Panduan Kegiatan Pembelajaran Sosiologi Berdasarkan Silabus SMA kelas XII K13

Setelah beberapa postingan sebelumnya membahas silabus Sosiologi SMA K13, kelas X dan XI, kali ini akan dilanjutkan dengan kelas XII. Adapun alokasi waktunya yakni 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran adalah sebagai berikut: Kemampuan dasar siswa dituntut untuk dapat memahami berbagai jenis dan faktor-faktor perubahan sosial serta akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat, menalar berdasarkan pemahaman dari pengamatan dan diskusi tentang perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya. Materi belajarnya yakni tentang perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, dengan kegiatan belajar sebagai berikut :

  • Mengamati perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
  • Mengkaji konsep perubahan sosial,
  • Mengedepankan sikap kritis dalam mendiskusikan tentang perubahan sosial dan dampaknya
  • Mengidentifikasi hasil diskusi tentang perubahan sosial dan dampaknya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
  • Menganalisis realitas dan data tentang perubahan sosial dan dampaknya terhadap kesenjangan sosial terjadi  di masyarakat
  • Mempresentasikan hasil pengamatan dan pengkajian tentang perubahan sosial di masyarakat dan mengajukan solusi, atau rekomendasi, atau usulan,untuk mengatasi kesenjangan sosial secara demokratis untuk mencapai kemajuan masyarakat

Selanjutnya memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial ditengah-tengah pengaruh globalisasi dan mengategorisasi berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh globalisasi serta akibat-akibatnya dalam kehidupan nyata di masyarakat sehingga dapat merespon berbagai permasalahan sosial dan ketimpangan disebabkan proses globalisasi. Materi belajarnya tentang  globalisasi dan perubahan komunitas local dengan kegiatan belajar sebagai berikut:

  • Mengamati berbagai permasalahan akibat perubahan sosial karena pengaruh globalisasi di komunitas dan masyarakat sekitar
  • Melakukan kajian literature, atau referensi, buku, artikel, atau hasil analisis,
  • Mengedepankan sikap kritis dalam mendiskusikan hasil pengamatan dan merumuskan pertanyaan
  • Mengamati dan mengidentifikasi ketimpangan sosial
  • Mengkaji berbagai faktor penyebab ketimpangan
  • Merumuskan pertanyaan-pertanyaan
  • Mengidentifikasi masalah ketimpangan
  • Melakukan pengumpulan
  • Mengolah data dan menganalisis ketimpangan sosial
  • Mengajukan pendapat atau usulan

Kemudian siswa memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan pertautannya dengan perubahan sosial ditengah-tengah globalisasi dan mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial ditengah-tengah globalisasi. Materi pembelajarannya yakni tentang ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah globalisasi dan kegitan belajarnya sebagai berikut :

  • Mengamati ketimpangan sosial sebagai dampak dari perubahan sosial di tengah globalisasi untuk menumbuhkan sikap empati dan rasa saling menghargai diantara sesama manusia dan warga masyarakat
  • Mengkaji berbagai faktor penyebab ketimpangan sebagai akibat perubahan sosial di tengah globalisasi melalui studi dokumen
  • Merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kaitan dengan konsep dari studi dokumen  mengenai pengaruh perubahan sosial dan globalisasi terhadap ketimpangan sosial dalam masyarakat
  • Mengidentifikasi masalah ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sekitar dengan sikap kritis dan kepekaan untuk pemecahan masalah
  • Melakukan pengumpulan data terkait dengan masalah ketimpangan sosial di masyarakat sekitar
  • Mengolah data dan menganalisis ketimpangan sosial berdasarkan hasil kajian dan pengumpulan data
  • Mengajukan pendapat atau usulan tentang upaya mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat sekitar berdasarkan hasil pengolahan data dan kajian dokumen untuk merangsang terbentuknya sikap tanggung jawab sosial di masyarakat
  • Mempresentasikan hasil pengumpulan data dan usulan upaya mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat
  • Merumuskan usulan atau rekomendasi kelompok atau bersama tentang upaya mengatasi ketimpangan akibat perubahan sosial di tengah globalisasi

Yang terakhir memiliki pengetahuan bagaimana melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi dan mampu merancang, melaksanakan dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal ditengah-tengah pengaruh globalisasi, mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial. Serta mengelaborasikan berbagai alternatif pemberdayaan sosial yang diperlukan untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat. Adapun materi belajarnya yakni tentang kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas dengan kegiatan belajar sebagai berikut :

  • Mengamati praktik pemberdayaan komunitas untuk mengatasi ketimpangan dari sudut pandang kearifan lokal, kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk menumbuhkan kepekaan dan tanggungjawab terhadap pelestarian alam sebagai anugerah Tuhan.
  • Merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasar hasil pengamatan tentang praktik pemberdayaan komunitas, atau menumbuhkan sikap kritis, dalam kaitan dengan masalah-masalah yang timbul, kelemahan dan kelebihannya dalam mengatasi ketimpangan sosial berdasar kearifan lokal, kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
  • Merancang aksi pemberdayaan komunitas dengan menggunakan berbagai strategi dan pendekatan pemberdayaan masyarakat berdasar kearifan lokal, kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
  • Melakukan praktik aksi pemberdayaan komunitas yang berorientasi pada kearifan lokal, kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  dengan menggunakan berbagai metode (partisipasi, pembimbingan, dan sejenisnya) pada masyarakat di lingkungan setempat
  • Mengemukakan inisiatif, usulan, alternatif pemecahan masalah
  • Merumuskan hasil diskusi kelas dan hikmah pembelajaran yang bisa dipetik

Tentang Darma yunita

Darma yunita, lahir di Embacang,palembang 11 maret. mahasiswa UNNES
Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan