Alif Smk Negeri 6 palu

bandwidth simple queue

Simple Queue brdasarkan alamat client

:request

Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :

  1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
  2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.

untuk postingan kali ini kita akan membahas mengenai simple queue. Adapun topologi yang akan kita bahas adalah sbb.

 

Pada kasus ini akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512 kbps untuk digunakan 3   client. Konsepnya sebagai berikut :

  • Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
  • Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
  • Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.

Route tidak tahu berapa total bandwidth real yang dimiliki, maka harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit. 

selanjutnya menentukan limitasi per client dengan maksimum upload dan download 512 kbps. Pada Advance mengisi Limit At 128 kbps untuk upload dan download serta memilih total bandwidth sebagai parent.

(pada tab general)

(pada tab advanced)

dan agan buatlah lagi client 2 & 3 nya, untuk cara pembuatannya sama hanya berbeda di tab general pada kolom name & target address.

bila sudah sekarang kita uji hasil konfigurasi tadi.

Kondisi 1

ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.

Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128 kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512 kbps -128 kbps = 384 kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384 kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.

 

Kondisi 2 (Client 1 dan 3 aktif)

Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa nya akan dibagi rata ke kedua Client. Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps

 

Kondisi 3 (semua client aktif) 

Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.

nah begitulah hasil konfigruasi yang telah kita lakukan,  ane mohon maaf bila ada kesalahan karna kita sama-sama baru belajar.

sumber : https://alif10ramadhan.blogspot.co.id/2017/03/management-bandwidth-simple-queue.html

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: