Apa Itu Rumah Sehat?
Menurut Pusat Nasional untuk Perumahan Sehat, rumah yang sehat adalah rumah yang dirancang, dibangun, dipelihara, dan direhabilitasi dengan cara yang kondusif bagi kesehatan penghuni yang baik.
Perumahan yang sehat penting bagi semua orang, baik Anda memiliki atau menyewa rumah. Koalisi Rumah Sehat khususnya memperhatikan bagaimana ancaman ini berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Klik di sini untuk mencari tahu bagaimana Koalisi Rumah Sehat dapat membantu Anda dan keluarga Anda.
Koalisi Rumah Sehat menegaskan Tujuh Prinsip Rumah Sehat dan dimulai dengan memikirkan orang. Ini berarti bahwa penilaian kami mempertimbangkan kebiasaan dan perilaku mereka yang tinggal di rumah, dan solusi harus berkelanjutan untuk mereka yang tinggal di dan memiliki rumah.
Jika Anda memiliki rumah, Healthy Homes dapat membantu Anda menilai rumah dan menghubungkan Anda dengan sumber daya untuk menjadikannya lebih sehat. Jika Anda menyewa, Rumah Sehat dapat bekerja dengan Anda pada strategi yang dapat diambil penyewa dengan atau tanpa kerja sama pemilik.
Delapan Prinsip Rumah yang Sehat
#1. SELALU KERING
Kelembaban di rumah telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dari masalah pernapasan hingga keracunan timbal, dari cedera yang tidak disengaja hingga asma. Kelembaban menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi tungau, tikus, jamur, dan kecoak, yang semuanya berhubungan dengan asma.
#2. SELALU BERSIH
Rumah bersih membantu memastikan bahwa orang-orang tidak terpapar kontaminan dan bahan kimia, dan bahwa hama tidak memiliki makanan, air, dan tempat tinggal.
#3. BEBAS SERANGGA & HAMA
Studi menunjukkan bahwa ada hubungan sebab akibat antara tikus dan paparan kecoak dan episode asma pada anak-anak dengan asma. Integrated Pest Management (IPM) menangani masalah hama secara holistik, tanpa menggunakan pestisida beracun.
#4. AMAN
Kebanyakan cedera masa kecil terjadi di rumah. Jatuh, keracunan, dan luka bakar adalah tiga cedera perumahan yang paling umum bagi anak-anak.
#5. BEBAS POLUSI
Rumah memiliki banyak potensi risiko paparan kontaminan, termasuk timah, radon, pestisida, senyawa organik yang mudah menguap (VOC’s), asap tembakau, karbon monoksida, dan asbes. Anak-anak lebih mungkin terkena timbal, radon, asbes, asap tembakau, dan racun lainnya dalam konsentrasi yang lebih tinggi di rumah daripada di luar.
#6. MEMILIKI SANITASI YANG BAIK
Setiap hari, rumah menghasilkan limbah kamar mandi, dapur, dan sampah. Rumah sehat harus memiliki septic tank dan pembuangan limbah air yang tidak mencemarkan tanah dan air tanah serta tidak berbau. Posisi septic tank sebaiknya dibuat sejauh mungkin dengan pompa air. Septic tank selalu dibersihkan secara berkala, bisa dengan menggunakan jasa sedot WC yang ada.
Setiap rumah sehat memiliki tempat pembuangan sampah yang tertutup agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Buatlah dua tempat sampah: untuk sampah organik dan anorganik.
#7. MEMILIKI SIRKULASI UDARA
Studi menunjukkan bahwa kesehatan pernapasan terkait dengan akses ke udara segar, meningkatkan pasokan udara segar rumah mengurangi kelembaban, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan kesehatan pernapasan.
#8. SELALU DIJAGA & TERAWAT
Rumah yang terabaikan lebih berisiko terhadap kelembaban, hama, cat timbal dan cedera karena kecelakaan daripada rumah yang dirawat dengan baik.
0 Comments