Dinamika Kebudayaan(Materi Sosiologi SMA kelas XI)

Hello dears masih semangat semua ya dalam menimbah ilmu. Kali ini mumtazahmad akan berbagi materi mengenai dinamika sosial nih, langsung saja ya,

Konsep-konsep dinamika kebudayaan

Dewasa ini budaya sebagai hasil budi daya akal manusia tidak selalu statis, namun senantiasa bergerak dengan menyesuaikan perkembangan zaman.

Hal tersebut  dimaksud dengan dinamika. Dinamika merupakan suatu kekuatan dari dalam, materi yang memiliki tenaga atau bisa disebut juga dengan semangat untuk bergerak sehingga terjadi suatu perubahan. Sekelompok manusia atau individu turut andil dalam suatu perubahan. Seorang individu belum tentu dapat melakukan perubahan. Meskipun dapat melakukan suatu perubahan,hal itu hanya berupa pengaruh yang dapat tersebar meluas. Tersebarnya pengaruh menentukan perubahan dalam suatu budaya yakni berubah atau tidaknya budaya tersebut. Seiring perkembanagn zaman budaya terus mengalami perubahan. Hal itu dikarenakan menyesuaikan kebutuhan dan perubahan zaman.Proses perubahan tersebut ada yang berlangsung berabad-abad lamanya dan ada juga yang berlangsung dengan cepat.

Dinamika budaya berlangsung pada hampir seluruh wilayah.namun perubahannya tidak sama antara budaya satu dengan yang lainnya. Hal itu ditentukan oleh individu di daerah tersebut. Oleh karena itu individu sangat berperan dalam perubahan budaya.Proses perubahan budaya hingga membentuk suatu dinamika budaya berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam antropologi dinamika kebudayaan hal itu berlangsung dalam beberapa proses yakni :

  1. Evolusi Kebudayaan

evolusi  merupakan bentuk pergeseran atau perubahan kebudayaan dari yang sederhana hingga menjadi bentuk yang makin lama makin kompleks. Evolusi kebudayaan ini dilihat dengan dua cara yakni :

1) Proses Mikroskopik

Koentjaraningrat mengatakan bahwa proses mikroskopik adalah proses evolusi kebudayaan yang dapat dilihat dan dapat diamati seolah-olah dari dekat secara detail. Melalui proses inilah dapat kita lihat perubahan kebudayaan secara detail yang terjadi di dalam dinamika kehidupan sehari hari masyarakat.

2) Proses Makroskopik

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa proses makroskopik adalah proses evolusi kebudayaan yang dapat dilihat dan diamati seolah-olah dari jauh dengan memperhatikan yang tampak umum saja. Melalui proses tersebut dapat dilihat perubahan kebudayaan yang besar terjadi dalam dinamika kehidupan dalam kurun waktu yang cukup lama. Proses ini adalah proses yang kemudian menentukan arah, atau disebut dengan directional process. Directional process adalah proses evolusi kebudayaan yang dapat dilihat dalam kurun waktu yang cukup lama, umpamanya dalam ribuan tahun, sehingga dapat dilihat perubahanperubahan besar dalam kebudayaan yang seolah kemudian dapat menentukan arah (direction) sejarah perkembangan kebudayaan suatu masyarakat.

  1. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran kebudayaan melalui perpindahan bangsa-bangsa. Kebudayaan tersebar dikarenakan terbawa oleh bangsa-bangsa yang melakukan migrasi. Oleh karena itu proses penyebaran kebudayaan terjadi melalui peristiwa geografis. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa, difusi merupakan proses pembiakan dan gerak penyebaran atau migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau adaptasi fisik dan sosial budaya dari makhluk manusia dalam jangka waktu beratus-ratus ribu tahun lamanya sejak zaman purba.Dengan demikian bisa dikatakan bahwa, difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Contoh terjadinya proses difusi sebagai proses penyebaran kebudayaan pada masa prehistori yaitu ketika kelompok manusia berburu berpindah ke daerah lain yang jauh sekali dan membawa budaya berburu ke daerah tempat berpindah. Penyebaran unsur kebudayaan melalui pertemuan kelompok individu yang bertetangga. Berdasarkan  prosesnya, difusi dapat digolongkan menjadi:

1) Hubungan Symbiotic

Symbiotic adalah hubungan yang terjadi hamper tidak mengubah unsur kebudayaan yang dimiliki. Contoh hubungan barter yang terjadi selama berabad-abad antara suku Afrika dengan kelompok Negrito. Suku bangsa Afrika memberikan hasil pertanian, dan kelompok Negrito memberikan hasil berburu dan hasil hutan. Selama hubungan itu kebudayaan masing-masing suku tidak mengalami perubahan.

2) Hubungan Penetration Pacifique

Penetration pacifique adalah terjadinya pemasukan unsur-unsur kebudayaan tanpa adanya paksaan. Contoh yang pernah terjadi adalah unsur kebudayaan yang dibawa masuk oleh para pedagang dari India ke Indonesia. Cerita Ramayana dan Mahabarata salah satunya diperoleh melalui aktivitas perdagangan masyarakat India ke Indonesia

3) Stimulus Diffusion

Stimulus diffusion adalah bentuk difusi yang terjadi karena penyebaran kebudayaan secara beruntung. Contoh suku bangsa A bertemu B terjadi difusi, B bertemu C terjadi difusi, C bertemu D terjadi difusi, demikian seterusnya.

  1. Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat akulturasi adalah proses sosial yang terjadi terhadap manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, lambat laun diakomodasi dan diintegrasikan ke dalam kebudayaannya tanpa kehilangan kepribadian kebudayaan yang dimilikinya. Dengan kata lain, akulturasi adalah

suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan asing yang lambat laun dapat diterima tanpa kehilangan kepribadian kebudayaan aslinya.

  1. Asimilasi

Menurut Koentjaraningrat asimilasi adalah bertemunya dua kebudayaan atau lebih kemudian masing-masing kebudayaan tersebut mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud unsur-unsurnya dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru. Secara umum Asimilasi adalah sebuah proses berbaurnya dua atau lebih kebudayaan yang berbeda, lalu membentuk suatu kebudayaan baru dan kebudayaan asli hilang oleh perbauran budaya yang berbeda tersebut. Percampuran kedua atau lebih kebudayaan tersebut membentuk suatu kebudayaan yang baru yang tidak memiliki lagi ciri kebudayaan yang lama. Koentjaraningrat mengatakan bahwa asimilasi dapat terjadi karena:

  • golongan manusia dengan latar belakang yang berbeda,
  • hubungan terjalin cukup lama, sehingga masing-masing cirri khas menjadi luntur dan membentuk percampuran unsure kebudayaan yang baru,
  • masing-masing kebudayaan mengalami perubahan dan kehilangan ciri khasnya hingga akhirnya terbentuk kebudayaan baru yang berupa kebudayaan campuran.
  1. Inovasi

Menurut Koentjaraningrat, inovasi adalah suatu proses perubahan kebudayaan yang tidak terjadi karena adanya pengaruh langsung dari unsur-unsur kebudayaan asing, tetapi karena di

dalam kebudayaan itu sendiri terjadi pembaruan yang mengalami penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semuanya akan menyebabkan dihasilkannya produk baru.Penemuan yang berupa rangkaian panjang dari penemuan kecil dan terakumulasi, kemudian ada pembaruan teknologi. Pada masyarakat yang aktif, akan mudah terjadi inovasi. Namun, pada masyarakat yang pasif akan terjadi suatu evolusi sebelum adanya inovasi. Ada proses lain yang mendahuluinya, yaitu discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu atau beberapa individu. Discovery kemudian berkembang menjadi invention. Perkembangan tersebut terjadi jika telah ada pengakuan, penerimaan, dan penerapan dari masyarakat terhadap penemuan tersebut. Koentjaraningrat mengungkapkan bahwa invention adalah proses perubahan dari discovery yang kemudian masyarakat mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru tersebut.

Tugas:

  1. Dapatkah perubahan terjadi dalam kebudayaan yang tidak dianut sepenuhnya oleh sekelompok orang? Menurutmu kebudayaan seperti apa yang dimaksud?
  2. Pada umumnya proses difusi terjadi karena adanya suatu perpindahan. Hal ini dikarenakan perpindahan membawa seseorang masuk ke lingkungan baru yang mengharuskan mereka untuk menyesuaikan diri hingga terjadilah proses difusi. Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana alam yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perpindahan. Nah tugasmu sekarang, cobalah bersama teman sekelompokmu mencari contoh migrasi yang disebabkan oleh bencana alam. Paparkanlah proses difusi yang sekiranya dapat terjadi. Tulislah hasilnya dalam bentuk uraian singkat dan presentasikan di depan kelas.
  3. Cobalah kalian diskusikan, apakah gaya hidup anak muda di Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh budaya Barat? Dapatkah pakaian seksi berkembang di Indonesia?

Daftar pustaka:

Dyastriningrum.Antropologi Kelas XI.2009.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Bacaan  :

dinamika sosial

Tentang Darma yunita

Darma yunita, lahir di Embacang,palembang 11 maret. mahasiswa UNNES
Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan