Menangkal Radikalisme Melalui Kearifan Lokal, Asyik Kan ?

Kearifan Lokal Indonesia

(Foto : Abdul Muin Hafied)

 

Bismillahirrohmanirrohim

 

Salam Konservasi !

Semangat pagi para pembaca yang budiman, Tahu ngga kalo budaya lokal atau kearifan lokal dapat mencegah atau menangkal paham radikalisme ? Langsung saja yaa check this out.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai aneka ragam budaya dan adat istiadat. Keanekaragaman inilah yang telah membesarkan Indonesia, menjadi negara berkembang hingga saat ini. kekayaan budaya ini, juga terbukti mampu menjadi filter, atas masuknya berbagai macam pengaruh buruk. Adat istiadat telah merekatkan hubungan antar manusia. Adat istiadat juga dapat diandalkan, untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan menjauhi konflik. Dalam budaya Jawa, ada prinsip hormat dan rukun. Kepada seseorang yang lebih tua, kita diharuskan untuk hormat atau memposisikan diatas kita. Hidup rukun diartikan berperilaku baik antar sesama, bisa hidup berdampingan tanpa melihat latar belakangnya. Di Yogyakarta misalnya, meski dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, di kota ini masih memegang teguh budaya lokal, tapi juga bisa hidup berdampingan dengan budaya lain. Beda halnya dengan budaya sunda, atau budaya di Maluku, Minahasa, Minangkabau, dan lainnya.

Budaya lokal diatas hanyalah salah satu contoh saja, bahwa kearifan lokal bisa membuat negeri ini kuat dalam menghadapi segala pengaruh negatif. Paham radikalisme yang saat ini terus menggerogoti negeri ini bisa ditangkal dengan kita ‘nguri-nguri’ budaya lokal.

Kita sebagai generasi muda Indonesia, harus mulai rajin menggalakan dan memperkenalkan budaya lokal atau kearifan lokal. Ini sangat penting mengingat kearifan lokal tersebut dapat menangkal radikalisme dan terorisme. Dengan kita mencintai kearifan lokal yang kita punya, maka paham-paham radikalisme dan terorisme akan sangat sulit muncul dan tidak akan mungkin menggerogoti generasi muda Indonesia.

Salam Semangat !

~Hasan Nur Iman

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

 

Bela Negara Bisa Menangkal Radikalisme Lho, Ngga Percaya ?

(Dok. Pribadi~Bela Negara)

Bismillahirrohmanirrohim

Salam Konservasi !

Semangat pagi para pembaca yang budiman, bagaimana kabarnya ? Semoga selalu sehat yaa. Amiin. Ada yang pernah ikut Bela Negara ngga ? Wah pasti seru itu. Iyalah, kan Bela Negara, yang dibela negara, bukan si saphira atau chintia bella, Hahaha. Becanda ding. Tahu ngga kalo bela negara itu salah satu cara untuk menanggulangi paham radikalisme dan terorisme. Ngga percaya ? Langsung saja yuuk. Cuuss.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan bahwa kegiatan bela negara penting dicanangkan karena berpeluang memperkuat jiwa dan identitas bangsa, sehingga ampuh menangkal segala bentuk ancaman yang dapat membahayakan keutuhan dan integritas negara.

Dengan adanya kegiatan bela negara, ia menilai ancaman-ancaman yang masuk seperti paham radikalisme bisa dicegah. Ia juga menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai budaya dan kultur Indonesia.

Nah, dari apa yang disampaikan Pak Menteri tersebut, maka sudah jelas bahwa bela negara ampuh menangkal segala paham radikalime yang semakin hari semakin marak keberadaannya di Indonesia.

Dari pembaca yang budiman mungkin ada yang pernah ikut bela negara ? Boleh sharing-sharing pengalamannya di komentar ! Dengan mengikuti bela negara, itu artinya selangkah lebih maju menangkal Radikalisme. Hebat kan ? Keren kan ?

 

Salam Semangat !

~Hasan Nur Iman

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

 

Santri Mempunyai Peran Besar Mencegah Paham Radikalisme Lho, Apa Saja ? #2

Santri Ponpes Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah

(Dok. Pribadi)

 

Bismillahirrohmanirrohim

Salam Konservasi !

Santri sebagai salah satu generasi muda penerus bangsa mempunyai andil besar dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini semakin marak keberadaannya. Santri sebagai manifestasi kekuatan bangsa dengan gagahnya membawa prinsip ‘Islam Rohmatan Lil ‘alamin’ dimana santri dibesarkan dalam lingkungan pesantren yang baik bagi perkembangan sebagai generasi muda penerus bangsa.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa pesantren dikenal sebagai institusi pendidikan keagamaan yang sangat unik dan religius khas Indonesia yang telah berusia ratusan tahun dan masih eksis sampai hari ini. Pesantren mengalami pembauran dengan masyarakat secara baik. Keberhasilan pesantren seperti ini kemudian menjadi model keberagamaan yang toleran di kalangan umat Islam pada umumnya.Inilah yang membuat pandangan dunia bahwa karakter Islam di Indonesia seringkali dipersepsikan sebagai muslim yang ramah dan damai.
Keramahan wajah pesantren dibentuk oleh karakter pesantren itu sendiri, yaitu :
1. Tawassuth yang berarti tidak memihak atau moderasi.

2. Tawazun, menjaga keseimbangan dan harmoni.

3. Tasammuh, toleransi.

4. Tasyawwur, musyawarah.

5. Adil, bersikap adil dalam beraksi ataupun bereaksi.

Kelima karakter inilah yang sejak dahulu kala membentuk santri dalam menjalani kehidupan nyata di masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, sehingga sekarang jika kita berbicara tentang solusi terhadap masalah  radikalisme dan terorisme saya kira memang harus kita kembali kepada strategi pesantren, karena pesantrenlah yang memperkenalkan cara pertama untuk melindungi bangsa ini dari berbagai macam paham dari luar yang kini mulai menggerogoti bangsa .

Sebenarnya, peran santri dalam mencegah paham radikalisme sudah dicontohkan oleh para pendahulu, contohnya saja saat mengusir sekutu di Surabaya lewat pertempuran 10 November, kaum santri memiliki andil yang besar dengan “Resolusi Jihad’nya yang terkenal. Nah, lantas apa yang harus dilakukan santri dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme zaman sekarang ?

Oke langsung saja, sebagai #SantriZamanNow sekaligus generasi muda yang menjadi tumpuan bangsa, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :

  • Meningkatkan Pemahaman Keagamaan, Radikalisme di kalangan pemuda disebabkan oleh minimnya pemahaman agama. Belajar agama secara dangkal dapat memicu mereka melakukan kekerasan, bahkan atas nama agama. Tindakan terorisme balakangan ini dilakukan dengan cara bunuh diri, misalnya bom bunuh diri, sebab Islam justru melarang tindakan bunuh diri, sehingga tindakan terorisme dalam bentuk apapun sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Tindakan terorisme mengatasnamakan Islam sering mengaitkan perbuatannya dengan jihad, padahal mereka sebenarnya tidak tahu makna jihad sesungguhnya. Nah, disinilah Santri berperan nyata dalam pencegahan paham radikalisme pada generasi muda.
  • Membentuk komunitas-komunitas damai di lingkungan sekitar, Santri bisa menjadi pionir dalam pembentukan komunitas cinta damai di lingkungannya. Komunitas-komunitas tersebut lah yang melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun ke sekolah-sekolah akan bahaya paham radikalisme.
  • Menjaga Persatuan dan Kesatuan, Santri sebagai generasi muda mempunyai kemampuan, kepinteran, Keberanian dan mempunyai tekad yang kuat untuk melindungi Bangsa Indonesia yang mereka cintai. Menunjukkan sikap bela Negara para santri saat ini dapat dilakukan dengan menampilkan perilaku-perilaku positif yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa yang bertujuan untuk melawan segala macam paham kebencian dan kekerasan yang ingin merusak keutuhan NKRI. Dalam hal ini juga, santi masuk dan berperan nyata dalam menjaga persatuan dan kesatun bangsa.

Di lingkungan Universitas Negeri Semarang, banyak mahasiswa yang juga menjadi santri. Oleh karenanya, langkah UNNES dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme semakin nyata karena didukung oleh mahaiswanya yang sebagian juga berstatus sebagai santi pondok pesantren.

Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta cegah, lawan, berantas paham radikalisme dan terorisme !

Salam Semangat !

~Hasan Nur Iman

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

 

Berita 2018 : Matinya Paham Radikalisme dan Terorisme

Bismillahirrohmanirrohim

Salam Konservasi !

DOOORRRRR !

Diksi itu terdengar mengerikan di telinga kita. Baru saja sampai gendang telinga, pikiran kita sudah kemana-mana. Khawatir dan takut adalah hal yang wajar saat kata tersebut kita dengar.

Ya, bunyi ‘DOR’ identik dengan senjata api, identik dengan bom, identik dengan kemataian. Tak jarang kita dengar peristiwa yang berbau bom. Sarinah adalah peristiwa bom yang mungkin masih melekat di benak kita. Gerombolan terosris membuat heboh dengan meledakan pos polisi dan menembaki kerumunan warga. Ini sangat mengerikan. Lalu apa sih penyebabnya  ?

Itulah yang dinamakan dengan paham radikalisme yang berakibat pada gerakan-gerakan teroris. Paham-paham radikalisme biasanya tak terlepas dengan agama, dalam artian mereka yang berusaha merusak generasi bangsa menyebarkan paham radikalisme dengan membungkusnya dengan isu agama. Padahal pada kenyataannya tidak ada agama apapun di dunia yang mengajarkan saling membunuh. Maka dari itu, terorisme bukan agama. Terorisme bukan islam, bukan Katolik, bukan hindu, bukan budha, malainkan mereka adalah orang-orang yang tak memiliki agama

Paham radikalisme inilah yang sangat berbahaya. Kita sebagai generasi muda harus aktif melawan dan menangkal paham-paham radikalisme agar Indonesia bebas dari ancaman yang dapat memporak-porandakannya.

Saya punya impian bahwa ada satu berita di tahun depan, tulisannya begini ‘2018 : Matinya Paham Radikalisme dan Terorisme’ Hehehe. Amiiin. Begitu pokoknya. Harus bisa. Dan pasti bisa.

Semangat !

 

~Hasan Nur Iman

 

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Tangkal Radikalisme, Lawan Terorisme ! #1

Bismillahirrohmanirrohim,

Salam Konservasi !

Isu mengenai radikalisme dan terorisme sedang hangat menjadi pembicaraan dunia beberapa tahun terakhir ini. Hal Ini menunjukkan sangat berbahaya efek yang terjadi karena radikalisme dan terorisme sehingga dunia menaruh perhatian serius pada masalah ini. Betapa tidak, radikalisme dan terorisme-lah yang menjadi sumber kehancuran suatu bangsa, atau bahkan dunia.

Pun yang terjadi di Indonesia, radikalisme dan terorisme menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sudah banyak contoh nyata perkembangan radikalisme di Indonesia, bahkan bisa dikatakan ‘tumbuh dengan subur’. Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan, perkembangan radikalisme dan terorisme harus segera dihentikan dan dibersihkan sampai ke akar-akarnya. Hal ini sangat darurat dilaksanakan mengingat bahaya yang ditimbulkan paham radikalisme dan terorisme sangat luar biasa yang akan berujung pada ancaman terhadap kesatuan dan persatuan bangsa.

Beberapa bulan kemarin, pemerintah Indonesia secara resmi menghentikan dan melarang Ormas-Ormas yang dinilai anti Pancasila dan berpotensi merusak kebhinekaan. Menurut pandangan saya sebagai orang awam, langkah tersebut sangat tepat dilakukan. Dengan adanya larangan tersebut, gerak dan jangkauan paham radikalisme ‘setidaknya’ berkurang. Inilah salah satu yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari bahaya nyata radikalisme dan terorisme.

Upaya mencegah dan menangkal paha radikalisme dan terorisme bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan tugas seluruh lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya mahasiswa. Lalu, apa peran mahasiswa dalam mencegah dan menangkal paham radikalisme ? Oke, check this out !

Mahasiswa mempunyai peran yang sangat vital dalam mencegah dan menangkal berkembangnya paham radikalisme serta terosrisme. Apalagi di masyarakat, mahasiswa dipandang sebagai kaum intelektual dan contoh bagi masyarakat. Maka dari itu, perlu langkah nyata dari mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme. Apa saja ?

  • Menjaga Persatuan Dan Kesatuan, adalah hal yang mutlak dilakukan oleh mahasiswa dalam mencegah dan menangkal paham radikalisme serta terorisme. Dengan memahami betul arti persatuan dan kesatuan bangsa, maka paham-paham radikalisme selamanya tidak akan meracuni pemikirannya. Dengan begitu, radikalisme dan terorisme bisa ditangkal.
  • Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme, peran aktif mahasiswa dalam melaporkan radikalisme dan terorisme sangat dibutuhkan. Dengam laporan yang cepat, maka upaya pencegahan akan semakin cepat dilakukan.
  • Menyaring Informasi Yang Didapatkan, penyebaran paham radikalisme dan terorisme terjadi salah satunya karena orang pintar yang bodoh, dalam artian tidak bisa memilah dan memilih informasi yang valid.  Nah, hal yang dilakukan mahasiswa adalah ‘Saring sebelum Sharing”. Segala informasi yang kita dapatkan harus kita saring terlebih dahulu sebelum menyebarkannya.
  • Ikut Aktif Mensosialisasikan Bahaya Radikalisme Dan Terorisme, peran mahasiswa dalam mensosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme sangat diperlukan. Mahasiswa harus bisa memahamkan bahwa radikalisme dan terorisme sangat berbahaya dan tidak patut untuk diikuti.

Nah, sekarang sudah paham kan ? Kita sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa harus mempunyai peran aktif dalam mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Salam semangat ! Tetaplah cinta Indonesia !

Say Loudly Now : TANGKAL RADIKALISME, LAWAN TERORISME ! AKU CINTA INDONESIA.

 

~Hasan Nur Iman

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Memanfaatkan Botol Bekas Menjadi Kerajinan, Asyik Lho !

Salam Konservasi !

Sampah merupakan masalah yang paling sering ditemui terutama pada daerah-daerah yang sedang berkembang dan dikota-kota besar, jika tidak diperlakukan dengan  benar, sampah ini dapat menimbulkan masalah yang serius bagi manusia, oleh karenanya sampah harus diperlakukan dengan benar dan ditangani secara serius dengan memanfaatkan sisa-sisa dari kegiatan manusia tersebut.

Sampah yang tidak terpakai dan yang kita bahas kali ini adalah botol bekas air mineral. Ternyata botol air mineral yang sering kali kita buang begitu saja mempunyai manfaat dan nilai guna. Benda yang satu ini ternyata bisa dibuat suatu kerajinan yang unik dan indah. Salah satunya bisa kita gunakan untuk membuat hiasan meja tamu kita agar terlihat lebih menarik. Disamping bahannya yang tergolong mudah kita temui dimana-mana, juga juga terjangkau.

Botol air mineral ini dibuat menjadi bunga sebagai hiasan meja. Masa sih??

Iya sob. Botol air mineral yang tidak terpakai bisa dibuat menjadi bunga yang cantik. Modelnya yang lucu serta unik ternyata dapat memperindah ruangan anda. Walaupun tidak seindah bunga yang dijual ditoko-toko bunga namun dilihat dari bahan dasarnya tidak kalah menarik. Hanya menggunakan botol bekas, gunting, dan pilox sebagai pewarna. Selain mudah juga tidak menguras dompet… hehehehehe…

Ini termasuk konservasi lho ! semoga konservasi yang sedang kita laksanakan kan berdampak nyata pada perubahan ke arah yang lebih baik. Amin

Lingkungn Semakin Tercemar Bro, Gimana Solusinya ?

Salam Konservasi !

Sampah adalah suatu benda yang tidak digunakan lagi atau benda yang dibuang oleh manusia sebagai penggunanya setelah berakhirnya suatu proses. “Buanglah sampah pada tempatnya,” pasti kata-kata seperti ini sering kita jumpai dan kita dengar, kata-kata tersebut yang memotivasi kita untuk tidak buang sampah sembarangan. Tapi kenyataannya sekarang, yang ada di lingkungan kita, banyak sampah yang berserakkan di mana-mana. Sering sekali bencana alam seperti banjir disebabkan karena pembuangan sampah di selokan, di sungai-sungai, di danau, bahkan di laut sekalipun banyak sampah yang berserakan. Pernah tidak terlintas dipikiran kita akibat membuang sampah sembarangan!!! Pasti kalau masyarakat berfikir akibat pembuangan sampah yang dapat menyebabkan kerusakan alam, mereka tidak akan membuang sampah sembarangan. Jadi seharusnya kita sebagai manusia, harus lebih menghargai lingkungan, peduli dengan lingkungan, dan tidak merusaknya lewat sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Tahu tidak teman-teman semua, bahwa sungai citarum yang terletak di Bandung termasuk salah satu dari sembilan tempat paling tercemar di dunia. Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut, memang tidak menyebutkan kriteria atau tolak ukur penilaian. Padahal sungai citarum, Jawa Barat termasuk sungai yang memiliki terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Panjang alur sungainya mencapai 300 km. Ini semua akibat ulah manusia yang tidak berfikir bahwa dampaknya seperti ini, gelar ini sebagai tamparan untuk kita semua agar kita sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita. Jangan sampai gelar-gelar semacam ini kebanjiran di Negara kita lagi. Cukup sungai yang mendapatkan gelar tempat yang paling tercemar, jangan sampai disusul dengan danau, laut, gunung, kota, ataupun Negeri ini.

Banyak orang yang tidak mengetahui cara membuang sampah dengan baik. Ada pula yang mengetahui tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah dengan tepat. Sehingga banyak menimbulkan dampak pencemaran lingkungan, berikut ini cara membuang sampah yang tidak benar:

  • Membuang sampah sembarangan alias tidak peduli dengan tempat sampah
  • Membuang sampah ke sungai atau kali
  • Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan akan dikutip oleh tukang sampah.
  • Mengumpulkan atau mengoleksi sampah sehingga sampai menumpuk lalu sampah dibakar
  • Menggali tanah untuk mengubur sampah.
  • Membuang sampah di tempat sampah pribadi orang lain

Membuang sampah tidak boleh sembarangan, membuang sampah mempunyai aturan yang tepat, sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk di lingkungan sekitar. Berikut ini tips membuang sampah yang baik dan benar:

  • Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang
  • Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
  • Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum ataupun milik pribadi
  • Memberikan sampah yang masih bernilai secara Cuma-Cuma (gratis) pada tukang beling atau tukang botot barang bekas
  • Sampah basah (organik) bisa dijadikan pupuk
  • Jika kita malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah pada tempat kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut oleh tukang sampah, dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Dengan cara inilah kita akan mengurangi sampah yang ada dilingkungan sekitar kita, mengurangi kerusakan lingkungan, mencegah banjir akibat selokan-selokan yang tersumbat dengan sampah. Jadi kita sebagai makhluk sosial, pedulilah dengan satu sampah pun, karena satu sampah itu mengakibatkan kerusakan yang besar dan sangat berdampak buruk terhadap lingkungan sendiri.

Semoga konservasi yang sedang kita laksanakan akan berdampak nyata pada perubahan ke arah yang lebih baik. Amin

Apa Saja Sih Jenis Sampah Anorganik Itu ?

Salam Konservasi !

Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:

  • Sampah kertas

Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.

  • Sampah kaleng

Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur.
Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.

  • Sampah botol

Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.

  • Sampah plastik

Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.

  • Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)

Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.

  • Sampah kain

Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.

Semoga konservasi yang sedang kita laksanakan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Amin

Pengolahan Sampah Anorganik

Salam Konservasi !

SEBAGIAN besar dari kita sering kali menganggap bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak berguna lagi dan selalu menjijikan. Padahal jika mampu mengelolanya dengan baik, sampah bisa menjadi sahabat kita dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat

Sampah dapat digolongkan ke dalam dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat diolah, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dapat didaur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau sumber energi. Sebagian besar sampah yarig dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah organik (sampah basah) contohnya sampah dari dapur, sisa sayuran, kulit buah dan daun. Sementara sampah anorganik contohnya botol kaca, botol plastik, ka-leng, dan kertas.
Keberadaan sampah anorganik juga terkadang hanya menjadi tumpukan di sudut rumah atau tersebar di mana-mana. Padahal, jika kita mau mengolahnya, sampah anorganik pun bisa dikemas menjadi sesuatu yang unik dan bagus sebagai aksesoris ataupun mainan.
Penyuluhan mengenai pemanfaatan sampah anorganik juga dapat dilakukan di sekolah. Penyuluhan disertai dengan pelatihan pemanfaatan sampah anorganik kepada siswa di sekolah, dapat menjadi bagian dari upaya mendorong kreativitas siswa untuk memanfaatkan benda-benda yang tidak berharga menjadi berguna. Sampah anorganik seperti bungkus permen dan kemasan makanan ringan, misalnya, dapat diolah kembali menjadi mainan, gantungan kunci, maupun pita rambut.
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat dimanfaatkan lagi misalnya untuk pot tanaman, atau diberikan kepada pengumpul barang bekas untuk diolah lagi di pabrik/industri daur ulang begitu pula botol bekas minuman. Untuk sampah kertas/koran dapat diproses menjadi kertas daur ulang. Hancurkan kertas bersama air dengan blender kemudian disaring lalu letak-kan pada tempat cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini dapat digunakan untuk berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Pemanfaatan sampah di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bermula dari sampah dan sisa buangan dari praktik jurusan di SMK atau dari proses lainnya. Kemudian, didukung oleh siswa dalam membantu pengolahan sampah di sekolah. Sekolah juga mengadakan pelatihan bagi siswa un-tuk mendaur ulang sampah tersebut Pelatihan tersebut dapat diwujudkan melalui ekstrakurikuler atau dalam bentuk lain. Dengan begitu siswa dapat berlatih berwirausaha. Setelah itu, hasil olahan sampah akan dipajang di ruang pameran sekolah sehingga mendorong juga pemasaran.
Pengelolaan sampah berbasis sekolah sangat perlu untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Selain itu, program tersebut dapat membangkitkan jiwa wirausaha karena mengadopsi keterampilan membuat kompos dan cendera mata. Oleh karena itu, pengelolaan sampah di sekolah harus dilakukan lebih serius dan terencana, dengan secara aktif melibatkan para siswa. 

Ayo kita lskuksn perubahan untuk bumi yang lebih baik dengan konservasi !

Memanfaatkan Air Hujan, Siapa Takut ?

Salam Konservasi !
Pemanenan dan pemanfaatan air hujan merupakan praktik yang telah dilakukan sejak 5000 tahun yang lalu. Cara dan bentuk pemanfaatannya sangat beragam, mulai dari yang paling sederhana seperti menggunakan gentong sampai yang paling kompleks yaitu pemanfaatan waduk. Praktik ini telah dilakukan oleh negara-negara berkembang di Asia dan Afrika, antara lain di India, Sri Lanka dan Kenya. Beberapa negara maju pun juga memanfaatkan air hujan. Contohnya, Jerman, yang mendorong warga di daerah perkotaan untuk memanfaatkan air hujan sebagai air bilas toilet dan cuci pakaian.

Bagaimana praktik pemanfaatan air hujan di Indonesia? Masyarakat di Indonesia juga telah lama memanfaatkan air hujan mulai dari cara sederhana sampai yang paling kompleks. Jumlah rumah tangga yang memanfaatkan air hujan untuk sumber air minum tidaklah banyak yaitu hanya sekitar 2% secara nasional.

Di Provinsi Kalimantan Barat, jumlah rumah tangga yang memanfaatkan air hujan cukup tinggi yaitu mencapai 39%. Hal ini disebabkan oleh air sumur dangkal yang tidak layak konsumsi karena mengandung mikro organisme and kadar besi (Fe) yang tinggi. Dengan kondisi tersebut, masyarakat Kalimantan Barat memang memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi air hujan.

Berbeda dengan Kalimantan Barat, hanya sedikit masyarakat di provinsi lain yang memanfaatkan air hujan. Persepsi masyarakat tentang air hujan yang dapat berbahaya bagi kesehatan menyebabkan mereka enggan memanfaatkannya. Terlebih lagi jika tersedia sumber air yang lebih berkualitas dan mudah diakses, seperti sumur air dangkal dan PDAM.

Potensi air hujan di Indonesia cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun curah hujan sangat bervariasi di berbagai daerah, rentang curah hujan berkisar 105 – 5.652 mm dan jumlah hari hujan berkisar 68 – 230 hari per tahun selama kurun waktu 2006 – 2011. Dengan tingkat curah hujan yang mencapai 1.300 mm, air hujan mempunyai potensi sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan domestik (minum, masak, mandi dan cuci). Kebutuhan domestik minimal untuk 1 orang dalam kondisi normal adalah sebanyak 150 liter/hari. Namun, di beberapa kota besar air hujan belum tentu dapat dimanfaatkan karena memiliki derajat keasaman yang tinggi. Kota dengan derajat keasaman air hujan yang tinggi diantaranya adalah Kota Medan, Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya, dan Tangerang.

Dengan potensi yang besar sebagai sumber air minum, peningkatan pemanfaatan air hujan di tingkat rumah tangga tidaklah mudah. Perubahan persepsi serta pemberian insentif/disinsentif masih sangat diperlukan. Rumah tangga perlu mendapat informasi yang cukup mengenai potensi pemanfaatan air hujan beserta implikasinya dari aspek kesehatan, finansial, lingkungan dan lainnya. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memberikan insentif bagi rumah tangga yang memanfaatkan air hujan, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik ataupun konservasi air tanah melalui water recharging.

Cara seperti ini termasuk juga konservasi lho, ayo kita tambah jiwa konservasi kita !