Pos-pos Terbaru
Arsip
Kategori
- Bicara Konservasi (6)
- Kamar Ekspresi (3)
- Ruang Mata (5)
- Tulisan Utama (11)
ketika kata membicarakan dunia
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengamanatkan berbagai strategi kebijakan di bidang riset dan teknologi dalam rangka penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas). Strategi kebijakan tersebut adalah : (1) pengembangan pusat unggulan Iptek, (2) kebijakan masterplan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Iptek, (3) kebijakan pengembangan Science and Technology Park (STP), (4) kebijakan mobilisasi peneliti dan perekayasa di lembaga litbang (lemlitbang) pemerintah ke industri, (5) kebijakan pre-commercial government procurement untuk penelitian dan pengembangan.
Sebagai bentuk pengembangan pusat inovasi dan implementasi riset, techno park mulai muncul di Amerika Serikat pada awal 1950-an, ketika sebuah research park didirikan di Stanford University, California. Universitas memanfaatkan lahan kosong miliknya. Tanah dan ruangan disewakan kepada usaha kecil dan perusahaan milik negara yang kemudian berkembang mengerjakan pesanan kebutuhan militer pemerintah federal. Untuk kepentingan itu mereka menempatkan sumberdaya ilmiah departemen berteknologi tinggi mereka di wilayah research park. Perusahaan membentuk hubungan bisnis yang erat dengan universitas.
Unnes sebagai salah satu satuan kerja di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi harus menangkap amanat ini sebagai peluang untuk pengembangan Unnes di masa depan yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (Renip) yang sekarang sedang dalam proses revisi maupun Masterplan Unnes Yang sedang dalam proses pengerjaan. Science and Technology Park (STP) harus menjadi cita-cita brilian untuk mengukuhkan dan mengimplementasikan visi dan misi Unnes sebagai universitas berwawasan konservasi.
Science and Tecno Park (Taman Sains dan Teknologi) adalah kawasan terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar industri dan bisnis serta penguatan daya saing daerah. Techno Park juga merupakan pusat vokasi dan inovasi teknologi, pusat riset teknologi terapan, yang dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan serta komunitas masyarakat.
Tiga peran utama konsep Science and Techno Park, yaitu
Posted in Bicara Konservasi.
rev="post-185" No comments
– April 20, 2016
Selama dua puluh tahun terakhir, pemerintah, organisasi-organisasi non-pemerintah, organisasi-organisasi internasional, para donor, para peneliti dan aktivis akar rumput di seluruh dunia semakin menyadari betapa pentingnya peranan untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam penganggaran dalam rangka mencapai komitmen pemerintah dan internasional terhadap kesetaraaan gender dan pemberdayaan perempuan.
Sesuai UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; dan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah anggaran yang mengakomodasi keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam mengambil keputusan dan mengontrol sumber-sumber daya serta kesetaraan terhadap kesempatan dan peluang dalam menikmati hasil pembangunan
Penerapan ARG merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan programpembangunannasional;
ARG bukan fokus pada penyediaan anggaran pengarusutamaan gender, tapi lebih kepada mewujudkan keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, manfaat, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mempunyai kontrol terhadap sumber-sumber daya, serta mewujudkan kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki dalam memilih dan menikmati hasil pembangunan.
Prinsip Dasar ARG :
Bagaimana ARG dapat diterapkan di Unnes ?
Posted in Tulisan Utama.
rev="post-167" No comments
– April 17, 2016
Posted in Ruang Mata.
rev="post-123" No comments
– April 9, 2016
Pagi yang indah tak bersyarat,
Tanpa kesah menghadirkan embun, cakrawala dan mentari
Pagi ikhlas menerima dera siksa manusia dengan
sampah, asap knalpot, limbah racun
Pagi tanpa hutan, tanpa kicau burung, tanpa humus
Telah terbiasa.
Terbiasa perih, terbiasa menerima tanpa pembelaan.
Pagi dengan luka membatu, bertahun-tahun tertimbun
berat hati meminta hujan, angin, petir dan air :
untuk mengirim pesan dan pertanda pada manusia : tentang ketidakberdayaan
tentang luka dalam
tentang Pagi
(karya pribadi, termuat dalam “Syair Hijau : Antologi Puisi Konservasi Unnes” hal.51)
Posted in Kamar Ekspresi.
rev="post-80" No comments
– April 5, 2016
Jika aku Pohon,
Tak perlulah congkak kautanam,
dengan uang tak berkah,
Tak perlu seringai bertopeng janji rakyat,
seremoni penuh drama.
Jika aku Pohon,
Tak perlu tanganmu yang kotor,
Aku cuma perlu hatimu : manusia
Hati yang mengerti nyawa
Nyawa penyuluh hidup
(karya pribadi, termuat dalam “Syair Hijau : Antologi Puisi Unnes Konservasi” hal.50)
Posted in Kamar Ekspresi.
rev="post-78" No comments
– April 5, 2016
Komentar Terbaru