Pendidikan Non-Formal

Di dalam lingkungan non-formal, masyarakat merupakan bentuk tata kehidupan sosial yang terdiri dari tata nilai dan tata budaya sendiri. Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studi kuliah pendidikan non formal akan setia dan mengabdi kepada masyarakatnya dimana mereka dididik oleh dan untuk masyarakat. Masyarakat inilah yang akan memberi sifat-sifat dasar suatu pendidikan nasional. Di lingkungan ini lulusan prodi pendidikan non formal  diharapkan memberikan pelayanan berupa pendidikan praktis dan sikap mental yang fungsional serta relevan agar para masyarakat mampu meningkatkan mutu dan taraf hidup, serta mampu berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Proses pendidikan dalam lingkungan non formal masyarakat, kegiatan atau proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak. Tujuan diselenggarakannya pendidikan akan mengarah pada diperolehnya lapangan pekerjaan bagi para peserta didik atau meningkatkan pendapatan. Pendidikan ini dikenal dengan istilah Pendidikan Luar Sekolah (PLS)atau untuk saat ini lebih dikenal pendidikan non formal. Kegiatannya di luar keluarga dan luar sekolah secara non-formal dalam masyarakat. Adapun ciri-ciri dari pendidikan luar sekolah tersebut adalah sebagai berikut yang pertama Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat, kedua Guru adalah fasilitator yang diperlukan oleh masyarakat atau objek, tiga tidak adanya pembatasan usia dimana guru mengajar dari anak usia remaja hingga usia tua. Empat Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis karena objeknya berbagai usia. Kelima waktu pendidikan singkat dan padat materi. Enam adanya manajemen yang terpadu dan terarah.terakhir tujuan pembelajaran adalah membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.

Perubahan yang terjadi pada perubahan dan perkembangan sosial budaya pada masyarakat, perubahan nilai dan sikap yang dimiliki masyarakat membawa pengaruh pada perkembangan pendidikan masyarakat. Dengan perubahan pada masyarakat yang menyebabkan terjadinya diferensiasi pada pekerjaan yang semakin kompleks, mengakibatkan perkembangan pada pendidikan dengan banyaknya lembaga-lembaga pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, kejuruan, atau pendidikan tinggi yang menyediakan berbagai spesialisasi dalam pemilihan jurusan.

Itulah beberapa keistimewaan pendidikan non formal, sehingga jurusan pendidikan non formal tidak sepantasnya untuk diremehkan bahkan dipandang pandang sebelah mata, justru lulusan pendidikan non formal akan sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam konteks perbaikan kualitas sumber daya manusia dibidang pendidikan. Maka dari itu kita harus bangga menjadi mahasiswa pendidikan non formal. Karena nantinya kita akan dinantikan ditengah masyarakat. Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa PNF!

Categories : Uncategorized

bintan maharani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Skip to toolbar