MANAJEMEN WAKTU ALA MAHASISWA

Manajemen Waktu Ala Mahasiswa

Jaman sekarang manajemen waktu adalah hal yang paling penting. Karena kebanyakan orang-orang sukses adalah orang yang mampu memanajemen dirinya dari hal yang paling dasar yaitu manajemen waktu. Benar kata pepatah waktu adalah uang. Kata-kata itu telah banyak dibuktikan oleh kebanyakan orang, namun banyak juga yang masih menyepelekan hal itu. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang sukses adalah orang yang bangun ketika semua orang masih tidur, duduk ketika orang lain baru bangun, berjalan ketika orang lain baru duduk dan sukses ketika orang lain baru berusaha. Dan masih banyak lagi kata-kata motivasi yang memang sangat sulit diterapkan bagi kebanyakan orang tapi memang mudah untuk diucapkan.

Banyak cara sebenarnya dalam meraih kesuksesan, para mahasiswa pasti memiliki cara-cara tersendiri. Mereka juga biasa sharing-sharing atau membagi cara maupun tips mengatur waktu tersebut kepada kebanyakan orang, tetapi ia juga tidak bisa memaksa mereka untuk meniru cara-cara mereka yang telah sukses. Namun dengan cara-cara tersebut setidaknya bisa dijadikan acuan oleh mereka-mereka yang masih belum punya rencana.

Jika kita tinjau lebih dalam sebagai mahasiswa, jam kuliah mereka bisa bervariasi mulai dari pagi hingga siang bahkan sampai waktu magrib. Belum lagi organisasi yang mereka ikuti untuk menambah pengalaman mereka. Ditambah lagi bagi para mahasiswa yang berfikiran untuk menambah pemasukan keuangan mereka. Benar-benar mereka harus mampu dalam memanage waktu. Dan bagi para mahasiswa yang diharuskan bisa seimbang diantara ketiga hal tersebut benar-benar harus ekstra. Hal ini sangat penting, karena waktu yang telah berputar tidak akan bisa kembali dan terulang lagi. Sekali kita melakukan satu kesalahan kita tidak akan bisa kembali untuk memperbaikinya, kita hanya bisa mencegah hal itu agar tidak terulang kembali. Sebenarnya hal yang paling penting bukan hanya bagaimana kita bisa membagi waktu, tetapi juga bisa dilihat hasilnya harus maksimal.

Kalau menginjak tahun ajaran baru seperti tahun ini, apalagi bagi para maba, memang kita    harus bisa beradaptasi, seperti saya contohnya.Awalnya saya memang berfikiran bahwa kuliah memang waktunya lebih singkat dalam pembelajarannya. Tidak monoton/statis ketika di sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) yang sejak pagi sampai siang berada di sekolahan. Tetapi setelah dialami justru malah lebih menguras banyak waktu dan tenaga. Sebaiknya dalam adaptasi itu juga harus mempertimbangkan kemampuan tenaga kita. Jangan sampai dengan banyaknya kegiatan justru kesehatan kita akan terganggu dan bahkan jatuh sakit karena tidak ada waktu untuk istirahat.

Pahamilah dirimu, kamu hanya punya waktu 24 jam sehari, kamu tidak akan bisa melakukan 24 aktifitas dalam satu hari. Karena akivitas itu juga menguras waktu. Maka putuskanlah dengan bijak, aktivitas mana yang hendak kamu pilih yang nantinya lebih bermanfaat untuk kedepannya. Dan jika kamu telah menetapkan hal itu, kamu juga harus berusaha konsisten terhadap pilihanmu itu. Berikut cara-cara dalam memanage waktu yang bisa dijadikan acuan :

  1. Jadwal

Membuat jadwal merupakan hal yang utama dilakukan sebelum melakukan semua aktifitas. Tujuannya agar hal-hal yang harus dilakukan terencana dan terlaksana, agar tidak ada agenda yang terlewat ataupun melakukan hal yang sebenarnya tidak penting dan tidak perlu untuk dilakukan.

  1. Pembagian waktu yang wajar

Dalam penetapan jadwal kita juga perlu mencantumkan waktu pelaksanaanya. Sebagai contoh mengerjakan tugas, kita tidak mungkin hanya mencantumkan 15 menit, karena hal itu tidak bakalan mungkin dilakukan. Karena dalam mengerjakan tugas walaupun semudah apapun kadang ada saat kita harus berfikir dan butuh waktu lama. Jadi dalam menetapkan waktu harus berdasarkan rasional dan realistis.

  1. Penetapan tujuan

Setiap langkah yang telah kamu jalani sekarang adalah cerminan tujuanmu kedepannya. Semua tujuan yang akan kamu capai semua berawal dari niatmu. Jika niatmu kuat, apapun hambatannya pasti tidak akan menggoyahkanmu. Tetapkan niat, capai tujuan dan fokuslah alasan mengapa kamu melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan latar belakang itu kamu bakalan bisa lebih yakin supaya tujuan awalmu dapat kamu raih dengan segala strategi dan dengan pembagian waktu yang akan mendukung tujuan awalmu.Setiap akan melakukan kegiatan apaun jangan lupakan bismillah, karena dengan hal itu maka akan lancar semua rencana karena mendapatkan ridho darinya juga.

  1. Prioritaskan yang utama

Prioritas adalah hal utama yang harus kamu lakukan. Dari banyaknya hal itu kamu harus bisa menetapkankan mana yang harus dilakukan pertama dan hal yang bisa dilakukan nanti. Setiap manusia pastinya harus bisa menyeimbangkan diantara hal itu dan bisa berhasil dalam hidup. Seorang mahasiswa juga harus mampu membagi waktu (beserta waktu yang diperlukan).

Jika kamu menghadapi suatu permasalahan dimana waktu kegiatan atau pelaksanaan kegiatan itu bertubrukan, sehingga membuat kamu harus memilih diantara keduanya. Misalnya hari esok ada UAS dan kamu harus belajar padahal waktunya juga mepet dan disisi lain kamu dihadapkan ikut rapat organisasi yang kamu ikuti. Pasti kamu harus berfikir keras hendak memilih yang mana. Saran saya, kamu harus meletakkan belajar pada prioritas utama karena apabila kamu gagal ikut ulangan kamutidak bisa kembali untuk memperbaiki nilai itu, sedangkan rapat kamu masih bisa mendapatkan info tersebut dari teman-temanmu yang lain.

  1. Jangan menunda pekerjaan

Kebanyakan dari kita suka menunda-nunda pekerjaan, kadang rasa malas kita lebih besar ketimbang niat kita. Benturan waktu bahkan bisa terjadi saat kita sering membiarkan pekerjaanmu menumpuk. karena dengan banyaknya tugas kuliah tidak akan selesai dikerjakan dalam waktu semalam. Andaikan bisa pun hasinya pasti tidak maksimal. Disamping itu kita juga pasti akan merasa kelelahan dan ngantuk saat mengikuti perkuliahan keesokan harinya. So…kerjakanlah tugasmu segera mungkin karena dengan cara itu kamu tidak akan menyusahkan dirimu sendiri,

  1. Konsisten

Keberhasilan memanajemen waktu juga tidak hanya ditentukan seberapa baik kita menyusun jadwal. Pasti pada pelaksanaanya kita menemukan hambatan-hambatan. Sebagai contoh kita sudah memiliki agenda untuk ke perpustakaan untuk mencari reverensi tugas kita,eh ditengah perjalanan kita diajak oleh teman kita untuk jalan-jalan/refreshing. Kita juga harus berani mengatakan tidak, dan menolak dengan halus tentunya. Artinya kita juga harus konsisten terhadap apa yang telah kita rencanakan sebelumnya. Dan bisa dibayangkan apabila kita menyetujui ajakan tersebut kita pasti tidak akan ada watu dalam mencari referensi apalagi sempat mengerjakan tugas tersebut.

  1. Ceklist

Kita juga perlu menandai pekerjakan/aktivitas apa yang telah kita kerjakan untuk memudahkan aktivitas apa yang akan kita lanjutkan setelahnya. Hal ini juga bisa mencegah janji ataupun kegiatan yang luput kita kerjakan. Sehingga selalu ada koordinasi dari setiap aktifitas-aktifitasmu.

  1. Evaluasi hasil

Evaluasi juga merupakan hal yang terpenting, karena dengan adanya evaluasi ini kita bisa memperbaiki jadwal ataupun kegiatan yang tertunda, apakah kegiatan yang kita jadwalkan sudah kita lakukan semua, jika tidak terlaksana atau ada hambatan penyebabnya apa, solusinya bagaimana,sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk kedepannya.

 

Jadi, kesimpulannya kita sebisa mungkin bisa memanage waktu agar segala kegiatan kita terencana dengan baik dan mengurangi hambatan yang ada, dengan melakukan evaluasi untuk setiap jadwal. Jadwal yang efektif adalah jadwal mingguan, karena apabila harian juga terlalu membuang waktu.

Kita sebagai mahasiswa, maha artinya besar siswa yaitu kita sendiri. Kita sudah bukan lagi anak-anak, kita harus punya pandangan maju kedepan untuk sukses. Dan kesuksesan itu berawal dari manajeen waktu yang baik. Kalo dalam hal kecil saja kita sudah terbiasa maka dalam menyelesaikan atau menghadapi hal besarpun pasti kita bisa mengikutinya.

Harapan penulis, semoga artikel ini bisa dijadikan pedoman ataupun acuan bagi para mahasiswa yang masih harus belajar dalam mengelola waktu yang ada. Sejujurnya penulis juga masih belajar memanage waktu juga.