A . Deskripsi Topografi Kecamatan Randudongkal

Secara topografis, wilayah Kecamatan Randudongkal merupakan daerah dataran tinggi. Kecamatan Randudongkal secara administratif terbagi dalam 18 desa/kelurahan, meliputi :
1. Kecepit
2. Gembyang
3. Mejagong
4. Penusupan
5. Banjaranyar
6. Randudongkal
7. Karangmoncol
8. Semingkir
9. Semaya
10. Tanahbaya
11. Lodaya
12. Rembul
13. Kreyo
14. Kalimas
15. Mangli
16. Kalitorong
17. Kejene
18. Gongseng
Kecamatan Randudongkal termasuk salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Pemalang. Dengan jumlah yang cukup padat ini kondisi lingkungan sekitar di Kecamatan Randudongkal sendiri padat perumahan, ruko, dan lembaga pendidikan. Ruko banyak terdapat di pusat kecamatan dimana terletak pasar besar yaitu Pasar Randudongkal, karena Desa Randudongkal terletak di Pusat Kecamatan Randudongkal maka banyak aspek yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, salah satunya aspek kesehatan.
B. Analisis Data Epidemiologi Pada Puskesmas Randudongkal
Data epidemiologi yang ada di Puskesmas Randudongkal menunjukkan :
1. Prevalensi
Data Total jumlah kasus penyakit tertentu yang terjadi pada tahun 2014 di Puskesmas Randudongkal.
2. Insiden
Sejumlah kasus baru penyakit yang spesifik terjadi pada suatu populasi selama satu tahun (2014).
a. Infeksi Saluran Pernafasan Atas
ISPA paling banyak di derita oleh anak-anak usia 4- 15 tahun dengan jumlah kasus baru tercatat 2272 kasus, kasus lama 23 kasus, dan kunjungan rutin 33 kasus dengan total 2328 kasus.
ISPA adalah salah satu penyakit yang paling banyak di derita di daerah Randudongkal, kemungkinan banyaknya kasus penderita ISPA ini dikarenakan padatnya penduduk, penularan ISPA dapat melalui virus dan bakteri, dengan lingkungan yang kurang bersih, kondisi udara yang buruk dapat menuebabkan mudahnya virus dan bakeri ini menyebar luas.
ISPA mudah sekali menyebar terutama pada usia anak-anak, karena system kekebalan tubuh anak-anak belum seutuhnya terbentuk. Bagi yang mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh dan juga orang yang lanjut usia akan lebih mudah terserang penyakit ini.
b. Penyakit Infeksi Usus
Penyakit yang paling banyak terjadi adalah Infeksi Usus Karena Bakteri, Penyakit ini banyak paling banyak ditemukan pada anak usia 5-14 tahun. Dengan jumlah kasus baru sebanyak 867 kasus, kasus lama 1, dan kunjungan rutin 0.
Penyakit lain yang berkaitan dengan infeksi usus adalah diare, dengan jumlah kasus baru paling tinggi ditemui pada balita usia1-4 thn yaitu 594 kasus, pada usia 5-14 tahun 389 kasus dan usia 15-44 tahun 377 kasus. Pada umumnya diare terjadi akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Banyaknya balita yang terkena diare kemungkinan disebabkan kesadaran akan makanan sehat bagi ibu dan anak rendah, dengan kurangnya kesadaran orang tua mengenai makanan sehat dan lingkungan bersih, dapat menyebabkan anak balita mudah terserang diare, lingkungan desa Randudongkal cukup kumuh karena banyaknya limbah pasar.
3. Morbility Rate
Penyakit yang banyak diderita di dareah Randudongkal adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas. Infeksi karena bakteri, darah tinggi (hipertensi), dan radang lambung (gratitis).
Penyakit-penyakit tersebut banyak diderita oleh masyaraakat Randudongkal khususnya Desa Randudongkal karena daerah ini merupakan pusat perekonomian di kecamatan Randudongkal dengan adanya pasar besar dan ruko-ruko serta rumah makan, sehingga daerah ini cukup kumuh tidak hanya lingkungan tempat tinggal, tetapi udara, dan air. Kepadatan penduduk didaerah ini dengan latar belakang ekonomi yang berbeda-beda menyebabkan banyaknya jenis penyakit yang diderita masyarakat Randudongkal.
Berdasarkan usia, banyaknya orang yang terkena penyakit berada pada usia 5- 54 tahun, usia anak-anak masih sangat rentan dengan kondisi lingkungan sekitar, serta usia dewasa rentan terkena penyakit berkaitan dengan pekerjaan mereka, pada usia produktif seseorang selalu berinteraksi dengan orang lain demi kelancaran pendidikan, usaha, dll. Kurangnya kebersihan lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kesehatan mereka. Karena Randudongkal merupakan daerah padat penduduk sehingga sangat rentan akan mudahnya penyebaran berbagai penyakit.
Untuk usia 55-.60 tahun lebih banyak menderita penyakit yang berkaitan denga tekanan darah, seperti hipertensi. Umumnya orang yang lanjut usia memang banyak terkena penyakit ini, hal ini disebabkan karena pola hidup di usia muda tidak sehat.

Laporan Analisis Kondisi Epidemiologi di Puskesmas Randudongkal
Kecamatan Randudongkal
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Kesehatan