MATERI ANTROPOLOGI KELAS XII TENTANG SUMBER-SUMBER KEARIFAN LOKAL DAN TRADISI LISAN SERTA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

A. Kearifan Lokal
Kearifan lokal (local wisdom) dapat dimengerti sebagai gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan dan bernilai baik yang tertanam dalam masyarakat serta diikuti masyarakat. Kearifan lokal merupakan suatu gagasan yang konseptual yang terdapat pada kehidupan masyarakat serta tumbuh dan berkembang terus dalam suatu kesadaran masyarakat yang berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat tersebut. Kearifan lokal biasanya berkembang di masyarakat melalui tradisi lisan misalnya seperti tembang macapat yang terdapat di Jawa. Ciri dari kearifan lokal sendiri adalah mampu bertahan terhadap budaya-budaya dari luar atau budaya baru dan memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur-unsur budaya asing.
B. Pembangunan Karakter Bangsa
Jqti di bangsa merupakan salah satu bentuk pembangunan karakter bangsa, jati diri memiliki arti suatu sifat, watak, akal, rasa, karsa, kehendak, semangat, kekuatan yang terdapat dalam jiawa manusia sebagai hasil proses belajar tentang nilai-nilai budaya yang luas dan yang muncul dalam perilaku atau tindakan. Jadi diri bangsa khususnya Insonesia mempunyai ciri khas yang tentunya mampu membedakannya dengan jati diri bangsa lain. Namun seiring perubahan sosial jati diri bangsa yang semula khas berangsur-angsur mulai luntur. Jati diri yang Khas yang dimiliki bangsa Indonesia selama bertahun-tahun antara lain religius, humanis, naturalis, terbuka, demokratis, nasionalis, patriotis, juju dan adil, profesional, berjiwa kultur, berjiwa seni, dll. Namun seiring dengan perkembangannya kekhasan tersebut kian luntur. Cara mengatasi memudarnya jati diri bangsa antara lain dengan cara memperkuat ideologi dan nasionalis melalui berbagai kegiatan misalnya upacara bendera, pengembangan kemajuan iptek dengan iman, mencegah meluasnya narkoba, miras dan sebagainya, mencintai produk dalam negri, dan yang terakhir dengan cara menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai serta norma dalam masyarakat dimulai sejak dini melalui pendidikan multikultural.

Sumber:
Koentjaraningarat. 1987. SEJARAH TEORI ANTROPOLOGI 1. Jakarta: UI Press.

Berita
berikut ini merupakan link mengenai jati diri bangsa yang dapat menambah wawasan pembanca

https://news.liputan6.com/read/3136907/zulfikli-hasan-agama-dan-nasionalisme-saling-melengkapi?source=search

Pengayaan:
1. Menurut Anda, mengapa jati diri bangsa Indonesia yang sudah memdarah daging dapat dengan mudah tergerus arus globalisasi sehingga eksistensinya menjadi tergeser?
2. Menurut Anda, siapakah yang berperan penting dalam memgatasi agar jati diri bangsa Indonesia tetap melekat dalam diri bangsa Indonesia?
3. Berilah tanggapan tentang artikel berita di atas!

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: