Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ajaran, gagasan dan keyakinan sebagai acuhan tingkah laku masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, hukum, pertahanan keamanan (Hankam), Sosial, Kebudayaan, keagamaan, maupun Pendidikan.

Sehingga dalam setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pancasila sebagai dasarnya. Tapi tidak bisa kita pungkiri, bahwa pemuda sebagai generasi penerus bangsa sekarang kurang begitu memahami akan makna serta meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam idiologi kita.

Generasi muda adalah generasi penerus perjuangan bangsa, oleh karena itu sangat perlu apabila dalam diri pribadi mereka ditanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang telah diyakini kebenarannya, diterima, diikuti, dibela dan diperjuangkan selama ini. Nilai yang dimaksud adalah yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yang meliputi nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Tanpa ada proses sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, maka nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan dikenalnya, bahkan akan diabaikannya. Bila hal ini dibiarkan, maka akibatnya dalam diri generasi muda terjadi kegelisahan, kegalauan dan kegoyahan karena tidak mantapya kepribadian mereka.

Hal yang demikian ini sangat membahayakan keberadaan bangsa Indonesia, karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik yang berkepanjangan yang akhirnya akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pendidikan Pancasila diharapkan nilai-nilai luhur Pancasila tersebut dapat tersosialisasi bahkan terinternalisasi dalam diri pribadi generasi muda, khususnya mahasiswa, dan dalam diri mereka akan tumbuh sikap demokratis serta analitis kritis dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan dan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

Jadi dengan memasukkan mata kuliah Pendidikan Pancasila pada Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Daerah (PBD) merupakan langkah yang tepat. Memang kelihatannya tidak ada sangkut pautnya sama sekali antara Bahasa Jawa dan Pancasila. Namun jurusan PBD ini nantinya akan melahirkan tenaga-tenaga pengajar (guru), yang diharapkan akan menjadi Guru yang senantiasa memegang nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu peran guru adalah sebagai contoh bagi anak didik. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai nilai dasar negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila ini setidaknya dapat memberi ilmu bagi calon guru supaya nantinya dapat menjadi guru yang diharapkan oleh anak didiknya seprti yang sudah dijelaskan tadi.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, seperti sikap-sikap dibawah ini, sehingga dapat diamalkan dikemudian hari:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya.
Sebagai pengajar tentunya memegang tanggungjawab yang besar, yaitu dapat menghasilkan peserta didik yang baik. Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila semester ini maka saya sebagai mahasiswa PBD diharapkan nantinya dapat menjadi Guru yang dapat bertanggung jawab penuh sebagai Pengajar yang sesuai dengan hati nurani saya. Yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
Di dalam pembelajaran tentunya tidak lepas dengan adanya masalah-masalah. Sebagai guru diwajibkan dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan baik. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat. Dengan mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila diharapkan dapat mendapat pembelajaran tentang bagaimana menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluar disetiap permasalahan.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Perubahan dan perkembangan IPTEK dan Seni di dunia pendidikan pasti akan selalu terjadi disetiap saat. Sebagai calon pengajar yang baik tentuntya harus siap dan dan dapat mengenali tanda-tandanya, sehingga dapat menyikapinya dengan baik. Ini tidak lepas dari Pendidikan Pancasila, di dalam perkuliahan ini sedikit banyak dapat membekali saya sebagai calon Guru untuk menyikapi perubahan dan perkembangan IPTEK dan Seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.

Persatuan Indonesia sangan diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan memaknai setiap peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya Indonesia diharapkan dapat membuat Indonesia bersatu. Dengan mempelajari mata kuliah Pendidikan Pancasila diharapkan kami mahasiswa sebagai calon Guru dapat mengajarkan sejarah dan nilai-nilai budaya kepada anak didik agar dapat tumbuh persatuan diantara masyarakat Indonesia.

Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Seperti semester ini yang ada matakuliah Pendidikan Pancasilanya, saya dan teman-teman mendapatkan wawasan baru karena diampu oleh dosen yang berwawasan luas dan menurutku sangat cerdas. Hal ini tentunya memberikan efek positif bagi kami, selain mendapat pengetahuan baru kita juga dapat sesuatu yang mencerdaskan. Mata kuliah Pendidikan Pancasila yang saya dan teman-teman saya jalani saat ini sangat asik, tidak membosankan. Dosennya santai tapi tetep bisa memberi ilmu ddengan baik. Karena biasanya mata kuliah Pendidikan Pancasila itu identik dengan dosen yang sudah berumur, monoton cara mengajarnya sehingga membosankan dan mahasiswa sering mengantuk dan akhirnya malas untuk mengikuti kuliah. Tetapi sangat berbeda dengan kondisi yang terjadi pada kelas saya karena dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila ini mendapatkan dosen yang masih muda, cerdas, dan berwawasan luas.

Bentuk aktivitas proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai macam variasi yang meliputi ceramah, diskusi interaktif, studi kasus, penugasan mandiri, dan berbagai kegiatan akademik lainnya, sehingga mahasiswanya tidak begitu bosan, karena banyak ditemukan kasus bahwa mahasiswa kurang tertarik dengan Pendidikan Pancasila yang proses pembelajarannya dilakukan secara monoton.

Dosen sering mengajak mahasiswanya untuk berpikir tentang hal-hal yang umum dalam masyarakat yang sebenarnya adalah hal yang salah, terutama dalam instansi pemerintahan. Jadi mahasiswa tidak hanya terpaku pada materi-materi yang ada dalam buku tetapi juga masalah-masalah langsung dalam lingkungan sekitarnya. Misalnya saja tentang penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, pelayanan di rumah sakit, dan lain sebagainya, sehingga mahasiswa menjadi tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di lingkungannya. Dalam mata kuliah ini juga sering diputarkan film-film tentang permasalahan di negeri ini, tentang keadaan perekonomian di Indonesia, tentang permasalahan dengan pemerintah kita, dan selanjutnya kita ditugaskan untuk mereview film tersebut dan memberikan tanggapan. Dengan hal ini mahasiswa dapat melihat visualisasi dari fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan diharapkan dapat memberikan solusinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: