• Gejala Sosial Dalam Masyarakat ( Materi pembelajaran sosiologi SMA Kelas X)

    Hai para blogger yang sedang berbahagia, kali ini saya akan memposting materi Sosiologi SMA kelas X nih tentang gejala sosial yang ada di dalam masyarakat. Yuk langsung saja untuk kalian yang pengen nambah ilmu dan wawasan mengenai materi tersebut silahkan simak pembahasan dibawah ini ya..

    A. KONSEP TENTANG GEJALA SOSIAL
    Sebelum kita membahas lebih lanjut apa saja gejala-gejala sosial yang termasuk kajian sosiologi, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian fakta, konsep, definisi, konsep-konsep dasar dalam sosiologi serta anti gejala sosial.

    1. Pengertian Konsep
    Menurut Drs. Robert M.Z Lawang dalam bukunya “Pengantar Sosiologi”, fungsi konsep dalam kehidupan ada empat, yaitu sebagai berikut :
    a. Kognitif, yaitu konsep untuk memahami sesuatu.
    b. Evaluatif, yaitu konsep untuk menilai sesuatu.
    c. Pragmatik, yaitu konsep yang digunakan untuk mengetahui nilai praktis dari sesuatu.
    d. Komunikatif, yaitu konsep yang digunakan sebagai alat untuk berhubungan dengan orang lain.
    Setiap konsep harus memiliki tiga unsur sebagai berikut :
    a. Ada contoh
    b. Ada ciri-ciri/atribut
    c. Ada nilai atribut

    2. Konsep-konsep Dasar Sosiologi
    Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain metode penelitian masih ada alat sosiologi lainnya, yaitu berupa konsep-konsep sosiologi. Berbagai konsep yang muncul pada dasarnya bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai realitas sosial yang terjadi. Beberapa konsep-konsep yang berkembang pada ilmu sosiologi diantaranya sebagai berikut :
    a. Sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu itu, sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu yang hidup dalam masyarakat di sekitarnya.
    b. Kelompok sosial adalah kumpulan beberapa orang yang menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari suatu kelompok yang bersistem dan berproses. Di dalam kelompok tersebut dapat ditemukan adanya hubungan timbal balik antara anggota dan juga faktor pemersatu.
    c. Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
    d. Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
    e. Perubahan sosial adalah perubahan nilai-nilai, norma-norma, pola sikap, serta perilaku yang terjadi pada lembaga sosial dan memengaruhi sistem sosial.
    f. Konflik sosial adalah keadaan masyarakat yang ditandai pertentangan akibat hubungan yang tidak serasi antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi.

    3. Gejala Sosial
    Gejala sosial merupakan semua peristiwa yang dibuat dan dilakukan oleh manusia. Kita dapat menemukan berbagai gejala sosial di dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh gejala sosial yang dapat kita temui adalah sebagai berikut :
    a. Kemiskinan dapat memunculkan kecemburuan sosial antar masyarakat.
    b. Kejahatan dapat disebabkan masalah kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan kurangnya lapangan pekerjaan.
    c. Kependudukan baik dalam hal jumlah dan persebaran penduduk, maupun kualitas penduduk serta tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
    d. Lingkungan hidup berkaitan dengan perilaku manusia yang menyebabkan pencemaran.

    B. BERBAGAI REALITAS SOSIAL DI MASYARAKAT
    1. Pengertian dan Jenis-jenis Realitas Sosial
    Sosiologi berperan sebagai sarana untuk menganalisis fenomena yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi berusaha mengupas realitas sosial untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi di balik gejala sosial. Seorang sosiolog begitu saja menerima apa yang tampak di permukaan sebelum mengungkap apa yang tersembunyi di baliknya.
    Emile Durkheim menyatakan bahwa realitas sosial disebut pula fakta sosial. Faktor sosial adalah cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang bersumber pada satu kekuatan di luar individu, bersifat memaksa, dan mengendalikan individu. Emile Durkheim merinci fakta sosial meliputi hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat. Tata cara berpakaian, dan kaidah ekonomi yang berlaku di masyarakat.
    2. Macam-macam Realitas Sosial
    Menurut Soejono Soekamto, ada beberapa realitas sosial yang menyusun kehidupan masyarakat, antara lain :
    a. Interaksi sosial, hubungan timbal balik dan komunikasi antar individu, organisasi ataupun kelompok sosial.
    b. Nilai dan norma sosial, bersifat abstrak namun dapat dirasakan berupa patokan , prinsip-prinsip atau keyakinan yang mendasari etika dalam kehidupan masyarakat yang dapat menghasilkan prestise.
    c. Stratifikasi sosial adalah kenyataan bahwa setiap manusia memiliki strata yang berbeda dan tidak boleh diabaikan.
    d. Status sosial yaitu kedudukan suatu individu dalam kehidupan masyarakat.
    3. Hubungan Antarrealitas Sosial
    Setiap realitas sosial saling berhubungan, saling mempengaruhi, dan saling menentukan. Hubungan yang terjadi antar anggota masyarakat, mencerminkan adanya hubungan antar realitas sosial.

    C. MEMAHAMI MASYARAKAT
    1. Pengertian Masyarakat
    Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa objek studi dari sosiologi adalah masyarakat. Namun, sudah tahukah Anda tentang pengertian dan ciri-ciri masyarakat? Untuk mengetahuinya, marilah kita bahas pengertian masyarakat berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :
    a. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
    b. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
    c. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
    2. Ciri-ciri Masyarakat
    Terbentuknya masyarakat pada hakekatnya disebabkan kodrat manusia sebagai makhluk sosial, artinya setiap manusia (individu) mau tidak mau, harus berhubungan (berinteraksi) dengan orang lain agar ia dapat hidup, berkembang, tumbuh, mencapai, tujuan hidupnya. Tanpa adanya orang lain, manusia tidak mungkin dapat hidup karena sejak lahir pun kita sudah membutuhkan orang lain.
    Soerjono Soekanto dalam bukunya merumuskan beberapa ciri masyarakat sebagai berikut :
    a. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Tingkatan hidup bersama ini bisa dimulai dari kelompok yang terdri atas dua orang.
    b. Hidup bersama untuk waktu yang cukup lama. Dalam hidup bersama ini akan terjadi interaksi.
    c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
    d. Mereka merupakan satu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
    3. Unsur-unsur Masyarakat
    Menurut Soerjono Soekanto dalam masyarakat setidaknya memuat unsure sebagai berikut:
    a. Beranggotakan minimal dua orang
    b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
    c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama dan menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi serta membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
    d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

    D. MASALAH SOSIAL
    Manusia merupakan makhluk yang terdiri dari beberapa kodrat tetapi manusia juga merupakan satu kesatuan secara utuh. Susunan kodrat manusia adalah jiwa dan raga. Masalah sosial berkaitan dengan konsep das sollen (harapan) dan das sein (kenyataan). Das sollen dan das sein tidak selalu terjadi keseimbangan. Kesenjangan itulah yang dinamakan dengan masalah sosial jika terjadi secara berlarut-larut. Masalah sosial berkaitan dengan ukuran nilai-nilai dan norma-norma sosial.
    1. Klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya
    Berdasarkan sumber-sumber
     Faktor ekonomi : kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain
     Faktor budaya : perceraian, kenakalan remaja dan lain sebagainya
     Faktor biologis : penyait menular, keracunan makanan dan lain sebagainya
     Faktor psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dan lain sebagainya.

     

    Buat kalian yang mau liat contoh nyata dari pembahasan materi pembelajaran kali ini bisa klik link dibawah ini ya.
    https://bisnis.liputan6.com/read/3128547/sektor-pertanian-berperan-besar-kurangi-kemiskinan

    Nah setelah membaca sekilas materi mengenai gejala sosial di dalam masyarakat. Kali ini untuk mengasah pemahaman kalian saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang dapat kalian lihat dan kalian kerjakan. Yuk langsung saja Check it out…
    1. Mengapa interaksi sosial menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan pendapat anda!
    2. Mengapa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah sosial yang susah diatasi di negara kita? Bagaimana upaya yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi hal tersebut?
    3. Sebutkan contoh gejala sosial yang ada di sekitar lingkunganmu?

    Daftar Pustaka
    Suharno. 2015. Pendidikan Sosiologi untuk kelas X SMA dan Ma. Pati: MGMP Pendidikan Sosiologi Antropologi.

    Categories: Silabus Antropologi SMA

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    * Kode Akses Komentar:

    * Tuliskan kode akses komentar diatas: