Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, secara harfiah antropologi berarti manusia. Para ahli antropologi (antropolog) sering mengemukakan bahwa antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian serta pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia (Kontjaraningrat, 1987:1-2).
Jadi antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaan. Secara makro, antropologi dibagi menjadi dua bagian yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya.
Antropologi Fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organism biologis yang melacak perkembangan manusia meurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Melalui aktivitas analisis yang mendalam terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada primata yang pernah hidup. Para ahli antropologi fisik berusaha melacak nenek moyang manusia untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk yang skarang ini.
Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidup manusia dalam masyarakat. Menurut Haviland cabang ilmu antropologi budaya ini dibagi menjadi tiga, yaitu arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi. Antropologi budaya juga merupakan sudi tentang praktik-praktik sosial, bentuk-bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa, yang mana makna diciptakan dan diuji sebelum digunakan oleh manusia. Cabang ilmu antropologi yang dibagi menjadi tiga bagian tersebut yaitu :
Arkeologi
Arkeologi adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peniggalan-peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.
Antropologi Linguistik
Manusia adalah makhluk yang paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga mausia disebut Homo Symbolicum. Oleh karena itulah manusia dapat berbahasa, berbicara dan melakukan gerakan-gerakan lainnya, hanya manusia yang dapat mengembangkan sistem komunikasi lambang atau simbol yang kompleks karena manusia memiliki nalar dan pikiran. Disinilah antropologi linguistik berperan, antropologi linguistik merupakan deskripsi suatu bahasa (cara membentuk kalimat) maupun sejarah bahasa yag digunakan.
Etnologi
Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mugkin suku bangsa yang terbesar di seluruh muka bumi pada masa sekarang ini (Koentjaraningrat, 2009: 13).
Tujuan dan kegunaan Ilmu Antropologi, Antropologi memang merupakan studi tentang umat manusia. Ia tidak hanya sebagai suatu disiplin ilmu yang bersifat akademis, tetapi jga merupakan suatu cara hidup yang berusaha menyampaikan tentang apa yang diketahui orang. Sebagai ilmu tentang manusia, antropologi melalui pendekatan dan metode ilmiah berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan perilakunya. Di antara ilmu-ilmu sosial dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan dan manfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia dan perilakunya di masyarakat.
Sumber :
Koentjaranigrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI Press. 1999. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Berita faktual yang berkaitan dengan Ilmu Antropologi
https://www.aktual.com/balai-arkeologi-denpasar-kembali-temukan-situs-purbakala/
Pengayaan
Bacalah berita diatas kemudian analisislah dengan menggunakan ilmu antropologi!