PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

            Perubahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu setiap sisi kehidupan dari yang terkecil sampai yang terbesar pasti mengalami perubahan. Perubahan pada salah satu bagian dalam masyarakat pasti akan di ikuti dengan perubahan perubahan lain, karena apabila masyarakat tidak mengikuti perubahan tersebut masyarakat akan cenderung tertinggal bila dibandingkan dengan masyarakat yang mengikuti perubahan.

Contohnya yaitu masyarakat yang dahulu bersifat tradisional sekarang dengan berkembangnya zaman dan berjalannya waktu menyebabkan sebuah perubahan menjadi masyarakat era globalisai yang modern. Yang ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi,berkembangnya segala bidang kehidupan menjadi lebih canggih dan memudahkan segala kegiatan manusia. Sehingga perubahan tersebut tidak hanya merubah dunia dari struktur fisiknya saja tetapi juga merubah kehidupan masyarakatnya secara langsung.

Sekarang masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melakukan kegiatan apapun. Untuk berkomunikasi masyarakat sudah tidak disusahkan lagi karena adanya handphone. Untuk bepergian dari mulai antar kota sampai antar negara dapat mereka tempuh dalam waktu yang singkat dengan semakin majunya alat alat transportasi. Berbagai kenekaragam budaya di dunia dapat bertemu dan saling mengenal melalui media komunikasi yang semakin canggih. Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti makan masyarakat sudah tidak direpotkan lagi dan tidak membuang banyak waktu dengan tersedianya makanan makanan siap saji yang sudah beredar di masyarakat seperti McDonald, Pizza Hut, KFC dan masih banyak lagi.

Waktu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam masyarakat era globalisasi saat ini, bagi mereka waktu adalah uang. Sehingga masyarakat modern sekarang benar benar memanfaatkan waktu yang ada untuk menghasilkan uang. Selain itu dengan perkembangan teknologi sekarang ini manusia menjadi dimanjakan dengan kemudahan kemudahan yang mereka peroleh dalam melakukan segala aktivitas sehari hari. manusia dapat mengetahui segala bagian didunia dalam waktu sekejap. Manusia menjadi lebih mudah mengetahui dan mengenal segala bentuk budaya yang ada di dunia sehingga kadang terjadi kefanatikan terhadap budaya lain daripada budaya sendiri seperti budaya barat dan budaya korea seperti K-POP yang sedang digandrungi oleh masyarakat di dunia. Kemudian masyarakat global sekarang lebih suka menyukai hal hal yang instan dan cepat baik dalam pemenuhan kebutuhan sandang,papan maupun pangan sehingga masyarakat cenderung menjadi masyarakat yang konsumtif daripada masyarakat yang produktif.

RUMUSAN MASALAH :

  1. bagaimana definisi dan dampak adanya globalisasi?
  2. bagaimana definisi dan konsep Mcdonalisasi?
  3. bagaimana definisi dan konsep glokalisasi?
  4. bagaimana contoh kasus mengenai dampak globalisasi yang terjadi di Indonesia?

TUJUAN :

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui definisi dan konsep dari globalisasi, Mcdonalisasi dan glokalisasi serta mengenai salah satu contoh kasus dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia.

MANFAAT

Makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai definisi dan konsep dari globalisasi, Mcdonalisasi dan glokalisasi. Dan juga bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan pembaca mengenai dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia.

PEMBAHASAN

  1. Definisi dan dampak Globalisasi

Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi, kesadaran dan organisasi ke berbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari segi ekonomi kekuatan ekonomi negara maju dominan menjadikan negara berkembang seperti pangsa pasar dan ladang persemaian bagi berbagai kepentingan perusahaan multinasional.

Dari segi budaya, dipahami sebagai proses penjajahan budaya, westernisasi atau proses pencampuran berbagai unsur budaya global dan lokal. Dalam pandangan Ulrich Beck (2000) misalnya, globalisasi tidak dipandang sebagai proses yang monokausal dan linier satu arah, melainkan proses interaksi yang multidimensional dan multidireksional. Globalisasi budaya terjadi ketika penetrasi kekuatan dan superioritas budaya dari Barat merambah ke berbagai sendi kehidupan, memengaruhi pembentukan pola konsumsi, gaya hidup, dan bahkan memengaruhi cara berfikir masyarakat.

Paradigma diferensiasi kultural bahwa globalisasi hanya berpengaruh pada permukaan dan tidak berpengaruh hingga struktur budaya, sedangkan paradigma konvergensi budaya bahwa akibat globalisasi maka kebudayaan dunia dipandang cenderung semakin serupa.

Dampak dari Adanya Globalisasi

Berbicara mengenai dampak, globalisasi memiliki dampak positif maupun dampak negatif yang sama-sama kuatnya. Dari pengertian globalisasi yang merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Sehingga tentunya memberikan dampak baik positif maupun negatif.

Berikut dampak positif adanya globalisasi :

  1. Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin canggih
  2. Memperoleh informasi dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun sosial akan mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan dunia manapun
  3. Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam
  4. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu lain akan meningkat
  5. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
  6. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi

Sedangkan dampak negatif dari Globalisasi sebagai berikut:

  1. Masyarakat yang konsumtif
  2. Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi buruk
  3. Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran
  4. Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan
  5. Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus-menerus
  6. Definisi dan konsep Mcdonalisasi

Istilah McDonaldisasi pertama kali dikemukakan oleh George Ritzer, seorang sosiolog Amerika dalam tulisannya yang terkenal di Journal of American Culture tahun 1983.1 Pengertian ini kemudian merebak dengan terbitnya buku Ritzer yang berjudul The McDonalization of Society (1993) serta publikasi lainnya yang berkenaan dengan itu.

McDonaldisasi merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip dan sistem franchising makanan cepat saji (fast food) dari McDonald’s. Seperti kita ketahui dewasa ini outlet-outlet McDonald’s terdapat hampir di seluruh dunia. Bermula restoran kecil drive in yang menjual hamburger di SAN Berbadino, California, tahun 1954 oleh McDonald bersaudara, seorang inovator yang bernama Ray Crock pada tahun 1995 memodernisasi serta merasionalisasi restoran kecil tersebut menjadi restoran raksasa makanan cepat saji yang mendunia. Roy Crock si jenius yang mengilhami lahirnya restoran waralaba McDonald, memang sosok beride besar dengan ambisi luar biasa. Sayang, bahkan Crock sendiri tak mampu mengantisipasi dampak dahsyat dari kreasinya itu. McDonald bisa menjelma sebagai tonggak perkembangan penting yang berpengaruh pada kehidupan Amerika di abad 20. Dampak ini sampai pada tataran luas yang begitu mendalam pada berbagai porsi, bahkan sudah menyangkut pola hidup yang mengglobal. Terus meluas pada tingkatan akselerasi.

Keberhasilan McDonald meraih sukses karena ia melayani konsumen, pekerja, serta efisiensi pengelola, daya hitung, daya prediksi dan kontrol. Pertama, McDonald menawarkan efisiensi atau metoda optimal bagi perolehan dari satu ke lain poin. Prinsip ini dikenal secara luas di dalam bisnis. Berdasarkan prinsip Fordism (assembly line), scientific management dan management birokrasi, dan prinsip birokrasi maka restoran McDonald dikelola secara sangat efisien. Pada prinsipnya restoran tersebut telah melaksanakan prinsip uniformitas, menu standar, porsi yang sama dengan harga yang sama serta kualitas yang sama di setiap restoran McDonalds. Bagi konsumen, itu berarti McDonald menawarkan pilihan terbaik atas pemenuhan rasa lapar. Dalam masyarakat di mana orang selalu sibuk lalu lalang, biasanya bermobil dari satu tempat ke tempat yang lain, efisiensi makanan fast food tanpa harus memutar balik kemudi atau meninggalkan landasan pacu, membuktikan sebagai tawaran yang tidak mungkin di tolak. Efisiensi berarti mencari cara yang terbaik untuk mencari tujuan, dalam restoran cepat saji, mengulurkan sajian melalui jendela adalah contoh yang baik dari usaha mempertnggi efisiensi dalam mendapatkan pesanan makanan. Laiknya pelanggan, pekerja disistem yang telah di McDonaldisasikan akan berfungsi secara efisien. Pengelola melatihnya demikian, dan mengawasinya agar mereka yakin atas apa yang di kerjakan. Hukum dan aturan organisasinya juga berperan mendorong terciptanya kerja yang sangat efisien itu.

Kedua, McDonald menawarkan daya hitung (kalkutabilitas), atau penekanan pada aspek kuantitatif atas produk yang di jual ukuran porsi, ongkos-ongkos serta layanan yang di tawarkan. Bisnis yang diadakan haruslah dapat dihitung untung dan ruginya. Apabila tidak memungkinkan maka dicari jalan pemecahan agar bisnis tetap memberi keuntungan. Demikian pula keseragaman (uniformitas) tidak menghalangi adanya inovasi-inovasi, oleh sebab itu McDonalds Indonesia mempunyai rasa yang cocok dengan lidah Indonesia karena menyertakan nasi di samping French Fries atau kentang goreng. Restoran cepat saji adalah contoh yang baik dari penekanan pada kuantitas ketimbang kualitas dari pada kualitas manusia seorang koki. Restoran cepat saji tergantung pada teknologi non manusia seperti koki yang tidak terampil yang mengikuti petunjuk rinci dan metode garis perakitan yang di terapkan dalam memasak. Beberapa institusi yang di McDonaldisasi menggabungkan penekanan pada waktu dan uang. Domino menjanjikan pengantaran pizza dalam tempo setengah jam dan bebas biaya. Pizza Hut mampu menyajikan pesanan pizza berporsi cukup dalam lima menit, juga kadang di gratiskan. Pekerja di sistem yang di McDonaldisasikan juga cenderung aspek kuantitatif dalam pekerjaanya. Karena kualitas kerja hanya diterjemahkan dalam ranah kerja yang sempit, mereka memfokuskan dengan menekankan pada seberapa cepat tugas-tugas bisa terselesaikan. Analog ini ditentukan dengan situasi pembeli, pekerja, juga diharapkan mampu mengerjakan beragam pekerjaan secara cepat dengan sedikit pengorbanan.

Ketiga, McDonald menawarkan daya prediksi (prediktabilitas), rasa yakin bahwa produk dan layanannya akan tetap sepanjang waktu dan diseluruh lokasi. Menilik maksud dan tujuannya, EGG McMuffin di New York akan identik dengan yang ada di Indonesia. Juga apa yang akan disanpat pekan atau tahun depan akan identik dengan yang disantap hari ini. Dengan adanya kalkulabilitas maka dengan sendirinya dapat diprediksikan keuntungan yang diperoleh outlet McDonald, setiap outlet telah memprediksikan tempat-tempat yang strategis di mana orang akan mencari makanan secara cepat, misalnya di lingkunagn-lingkungan perkantoran dimana orang-orang tergesa-gesa untuk makan dan bekerja kembali.

Pekerja disistem yang di McDonadisasi juga berperilaku dalam caracara yang bisa diprediksikan. Mereka mematuhi aturan perusahaan dan juga penugasan pengelola tidak hanya pada apa yang harus dikerjakan tetapi apa pula yang harus di katakan.11 Semuanya bisa di prediksi. Keempat, kontrol dari kontrol manusia menuju kontrol robot yang mekanistik. Orang bersantap direstoran fast food akan terkontrol, meskipun biasanya tidak kentara. Lajur, menu terbatas, sedikit pilihan dan tempat duduk yang tidak nyaman semuanya menggiring penyantap melakukan apa yang di inginkan pengelola cepat saji makanan dan pergi. Pekerja diorganisasi yang di McDonaldsasi juga berada pada tingkat kontrol tertinggi, biasanya lebih mencolok dan langsung mengena. Mereka dilatih mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai jatah waktu yang diberikan. Teknologi yang dipakai dan cara-cara yang diterapkan perusahaan akan memperkokoh kontrol ini. McDonald juga berusahaa mengontrol pekerjan dengan macam pemakaian teknologi non manusia untuk menggantikan pekerjaan manusia. Tidak pandang seberapa besar mereka merasa terprogram dan terkontrol, pekerja dipaksa tunduk pada operasi sistem.

  1. Definisi dan konsep Glokalisasi

Istilah glokalisasi atau Glocalization pertama kali dicetuskan oleh Roland Robetson seorang pakar sosiologi. Istilah ini merupakan perpaduan antra istilah globalisasi dan lokalisasi . Kata tersebut diadopsi dari istilah berbahasa Jepang yaitu dochakuka, yang sebenarnya beararti adaptasi teknik bertani yang dipadukan dengan keadaan setempat. Dengan kata lain merupakan strategi pemasaran yang digunakan jepang untuk memasarkan produknya agar sesuai dengan selera pasar. Istilah ini menjadi sering digunakan sekitar tahun 1980 sejak dipolulerkan oleh Roland Robetson (Robetson 1995 dalam Habibul Haque Khondker 2004). Sederhananya Glokalisasi ( Glokalization) sesuatu yang global yang di interpretasikan dengan nilai lokal. Jan Nederveen Pieterse mengungkapkan “Globalization can mean the reinforcement of or go together with localism , as in “ Think globally act locally.” (Jan Nederveen Pieterse :2004).

Menurut Roland Robertson (2001) unsur unsur yang penting dalam proses glokalisasi antara lain:

Pertama, dunia sedang berkembang menjadi lebih pluralistis. Kedua, para individu dan semua kelompok lokal memiliki kekuatan yang luar biasa untuk beradaptasi, berinovasi, dan bermanuver di dalam sebuah dunia yang mengalami glokalisasi. Ketiga : semua proses sosial bersifat saling berhubungan dan bergantung satu dengan yang lain. Keempat : komoditas dan media tidak dipandang (sepenuhnya) koersif, tetapi tepatnya menyediakan materi untuk digunakan dalam ciptaan individu atau kelompok di seluruh dunia yang mengalami glokalisasi.

Bisa dibilang glokalisasi adalah efek dari globalisasi. Agar nilai-nilai global yang biasanya berasal dari budaya barat dapat dengan mudah diterima dengan mudah oleh masyarakat negara lain oleh karena itu kebudayaan tersebut disisipi dengan nilai-nilai lokal sehingga terjadi semacam percampuran kebudayaan. Dalam hal ini globalisasi yang pada awalnya seolah-seolah membuat kebudayaan diberbagai belahan dunia menjadi serupa mungkin tidak sepenuhnya benar karena pada dasarnya kebudayaan yang ada disetiap daerah berbeda jadi saat globalisasi masuk kedalam suatu dengan dan nilai-nilainya dicampurkan dengan nilai-nilai lokal maka kebudayaan yang dihasilkan pun akan berbeda.

Salah satu contoh proses glokalisasi adalah motif logo tim sepak bola dari luar negeri yang terdapat dalam batik Pekalongan dan beberapa batik dari daerah lainnya. Seperti yang sudah kita ketahui batik adalah kebudayaan asli Indonesia, dengan beragam motif yang berbeda-beda setiap daerah. Beberapa pengrajin batik dari Pekalongan ternyata cukup kreativ dalam membuat desain motif batik yang disisipi oleh logo tim sepak bola dari luar negeri yang cukup terkenal seperti Mancester United, FCB, dll. Hal tersebut terjadi karena di era globalisasi seperti saat ini arus informasi sangat mudah tersebar termasuk dalam hal olahraga seperti sepak bola. Sehingga banyak warga Indonesia yang mengidolakan tim sepak bola dari luar negeri ketimbang tim sepak bola sendiri. Ternyata hal tersebut menjadi peluang pasar tersendiri bagi para pengusaha batik untuk membuat motif batik yang disisipi logo tim sepak bola.

  1. Contoh kasus dampak globalisasi di Indonesia

Globalisasi Ekonomi

Saat ini Globalisasi Ekonomi telah membawa ruang ke toko-toko berskala kecil maupun skala besar melalui produk minuman yang berasal dari negara lain. Dengan masuknya produk tersebut telah terjadi sebuah perpindahan barang dari negara yang satu ke negara lainnya. Kemudian hadir akan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan perpindahan barang tersebut, jadi apakah ini merupakan salah satu bentuk dari globalisasi di ruang lingkup ekonomi.

Sampai saat ini pun terjadi gejolak antara kaum globalis dan kaum skeptis yang berkaitan dengan keberadaan Globalisasi Ekonomi itu sendiri. Di mana kaum globalis tentunya menyetujui dengan hadirnya Globalisasi Ekonomi akan tetapi pihak skeptis lebih dominan dengan fenomena atau masalah tersebut pada ekonomi internasional.

Hadirnya Globalisasi Ekonomi ini maka muncullah beberapa dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.

Dampak Positif dari Globalisasi Ekonomi

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara;
  2. Produksi global akan lebih ditingkatkan;
  3. Menyebarnya pasar untuk produk dalam negeri;
  4. Turut menyediakan dana tambahan demi pembangunan ekonomi;
  5. Dapat menghasilkan modal yang lebih banyak dan teknologi yang lebih baik;

Dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara , maka pandangan ini menyatakan bahwa suatu perdagangan yang bersifat lebih luas atau bebas dapat memungkinkan masyarakatnya untuk mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Maka ini dapat menyebabkan pihak konsumen memiliki beberapa pilihan dan juga dapat menikmati bagaimana barang itu lebih baik pada posisi harga yang begitu rendah. Sedangkan dari sisi produksi global dapat ditingkatkan dan dipulihkan melalui beberapa spesialisasi dan perdagangan faktor produksi dunia yang dapat lebih efisien untuk digunakan serta output dunia semakin luas sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu keuntungan yang kemudian dapat meningkatkan tabungan dan pembelanjaan.

Saat pasar lebih menyebar untuk produk dalam negeri , maka perdagangan luar negeri yang bersifat lebih luas dan bebas dapat memungkinkan pada setiap negara memiliki sebuah pasar yang jauh lebih luas daripada pasar dalam negeri. Dan ada penyedia dana tambahan untuk pembangunan ekonomi itu dapat membawa dampak yang cukup baik, karena sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri dan sektor lainnya itu bukan saja dilestarikan oleh pihak perusahaan asing, akan tetapi lewat investasi yang digunakan oleh perusahaan swasta domestik. Sering kali perusahaan domestik ini membutuhkan modal dari bank atau pasar saham.

Dana dari luar negeri khususnya negara-negara maju dan berkembang saat berada dan memasuki pasar modal dan pasar uang di dalam negeri akan dapat membantu dalam menyediakan modal sebagai kebutuhannya.

Dampak Negatif dari Globalisasi Ekonomi

  1. Sektor keuangan menjadi tidak stabil
  2. Neraca pembayaran semakin buruk
  3. Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang menjadi buruk
  4. Pertumbuhan sektor industri lebih terhambat

Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi. Dengan berkembangnya maka dapat menyebabkan negara berkembang itu tak bisa lagi memakai tarif yang tinggi ketika dalam menyampaikan dan memberikan suatu proteksi kepada industri yang akan baru berkembang. Perdagangan luar negeri lebih luas mengakibatkan adanya halangan dan hambatan untuk negara yang berkembang saat meningkatkan sektor industri domestik yang lebih cepat.

Sebenarnya globalisasi ini cenderung meningkatkan barang impor (barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan jika suatu negara itu tak mampu melakukan persaingan, maka kegiatan ekspor (barang dari dalam negeri ke luar negeri) menjadi tak berkembang. Dengan tidak berkembangnya kegiatan ekspor bisa berdampak buruk bagi neraca pembayaran. Selain itu adapun dampak buruk lain dari Globalisasi Ekonomi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto dalam pendapatan faktor-faktor produksi dari luar negeri akan cenderung mengalami defisit.

Sedangkan salah satu dampak penting dari Globalisasi Ekonomi yaitu pengaliran investasi portofolio yang semakin meningkat. Investasi ini khususnya terdiri atas adanya partisipasi dana dari luar negeri masuk ke pasar saham. Saat pasar saham mengalami peningkatan , maka dana ini akan masuk mengalir dan neraca pembayaran serta nilai uang akan bertambah baik. Namun saat harga saham di pasar saham cenderung mengalami penurunan akan menyebabkan dana dalam negeri akan masuk ke luar negeri dan keadaan neraca pembayaran menjadi buruk serta telah merosotnya nilai mata uang domestik. Sektor keuangan menjadi tidak stabil dapat menyebabkan efek yang sangat buruk buat kestabilan kegiatan ekonomi.

Dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil akan mengikis dengan melajunya pertumbuhan ekonomi. Kesempatan kerja dan pendapatan nasional dalam pertumbuhannya akan semakin rendah dan lambat serta masalah pengangguran akan sulit teratasi yang pada akhirnya distribusi pendapatan semakin tidak adil dan menimbulkan semakin buruknya masalah-masalah sosial-ekonomi dalam masyarakat.

PENUTUP

KESIMPULAN

            Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi, kesadaran dan organisasi ke berbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari segi budaya, dipahami sebagai proses penjajahan budaya, westernisasi atau proses pencampuran berbagai unsur budaya global dan lokal. Dan globalisasi ini telah membawa damapak positif dan damapak negatif dalam kehidupan masyarakat.

Istilah McDonaldisasi pertama kali dikemukakan oleh George Ritzer, seorang sosiolog Amerika dalam tulisannya yang terkenal di Journal of American Culture tahun 1983.1 Pengertian ini kemudian merebak dengan terbitnya buku Ritzer yang berjudul The McDonalization of Society (1993) serta publikasi lainnya yang berkenaan dengan itu. McDonaldisasi merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip dan sistem franchising makanan cepat saji (fast food) dari McDonald’s. Keberhasilan McDonald meraih sukses karena ia melayani konsumen, pekerja, serta efisiensi pengelola, daya hitung, daya prediksi dan kontrol.

Glokalisasi ( Glokalization) sesuatu yang global yang di interpretasikan dengan nilai lokal. Bisa dibilang glokalisasi adalah efek dari globalisasi. Agar nilai-nilai global yang biasanya berasal dari budaya barat dapat dengan mudah diterima dengan mudah oleh masyarakat negara lain oleh karena itu kebudayaan tersebut disisipi dengan nilai-nilai lokal sehingga terjadi semacam percampuran kebudayaan. Salah satu contoh proses glokalisasi adalah motif logo tim sepak bola dari luar negeri yang terdapat dalam batik Pekalongan dan beberapa batik dari daerah lainnya.

Dan dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia yang tak kalah penting yaitu globalisasi ekonomi dimana Globalisasi Ekonomi telah membawa ruang ke toko-toko berskala kecil maupun skala besar melalui produk minuman yang berasal dari negara lain. Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi.

Daftar Pustaka :

Suyanto, Bagong Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme : Kencana Prenada Media Group

Windawynda.blogspot.com/2013/01/globalisasi-dan-glokalisasi.html

Natyachummala.blogspot.com/2011/06/glokalisasi.html

Rohmadsosiawan.blog.uns.ac.id/tag/glokalisasi

GLOBALISASI, MCDONALISASI. DAN GLOKALISASI

 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

            Perubahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu setiap sisi kehidupan dari yang terkecil sampai yang terbesar pasti mengalami perubahan. Perubahan pada salah satu bagian dalam masyarakat pasti akan di ikuti dengan perubahan perubahan lain, karena apabila masyarakat tidak mengikuti perubahan tersebut masyarakat akan cenderung tertinggal bila dibandingkan dengan masyarakat yang mengikuti perubahan.

Contohnya yaitu masyarakat yang dahulu bersifat tradisional sekarang dengan berkembangnya zaman dan berjalannya waktu menyebabkan sebuah perubahan menjadi masyarakat era globalisai yang modern. Yang ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi,berkembangnya segala bidang kehidupan menjadi lebih canggih dan memudahkan segala kegiatan manusia. Sehingga perubahan tersebut tidak hanya merubah dunia dari struktur fisiknya saja tetapi juga merubah kehidupan masyarakatnya secara langsung.

Sekarang masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melakukan kegiatan apapun. Untuk berkomunikasi masyarakat sudah tidak disusahkan lagi karena adanya handphone. Untuk bepergian dari mulai antar kota sampai antar negara dapat mereka tempuh dalam waktu yang singkat dengan semakin majunya alat alat transportasi. Berbagai kenekaragam budaya di dunia dapat bertemu dan saling mengenal melalui media komunikasi yang semakin canggih. Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti makan masyarakat sudah tidak direpotkan lagi dan tidak membuang banyak waktu dengan tersedianya makanan makanan siap saji yang sudah beredar di masyarakat seperti McDonald, Pizza Hut, KFC dan masih banyak lagi.

Waktu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam masyarakat era globalisasi saat ini, bagi mereka waktu adalah uang. Sehingga masyarakat modern sekarang benar benar memanfaatkan waktu yang ada untuk menghasilkan uang. Selain itu dengan perkembangan teknologi sekarang ini manusia menjadi dimanjakan dengan kemudahan kemudahan yang mereka peroleh dalam melakukan segala aktivitas sehari hari. manusia dapat mengetahui segala bagian didunia dalam waktu sekejap. Manusia menjadi lebih mudah mengetahui dan mengenal segala bentuk budaya yang ada di dunia sehingga kadang terjadi kefanatikan terhadap budaya lain daripada budaya sendiri seperti budaya barat dan budaya korea seperti K-POP yang sedang digandrungi oleh masyarakat di dunia. Kemudian masyarakat global sekarang lebih suka menyukai hal hal yang instan dan cepat baik dalam pemenuhan kebutuhan sandang,papan maupun pangan sehingga masyarakat cenderung menjadi masyarakat yang konsumtif daripada masyarakat yang produktif.

RUMUSAN MASALAH :

  1. bagaimana definisi dan dampak adanya globalisasi?
  2. bagaimana definisi dan konsep Mcdonalisasi?
  3. bagaimana definisi dan konsep glokalisasi?
  4. bagaimana contoh kasus mengenai dampak globalisasi yang terjadi di Indonesia?

TUJUAN :

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui definisi dan konsep dari globalisasi, Mcdonalisasi dan glokalisasi serta mengenai salah satu contoh kasus dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia.

MANFAAT

Makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai definisi dan konsep dari globalisasi, Mcdonalisasi dan glokalisasi. Dan juga bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan pembaca mengenai dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia.

PEMBAHASAN

  1. Definisi dan dampak Globalisasi

Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi, kesadaran dan organisasi ke berbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari segi ekonomi kekuatan ekonomi negara maju dominan menjadikan negara berkembang seperti pangsa pasar dan ladang persemaian bagi berbagai kepentingan perusahaan multinasional.

Dari segi budaya, dipahami sebagai proses penjajahan budaya, westernisasi atau proses pencampuran berbagai unsur budaya global dan lokal. Dalam pandangan Ulrich Beck (2000) misalnya, globalisasi tidak dipandang sebagai proses yang monokausal dan linier satu arah, melainkan proses interaksi yang multidimensional dan multidireksional. Globalisasi budaya terjadi ketika penetrasi kekuatan dan superioritas budaya dari Barat merambah ke berbagai sendi kehidupan, memengaruhi pembentukan pola konsumsi, gaya hidup, dan bahkan memengaruhi cara berfikir masyarakat.

Paradigma diferensiasi kultural bahwa globalisasi hanya berpengaruh pada permukaan dan tidak berpengaruh hingga struktur budaya, sedangkan paradigma konvergensi budaya bahwa akibat globalisasi maka kebudayaan dunia dipandang cenderung semakin serupa.

Dampak dari Adanya Globalisasi

Berbicara mengenai dampak, globalisasi memiliki dampak positif maupun dampak negatif yang sama-sama kuatnya. Dari pengertian globalisasi yang merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Sehingga tentunya memberikan dampak baik positif maupun negatif.

Berikut dampak positif adanya globalisasi :

  1. Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin canggih
  2. Memperoleh informasi dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun sosial akan mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan dunia manapun
  3. Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam
  4. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu lain akan meningkat
  5. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
  6. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi

Sedangkan dampak negatif dari Globalisasi sebagai berikut:

  1. Masyarakat yang konsumtif
  2. Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi buruk
  3. Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran
  4. Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan
  5. Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus-menerus
  6. Definisi dan konsep Mcdonalisasi

Istilah McDonaldisasi pertama kali dikemukakan oleh George Ritzer, seorang sosiolog Amerika dalam tulisannya yang terkenal di Journal of American Culture tahun 1983.1 Pengertian ini kemudian merebak dengan terbitnya buku Ritzer yang berjudul The McDonalization of Society (1993) serta publikasi lainnya yang berkenaan dengan itu.

McDonaldisasi merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip dan sistem franchising makanan cepat saji (fast food) dari McDonald’s. Seperti kita ketahui dewasa ini outlet-outlet McDonald’s terdapat hampir di seluruh dunia. Bermula restoran kecil drive in yang menjual hamburger di SAN Berbadino, California, tahun 1954 oleh McDonald bersaudara, seorang inovator yang bernama Ray Crock pada tahun 1995 memodernisasi serta merasionalisasi restoran kecil tersebut menjadi restoran raksasa makanan cepat saji yang mendunia. Roy Crock si jenius yang mengilhami lahirnya restoran waralaba McDonald, memang sosok beride besar dengan ambisi luar biasa. Sayang, bahkan Crock sendiri tak mampu mengantisipasi dampak dahsyat dari kreasinya itu. McDonald bisa menjelma sebagai tonggak perkembangan penting yang berpengaruh pada kehidupan Amerika di abad 20. Dampak ini sampai pada tataran luas yang begitu mendalam pada berbagai porsi, bahkan sudah menyangkut pola hidup yang mengglobal. Terus meluas pada tingkatan akselerasi.

Keberhasilan McDonald meraih sukses karena ia melayani konsumen, pekerja, serta efisiensi pengelola, daya hitung, daya prediksi dan kontrol. Pertama, McDonald menawarkan efisiensi atau metoda optimal bagi perolehan dari satu ke lain poin. Prinsip ini dikenal secara luas di dalam bisnis. Berdasarkan prinsip Fordism (assembly line), scientific management dan management birokrasi, dan prinsip birokrasi maka restoran McDonald dikelola secara sangat efisien. Pada prinsipnya restoran tersebut telah melaksanakan prinsip uniformitas, menu standar, porsi yang sama dengan harga yang sama serta kualitas yang sama di setiap restoran McDonalds. Bagi konsumen, itu berarti McDonald menawarkan pilihan terbaik atas pemenuhan rasa lapar. Dalam masyarakat di mana orang selalu sibuk lalu lalang, biasanya bermobil dari satu tempat ke tempat yang lain, efisiensi makanan fast food tanpa harus memutar balik kemudi atau meninggalkan landasan pacu, membuktikan sebagai tawaran yang tidak mungkin di tolak. Efisiensi berarti mencari cara yang terbaik untuk mencari tujuan, dalam restoran cepat saji, mengulurkan sajian melalui jendela adalah contoh yang baik dari usaha mempertnggi efisiensi dalam mendapatkan pesanan makanan. Laiknya pelanggan, pekerja disistem yang telah di McDonaldisasikan akan berfungsi secara efisien. Pengelola melatihnya demikian, dan mengawasinya agar mereka yakin atas apa yang di kerjakan. Hukum dan aturan organisasinya juga berperan mendorong terciptanya kerja yang sangat efisien itu.

Kedua, McDonald menawarkan daya hitung (kalkutabilitas), atau penekanan pada aspek kuantitatif atas produk yang di jual ukuran porsi, ongkos-ongkos serta layanan yang di tawarkan. Bisnis yang diadakan haruslah dapat dihitung untung dan ruginya. Apabila tidak memungkinkan maka dicari jalan pemecahan agar bisnis tetap memberi keuntungan. Demikian pula keseragaman (uniformitas) tidak menghalangi adanya inovasi-inovasi, oleh sebab itu McDonalds Indonesia mempunyai rasa yang cocok dengan lidah Indonesia karena menyertakan nasi di samping French Fries atau kentang goreng. Restoran cepat saji adalah contoh yang baik dari penekanan pada kuantitas ketimbang kualitas dari pada kualitas manusia seorang koki. Restoran cepat saji tergantung pada teknologi non manusia seperti koki yang tidak terampil yang mengikuti petunjuk rinci dan metode garis perakitan yang di terapkan dalam memasak. Beberapa institusi yang di McDonaldisasi menggabungkan penekanan pada waktu dan uang. Domino menjanjikan pengantaran pizza dalam tempo setengah jam dan bebas biaya. Pizza Hut mampu menyajikan pesanan pizza berporsi cukup dalam lima menit, juga kadang di gratiskan. Pekerja di sistem yang di McDonaldisasikan juga cenderung aspek kuantitatif dalam pekerjaanya. Karena kualitas kerja hanya diterjemahkan dalam ranah kerja yang sempit, mereka memfokuskan dengan menekankan pada seberapa cepat tugas-tugas bisa terselesaikan. Analog ini ditentukan dengan situasi pembeli, pekerja, juga diharapkan mampu mengerjakan beragam pekerjaan secara cepat dengan sedikit pengorbanan.

Ketiga, McDonald menawarkan daya prediksi (prediktabilitas), rasa yakin bahwa produk dan layanannya akan tetap sepanjang waktu dan diseluruh lokasi. Menilik maksud dan tujuannya, EGG McMuffin di New York akan identik dengan yang ada di Indonesia. Juga apa yang akan disanpat pekan atau tahun depan akan identik dengan yang disantap hari ini. Dengan adanya kalkulabilitas maka dengan sendirinya dapat diprediksikan keuntungan yang diperoleh outlet McDonald, setiap outlet telah memprediksikan tempat-tempat yang strategis di mana orang akan mencari makanan secara cepat, misalnya di lingkunagn-lingkungan perkantoran dimana orang-orang tergesa-gesa untuk makan dan bekerja kembali.

Pekerja disistem yang di McDonadisasi juga berperilaku dalam caracara yang bisa diprediksikan. Mereka mematuhi aturan perusahaan dan juga penugasan pengelola tidak hanya pada apa yang harus dikerjakan tetapi apa pula yang harus di katakan.11 Semuanya bisa di prediksi. Keempat, kontrol dari kontrol manusia menuju kontrol robot yang mekanistik. Orang bersantap direstoran fast food akan terkontrol, meskipun biasanya tidak kentara. Lajur, menu terbatas, sedikit pilihan dan tempat duduk yang tidak nyaman semuanya menggiring penyantap melakukan apa yang di inginkan pengelola cepat saji makanan dan pergi. Pekerja diorganisasi yang di McDonaldsasi juga berada pada tingkat kontrol tertinggi, biasanya lebih mencolok dan langsung mengena. Mereka dilatih mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai jatah waktu yang diberikan. Teknologi yang dipakai dan cara-cara yang diterapkan perusahaan akan memperkokoh kontrol ini. McDonald juga berusahaa mengontrol pekerjan dengan macam pemakaian teknologi non manusia untuk menggantikan pekerjaan manusia. Tidak pandang seberapa besar mereka merasa terprogram dan terkontrol, pekerja dipaksa tunduk pada operasi sistem.

  1. Definisi dan konsep Glokalisasi

Istilah glokalisasi atau Glocalization pertama kali dicetuskan oleh Roland Robetson seorang pakar sosiologi. Istilah ini merupakan perpaduan antra istilah globalisasi dan lokalisasi . Kata tersebut diadopsi dari istilah berbahasa Jepang yaitu dochakuka, yang sebenarnya beararti adaptasi teknik bertani yang dipadukan dengan keadaan setempat. Dengan kata lain merupakan strategi pemasaran yang digunakan jepang untuk memasarkan produknya agar sesuai dengan selera pasar. Istilah ini menjadi sering digunakan sekitar tahun 1980 sejak dipolulerkan oleh Roland Robetson (Robetson 1995 dalam Habibul Haque Khondker 2004). Sederhananya Glokalisasi ( Glokalization) sesuatu yang global yang di interpretasikan dengan nilai lokal. Jan Nederveen Pieterse mengungkapkan “Globalization can mean the reinforcement of or go together with localism , as in “ Think globally act locally.” (Jan Nederveen Pieterse :2004).

Menurut Roland Robertson (2001) unsur unsur yang penting dalam proses glokalisasi antara lain:

Pertama, dunia sedang berkembang menjadi lebih pluralistis. Kedua, para individu dan semua kelompok lokal memiliki kekuatan yang luar biasa untuk beradaptasi, berinovasi, dan bermanuver di dalam sebuah dunia yang mengalami glokalisasi. Ketiga : semua proses sosial bersifat saling berhubungan dan bergantung satu dengan yang lain. Keempat : komoditas dan media tidak dipandang (sepenuhnya) koersif, tetapi tepatnya menyediakan materi untuk digunakan dalam ciptaan individu atau kelompok di seluruh dunia yang mengalami glokalisasi.

Bisa dibilang glokalisasi adalah efek dari globalisasi. Agar nilai-nilai global yang biasanya berasal dari budaya barat dapat dengan mudah diterima dengan mudah oleh masyarakat negara lain oleh karena itu kebudayaan tersebut disisipi dengan nilai-nilai lokal sehingga terjadi semacam percampuran kebudayaan. Dalam hal ini globalisasi yang pada awalnya seolah-seolah membuat kebudayaan diberbagai belahan dunia menjadi serupa mungkin tidak sepenuhnya benar karena pada dasarnya kebudayaan yang ada disetiap daerah berbeda jadi saat globalisasi masuk kedalam suatu dengan dan nilai-nilainya dicampurkan dengan nilai-nilai lokal maka kebudayaan yang dihasilkan pun akan berbeda.

Salah satu contoh proses glokalisasi adalah motif logo tim sepak bola dari luar negeri yang terdapat dalam batik Pekalongan dan beberapa batik dari daerah lainnya. Seperti yang sudah kita ketahui batik adalah kebudayaan asli Indonesia, dengan beragam motif yang berbeda-beda setiap daerah. Beberapa pengrajin batik dari Pekalongan ternyata cukup kreativ dalam membuat desain motif batik yang disisipi oleh logo tim sepak bola dari luar negeri yang cukup terkenal seperti Mancester United, FCB, dll. Hal tersebut terjadi karena di era globalisasi seperti saat ini arus informasi sangat mudah tersebar termasuk dalam hal olahraga seperti sepak bola. Sehingga banyak warga Indonesia yang mengidolakan tim sepak bola dari luar negeri ketimbang tim sepak bola sendiri. Ternyata hal tersebut menjadi peluang pasar tersendiri bagi para pengusaha batik untuk membuat motif batik yang disisipi logo tim sepak bola.

  1. Contoh kasus dampak globalisasi di Indonesia

Globalisasi Ekonomi

Saat ini Globalisasi Ekonomi telah membawa ruang ke toko-toko berskala kecil maupun skala besar melalui produk minuman yang berasal dari negara lain. Dengan masuknya produk tersebut telah terjadi sebuah perpindahan barang dari negara yang satu ke negara lainnya. Kemudian hadir akan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan perpindahan barang tersebut, jadi apakah ini merupakan salah satu bentuk dari globalisasi di ruang lingkup ekonomi.

Sampai saat ini pun terjadi gejolak antara kaum globalis dan kaum skeptis yang berkaitan dengan keberadaan Globalisasi Ekonomi itu sendiri. Di mana kaum globalis tentunya menyetujui dengan hadirnya Globalisasi Ekonomi akan tetapi pihak skeptis lebih dominan dengan fenomena atau masalah tersebut pada ekonomi internasional.

Hadirnya Globalisasi Ekonomi ini maka muncullah beberapa dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.

Dampak Positif dari Globalisasi Ekonomi

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara;
  2. Produksi global akan lebih ditingkatkan;
  3. Menyebarnya pasar untuk produk dalam negeri;
  4. Turut menyediakan dana tambahan demi pembangunan ekonomi;
  5. Dapat menghasilkan modal yang lebih banyak dan teknologi yang lebih baik;

Dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara , maka pandangan ini menyatakan bahwa suatu perdagangan yang bersifat lebih luas atau bebas dapat memungkinkan masyarakatnya untuk mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Maka ini dapat menyebabkan pihak konsumen memiliki beberapa pilihan dan juga dapat menikmati bagaimana barang itu lebih baik pada posisi harga yang begitu rendah. Sedangkan dari sisi produksi global dapat ditingkatkan dan dipulihkan melalui beberapa spesialisasi dan perdagangan faktor produksi dunia yang dapat lebih efisien untuk digunakan serta output dunia semakin luas sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu keuntungan yang kemudian dapat meningkatkan tabungan dan pembelanjaan.

Saat pasar lebih menyebar untuk produk dalam negeri , maka perdagangan luar negeri yang bersifat lebih luas dan bebas dapat memungkinkan pada setiap negara memiliki sebuah pasar yang jauh lebih luas daripada pasar dalam negeri. Dan ada penyedia dana tambahan untuk pembangunan ekonomi itu dapat membawa dampak yang cukup baik, karena sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri dan sektor lainnya itu bukan saja dilestarikan oleh pihak perusahaan asing, akan tetapi lewat investasi yang digunakan oleh perusahaan swasta domestik. Sering kali perusahaan domestik ini membutuhkan modal dari bank atau pasar saham.

Dana dari luar negeri khususnya negara-negara maju dan berkembang saat berada dan memasuki pasar modal dan pasar uang di dalam negeri akan dapat membantu dalam menyediakan modal sebagai kebutuhannya.

Dampak Negatif dari Globalisasi Ekonomi

  1. Sektor keuangan menjadi tidak stabil
  2. Neraca pembayaran semakin buruk
  3. Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang menjadi buruk
  4. Pertumbuhan sektor industri lebih terhambat

Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi. Dengan berkembangnya maka dapat menyebabkan negara berkembang itu tak bisa lagi memakai tarif yang tinggi ketika dalam menyampaikan dan memberikan suatu proteksi kepada industri yang akan baru berkembang. Perdagangan luar negeri lebih luas mengakibatkan adanya halangan dan hambatan untuk negara yang berkembang saat meningkatkan sektor industri domestik yang lebih cepat.

Sebenarnya globalisasi ini cenderung meningkatkan barang impor (barang dari luar negeri ke dalam negeri) dan jika suatu negara itu tak mampu melakukan persaingan, maka kegiatan ekspor (barang dari dalam negeri ke luar negeri) menjadi tak berkembang. Dengan tidak berkembangnya kegiatan ekspor bisa berdampak buruk bagi neraca pembayaran. Selain itu adapun dampak buruk lain dari Globalisasi Ekonomi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto dalam pendapatan faktor-faktor produksi dari luar negeri akan cenderung mengalami defisit.

Sedangkan salah satu dampak penting dari Globalisasi Ekonomi yaitu pengaliran investasi portofolio yang semakin meningkat. Investasi ini khususnya terdiri atas adanya partisipasi dana dari luar negeri masuk ke pasar saham. Saat pasar saham mengalami peningkatan , maka dana ini akan masuk mengalir dan neraca pembayaran serta nilai uang akan bertambah baik. Namun saat harga saham di pasar saham cenderung mengalami penurunan akan menyebabkan dana dalam negeri akan masuk ke luar negeri dan keadaan neraca pembayaran menjadi buruk serta telah merosotnya nilai mata uang domestik. Sektor keuangan menjadi tidak stabil dapat menyebabkan efek yang sangat buruk buat kestabilan kegiatan ekonomi.

Dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil akan mengikis dengan melajunya pertumbuhan ekonomi. Kesempatan kerja dan pendapatan nasional dalam pertumbuhannya akan semakin rendah dan lambat serta masalah pengangguran akan sulit teratasi yang pada akhirnya distribusi pendapatan semakin tidak adil dan menimbulkan semakin buruknya masalah-masalah sosial-ekonomi dalam masyarakat.

PENUTUP

KESIMPULAN

            Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi, kesadaran dan organisasi ke berbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari segi budaya, dipahami sebagai proses penjajahan budaya, westernisasi atau proses pencampuran berbagai unsur budaya global dan lokal. Dan globalisasi ini telah membawa damapak positif dan damapak negatif dalam kehidupan masyarakat.

Istilah McDonaldisasi pertama kali dikemukakan oleh George Ritzer, seorang sosiolog Amerika dalam tulisannya yang terkenal di Journal of American Culture tahun 1983.1 Pengertian ini kemudian merebak dengan terbitnya buku Ritzer yang berjudul The McDonalization of Society (1993) serta publikasi lainnya yang berkenaan dengan itu. McDonaldisasi merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip dan sistem franchising makanan cepat saji (fast food) dari McDonald’s. Keberhasilan McDonald meraih sukses karena ia melayani konsumen, pekerja, serta efisiensi pengelola, daya hitung, daya prediksi dan kontrol.

Glokalisasi ( Glokalization) sesuatu yang global yang di interpretasikan dengan nilai lokal. Bisa dibilang glokalisasi adalah efek dari globalisasi. Agar nilai-nilai global yang biasanya berasal dari budaya barat dapat dengan mudah diterima dengan mudah oleh masyarakat negara lain oleh karena itu kebudayaan tersebut disisipi dengan nilai-nilai lokal sehingga terjadi semacam percampuran kebudayaan. Salah satu contoh proses glokalisasi adalah motif logo tim sepak bola dari luar negeri yang terdapat dalam batik Pekalongan dan beberapa batik dari daerah lainnya.

Dan dampak dari globalisasi yang terjadi di Indonesia yang tak kalah penting yaitu globalisasi ekonomi dimana Globalisasi Ekonomi telah membawa ruang ke toko-toko berskala kecil maupun skala besar melalui produk minuman yang berasal dari negara lain. Perkembangan sistem perdagangan luar negeri bersifat bebas ini merupakan suatu penyebab adanya Globalisasi Ekonomi.

Daftar Pustaka :

Suyanto, Bagong Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme : Kencana Prenada Media Group

Windawynda.blogspot.com/2013/01/globalisasi-dan-glokalisasi.html

Natyachummala.blogspot.com/2011/06/glokalisasi.html

Rohmadsosiawan.blog.uns.ac.id/tag/glokalisasi