Materi Sosiologi Kelas XI bab III Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural

KELOMPOK SOSIAL

Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Kriteria kelompok sosial:
1. Setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari keompok yang bersangkutan
2. ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok
3. ada faktor yang dimiliki bersama yang menjadi pengikat atau pemersatu
4. berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
5. bersistem dan berproses

Faktor yang mendasari terbentuknya kelompok sosial adalah kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu ingin hidup bersama orang lain.

Proses terbentuknya kelompok
Kelompok terbentuk melalui berkumpulnya sejumlah orang yang berkerumun, selanjutnya berkelompok karena memiliki ikatan persamaan kepentingan, nasib, persepsi, tujuan, atau profesi. Dalam kelompok terjadi interkasi dan bersepakat mengenai norma-norma yang mereka buat sendiri.

Fase perkembangan kelompok:
1. Fase terbentuk
2. Fase tersusun
3. Fase terfokus
4. Fase dewasa

Bentuk-bentuk kelompok:
1. Kelompok teratur, terdiri dari:
a. In Group dan Out Group
b. Primary Group dan Secondary Group
c. Gemeinschaft (Paguyuban) & Gesselschaft (patembayan)
2. Kelompok tidak teratur
a. Kerumunan (Crowd)
b. Publik

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam kebudayaan.

Ciri-ciri Masyarakat Multikultural:
1. Terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki sub kebudayaan berbeda
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam beberapa lembaga non komplementer
3. Kurang mengembangkan consensus terhadap nilai yang bersifat dasar
4. Relatif sering mengalami konflik
5. Integrasi sosial
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain

Sebab terjadinya masyarakat multikultural:
1. Perbedaan struktur geologi
2. Posisi Silang/Strategis
3. Bentuk wilayah yang terpecah-pecah
4. Sejarah
5. Akumulasi Budaya

Permasalahan dalam masyarakat multikultural:
1. Konflik antarsuku
2. Konflik antaragama
3. konflik antargolongan
4. Konflik vertikal
5. Lunturnya identitas budaya Indonesia

Perilaku dalam masyarakat multikultural:
Multikulturalisme dan perubahan kebudayaan erat kaitannya dengan sikap toleransi dan empati sosial. Toleransi dan empati mendorong terjadinya komunikasi dalam masyarakat. Toleransi akan mengurangi pertentangan dan empati akan menimbulkan sikap saling merasakan perasaan orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: