OPINI

Hallo blogger salam sejahtera untuk kita semua….
Kali ini saya akan memposting salah satu tugas mata kulia Penulisan Karya Ilmiah Populer yang diberikan pada waktu semester 4 dengan membuat Opini……

Lebaran dan Potensi Ekonomi Kreatif

Lebaran merupakan salah satu momentum yang ditunggu masyarakat muslim, sebab momen ini membawa dampak pada ekonomi kreatif bagi masyarakat. Menurut John Howkins ekonomi kreatif adalah suatu kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Lebaran menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat karena di momen ini masyarakat mendadak menjadi wirausaha yang kreatif. Mereka memanfaatkan momen ini untuk berwirausaha berbagai produk unik yang dibutuhkan menjelang hari raya.
Berbicara mengenai wirausaha, maka tidak sedikit orang yang pesimis. Hal ini dikarenakan mereka takut dan berpikir ini-itu untuk memulai berwirausaha. Takut gagal, rugi, dan resikonya. Kebanyakan dari mereka pula beralasan tidak memiliki modal yang cukup besar untuk berwirausaha. Padahal untuk memulai wirausaha tidak perlu modal yang besar. Namun, disini lah pola pikir kreatif & inovatif berperan besar untuk memulai berwirausaha. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik (Wirasasmita, 1994 : 7). Beranikanlah diri untuk berimajinasi, sehingga ide-ide berwirausaha akan datang tanpa sengaja dan tanpa diduga-duga dari baca-baca ataupun mengamati sekeliling.
Dalam berwirausaha uang bukanlah hal terpenting, yang terpenting adalah seberapa besar passion dan kemampuan kita untuk menjalankan suatu usaha. Seperti halnya ketika menjelang lebaran orang-orang banyak yang berwurausaha. Sebenarnya kebanyakan dari mereka tidak cukup banyak memiliki modal namun niat dan keinginan mereka cukup tinggi untuk berwirausaha. Momen menjelang lebaran merupakan momen yang memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Mereka berlomba-lomba untuk berwirausaha, meskipun kebanyakan dari mereka hanya bermodalkan keterampilan, kemauan dan uang yang tidak cukup banyak.
Biasanya lebaran identik dengan sesuatu yang baru, seperti akhlak yang baru hingga baju pun juga harus baru. Begitu identiknya dengan baju baru hingga ada banyak orang yang membeli baju baru setahun sekali yakni saat lebaran. Dengan adanya kultur “Lebaran = Baju Baru” membuat banyak pebisnis yang berlomba-lomba mencari rezeki dengan berjualan produk fashion untuk lebaran. Mereka berwirausaha dengan menjual baju muslim, sepatu, tas, hijab, mukena, dan lainnya sesuai dengan fashion terbaru mengikuti trend terkini.
Lebaran juga erat kaitannya dengan kegiatan kegiatan halal bi halal, kumpul keluarga besar, teman maupun sanak saudara. Biasanya di saat lebaran setiap rumah akan menyediakan kue kering yang disuguhkan kepada para tamu. Melihat betapa vitalnya kebutuhan akan kue kering di saat lebaran, membuat para pebisnis tidak akan melewatkan peluang usaha jualan kue kering. Usaha yang satu ini cukup menjanjikan pundi-pundi uang untuk pebisnis, karena hampir semua orang membeli kue kering untuk lebaran mereka.
Usaha yang satu ini tidak perlu diragukan lagi yaitu jualan parsel. Saat menjelang lebaran, banyak orang yang membeli parsel untuk dihadiahkan kepada keluarga ataupun rekan kerja. Melihat fenomena tersebut dapat dijadikan peluang untuk berwirausaha. Pebisnis bisa membuat parsel peralatan minum, peralatan ibadah maupun makanan. Namun, parsel-parsel yang paling laku biasanya parsel makanan.
Selain itu usaha-usaha kreatif dan inovatif yang hasilnya menjanjikan menjelang lebaran yaitu menjualan bunga, toples, makanan ringan. Biasanya menjelang lebaran orang-orang membutuhkan bunga untuk di tabur di makam kerabat mereka, selain itu bunga juga dibutuhkan untuk menghiasi meja-meja rumah mereka. Menjual makanan ringan juga menghasilkan pundi-pundi uang untuk pebisnis, makanan ringan yang beragam dan bervariasi akan dicari saat lebaran karena itu adalah salah satu hal yang dibutuhkan. Berwirausaha dengan menjual toples juga banyak dilakukan oleh pebisnis, karena ketika lebaran orang-orang membutuhkan toples untuk menaruh makanan ringan yang akan disajikan kepada tamu.
Usaha menjelang lebaran lainnya yaitu usaha menjual ayam potong, biasanya H-1 lebaran orang-orang membutuhkan ayam untuk dimasak sebagai hidangan ketika hari raya lebaran. Menjual janur ketupat juga merupakan usaha yang menguntungkan ketika menjelang lebaran karena tidak semua orang bisa membuat rangkaian ketupat sendiri, selain itu janur ketupat juga susah didapatkan sehingga membuat orang-orang lebih memilih membeli rangkaian janur ketupat di pasar dibanding membuat sendiri. Menjual sembako juga merupakan usaha yang menjanjikan karena saat lebaran juga indentik dengan makan-makan sehingga sembago sangat dibutuhkan.
Dengan banyaknya peluang usaha menjelang lebaran membuat orang berlomba-lomba untuk berwirausaha, selain itu momen lebaran juga merupakan awal kebangkitan ekonomi bagi masyarakat. Meskipun tidak memiliki modal yang cukup banyak, namun apabila memiliki kemauan dan keinginan cukup tinggi maka usaha akan berjalan lancar. Oleh karena itu jangan takut untuk berbisnis, jangan takut untuk maju dan jangan takut gagal untuk mencapai sebuah kesuksesan.

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah SosAnt. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: