ANALISIS BERITA SUBANG ENDEMIK PENYAKIT KAKI GAJAH

Hay bloger kali ini saya akan memposting tugas Antropologi Agama semester 5, berikut tugasnya…..

Subang Endemik Penyakit Kaki Gajah
SINDONEWS.com
Jumat 2 Oktober 2015- 16:53 WIB
SUBANG – Sebanyak 18 dari total 30 kecamatan di Kabupaten Subang, dinyatakan sebagai wilayah endemik penyakit kaki gajah (filariasis). Penyakit tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk dan menimbulkan cacat fisik permanen.
“Berdasarkan catatan kami ada 18 kecamatan yang masuk dalam wilayah endemik filariasis atau penyakit kaki gajah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Subang Budi Subiantoro, kepada wartawan, Jumat (2/10/2015). Ditambhkan dia, pihaknya menargetkan pada tahun 2016 yang aka datang, wilayah Subang tidak akan ada penderita baru penyakit kaki gajah tersebut.

Penyakit kaki gajah lazim menyerang bagian kaki. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria dari gigitan nyamuk. Di Subang, penyakit tersebut pertama ditemukan pada tahun 2000 disalah satu desa, di Kecamatan Pusakanagara.
“Sampai sekarang sudah 28 kasus kaki gajah yang tersebar di 18 kecamatan. Untuk menekan penyebarannya, semua warga harus mau meminum obat antifilariasis yang diberikan petugas,” jelasnya. Dalam lima tahun terakhir baru 60% dari total 1,3 juta penduduk Subang yang sudah mendapat obat anti filariasiss secara Cuma-Cuma dari pemerintah.
Kepala Desa Padamulya Momo memintapemerintah agar memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran penyakit kaki gajah, agar tidak ada warganya yang menjadi korban serangan penyakit kaki gajah tersebut. Sementara itu, Bupati Subang Ojang Sohandi menambahkan, untuk mendorong upaya maksimal penanganan penyakit ini, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran yang cukup dalam APBD. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran tak kurang 10% dalam APBD, khusus untuk bidang kesehatan.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/newsread/1049907/21subang-endemik-penyakit-kaki-gajah-1443779585
Argumentasi dengan Kajian Antropologi Kesehatan
Subang Endemik Penyakit Kaki Gajah, mengapa demikian? Sesuai dengan berita di atas bahwa Subang dinyatakan sebagai wilayah endemik penyakit kaki gajah (filariasis), hal tersebut disebabkan oleh cacing filaria dari gigitan nyamuk yang dapat berakibat cacat fisik secara permanen. Berarti secara tidak langsung berita tersebut memberitahukan bahwa daerah Subang masyarakatnya tidak hidup sehat dan memiliki lingkungan yang kurang bersih. Hal itu dapat terjadi karena kurangnya pola hidup sehat masyarakat Subang sehingga terdapat nyamuk penyebab penyakit kaki gajah di daerah tersebut.
Dari total 30 kecamatan di Kabupaten Subang, 18 diantaranya merupakan wilayah endemik penyakit kaki gajah, itu bukanlah jumlah yang sedikit. Seharusnya pemerintah setempat gencar untuk mensosialisasikan pola hidup sehat sebelum penyakit kaki gajah tersebut menyebar ke 18 kecamatan di Subang, karena dengan mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan disetiapkecamatan ataupun desa di wilayah Subang dapat membantu masyarakat untuk mengantisipasi segala penyakit termasuk penyakit yang disebabkan oleh nyamuk filaria. Namun setelah mengikuti sosialisasi tersebut, masyarakat juga harus mempraktekkannya bagaimana pola hidup sehat tersebut agar terhindar dari berbagai penyakit.
Meskipun pemerintah sudah berupaya menekan penyebaran penyakit kaki gajah dengan memberi obat antifilariasis, saya rasa itu adalah hal yang terlambat, sebab kenyataannya 18 kecamatan di Subang sudah menjadi endemik penyakit kaki gajah. Menurut saya, pemerintah Subang juga harus mengajarkan pola hidup sehat kepada masyarakatnya, mengajarkan bagaimana cara menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar lingkungan tersebut tidak menjadi sarang nyamuk ataupun sarang penyakit bagi warga sekitar. Selain memberi obat antifilariasis, sebaiknya pemerintah juga mengadakan penyemprotan nyamuk di setiap rumah warganya guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk terutama nyamuk filaria.Selain itu masyarakat Subang juga harus pintar untuk menjaga diri sendiri agar tidak terkena penyakit kaki gajah tersebut, misalnya dengan menjaga kebersihan diri seperti mandi sehari 2 kali, memakai sendal atau sepatu agar kaki tetap bersih, menguras bak mandi, membuang sampah pada tempatnya supaya nyamuk tidak mendekat di lingkungan kita tinggal ataupun tidak mendekat pada tubuh kita.

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah SosAnt. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: