Eufemisme, Penghalusan atau Pembohongan?
SEBUTAN raja selalu merujuk pada sesuatu yang baik dan agung. Secara leksikal, raja sendiri berarti penguasa tertinggi pada sebuah kerajaan. Pisang raja selama ini dikenal sebagai pisang kualitas tertinggi. Harganya cukup mahal. Rhoma Irama dikenal sebagai raja dangdut berkat prestasinya memopulerkan salah satu aliran musik itu.
Kata “raja” yang bernuansa positif kerap dimanfaatkan penutur […]
Yang Tersembunyi di Balik Bunyi
ORANG-orang memproduksi bunyi bahasa untuk mengutarakan gagasannya. Para suami mengatakan “I love you” untuk mengungkapkan rasa cinta kepada istri, para kekasih saling merayu pada malam minggu, dan para Facebooker saling memaki sembari merasa benar sendiri.
Memilih Basa-Basi yang Tak Benar-benar Basi
ADA begitu banyak basa-basi pada Idul Fitri lalu. Orang berjumpa satu sama lain dan saling menyapa. Sapaan-sapaan dikeluarkan sebagai pembuka pembicaraan. Beberapa berhasil membuat suasana cair dan menggembirakan. Adapun beberapa lainnya terdengar menyebalkan.
Mereproduksi Bahasa Persahabatan
BAGAIMANA bisa umat Islam di Indonesia maaf-memafkan secara massal saat Idul Fitri? Terus terang, saya tidak akan sanggup melakukan itu.
Kawan berkebangsaan Amerika mengungkapkan rasa heran itu ketika saya bercerita tentang tradisi lebaran di Indonesia. Meski Andre Moller telah mengulas dan menyajikan Ramadan di Jawa kepada publik Barat, tradisi maaf-maafkan massal tampaknya […]
Kekuatan Represif dalam “Ciyus Miapah”
Bahasa alay hampir selalu dipersepsi sebagai ekspresi iseng, riang, atau lincah remaja. Padahal, ada sejumlah hal ideologis berkelindan di sana. Arenanya adalah remaja, golongan usia paling dominan jumlahnya dan memiliki kecenderungan konsumsi irasional.
Ada tiga tesis untuk menelisik alasan mengapa bahasa alay hadir. Pertama, dalam tatanan sosial mana pun akan hadir para pembaharu […]
INTERAKSI