Remaja Kader Konservasi

Posted by: fariska defawadiah in Uncategorized Add comments

Sigit-pandu2Remaja adalah masa peralihan diri dari seorang anak menuju dewasa. Rentang usia remaja itu sendiri terbagi menjadi 3 yaitu: 12-15 tahun adalah masa awal remaja, 15-18 tahun adalah masa pertengahan remaja, dan 18-21 tahun adalah masa akhir remaja.

Pada masa remaja inilah perkembangan otak mencapai kesempurnaan untuk berpikir secara logis dan rasional. Di masa ini pula perkembangan emosional sangat tinggi. Pada umumnya remaja lebih sensitif, lebih cepat marah, sedih dan mudah tersinggung. Namum saat mereka menginjak masa akhir remaja, mereka lebih bisa mengontrol emosinya.

Remaja ini sangat rentang terhadap rangsang, karena mereka sedang dalam masa pencarian identitas diri mereka yang sesungguhnya. Mereka terus mencari jati dirinya dengan mencoba berbagai hal baru, lingkungan baru, dan pergaulan yang baru.

Maka dari itu, kita sebagai dewasa wajib untuk mengarahkan dan menuntun remaja-remaja itu pada hal-hal positif. Agar mereka bisa menjadi kader konservasi yang menjadi tauladan di masyarakat.

Hal yang perlu kita lakukan untuk mengkader remaja-remaja tersebut menjadi kader konservasi adalah:

  1. Pembentukan karakter

Dengan menanamkan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.

  1. Membawa remaja untuk terjun langsung ke lapangan

Dengan tujuan agar mereka mendapatkan pelajaran secara langsung dengan masyarakat dan mendapat pengalaman.

  1. Mengajak remaja melihat keindahan alam

Remaja sangat suka dengan hangout/nge-trip/jalan-jalan, tidak ada salahnya jika kita membawa mereka menyaksikan langsung keindahan alam ini, agar mereka sadar bahwa alam akan indah jika terus dijaga dan dilestarikan.

  1. Menciptakan rasa nyaman

Dengan remaja merasa nyaman akan membuat mereka senang untuk terus berbuat dan berperilaku konservasi.

  1. Konservasi adalah tantangan

Remaja cenderung suka dengan tantangan karna rasa ingin tau mereka yang sangat tinggi, jika kita sadarkan mereka bahwa konservasi adalah tantangan terbesar yang harus mereka hadapi, mereka akan terus mencari tau dan mencoba untuk melakukan konservasi.

  1. Kerjasama/Sinergi

Adanya kerjasama yang baik antara remaja dan dewasa dalam konservasi akan membuat remaja lebih bersemangat dan paham akan konservasi yang sebenarnya.

  1. Kebiasaan

Jika semua sudah terleksana secara berkesinambungan, hal-hal baik tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik pula.

Jadi, saudara-saudaraku mulailah untuk mengkonservasikan hatimu, dan mengkonservasikan dirimu dengan mengubah sedikit kebiasaan kecil seperti:

  1. Menjaga tempat hidup flora dan fauna untuk kelestarian
  2. Mematikan lampu penerang dan alat elektronik saat tidak digunakan
  3. Biasakan berjalan kaki atau bersepeda jika bepergian jauh
  4. Membuka jendela untuk sirkulasi udara pengganti kipas angin dan AC
  5. Menghemat penggunaan air seefisien mungkin
  6. Meminimalisir penggunaan kertas dan plastik
  7. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kaderisasi konservasi di berbagai unit yang tersedia

Ingatlah saudara-saudaraku, satu langkah kecil yang kalian buat hari ini, besar manfaatnya untuk generasi penerus kita dimasa yang akan datang.

Terimakasih, Salam Konservasi!!!

Artikel ini dibuat untuk mengikuti kompetisi bidikmisi blog awards Unnes#2

Leave a Reply

Skip to toolbar