Budaya Kekerasan Dalam Perspektif Nilai-Nilai Dan Etika Masyarakat Jawa

maxresdefault

Masyarakat Jawa dikenal sebagai etnis yang mempunyai etika budaya yang halus dan berorientasi pada keharmonisan hidup bersama. Namun, perlu diketahui bahwa masyarakat jawa pada masa lalu sebenarnya adalah etnis yang keras dan menjadi bangsa “penakluk”. Hal ini bias dilihat pada kerajaan-kerajaan jawa seperti Singasari, Majapahit, dan Mataram yang berhasil melakukan penaklukan dengan wilayahnya yang luas. Masyarakat Jawa telah mengalami pergeseran kebudayaan, tindak kekerasan telah berubah menjadi murah senyum, sopan santun, ramah dan rukun.

Walaupun keadaan harmoni dapat terlihat dalam masyarakat Jawa yang tampil tenang tetapi bukan berarti bahwa tenang sama dengan tidak ada kekerasan. Meskipun masyarakat Jawa sangat menekankan dan berorientasi pada harmoni (keselarasan dan keserasian), namun kekerasan bukanlah hal yang baru, misalkan pada masa kerajaan jawa terjadi pemberontakan pasukan trunojoyo, ditambah lagi adanya kekuatan kolonialisme yang mewarnai setiap konflik yang terjadi di kraton dan setiap pergantian raja baru hingga terjadinya perjanjian giyanti pada tahun 1755 M yang juga tidak terlepas dari kepentingan kolonial Belanda.

Budaya kekerasan pada masyarakat jawa diwariskan secara turun  temurun melalui media sosialisasi seperti wayang kulit dan wayang golek. Cerita yang disajikan tidak terlepas dari unsure kekerasan, peperangan dan pertumpahan darah seperti kisah Barata Yudajustru disukai oleh masyarakat Jawa. Hal ini dapat mengarahkan masyarakat pada tindakan kekerasan yang kemudian diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Jawa harus senantiasa aktif menciptakan harmoni walaupun harus melalui jalan kekerasan. Dengan demikian kekerasan tidak bias disamakan begitu saja dengan tindakan yang hanya jahat pada dirinya, tetapi lebih condong pada kekerasan yang mempunyai tujuan baik secara bersama-sama. Hal tersebut dilakukan karena dirasa tidak ada pilihan lain. Jadi kekerasan di sini adalah kekerasan demi terciptanya masyarakat tata tentrem kerta raharja.

1 comment

  1. bagus syemangat ngeblog yaa

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: