Peran Mahasiswa Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Selamat pagi, civitas akademia Universitas Negeri Semarang.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Peran Mahasiswa Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Artikel ini saya tujukan untuk teman-teman Mahasiswa, para aktivis yang akan merenda kehidupan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

 

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau dapat juga disebut sebagai ASEAN ECONOMIC COMUNITY (AEC) adalah suatu ketentuan atau kesepakatan yang telah dibuat oleh para pemimpin negara di ASEAN untuk membentuk suatu pasar tunggal dalam ekonomi di wilayah ASEAN. Pada nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

 

Sekarang pertanyaannya adalah apakah bangsa Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA? Tak bisa dipungkiri bahwa bangsa Indonesia belum memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi era MEA. Bahkan banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mengetahui apa itu MEA. Sekarang ini setiap negara dalam ruang lingkup ASEAN sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan MEA. Banyak isu bermunculan bahwa sekarang ini warga di negara-negara ASEAN mulai belajar bahasa Indonesia. Mereka mengetahui bahwa peluang untuk bekerja di Indonesia ini sangat mudah dan luas, sehingga banyak sekali warga negara ASEAN yang tertarik untuk bekerja di Indonesia.

 

Bagaimana dengan kita sebagai warga negara Indonesia? Apakah kita juga melakukan hal yang dilakukan oleh warga negara ASEAN lain? Kita mengetahui bahwa sekarang ini bangsa kita sedang berbenah diri untuk bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya dalam MEA. Banyak sekali program pemerintah yang dilakukan untuk mempersiapkan bangsa kita dalam menghadapi MEA, mulai dari peningkatan Sumber Daya Manusia sampai peningkatan pengelolaan Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia. Jangan sampai bangsa kita dijajah oleh desakan tuntutan zaman yang semakin mengglobal.

 

Lalu apakah peran Mahasiswa Indonesia dalam Mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ?

Mahasiswa adalah iron stok bagi bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Mahasiswa akan menggantikan tempat para pemimpin-pemimpin bangsa. Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga kemampuan non-akademik untuk menunjang kemajuan bangsa. Dari berbagai segi masyarakat berharap akan kemajuan bangsa di tangan para Mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi serta semangat dalam merealisasikan aspirasinya, sehingga mereka mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi muda perlu membuat berbagai kegiatan yang bisa menopang MEA, diantaranya yaitu menciptakan inovasi dalam bentuk usaha, keaktifaan diorganisasi kampus, mensosialisasikan MEA dan mengajak kaum muda lain untuk meningkatkan daya wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan perekonomian negara. Selain itu, dari segi pendidikan mahasiswa perlu meningkatkan intelektualitas dan kredibilitas dalam bidang kemahasiswaan dan kemasyarakatan. Jangan sampai mahasiswa Indonesia kalah dengan mahasiswa lain di negara ASEAN. Untuk menunjang peran mahasiswa dalam MEA, mahasiswa diharuskan untuk mempunyai kemampuan berbahasa asing yang fasih dan benar. Mahasiswa Indonesia harus bisa menujukan bahwa kita juga mampu bersaing lebih dengan mahasiswa lain di ASEAN. Mahasiswa bukan hanya seorang yang duduk di bangku kuliah untuk mendengarkan materi kuliah, tapi seorang Mahasiswa adalah seseorang yang mampu peka terhadap masalah-masalah yang tengah terjadi di Masyarakat. Oleh karena itu, kepada seluruh Mahasiswa Indonesia, terutama bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang, tingkatkan kompetensimu dan bangsamu. Buktikan bahwa keberadaan mu bukanlah suatu benalu, melainkan ditangan mu lah nantinya bangsa indonesia akan Maju.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: