MATERI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI BENTUK-BENTUK STRUKTUR

Hai teman-teman, kali ini saya akan memposting materi sosiologi SMA kelas XI silahkan membaca materinya di bawah ini.

Diferensiasi Sosial

  1. Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial atau pembedaan sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum

dari proses interaksi sosial yang lain. Perwujudan penggolongan masyarakat atas dasar perbedaan pada kriteria-kriteria yang tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan antara lain ras, agama, jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa.

  1. Munculnya Diferensiasi Sosial

Interaksi sosial yang dilakukan individu yang memiliki ciriciri fisik dan nonfisik yang berbeda-beda mengakibatkan munculnya diferensiasi sosial yang membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain.

  1. Ciri Fisik

Ciri fisik yang mendorong lahirnya diferensiasi sosial dapat terlihat dengan adanya perbedaan ras, yaitu penggolongan manusia ke dalam golongan tertentu berdasarkan perbedaan

  1. Ciri Sosial

Ciri sosial terlihat dengan adanya organisasi-organisasi eksklusif yang membatasi keanggotaannya hanya pada levellevel tertentu dalam masyarakat. Di sini tersirat sebuah

makna bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, setiap anggota melakukan fungsi atau tugas untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum.

  1. Ciri Budaya

Dalam ciri budaya ini, individu cenderung membedakan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Hal ini terlihat dengan adanya anggapan bahwa kebudayaan atau gelar kesarjanaan luar negeri berbeda dengan kebudayaan atau gelar kesarjanaan dalam negeri. Atau pembagian masyarakat ke dalam suku-suku bangsa seperti Jawa, Bali, Sunda, dan lain sebagainya.

  1. Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Bentuk-bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter

  1. Parameter Biologis

Berdasarkan parameter biologis, kita mengenal tiga bentuk diferensiasi sosial, yaitu diferensiasi ras (racial differentiation), diferensiasi jenis kelamin (sex differentiation), dan diferensiasi umur (age differentiation).

1) Diferensiasi Ras (Racial Differentiation)

Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain sebagainya. Menurut Banton, ras merupakan

suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Ditambahkannya, ras dapat didefinisikan secara fisik dan sosial. Secara fisik meliputi kondisi fisik yang tampak, seperti warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain, sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.-

Stratifikasi Sosial

  1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat. Bahkan pada

zaman Yunani Kuno, Aristoteles (384–322 SM) telah menyatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara selalu terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

  • pendapat beberapa ahli tentang stratifikasi sosial.
  1. Pitirim A. Sorokin

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat.

  1. P.J. Bouman

Stratifikasi sosial adalah golongan manusia dengan ditandai suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa yang tertentu dan karena itu menuntut gengsi kemasyarakatan.

  1. Soerjono Soekanto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

  1. Bruce J. Cohen

Stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.

  1. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Stratifikasi sosial adalah sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

  1. Ukuran sebagai Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya “Setangkai Bunga Sosiologi” menyatakan bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial akan terjadi.

  1. Ukuran kekayaan

adalah kepemilikan harta benda seseorang dilihat dari jumlah dan materiil saja. Biasanya orang yang memiliki harta dalam jumlah yang besar akan menempati posisi teratas dalam penggolongan masyarakat berdasarkan kriteria ini.

  1. Ukuran kekuasaan dan wewenang

adalah kepemilikan kekuatan atau power seseorang dalam mengatur dan menguasai sumber produksi atau pemerintahan. Biasanya ukuran ini dikaitkan dengan kedudukan atau status sosial seseorang dalam bidang politik.

  1. Ukuran kehormatan

dapat diukur dari gelar kebangsawanan atau dapat pula diukur dari sisi kekayaan materiil. Orang yang mempunyai gelar kebangsawanan yang menyertai namanya, seperti raden, raden mas, atau raden ajeng akanmenduduki strata teratas dalam masyarakat.

  1. Ukuran ilmu pengetahuan

artinya ukuran kepemilikan seseorang atau penguasaan seseorang dalam hal ilmu pengetahuan. Kriteria ini dapat pula disebut sebagai ukuran kepandaian dalam kualitas. Berdasarkan ukuran ini, orang yang berpendidikan tinggi, misalnya seorang sarjana akan menempati posisi teratas dalam stratifikasi sosial di masyarakat. Secara luas, kriteria umum penentuan seseorang dalam stratifikasi sosial adalah sebagai berikut.

  1. Kekayaan dalam berbagai bentuk yang diketahui oleh masyarakat diukur dalam kuantitas atau dinyatakan secara kualitatif.
  2. Daya guna fungsional perorangan dalam hal pekerjaan.
  3. Keturunan yang menunjukkan reputasi keluarga, lamanya tinggal atau berdiam di suatu tempat, latar belakang rasial atau etnis, dan kebangsaan.
  4. Agama yang menunjukkan tingkat kesalehan seseorang dalam menjalankan ajaran agamanya.
  5. Ciri-ciri biologis, termasuk umur dan jenis kelamin.
  6. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya

Beberapa ukuran yang digunakan untuk menempatkan seseorang dalam strata tertentu pada stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Kepandaian seseorang atau kepemilikan ilmu pengetahuan.

2) Tingkat umur atau aspek senioritas.

3) Sifat keaslian.

4) Harta atau kekayaan.

5) Keturunan.

6) Adanya pertentangan dalam masyarakat.

  1. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk Mengejar Tujuan Tertentu

Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mengejar tujuan-tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang dalam suatu organisasi formal (resmi), seperti birokrasi pemerintah, universitas, sekolah, partai politik, perusahaan, dan lain sebagainya. Dalam stratifikasi sosial yang sengaja disusun terdapat berbagai cara untuk menentukan atau menetapkan kedudukan seseorang dalam strata tertentu, antara lain sebagai

berikut.

1) Upacara peresmian atau pengangkatan.

2) Pemberian lambang atau tanda-tanda kehormatan.

3) Pemberian nama-nama jabatan atau pangkat.

4) Sistem upah atau gaji berdasarkan golongan atau pangkat.

5) Wewenang dan kekuasaan yang disertai pembatasanpembatasan

  1. Faktor Pendorong Terciptanya Stratifikasi Sosial
  2. Perbedaan ras dan budaya.
  3. Pembagian tugas dalam hampir semua masyarakat menunjukkan sistem pembagian tugas yang bersifat spesialisasi.
  4. Kejarangan. Stratifikasi lambat laun terjadi, karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka.
  5. Sifat-Sifat Stratifikasi Sosial
  6. Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)

Sistem stratifikasi sosial tertutup ini membatasi atau tidak memberi kemungkinan seseorang untuk pindah dari suatu lapisan ke lapisan sosial yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah.

  1. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)

Sistem stratifikasi sosial terbuka ini memberi kemungkinan kepada seseorang untuk pindah dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah sesuai dengan kecakapan, perjuangan, maupun usaha lainnya. Atau bagi mereka yang tidak beruntung akan jatuh dari lapisan atas ke lapisan di bawahnya. Pada sistem ini justru akan memberikan rangsangan yang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat, untuk dijadikan landasan pembangunan dari sistem yang tertutup.

Sementara itu, Ralph Linton mengatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat kita mengenal tiga macam status, yaitu ascribed status, achieved status, dan assigned status.

1) Ascribed Status

Ascribed status merupakan status yang diperoleh seseorang tanpa usaha tertentu. Status sosial ini biasanya diperoleh karena warisan, keturunan, atau kelahiran Contohnya seorang anak yang lahir dari lingkungan bangsawan, tanpa harus berusaha, dengan sendirinya ia sudah memiliki status sebagai bangsawan.

2) Achieved Status

Status ini diperoleh karena suatu prestasi tertentu. Atau dengan kata lain status ini diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status ini tidak diperoleh atas dasar keturunan, akan tetapi tergantung pada kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya seseorang dapatmenjadi hakim setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang memerlukan usaha-usaha tertentu.

 

3) Assigned Status

Assigned status adalah status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya terhadap pihak lain. Karena jasanya tersebut, orang diberi status khusus oleh orang atau kelompok tersebut. Misalnya gelar-gelar seperti pahlawan revolusi, peraih kalpataru atau adipura, dan lainnya.

Seperti yang sudah di jelaskan diatas, untuk mendukung dan memudahkan kalian dalam memahami materi tersebut, disini saya akan memaparkan materi pembantu sesuai materi diatas

https://khairulfaiq.files.wordpress.com/2013/02/sosiologi-sma-ma-kelas-xi-budiyono.pdf

Sesudah kalian membaca materi diatas, agar lebih jelas lagi dan untuk meningkatkan pemahaman kalian tentang materi diatas. Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan –pertanyaan di bawah ini, silahkan dijawab ya.

Pengayaan

  1. Jelaskan perbedaan antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial!
  2. Sebutkan dasar-dasar terjadinya stratifikasi sosial!
  3. Bagaimanakah pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial di bidang pendidikan?

DAFTAR PUSTAKA

Wrahanatla, Bondet dkk. 2009. Sosiologi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: