Materi, Contoh Kasus, dan Contoh Soal “Diferensiasi Sosial”

Hallo teman-teman…

penulis hadir lagi dengan materi baru, yaitu mengenai diferensiasi sosial yang di ajarkan di kelas X. selain itu, penulis juga memberikan link contoh kasus beserta soal-soal pengayaan yang dapat menambah pemahan kalian terhadap materi diferensiasi sosial ini. semoga bermanfaat…

Masyarakat dibentuk oleh sekumpulan individu yang masing-masing mempunyai potensi atau kemampuan yang berbeda-beda. Keanekaragaman individu yang saling berinteraksi ini disebut dengan ”perbedaan sosial”. Diferensiasi sosial adalah proses penempatan orang-orang dalam berbagai kategori sosial yang berbeda, yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan secara sosial. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi  sosial yang lain.

Diferensiasi sosial terjadi akibat pola interaksi individu yang memiliki ciri-ciri fisik dan non fisik berbeda-beda, meliputi:

  1. Ciri fisik,  seperti bentuk dan tinggi tubuh, raut muka, warna kulit, warna rambut dan lain-lain.
  2. Ciri Sosial, seperti organisasi-organisasi tertentu yang membatasi keanggotaan hanya pada tingkat-tingkat tertentu pula dalam masyarakat.
  3. Ciri budaya, seperti adanya anggapan bahwa budaya dan gelar kesarjanaan luar negeri lebih baik daripada yang dalam negeri. Dalam lingkup yang lebih luas meliputi bentuk organisasi, kebiasaan dan sistem nilai budaya lainnya.

Diferensiasi sosial merupakan karakteristik sosial yang membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Usia
  2. Gender (jenis kelamin)
  3. Latar belakang etnik

Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Kalau kita amati, dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui adanya pembedaan antara kaum pria dan wanita (jenis kelamin), jenis pekerjaan, suku bangsa, ras dan agama. Hal itu menunjukkan adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang penggolongannya bukan atas dasar tinggi rendahnya penggolongan tersebut, tetapi lebih ditekankan pada klasifikasi masyarakat secara horisontal. Artinya tidak ada golongan yang lebih rendah atau lebih tinggi akibat dari penggolongan tersebut.

Diferensiasi sosial masyarakat ditandai dengan adanya perbedaan faktor-faktor sebagai berikut :

  • Perbedaan Ciri-ciri fisik

Diferensiasi ini terjadi karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu yang mendasari lahirnya pembagian ras, seperti bentuk kepala, bentuk badan, warna kulit, warna rambut dan warna mata. Menurut Andre Ketzsus, berbagai ciri fisik dapat dikemukakan sebagai berikut

  • Perbedaan Ciri-ciri sosial

Perbedaan ini berkaitan dengan status dan peranan warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ditentukan pula oleh perbedaan mata pencaharian, prestise dan kekuasaan. Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan penghasilan sehingga menimbulkan kesan adanya tingkatan tinggi rendah walaupun sebenarnya tidak menunjukkan adanya kelas-kelas sosial tetapi terwujud dengan adanya perbedaan, seperti perbedaan antara petani, pedagang, karyawan, pegawai negeri, polisi dan TNI.

  • Perbedaan Ciri-ciri Budaya

Perbedaan pada faktor ini, berhubungan adanya perbedaan pandangan hidup suatu masyarakat yang menyangkut pelaksanaan nilai, norma, sistem religi, sistem kekerabatan. Bahasa yang dipakai, kesenian, etos kerja, tehnologi, sistem kemasyarakatan, juga pakain adat.

Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial

Berdasarkan bentuknya diferensiasi sosial dapat dibedakan sebagai berikut :
Diferensiasi berdasarkan ras

Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun meiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama. Ras adalah pengertian biologis dan bukan pengertian sosio kultural. Artinya, apabila kita menyebut suatu kelompok ras, maka yang kita kemukakan adalah ciri-ciri fisik, bukan sifat mental atau sifat kebudayaan. Ilmu yang mempelajari ras-ras manusia dinamakan Somatologi. A.L. Kroeber membuat klasifikasi ras di dunia sebagai berikut :

Austroloid : penduduk asli Australia (Aborigin)

  • Mongoloid Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
  • Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, penduduk asli Taiwan)
  • American Mongoloid (Penduduk asli Amerika)

Caucasoid

  • Nordic (Eropa Utara, sekitar laut Baltik)
  • Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
  • Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
  • Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka)

Negroid

  • African Negroid (Benua Afrika)
  • Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, yang dikenal sebagai orang Semang, Filipina)
  • Melanesian (Irian, Melanesia)

Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras pokok)

  • Bushman (Gurun Kalahari – Afrika Selatan)
  • Veddoid (Pedalaman Srilanka dan Sulawesi Selatan)
  • Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia)
  • Ainu (di pulau Karafutu dan Hokaido – Jepang)

Diferensiasi Sosial berdasarkan agama

Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat berdasarkan perbedaan agama yang dianut oleh seseorang. Berdasarkan agama yang dipeluk oleh seseorang atau kelompok, maka manusia dapat dibedakan atas golongan-golongan agama. Misalnya kelompok masyarakat penganut agama Islam dinamakan golongan Islam. Begitu pula dengan golongan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Diferensiasi Sosial berdasarkan Klan

Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat berdasarkan perbedaan diferensiasi sosial latar belakang kekerabatan seseorang yang terdiri atas satu nenek moyang yang dilihat melalui garis keturunan. Klen adalah suatu kelompok kekerabatan yang terdapat dalam masyarakat dengan menarik garis keturunan secara unilateral, yaitu melalui garis dari pihak ibu (matrilineal) saja, atau dari pihak bapak (patrilineal) saja.

Dalam keterkaitan dengan perkawinan, klen bersifat eksogami, artiya anggota-anggota dari satu klen tidak boleh kawin-mengawini di dalam klen itu sendiri. Jadi, harus mencari jodoh ke klen lain.

Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin

Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat dilhat berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang dimiliki seseorang. Jenis kelamin merupakan kategori sosial yang diperoleh manusia sejak lahir. Para Sosiolog berkeyakinan bahwa secara biologis pria tidak lebih tinggi daripada wanita dalam merebut kesempatan yang berhubungan dengan ekonomi, hak istimewa, dan prestise.

Diferensiasi sosial berdasarkan profesi

Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat berdasarkan diferensiasi jenis profesi atau pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Profesi akan terbentuk kalau berbagai kelompok hanya mengerjakan satu tugas tertentu Di masyarakat dapat dijumpai berbagai macam profesi seperti petani, nelayan, peternak, tukang, dokter dan sebagainya.

Diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial yang lain karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul, tempat asal, dan kebudayaan.

Ciri-ciri yang paling mendasar itu antara lain :

1)   Tipe fisik yang sama

2)   Bahasa daerah yang sama

3)   Adat istiadat yang sama, termasuk hukum adatnya

4)   Kesenian yang sama.

Selain materi diatas, penulis juga menyajikan contoh berita yang menggambarka diferesiasi sosial, kalian bisa klik link dibawah ini. Semoga dapat menambah pemahaman teman-teman dalam mempelajari materi diferensiasi sosial ini. Terima kasih.

https://nasional.indopos.co.id/read/2017/10/14/113455/Tonjolkan-Little-Indonesia-Kemenpar-Lebur-3-Destinasi-Dalam-Satu-Paket

 Pengayaan

Selain pemaparan materi dan contoh kasus nyata, penulis juga menyajikan beberapa soal untuk pengayaan materi bagi teman-teman. Semoga bermanfaat.

  1. Jelaskan diferensiasi sosial yang ada di lingkungan tempat tinggalmu dan berikan contohnya !
  2. Analisilah contoh kasus diatas (link) lalu jelaskan latar belakang apa yang mendasari diferensiasi sosial tersebut !
  3. Berikan contoh masing-masing tiga contoh, pada setiap point bentuk-bentuk diferensiasi sosial diatas !

Sumber :

Tim Catha Educatif. 2015. Sosiologi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Kartasura : CV Sindunata

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: