• Mendarat Di Tanah Minang (Minggu 1)

    Hai hai hai para blogger yang sedang berbahagia.

    Kali ini saya akan membagikan cerita tentang aktivitas saya selama menjadi mahasiswa permata nih tapi bertahap yaa cerita nya mulai dari minggu-minggu awal saya ada di Padang dulu. Oh iya kalian tau gak sih permata itu apa?

    Oke, buat kalian yang belum tau dan penasaran permata itu apa saya akan menjelaskan sedikit tentang permata. Permata adalah program pertukaran mahasiswa tanah air nusantara yang merupakan program dikti yang bertujuan untuk mempersatukan bangsa kita lewat pertukaran ini. Nah untuk kalian yang sudah kuliah dan pengen nyoba buat ikut program ini bisa banget nih asal kalian memenuhi beberapa syarat dan tentunya lolos seleksi juga yaa. Oh iya saya dan teman saya Nurul melakukan pertukaran mahasiswa ke padang tepatnya di Universitas Negeri Padang. Pasti kalian bertanya tanya kan kenapa saya milih Padang padahal kan banyak universitas lain yang keren-keren. Tujuan saya ke Padang adalah untuk mempelajari budaya masyarakat minang yang menganut sistem matrilineal ini. Gak tau kenapa Padang menarik perhatian saya saat saya ingin menentukan lokasi pertukaran saat itu. Kami berangkat dari Ahmad Yani International Airport pukul 09.10 hingga akhirnya transit di Soekarno Hatta Airport selama lima jam kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di Padang pukul 18.10.

    Hari pertama di padang kami disibukkan dengan agenda pertemuan dengan para dosen, WR 4, WR 3, Dekan dan Kajur sosant.

    Foto dengan WR 3, Dekan FIS, Kajur Sosant dan Sekjur Sosant.

    Hingga akhirnya pada siang hari kami diajak oleh bu Nora (kajur sosant) untuk mencari tempat tinggal yang baru karena tempat kos yang sudah disediakan sedikit bermasalah namun setelah berputar-putar dan mengelilingi sekitar kos UNP kami belum menemukan nya hingga akhirnya kami menuju salah satu kos anak sosant semester 7 yaitu ka Idra. Disana kami melihat-lihat kosan sekitar hingga akhirnya tidak juga menemukan kos yang cocok. Lalu pada malam hari bu Ike mengabarkan bahwa beliau sudah menemukan kos untuk kami dan akhirnya bu Ike menjemput saya dan Nurul di kos ka Idra kemudian langsung menuju kos lama kami untuk pamit pindah kos dan mengangkut barang-barang. Namun saat sampai di kos ternyata kosnya belum dibersihkan sehingga kami menginap di rumah bu Ike yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kos tersebut.

    Hari-hari berikutnya saya dan Nurul belum disibukkan dengan aktivitas kampus karena memang bu Nora (Kajur sosant) memberikan kesempatan untuk kami beristirahat sebelum memulai aktivitas perkuliahan pada hari senin.Oh iya karena saya belum terlalu banyak melakukan aktivitas di kampus sekarang saya akan mulai menceritakan tentang makanan Padang dulu ya yang sudah pernah saya coba. Kemarin di salah satu kantin belakang rektorat saya dan Nurul mencoba mencicipi makanan yang sebelumnya belum pernah kita makan. Ya semacam eksperimen gitu deh. Nama makanan yang pertama adalah Ayam Kalasan (ayam bumbu), ayam kalasan ini kalau di Jawa ya mirip-mirip kaya ayam srondeng lah yang dikasih taburan kelapa sangrai lengkap dengan sambal dan sayuran.

    Ayam kalasan (ayam bumbu)

    Lalu makanan yang kedua itu ada Dendeng Balado, dendeng balado ini adalah daging sapi yang diatasnya diberi sambal. Pokoknya kedua makanan itu kalau kata orang Minang mah rancak bana.

    Dendeng balado

    Coming soon bakalan ada cerita tentang kemah bakti bareng anak-anak sosiologi UNP nih jadi stay toon in my blog yaps  terima kasih buat kalian yang udah baca postingan saya kali ini. jangan lupa kasih komentar dibawah ini yaa. see you 🙂

    Categories: Singgah Di Tanah Minang

    Comments are currently closed.