Posted by: fariska defawadiah in Uncategorized Add comments

Sesungguhnya setiap anak itu adalah (seperti) layang-layang..
Yang dibesarkan dari bawah, kemudian diangkat perlahan sampai ke atas. Dengan dibekali perhiasan diri oleh orang tuanya..
Diterbangkan agar berilmu dan dapat dilihat orang lain dengan segala keindahan dan keburukan layangannya. Ditiup angin kesana dan kemari, entah sepoian atau hempasan. Tapi masih dapat dikendalikan dari jauh, apakah harus ditarik atau diulur..
Namun pada akhir layang-layang itu adalah kembali kepada penerbangnya atau terputus karna tak mampu bertahan dari hempasan angin, dan terpisah dari penerbangnya..

Leave a Reply

Skip to toolbar