images (7)
Adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Kesetaraan mencangkup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperoleh hak suara, memiliki kebebasan dalam berbicara, dan hak lainnya yang sifatnya personal.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli – Definisi dan pengertian mengenai perubahan sosial banyak dikemukakan oleh para ahli. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adlaah sebagai berikut..
Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.
Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn bahwa arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
B. Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Tidak semua gejala-gejala sosial mengakibatkan perubahan dapat dikatakan dengan perubahan sosial, namun gejala yang mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri/karakteristik tertentu. Ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut…
Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mengalami perubahan baik dengan lambat maupun dengan cepat.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya
Perubahan sosial yang cepat, mengakibatkan disorganisasi yang sifatnya sementara sebagai proses penyesuaian diri.
Tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spritual karena kedua hal tersebut saling berinteraksi dengan kuat.
Proses Perubahan Soaial Budaya
Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat umumnya dilakukan melalui akulturasi, asimilasi, dan difusi.
Akulturasi
Akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang. Misalnya, proses percampuran budaya Jawa dengan budaya Islam yang saling memengaruhi. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh budaya asing ke dalam suatu masyarakat di mana sebagian masyarakat menyerap secara selektif dan sebagian lain berusaha menolaknya.
Asimilasi
Proses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur menjadi satu dalam bentuk budaya baru, sementara budaya aslinya tidak tampak disebut asimilasi. Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya yang lebih dinamis. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Dalam akulturasi, setiap budaya masih memiliki identitas konkret, sedangkan dalam asimilasi, identitas budaya dari setiap budaya asli yang mengalami kontak budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya baru yang jauh berbeda dengan budaya aslinya.
Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.
Kontak dengan kebudayaan lain.
Sistem pendidikan yang maju.
Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk maju.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
Keadaan masyarakat yang majemuk.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
Orientasi hidup ke masa depan.
Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah menyerah pada keadaan.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Kamu sudah tahu faktor apa saja yang menjadi pendorong perubahan sosial budaya. Nah, tahukah kamu, faktor apa saja yang menjadi penghambat perubahan sosial budaya? Sekarang, kamu akan belajar beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat perubahan (rasistance to change) sosial budaya dalam masyarakat yaitu sebagai berikut.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

Referensi:
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
https://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-perubahan-sosial-teori-bentuk-dampak.html

Leave a Reply