MATERI ANTROPOLOGI KELAS XII TENTANG DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL, PEMBANGUNAN NASIONAL, GLOBALISASI DAN MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIALKULTURAL MASYARAKAT INDONESIA

Dampak positif perubahan sosial yang dirasakan oleh masyarakat membawa dampak negatif juga bagi masyarakatnya. Berikut ini adalah dampak negatif dari perubahan sosial:
a. Cultural Shock (Keterkejutan Budaya)
Keterkejutan budaya dikenal juga dengan goncangan budaya. Keterkejutan budaya adalah goncangan jiwa atau mental masyarakat sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Kejutan budaya terjadi akibat adanya unsur budaya yang berubah, sementara unsur yang lain tidak berubah. Perubahan tersebut akan menyebabkan masyarakata yang memaknai perubahan juga mengalami perubahan dalam tingkah lakunya.
b. Cultural Lag (Ketinggalan Budaya)
Ketertinggalan budaya atau ketimpangan budaya merupakan suatu akibat serta dampak yang sangat nyata dari perubahan sosial. Masyarakat yang mengalami perubahan memerlukan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi sehingga banyak diantara mereka yang belum paham sebuah perubahan baru sudah disusul oleh perubahan lain.
c. Disintegrasi
Disintegrasi dapat juga disebut dengan istilah disorganisasi. Perubahan sosial yang terjadi di. dalam masyarakat apabila manusia penerima perubahan tenggelam dalam persoalan yang dihadapinya dan tidak mampu menyesuaikan diri dalam unsur-unsur sosial yang berbeda, maka yang terjadi adalah disintegrasi sosial. Disintegrasi merupakan proses di mana tidak ada lagi keserasian dalam suatu kebulatan sehingga memungkinkan terjadinya perpecahan.
d. Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan dari masyarakat sehingga mereka menghendaki untuk menyelesaikannya. Masalah sosial yang melanda suatu masyarakat terjadi karena adanya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. Masalah sosial yang terjadi misalnya prostitusi, kenakalan remaja, kemiskinan, kriminalitas, korupsi, dll.
e. Westernisasi
Westernisasi merupakan proses pembaratan arau peniruan suatu masyarakat terhadap dunia barat. Proses weternisasi dilakukan oleh warga masyarakat dengan berkiblat pada dunia barat dalam dunia barat dalam berbagai hal, baik tingkah laku ataupun gaya hidupnya.
f. Sekularisme atau Sekularisasi
Sekularisasi merupakan suatu proses pembedaan antara nilai-nilai keagamaan dengan nilai kepentingan keduniawian, jadi semacam ideologi yang menganggap bahwa hidup adalah kepentingan dunia. Sedangkan sekularisme adalah pandangan hidup yang memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan dunia, pada tingaktnya yang lebih ekstrim, sekulariame merupakan pandangan hidup yang menekankan pada pentingnya kehidupan duniawi daripada kehidupan akhirat.
g. Hedonisme
Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi merupakan tujuan utama dari hidup. Bentuk hedonisme mempengaruhi pola atau tingkah laku masyarakat Indonesia. Khusunya dapat merusak moral dan budaya bangsa, karena penganut paham ini yang berpandangan bahwa kesenangan dan kenikmatan materi merupakan hal yang utama. Contoh dari hedonisme adalah pesta atau hura-hura, mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba), membangun tempat prostitusi, dll. Inti dari hedonisme adalah bagaimana cara hidup bermewah-mewahan untuk mengejar prestise atau gengsi tertentu.

Sumber:
Koentjaraningrat. 1987. SEJARAH TEORI ANTROPOLOGI 1. Jakarta: UI Press.
Soekanto, Soejono. 1990. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR. Jakarta: Pt. Raja Grafindo.

Berita
Berikut ini merupakan link berita tentang dampak negatif dari perubahan sosial
https://news.liputan6.com/read/3155831/kominfo-kerjasama-dengan-bnn-tumpas-narkoba?source=search

Pengayaan:
1. Bagaimana upaya yang paling tepat untuk menangani dampak negatif dari perubahan sosial?
2. Apakah dampak negatif perubahan sosial dapat diantisipasi dengan penanaman kembali nilai-nilai Pancasila? Bagaimana menurut Anda?
3. Analisislah berita pada link diatas sesuai materi yang telah dijabarkan di atas!

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: