam upaya pelestarian lingkungan alam. Dalam artian tindakan nyata yang dilakukan untuk melestarikan alam. Perilaku konservasi sangat penting untuk kita terapkan dalam rangka menjaga kelestarian alam. Karena kseperti yang suadara ketahui bahwa kondisi alam ini dalam keadaan kritis. Banyak tindakan yang dapat kita lakukan sebagai wujud dari perilaku konservasi, baik dilakukan secara individu, kelompok, organisasi atau bahkan instansi. Mulai dari hal sederhana sampai yang membutuhkan banyak usaha. Sebagai contoh tindakan sederhana yang dapat dilakukan secara individu sebagai wujud perilaku konservasi adalah membuang sampah pada tempatnya. Meskipun membuang sampah dianggap sebagai hal sepele, namun apabila semua orang membuang sampah secara sembarangan maka akan menimbulkan dampak negatif sampai terjadinya bencana alam seperti banjir. Maka dari itu, mulailah bangun kesadaran dari diri sendiri dengan membuang sampah pada tempatnya.

Kemudian contoh lain dari perilaku konservasi yaitu penanaman pohon di lahan yang tandus dan rawan bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, penanaman pohon juga dapat dilakukan ketika ada penebangan terhadap pohon yang usianya tua dan diganti dengan menanam bibit baru. Setiap menebang 1 pohon, minimal harus ada 2 bibit pohon yang kita tanam. Hal itu ditujukan agar keseimbangan alam tetap terjaga. Sebenarnya masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya mewujudkan perilaku konservasi. Namun kiranya walau hanya 2 perilaku konservasi yang saya jelasakan namun itu akan benar-benar bermanfaat dan dapat kita rasakan dampak positifnya apabila benar-benar dilakukan.

Contoh perilaku konservasi di atas dapat dilakukan oleh siapapun dan di wilayah manapun, baik secara individu maupun secara bersama. Maka dari itu, mulailah kita tingkatkan kesadaran pada diri kita masing-masing untuk menerapkan perilaku konservasi di dalam kehidupan kita, agar alam yang kita tinggali bersama dapat terjaga kelestariannya.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Wisata Alam Konservasi

kunci

Wisata alam merupakan salah satu sarana rekreasi yang sangat menarik dikalangan pecinta alam, begitu pun untuk kalangan umum. Wisata alam merupakan sarana untuk merefresh pikiran dengan biaya yang terjangkau. Banyak wisata alam yang bisa kita temui di indonesia, mulai dari pantai, pegunugan, laut yang indah dan lain sebagainya. Kita tinggal memilih suasana apa yang kita inginkan untuk berekreasi.Namun kali ini saya akan membahas mengenai wisata alam konservasi di daerah asal saya yaitu di kecamatan kecil di kabupaten Cilacap. Tepatnya yaitu di desa Penyarang Kecamatan Sidareja. Di daerah asal saya terdapat banyak wisata alam yang menarik seperti air terjun. Tidak hanya terbatas pada air terjun, di daerah tersebut tedapat banyak tempat yang cocok untuk menikmati sunset karena wilayahnya yang terletak pada daerah pegunungan.

Kenapa saya sebut daerah saya sebagai tempat wisata alam konservasi??? Mungkin ada dari sekian pembaca yang bisa menebaknya. Namun lebih baik saya jelaskan kenapa daerah saya disebut sebagai wisata alam konservasi. Alasan kenapa saya menyebut daerah saya sebagai tempat wisata alam konservasi, yaitu karena di tempat wisata tersebut terdapat upaya-upaya pelestarian lingkungan. Sebagai contoh yaitu adanya prinsip menebang satu pohon harus mengganti 2 bibit pohon di wilayah sekitar air terjun, hal itu ditujukan agar kondisi tanah di sekitar sungai/air terjun tetap baik dan air di sungai tersebut tetap terjaga.

Selain itu, di wilayah hutan di tempat saya juga banyak yang cocok digunakan untuk menikmati indahnya sunset, apalagi untuk kalangan muda-mudi yang gemar untuk berfoto atau selfie. Di wilayah hutan tersebut sangat dijaga kelestariannya, meskipun wilayah tersebut sering di jamah oleh wisatawan lokal namun tempatnya tetap bersih dan terbebas dari sampah yang berserakan karena selalu disediakan tempat sampah. Itu merupakan salah satu upaya dari warga sekitar yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Mungkin sekian yang dapat saya explore mengenai tempat wisata di daerah saya, alangkah lebih baik bila mengunjungi sendiri ke tempat wisata di daerah saya agar bisa lebih mengenal dan bisa menikmati keindahan alam.

penyarang

Cintai daerah sendiri.

Kembangkan potensi yang ada agar dapat di maksimalkan.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #2

Sebelum membahas mengenai tema pada pembahasan kali ini, saya sedikit mereview pada postingan saya sebelumnya yang sedikit berkaitan dengan pokok bahasan kali ini. Pada postingan saya sebelumnya disebutkan bahwa manfaat dari adanya konservasi lingkungan antara lain adalah manfaat yang bersifat edukatif dan sebagai wahana pengembangan pengetahuan alam yang didukung dengan terapan teknologi yang berwawasan lingkungan. Kedua manfaat tersebut membuktikan bahwa ada kaitannya antara konservasi dengan ilmu pengetahuan ataupun pendidikan.
Membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi, dapat kita artikan dalam berbagai pengertian tergantung pandangan pada diri kita masing-masing. Namun saya akan sedikit memberi gambaran berdasarkan apa yang saya pahami. Membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi mengandung makna bahwa Universitas Negeri Semarang yang notabenya dijuluki sebagai universitas berwawasan konservasi berusaha menjadi tempat yang ideal untuk mahasiswa dalam menuntut ilmu untuk mewujudkan nilai-nilai konservasi dari Universitas Negeri Semarang itu sendiri. Tetapi bukan berarti hanya dari pihak universitas yang berusaha untuk membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi, juga harus ada partisipasi dari mahasiswa dalam membangun Universitas Negeri Semarang menjadi rumah ilmu yang ideal untuk merealisasikan tujuan menjadi universitas konservasi bereputasi.
Dalam rangka membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi, banyak hal yang dapat dilakukan atau bahkan sudah dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang itu sendiri. Membangun rumah ilmu disini berarti bahwa Universitas Negeri Semarang sebagai kampus yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembagkan ilmu di bidang jurusannya masing-masing dan mengembangkan ilmu di bidang konservasi. Semakin baik kampus dalam memfasilitasi mahasiswa dalam proses perkuliahan, akan semakin baik pula hasil yang diberikan mahasiswa untuk Universitas Negeri Semarang dalam rangka pengembangan kampus sebagai universitas konservasi. Maka dari itu perlu adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan pihak universitas untuk mewujudkan tercapainya Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi bereputasi. Karena kurang sempurna jika Universitas Negeri Semarang yang dijuluki sebagai universitas berwawasan konservasi tetapi dalam kegiatan perkuliahan tidak menerapkan nilai konservasi tersebut.
Mungkin sudah beberapa dari hal tersebut sudah dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang, namun belum begitu dirasakan dampaknya dalam membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi. Maka dari itu perlu adanya peningkatan upaya untuk mewujudkan hal tersebut agar Universitas Negeri Semarang semakin kokoh sebagai satu-satunya kampus yang berwawasan konservasi di indonesia.
Jalan – jalan ke pasar baru
Jangan lupa membeli topi dan dasi
Mari bangun unnes menjadi rumah ilmu
Agar menjadi Universitas Konservasi bereputasi

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Konservasi Lingkungan #1

Seperti yang kita ketahui saat ini, kondisi lingkungan di sekitar kita semakin memburuk. Baik di wilayah lokal, regional bahkan internasional. Memburuknya kondisi lingkungan di sekitar kita sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alam. Bila hal itu terus dibiarkan maka kehidupan makhluk di bumi akan terancam. Oleh karena itu, demi tetap terjaganya kondisi lingkungan perlu adanya upaya untuk menjaga, melindungi dan merawat kondisi lingkungan kita. Hal itu dapat kita lakukan melalui suatu cara, yaitu dengan cara konservasi. Konservasi mempunyai arti sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup yang tetap mengutamakan manfaat atau daya guna lingkungan dan upaya keseimbangan komponen-komponen lingkungan hidup demi pemanfaatan di masa depan. Jika kita berbicara mengenai upaya konservasi lingkungan, kita tidak akan jauh dari tiga unsur utama yaitu unsur ABC. Unsur ABC terdiri dari unsur Abiotik, Biotik dan Culture yang saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu keseimbangan lingkungan. Ketiga unsur tersebut termasuk dalam istilah SDA yang mempunyai singkatan ‘sumber daya alam’. SDA adalah semua unsur-unsur alam baik hayati dan fisik yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Kita juga mungkin mengenal konservasi SDA yang mempunyai arti pengelolaan nilai-nilai sumber daya alam yang akan ditingkatkan pemanfaatannya namun perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar tetap lestari dan menjamin keseimbangan kelestarian alam.
Secara umum tujuan dilakukannya konservasi yaitu agar kondisi lingkungan kita tetap terjaga dari berbagai kerusakan lingkungan. Namun secara lebih rinci terdapat beberapa tujuan konservasi lingkugan, yaitu:
1. Mewujudkan kelestarian sumber daya alam baik fisik dan hayati untuk menciptakan ekosistem yang seimbang. Ekosistem yang seimbang akan mendukung adanya peningkatan kesejahteraan da kualitas kehidupan manusia.
2. Melestarikan pemanfaatan dan kemampuan sumber daya alam fisik dan hayati serta ekosistem agar tetap serasi dan seimbang.
3. Menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya alam dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
4. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.
5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangaan lingkungan hidup.
6. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Di samping itu, adanya konservasi lingkungan juga memberikan manfaat dalam berbagai bidang. Manfaat yag dapat kita peroleh dari adanya konservasi lingkungan yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat yang bersifat edukatif.
2. Sebagai wahana pengembangan pengetahuan alam yang didukung dengan terapan teknologi yang berwawasan lingkungan.
3. Sebagai hidrologis pendukung kehidupan.
4. Untuk menciptakan iklim yang baik dan seimbang.
5. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Dalam melakukan upaya konservasi lingkungan, tentunya kita mempunyai sasaran-sasaran konservasi yang ingin dicapai. Salah satu sasaran / target adanya usaha konservasi adalah untuk menjamin keserasian dan keberadaan sumber daya alam fisik dan hayati serta ekosistem, dari penurunan kualitas dan kuantitas serta penurunan pemanfaatan, dan dari kerusakan lingkungan. Beberapa cakupan wilayah konservasi yang perlu dilakukan antara lain wilayah daratan dan lautan yang biasa dijadikan sebagai target empuk para manusia yang rakus dimana mereka mengeksploitasi sumber daya alam yang ada tanpa memperbaharuinya kembali. Terdapat 4 ruang lingkup konservasi lingkungan, yaitu konservasi tanah, konservasi air, konservasi hutan, dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.
Konservasi lingkungan dapat dilakukan oleh semua pihak, baik secara individu, kelompok, organisasi, lembaga dan bahkan instansi. Yang terpenting adalah tindakan yang dilakukan, bukan siapa yang melakukan tindakan. Begitupun dengan Universitas Negeri Semarang yang notabenya sebagai Universitas berwawasan konservasi. Upaya konservasi lingkungan sudah banyak dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang, sebagai contoh yaitu penanaman pohon yang hampir dilakukan setiap tahun dalam jumlah yang banyak. Itu semua dilakuan agar kelestarian dan keasrian di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang dan sekitarnya tetap terjaga. Namun tidak hanya di lingkungan sekitar kampus saja, upaya konservasi lingkungan yang dilakukan Universitas Negeri Semarang juga di luar daerah semarang seperti di pantai sekitaran Pantura yang di tanami pohon bakau agar terhindar dari bencana abrasi.
Contoh di atas hanyalah contoh kecil yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan konservasi lingkungan. Masih banyak tindakan-tindakan lain yang dapat kita lakukan dalam upaya pelestarian lingkungan. Yang terpenting adalah niat dari diri kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Jadi mulailah beri kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan kita. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.
#salam_konservasi
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”