(+62) 818 0271 8766

FaizinBlog
Universitas Negeri Semarang
November 11, 2015
Beberapa Tokoh-Tokoh Lingkungan Hidup Indonesia #2

Setelah kita dari kemarin membahas tentang konservasi dan lingkungan hidup di kampus ,tidak ada salahnya jika kita juga mengetahui tokoh – tokoh pelopor lingkungan hidup di indonesia ,berikut

Emil Salim

Emil_Salim

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/7/7b/Emil_Salim.jpg

Prof. Dr. Emil Salim (lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930; umur 85 tahun) adalah seorang ahli ekonomi, cendekiawan, pengajar, dan politisi Indonesia. Emil juga merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.[1] Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Sebelumnya, pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, and Nono Anwar Makarim menderikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Yayasan KEHATI), sebuah organisasi non-pemerintah (bahasa Inggris: Non-Government Organisation) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.

 

Emil Salim merupakan salah seorang putra bangsa yang paling lama mengabdi dengan menjadi menteri dan beberapa jabatan lainnya. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007 dan pada 25 Januari 2010 dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus menjadi ketuanya. Sebelumnya ia beberapa kali menjabat sebagai menteri, antara lain Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973), Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983) dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IVdan Kabinet Pembangunan V 1983-1993). Emil Salim adalah tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan dan merupakan sedikit di antara tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini.

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Emil_Salim

Ismid Hadad

 

Ismid_Hadad

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ismid_Hadad.jpg

 

Ismid Hadad (lahir di Surabaya, 29 April 1940; umur 75 tahun)[1] adalah seorang pemerhati lingkungan hidup, wartawan senior[1][2], dan salah seorang aktivis Indonesia[3]. Ismid Hadad adalah Ketua Dewan Pimpinan Yayasan KEHATI – Yayasan Keanekaragaman Hayati, sebuah yayasan konservasi keanekaragaman hayati terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2013 hingga kini ia menjabat sebagai Penasihat Senior Iklim Keuangan pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk bidang Perubahan Iklim Keuangan dan Kebijakan Multilateral. Sebelum itu selama 5 tahun menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Mekanisme Pendanaan di Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di Jakarta. Ismid juga telah berpartisipasi sebagai delegasi Indonesia dan negosiator dalam konferensi UNFCCC (bahasa Inggris: United Nations Framework Convention on Climate Change) dan forum negosiasi multilateral lainnya tentang perubahan iklim, terhitung sejak tahun 2007 sampai dengan 2012.

 

Ismid Hadad menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta tahun 1966. Kemudian melanjutkan studi ke Parvin Fellow di Princeton University, Amerika Serikat pada tahun 1980. Pada tahun 1982 ia meraih gelar MPA dari Kennedy School of Government, Harvard University, di Amerika Serikat[3]. Mantan aktivis gerakan mahasiswa Angkatan 66 ini mengawali karier di bidang jurnalistik sebagai Redaktur Pelaksana di Harian KAMI[2][3]. Ismid sendiri bukan seorang politikus. Tetapi, sebagai seorang di antara eksponen Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI)[4], dimana ia adalah Wakil Ketua Pimpinan IPMI Pusat[5], ia tidak sekadar menonton proses pergeseran politik di tanah air. Pada masa pergolakan menjelang berdirinya Orde Baru, bersama kawan-kawannya dari IPMI

Kami bergiat di RRI, radio- radio amatir, TVRI, membuat buletin, poster, dan lain-lain yang sifatnya untuk penyebaran berita. Kami menggunakan semua bentuk media massa sebagai alat perjuangan

tutur Ismid[4]. Ikut mendirikan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Ismid terpilih sebagai Kepala Biro Penerangan[4]. Dan di Harian KAMI, tempat berkarya para intelektual muda yang tidak sepaham dengan rezim Orde Lama, ia Redaktur Pelaksana, bertindak sebagai Wakil Pemimpin Redaksi. Sebagai seorang di antara pendiri majalah Prisma, namanya tetap tidak tenggelam. Sampai akhir ini, ia masih pemimpin redaksi di situ. Ismid juga merupakan salah seorang pendiri dan Direktur Eksekutif LP3ESterhitung sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 1980,

https://id.wikipedia.org/wiki/Ismid_Hadad

 

Balthasar Kambuaya

Berth_kambuaya

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Berth_kambuaya.jpg&filetimestamp=20130521113242&

Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, M.B.A. (lahir di Ayamaru, Maybrat, Papua Barat, 9 September 1956; umur 59 tahun, dikenal dengan nama Berth Kambuaya) adalah seorang akademisi yang sejak 19 Oktober 2011 diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Lingkungan Hidup Indonesia yang kesembilan menggantikan Gusti Muhammad Hatta[1] Sebelum menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Cendrawasih sejak tahun 2005

 

sumber: https://id.wikipedia.org

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

Comments (3)

  • Kemerun

    Norem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore worth.

    Reply
    • Angelina

      Norem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore worth.

      Reply
  • Naymer JR

    Norem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore worth.

    Reply

Leave a Reply

Lewat ke baris perkakas