Berita 2018 : Matinya Paham Radikalisme dan Terorisme

Bismillahirrohmanirrohim

Salam Konservasi !

DOOORRRRR !

Diksi itu terdengar mengerikan di telinga kita. Baru saja sampai gendang telinga, pikiran kita sudah kemana-mana. Khawatir dan takut adalah hal yang wajar saat kata tersebut kita dengar.

Ya, bunyi ‘DOR’ identik dengan senjata api, identik dengan bom, identik dengan kemataian. Tak jarang kita dengar peristiwa yang berbau bom. Sarinah adalah peristiwa bom yang mungkin masih melekat di benak kita. Gerombolan terosris membuat heboh dengan meledakan pos polisi dan menembaki kerumunan warga. Ini sangat mengerikan. Lalu apa sih penyebabnya  ?

Itulah yang dinamakan dengan paham radikalisme yang berakibat pada gerakan-gerakan teroris. Paham-paham radikalisme biasanya tak terlepas dengan agama, dalam artian mereka yang berusaha merusak generasi bangsa menyebarkan paham radikalisme dengan membungkusnya dengan isu agama. Padahal pada kenyataannya tidak ada agama apapun di dunia yang mengajarkan saling membunuh. Maka dari itu, terorisme bukan agama. Terorisme bukan islam, bukan Katolik, bukan hindu, bukan budha, malainkan mereka adalah orang-orang yang tak memiliki agama

Paham radikalisme inilah yang sangat berbahaya. Kita sebagai generasi muda harus aktif melawan dan menangkal paham-paham radikalisme agar Indonesia bebas dari ancaman yang dapat memporak-porandakannya.

Saya punya impian bahwa ada satu berita di tahun depan, tulisannya begini ‘2018 : Matinya Paham Radikalisme dan Terorisme’ Hehehe. Amiiin. Begitu pokoknya. Harus bisa. Dan pasti bisa.

Semangat !

 

~Hasan Nur Iman

 

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: