Latest Publications

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI KELAS X (KURIKULUM 2013)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan (more…)

ANTROPOLOGI KESEHATAN DAN PERKEMBANGANNYA

antropologi kesehatan dan perkembangannya

1. ANTROPOLOGI KESEHATAN

Antropologi dan kesehatan mempunyai keterkaitan yang erat, dimana beragam cara masyarakat dalam mempertahankan kesehatannya dengan metode-metode tertentu yang sangat menarik. Dengan demikian, muncullah antropologi kesehatan yang merupakan salah satu cabang dari ilmu antropologi. Disini, permasalahan kesehatan dan bagaimana cara menanganinya dalam masyarakat dikupas secara mendalam. Antropologi kesehatan mempelajari tentang kebiasaan masyarakat, cara pandang masyarakat terhadap penyakit, cara menanggulangi penyakit pada tiap masyarakat, korelasi antara penyakit dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut :

  • Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya.
  • Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan.
  • Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian.

(more…)

STRUKTUR DALAM MASYARAKAT JAWA

struktur dalam masyaraka

Berbicara mengenai struktur masyarakat jawa, tidak terlepas dari system stratifikasi masyarakat itu sendiri. Stratifikasi social merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu. Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang banyak bergelut dalam bidang agraris. Bidang agraris inilah yang dahulunya menjadi penentu seseorang berada dalam golongan yang mana. Pada masyarakat jawa, yang menempati golongan atas adalah tuan tanah atau pemilik tanah. Sedangkan yang menempati golongan bawah adalah indung tlosor yang merupakan buruh tani yang tidak memiliki lahan. Jika kepemilikan tanah dahulunya menjadi patokan seseorang berada dalam suatu golongan. Maka pada saat ini, yang menjadi patokan adalah profesi yang dilakukan seseorang. Dan golongan seseorang pada masyarakat Jawa, pada saat ini diperoleh dari achieved status yaitu status yang diperoleh karena kerja keras dan prestasi. (more…)

BUDAYA KEKERASAN DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI DAN ETIKA MASYARAKAT JAWA

artikel budaya kekerasan

BUDAYA KEKERASAN DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI DAN ETIKA MASYARAKAT JAWA

Masyarakat Jawa kini memiliki citra sebagai masyarakat yang berbudi pekerti luhur, halus dan lembut dalam perilakunya. Tetapi dalam sejarahnya, masyarakat Jawa adalah etnis yang keras. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa kerajaan Jawa yang menaklukkan daerah-daerah dan kerajaan lainnya dengan mengambil jalan perang. Terbukti dengan sejarah kerajaan Mataram dan Singasari yang dapat menaklukkan daerah-daerah lain hingga luar Jawa. Kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa bersumber dari nilai-nilai dan etika Jawa bahwa para ksatria atau prajurit perang akan disanjung dan dipuja ketika mereka memenangkan peperangan. Paham itulah yang mendasari pola pikir masyarakat Jawa untuk melakukan kekerasan. Nilai dan etika Jawa mengandung tiga prinsip, yaitu rukun, hormat, dan isin. Ketiga prinsip ini tidak sesuai atau dianggap bertentangan dengan adanya kekerasan. (more…)

RITUAL PROTES GAYA JAWA-YOGYA, SEBUAH ANALISIS ANTROPOLOGI-STRUKTURAL

SMJ

Ritual protes diartikan sebagai aktivitas memprotes pihak lain yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang hampir sama. Pada tanggal 20 Mei 1998, terdapat pelaksanaan ritual protes yang bertempat di halaman kampus UGM pada pagi hari dan di alun-alun utara Kraton Yogyakarta pada siang hari, peristiwa ini juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Ritual protes ini dilakukan oleh rakyat yang sebagian besar adalah mahasiswa. Ritual protes ini adalah representasi dari kekecewaan massa kepada penguasa. Dalam peristiwa ritual protes pada tanggal 20 Mei 1995, adalah bentuk kekecewaan masyarakat terhadap presiden Soeharto yang telah lama memnjabat dan dianggap membodohi, menindas, bersikap tidak adil, dan berlaku sebagai tiran kepada masyarakat. Aksi protes masyarakat yang didominasi oleh mahasiswa sebenarnya telah mendapat perlawanan dari penguasa dalam melakukan ritual protes ini, akan tetapi mahasiswa sebagai identitas kelompok sosial tidak pernah menyerah untuk membuka jalan bagi terwujudnya ritual protes. Aksi protes mahasiswa ini bukanlah aksi protes yang anarkis, melinkan mereka melakukan ritual protes dengan cara berdoa bersama agar demokrasi mengenai pergantian kekuasaan dapat terwujud dengan damai, peristiwa doa bersama ini disebut dengan pisowanan ageng oeh masyarakat Yogyakarta. (more…)

MENGENAL SUKU TENGGER

artikel etno

Wilayah Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, salah satunya adalah suku Tengger. Suku Tengger merupakan suatu suku yang berada di daerah sekitar kaki Gunung Bromo Jawa Timur. Daerah Tengger teletak pada bagian dari empat kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang di atas ketinggian antara 1000m – 3675 m. Tipe permukaan tanahnya bergunung-gunung dengan tebing-tebing yang curam. Suku Tengger juga merupakan sub dari suku jawa, dapat dikatakan demikian karena dalam kehidupan sehari-hari tidak jauh berbeda dengan suku jawa pada umumnya dan letak yang juga dikelilingi oleh suku jawa. Suku Tengger merupakan penduduk asli orang Jawa yang pada saat itu hidup pada masa kejayaan Majapahit. Saat masuknya Islam di Indonesia (pulau Jawa) saat itu terjadi persinggungan antara Islam dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa, salah satunya adalah Majapahit yang merasa terdesak dengan kedatangan pengaruh Islam, kemudian orang-orang Majapahit melarikan diri ke wilayah Bali dan pedalaman di sekitar Gunung Bromo dan Semeru. Mereka yang berdiam di sekitar pedalaman Gunung Bromo ini kemudian mendirikan kampung yang bernama Tengger. Nama Tengger sendiri berasal dari mitos atau legenda yang berkembang di masyarakat tersebut, dan berasal dari nama pimpinan mereka, yaitu Roro Anteng yang merupakan putri dari Raja Brawijaya dengan Joko Seger putra seorang Brahmana. Dari nama tersebut diambil dari akhiran nama kedua pimpinannya itu yaitu, “Teng” dari Roro Anteng dan “Ger” dari Joko Seger. Suku tengger memiliki daya tarik yang luar biasa akan tradisi masyarakatnya yang tetap berpegang teguh pada adat-istiadat dan budaya yang menjadi pedoman kehidupan mereka. (more…)

RITUAL PADA MASYARAKAT BUKIT

antropologi agama tugas

Orang Bukit adalah salah satu etnik yang memiliki tradisi adat-istiadat tersendiri yang mana pada umumnya  orang bukit memilih lingkungan tempat tinggal di daerah pegunungan berhutan, terikat dengan ladang dan pertanian. Dengan tempat tinggal yang jauh dari pusat perkotaan Orang Bukit hidup secara turun-temurun mewarisi tradisi lama dan mempertahankan upacara-upacara ritual – serimonial – magis sejak masa kehamilan, melahirkan, dewasa, kawin-mawin, hingga masa kematian. Semua siklus lingkaran upacara kehidupan tersebut dinamakan dengan “Daur Hidup”. Upacara Daur Hidup Orang Bukit berakar pada religi Balian dan dipimpin oleh tokoh religius dan tokoh adat. (more…)

Hello world!

Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

 
Skip to toolbar