Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial

Assalamualaikum para blogger!

pada kesempatan kali ini saya akan memposting mengenai Critical Review dari Buku Prof. Tri Marhaeni Puji Astuti yang bertemakan Gender. Tulisan ini merpakan tugas dari Mata Kuliah Antropologi Gender.

Sebelumnya ada yang tau apa itu Gender?Gender adalah pembagian peran kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas sesuai norma-norma, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan masyarakat.

Pemahaman umum tentang gender

            Dalam buku Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial, Gender dalam pemahaman umum selalu di identikan dengan perempuan. Dimana gender selalu dikaitkan dengan ketidakadilan perempuan, feminisme dan masalah yang menyangkut perempuan lainnya. Padahal sebenarnya gender hanya membahas mengenai masalah sosial antara laki-laki dan perempuan secara seimbang bukan hanya sekedar satu pihak saja. Kalaupun selama ini gender dianggap sebagai pembela perempuan, karena pada kenyataan yang ada kaum perempuan memang masih jauh dari keadilan gender. Pemahaman gender yang sebenarnya hanya menyeimbangkan masalah sosial antara laki-laki dan perempuan ternyata malah menimbulkan berbagai bentuk ketidak adilan gender khususnya pada kaum perempuan yang membuat kaum perempuan selalu dibela. Hal ini berkembang sampai dengan media massa dalam media massa seringkali memuat berita-berita mengenai perempuan pada bulan tertentu yang bulan tersebut kini dianggap sebagai bulan perempuan yaitu bulan april dan desember. Dalam buku tersebut yang pertama adalah menjelaskan mengenai konstruksi dimana konstruksi sendiri meruupakan sususnan realitas objektif yang telah diterima dan menjadi kesepakatan umum, meskipun dalam proses konstruksi tersebut merupakan dinamika sosial (astuti,2011 : 2). Konstruksi yang berkembang dalam masyarakat sangat erat kaitannya dengan “kepantasan”. Apabila ukurannya menggunakan ukuran kepantasan maka, semua kepantasan yang dimiliki orang-orang baik laki-laki maupun perempuan tentu berbeda. Dari alat ukur kepantasan inilah terkadang kesenjangan gender terjadi. Kesenjangan gender sendiri merupakan suatu kondisi dimana salahsatu pihak tertinggal dalam setiap aspek kehidupan. Kesenjangan gender sebenarnya terjadi pada kaum laki-laki dan kaum perempuan. namun seringkali kesenjangan tersebut terjadi pada kaum perempuan karena keterbatasan fisik yang mereka miliki.

Di Indonesia merupakan negara yang selalu memperbincangkan masalah gender. Dimana masyarakat selalu mengkaitkannya dengan kodrat. Mereka menganggap bahwa ketidakadilan yang terjadi pada perempuan karena sudah menjadi kodrat. Padahal sebenarnya memang gender dan kodrat sangatlah berbeda. Berbicara mengenai konsep gender dan jenis kelamin tentunya juga berhubungan dengan sosialisasi peran gender dimana peran gender harus disosialisasikan melalui siapa saja dan apa saja. Hal ini dikarenakan perbedaan gender yang tercipta mengalami kesenjangan-kesenjangan yang menimbulkan ketidakadilan. Maka oleh sebab itu sosialisasi peran gender harus dilakukan sejak dini karena akan sangat membantu untuk mengurangi bahkan menghilangkan ketidakaadilan gender yang masih ada. Sosialisasi peran gender harus meliputi pemahaman mengenai berbagai peran pada gender. Salah satunya yaitu peran perempuan yang tidak harus mengerjakan pekerjaan domestik dan laki-laki tidak harus bekerja diranah publik. Mereka mempunyai peran masing-masing secara umum namun peran mereka tidak dapat dijalankan karena konstruksi yang terjadi dalam masyarakat yang menganggap bahwa perempuan harus melakukan pekerjaan domestik dan laki-laki harus bekerja diranah publik. Tentu saja ini menjadi suatu ketidak adilan bagi kaum perempuan. Perempuan bisa saja mengerjakan pekerjaan laki-laki apabila mau. Dan sebaliknya laki-laki juga bisa mengerjakan pekerjaan domestik apabila mau. Hal tersebut sudah tertanam ketika anak-anak. mainan yang disediakan pun seolah-olah sudah mengajarkan bahwa perempuan pekerja domestik dan laki-laki hanya enaknya saja bekerja di ranah publik.

Daftar pustaka

Astuti, Tri Marhaeni Pudji.2011. Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial.Semarang. Unnes Press

Tentang firma aprianti

Nama : Firma Aprianti TTL : Semarang, 28-04-1995 Program Study : Pendidikan sosiologi dan Antropologi Unniversitas Negeri Semarang blog ini berisi mengenai materi pembelajaran-pembelajaran sosiologi dan antropologi yang juga sedang saya pelajari
Tulisan ini dipublikasikan di Tugas Kuliah. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: