Limbah batik merupakan salah satu bahan pencemar tanah. Kandungan logam berat proses pewarnaan dapat merusak tatanan struktur tanah. Logam berat tidak dapat terurai di dalam tanah. Proses-proses dalam industri tekstil yang menghasilkan limbah cair antara lain pengkajian dan penghilangan kanji, pengelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaa, percetakan, dan proses penyempurnaan.
Zat warna, logam dan senyawa kimia berbahaya lainnya yang terkandung di dalam limbah pabrik tekstil awalnya terbuang ke peraiaran yang kemudian di gunakan sebagai sumber perairan bagi sawah. Akumulasi bahan bahannya tersebut tidak hanya menurunkan kualitas tanah dan produktivitas lahan, tetapi jugadapat mengganggu kesehatan manusia, serta kehidupan organisme lain yang hidup di dalamnya yang selanjutnya dapat merusak keseimbangan ekosistem persawahan.