MATERI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XII LEMBAGA SOSIAL

  1. Pengertian Lembaga Sosial

Agar lebih jelas lagi dalam menarik kesimpulan mengenai definisi tentang lembaga sosial tersebut, maka perlu dipelajari beberapa pengertian lembaga sosial tersebut menurut para ahli Sosiologi sebagai berikut.

  1. Teori P.B. Harton dan C.L. Hunt

Secara teoritis, Harton dan Hunt menjelaskan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem norma yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan kemasyarakatan yang berguna bagi kehidupan manusia. Lebih lanjut juga dijelaskan bahwa, lembaga sosial dapat pula diartikan sebagai keseluruhan tata kelakuan atau kebiasaan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia.

  1. Teori Bruce J. Cohen

Menurut Cohen, yang dimaksud dengan lembaga sosial adalah suatu sistem pola sosial yang tersusun secara rapi dan bersifat permanen, memuat perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu dalam rangka memuaskan atau memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya.

  1. Koentjaraningrat

Hal senada disampaikan oleh Koentjaraningrat yang menjelaskan bahwa, lembaga sosial adalah suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupannya. Dari definisi yang diungkapkan oleh para ahli tersebut, dapat diambil beberapa unsur penting yang ada dalam lembaga sosial, yakni sebagai berikut.

  1. Lembaga sosial berkaitan erat dengan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan bermasyarakat..
  2. Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang mengikat.
  3. Lembaga sosial merupakan sustu organisasi yang tersusun dan terstruktur.
  4. Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap.
  5. Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial
  6. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga sosial terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur kebudayaan lainnya, secara langsung ataupun tidak langsung yang tergabung dalam satu unit
  7. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
  8. Lembaga sosial terdiri dari adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur kebudayaan lainnya, secara langsung ataupun tidak langsung yang tergabung dalam satu unit fungsional. fungsional.
  9. Tumbuhnya Lembaga Sosial

Kehidupan sosial atau masyarakat menginginkan adanya suatu keteraturan, keharmonisan dalam berinteraksi dan berkomunikasi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan dasar manusia (basic need) bahkan sampai pada pemuasannya. Tanpa adanya lembaga sosial yang mengatur kehidupan masyarakat tidak akan terkendali dengan banyaknya penyimpangan-penyimpangan individu yang bertindak sesuai dengan kehendak bebasnya. Proses pertumbuhan lembaga sosial didahului dengan tumbuhnya suatu norma dalam kehidupan masyarakat, mula-mula norma masyarakat tidak disengaja namun lama-kelamaan norma tersebut tumbuh atau terbentuk secara sadar.

  1. Hubungan Antar Lembaga Sosial

Dalam masyarakat yang heterogen terdapat berbagai jenis lembaga sosial dimana satu sama lain saling berhubungan dan saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sebagai contoh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan dari struktur yang terdapat dalam masyarakat, yang terdiri dari berbagai macam lembaga sosial, stratifikasi sosial, nilai dan norma sosial, dan kelompok-kelompok sosial.

  1. Jenis-jenis Lembaga Sosial
  2. Lembaga Keluarga
  3. Pengertian Keluarga

Lembaga keluarga adalah lembaga yang sifatnya universal, artinya seluruh masyarakat dunia mengenal akan lembaga tersebut. Dalam kajian sosiologi, keluarga merupakan salah satu bentuk masyarakat dalam kesatuan sosial terkecil yang berfungsi untuk melangsungkan eksistensi kemasyarakatan melalui fungsi reproduksi dan sosial.

  1. Ciri-Ciri Keluarga

Sebagaimana telah dipaparkan di muka, keluarga merupakan unit sosial terkecil yang mempunyai perbedaan nyata dengan organisasi sosial yang lain. Bagi individu, keluarga mempunyai arti yang lebih mendalam daripada kelompok sosial lainnya. Keluarga merupakan suatu gemeinscaft yang ciri-cirinya yaitu: antar-anggota keluarga mempunyai hubungan yang intim dan hangat, face to face, kooperatif, anggota keluarga memperlakukan anggota yang lain sebagai tujuan, bukan alat untuk mencapai tujuan.

  1. Terbentuknya Keluarga

Sebagaimana dalam definisi di muka, bahwa keluarga merupakan kesatuan masyarakat terkecil yang dibentuk melalui perkawinan yang sah dalam rangka untuk melestarikan kebudayaan. Sedangkan perkawinan itu sendiri memiliki definisi tersendiri sesuai dengan terminologi masingmasing. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974, yang dimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (pasal 1).

  1. Bentuk-Bentuk Keluarga

Sebagai lembaga sosial, keluarga juga menentukan sistem kekerabatan, misalnya siapa saja yang menjadi anggota keluarga. Sistem kekerabatan dalam keluarga ada yang bersistem konjugual dan sistem konsanguinal. Keluarga yang bersistem konsanguinal menekankan pada pentingnya ikatan darah. Sedangkan keluarga yang bersistem konjugal lebih menekankan pada pentingnya hubungan perkawinan daripada ikatan darah. Ada pula yang membedakan antara keluarga orientasi (family of orientation) dan keluarga prokreasi (family of procreation). Keluarga orientasi merupakan keluarga yang di dalamnya seseorang dilahirkan, sedangkan keluarga prokreasi adalah keluarga yang dibentuk oleh seseorang berdasarkan dengan pernikahan.

Seperti yang sudah di jelaskan diatas, untuk mendukung dan memudahkan kalian dalam memahami materi tersebut, disini saya akan memaparkan materi pembantu terkait materi diatas.

https://sosiologismak1.weebly.com/materi-kelas-xii-ips.html

PENUGASAN

  1. Jelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial

budaya!

  1. Apa yang dimaksud dengan disharmonisasi dalam perubahan sosial

budaya?

  1. Sebutkan dan jelaskan sistem kekerabatan dalam lembaga keluarga!
  2. Bandingkan sistem pendidikan dalam pendidikan formal dan non-formal!
  3. Bagaimana peranan lembaga agama bagi kehidupan bermasyarakat?

DAFTAR PUSTAKA

Aman, dkk, 2009. Sosiologi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Sosial: Jakarta, Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: