MEMBANGUN RUMAH ILMU UNTUK MEWUJUDKAN UNIVERSITAS KONSERVASI BEREPUTASI #1

Apasih maksudnya? Beberapa hari ini para mahasiswa di unnes disibukkan dengan celotehan sana sini tentang tema ini “MEMBANGUN RUMAH ILMU UNTUK MEWUJUDKAN UNIVERSITAS KONSERVASI BEREPUTASI” untuk bikin artikel di blog pastinya. Mereka berlomba membuat artikel tentang tema tersebut. Apa maksudnya tema ini? Oke disini saya mau nyoba ngartiin sesuai dengan pandangan saya. Kalo semisal ada yang mau kritik atau saran silahkan dikomen di bawah setelah artikel ini aja ya J.

Membangun rumah ilmu? Membangun sekolah dong. Tentu tidak. Membangun disini mungkin kiasan. Membangun sekolah yang “berilmu” mungkin adalah kita sama sama sebagai mahasiswa menggunakan sekolah sesuai dengan kegunaannya. Sekolah adalah tempat belajar berarti kita sebagai mahasiswa harus memprioritaskan akitivitas kita di kampus untuk belajar tentunya. Ngomongin soal rumah ilmu semua lembaga mungkin benar berilmu semua lembaga pasti mempunyai orang orang terdidik di dalamnya tapi ilmunya dibarengin dengan konservasi apa tidak? Nah ini yang jadi pokok masalahnya. Banyak sekolah di Indonesia hanya membangun sebuah lembaga pendidikan tapi tidak atau mungkin sekarang sudah 99% iya akan tetapi kurang maksimal dibarengin dengan praktek konsep konservasi ataupun arsitektur hijau. Arsitektur hijau yang dimaksud adalah arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, termasuk energi, air, dan material, serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Jadi dalam kita mulai pembangunan gedung untuk menuntut ilmu atau gedung sekolah kita harus memikirkan secara detail, mengukur, dan memperkirakan material apa saja yang harus yang efektif dan efesien agar gedung tersebut bisa ramah lingkungan. Kenapa harus dengan konsep konservasi? Buat kita sendiri, agar gedung yang sudah selese dibangun bisa nyaman ketika dipakai tentunya. Buat lingkungan di sekitar gedung mungkin akan mendapatkan dampak negatif yang minim sehingga lingkungan tetap terjaga kelestariannya sehingga singkatnya tumbuhan tumbuhan akan tumbuh dengan baik dan menciptakan udara yang nyaman ketika dihirup selain itu lebih enak dipandang tentunya daripada gedung yang tidak dibarengi dengan konsep koservasi.

Untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi? Konservasi sendiri disini artinya adalah upaya pelestarian lingkungan dengan tetap memerhatikan manfaat yang dapat diperoleh dari lingkungan. Salah satu wujud konservasi adalah konservasi sumber daya alam, yakni upaya pengelolahan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana. Dalam hal sumber daya terbarui, upaya tersebut dilakukan untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman. Kegiatan konservasi harus dilakukan secara komprehensif, baik oleh pemerintah, masyarakat, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan tentunya perguruan tinggi atau universitas, serta pihak pihak lainnya. Dalam mewujudkan universitas konservasi banyak cara yang dapat dilakukan yang paling pokok adalah dengan menerapkan green architecture atau arsitektur hijau seperti yang telah saya jelaskan di atas. Universitas Negeri Semarang atau unnes sudah menerapkan konsep arsitektur hijau contoh kecilnya bisa dilihat dari pembangunan gedung Fakultas Ekonomi yang baru disini dalam pembuatan gedung unnes tidak menggunakan pasir dan semen yang banyak. Unnes merekatkan bata yang satu dengan yang lain dengan menggunakan semen yang dicampur dengan lem agar pembuatan gedung tersebut bisa minim dalam penggunaan material air, pasir, serta semen. Universitas negeri semarang merupakan satu dari beberapa universitas yang menjunjung tinggi konsep konservasi sehingga Universitas negeri semarang pada tanggal 12 Maret 2010 dapat mendeklarasikan dirinya sebagai kampus konservasi. Harapan semua pihak pastinya adalah agar semua universitas dapat berlomba lomba mendeklarasikan dirinya sebagai universitas berkonsep konservasi dan menjadikan konsep konservasi sebagai sebuah kewajiban yang harus diterapkan agar terwujudkan lingkungan yang nyaman, asri, dan bereputasi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

SUMBER: Buku Pendidikan Konservasi

Posted by FITRI ROSIANA DEWI   @   18 November 2015

Like this post? Share it!

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Name

Email

Website

Previous Post
Next Post
»