PEMBENTUKAN JIWA KONSERVASI BAGI MAHASISWA/I UNNES SEBAGAI KADER KONSERVASI DIMASA DEPAN #2

(manusia sebagai kholifatullah fil ardhi)

Assalamu’alaikum wr. Wb

Berjumpa lagi dengan saya Edi Siswanto mahasisswa UNNES yang insyaAllah akan menyadarkan anda melalui tulisan saya. Hehe. yahhh semoga saja bermanfaat buat teman-teman.

Apa sih ? penasaran ya, langsung saja ini dia. Sringg…………

Perlukah kita mengkader ?

Bagaimana cara mengkader seseorang terutama dalam hal konservasi ? Mari kita ikuti dan teliti dalam membaca artikel ini, cap cyusss,!!

konservasi.unnes.ac.id

Manusia sebagai makhluk cipataan sang maha kuasa memang ditakdirkan sebagai kholifah dimuka bumi. Segala sesuatu yang ada dibumi harus dijaga dengan baik karena amanah dari sang kuasa. Membuat lingkungan sekitar menjadi nyaman, asri, indah, harmonis adalah tugas manusia.

Dalam setiap hal pasti ada kendala yang selalu saja ditemui. Kesadaran masalah lingkungan belum bisa diterima oleh masyarakat luas. Sebagian masyarakat tidak peduli dengan keadaan sekitar yang seharusnya dikelolanya. Kita sangat bersyukur bisa melanjutkan studi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mana UNNES merupakan kampus yang berwawasan konservasi. Pengajaran mengenai konservasi harus kita ketahui lebih awal lagi supaya kita sebagai khlofah dibumi ini bisa menjalankan amanah dengan baik. Merupakan suatu kesatuan antara lingkungan dan manusia karena didalamnya terjadi timbal balik (feed back) untuk membentuk keseimbangan.

Menumbuhkan kesadaran warga kampus ?

Kesadaran timbul dari hati nurani diri sendiri. Kemauan setiap individu yang berbeda-beda menjadi tolok ukur bagi kita apakah kita sudah benar dalam prinsip kita dengan melihat keadaan sekeliling dalam hal ini teman kita ?

Perlu dibiasakan memang, agar sesuatu yang ingin kita dapatkan bisa lebih gampang kita terima.

 

Siapa kader konservasi bagi bangsa dan negara ?

Semua warga negara terutama dalam lingkup kampus(UNNES) berhak menjadi kader konservasi yang handal dan tanggap. Menjadikan universitas yang kokoh, sehat, unggul, sejahtera harus kita wujudkan sebagai bentuk pembuktian terdapat jiwa konservasi didalam diri kita. Salah satu dalam kadering adalah menciptakan rumah ilmu (dalam hal ini pengajaran konservasi) agar lebih nyaman lagi dalam mengkaji mengenai toleran kita terhadap lingkungan. Jiwa konservasi yang bersih adalah mampu megelola lingkungan sekelilingnya dengan baik dan mampu menjadikannya lebih sehat.

Turut prihatin jika lingkungan tidak terawat dan dalam keadaan kumuh. Maka mari kita ciptakan keadaan yang bersih dan sehat dan selalu sadar dengan keadaan sekitas, tumbuhkan jiwa sehat dan bersih dalam diri anda. Konservasi itu sehat.

 

Sebelum saya akhiri biar tambah sadar lagi, hehehe, mari sama-sama kita teriakkan !!!

 

 

UNNES…………….KONSERVASI

KONSERVASI……….UNGGUL

……………………………………………..…UNNES……………………………………………………

(SEHAT, UNGGUL, SEJAHTERA)

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

Skip to toolbar