Hemat Listrik Yuk !

Salam Konservasi !

Apa sih manfaat hemat listrik ? Saya rasa, kita disini sudah pada tahu, apa sih manfaat dari menghemat energi listrik. Nah, tulisan ini dibuat hanya untuk sekedar mengingatkan kembali akan hal itu. Mungkin saja sebagian dari kita ada yang lupa, atau mungkin ada juga yang belum tahu. Jadi langsung saja, apa itu manfaat yang pertama ? 1. Manfaat pertama yang kita dapatkan dari menghemat listrik adalah biaya tagihan listrik bulanan kita menjadi lebih ringan. Kalau biasanya kita harus merogoh dompet dalam-dalam karena sering memakai listrik secara mubazir, berkat penghematan listrik tersebut maka kita juga menghemat pengeluaran tiap bulan dan duit tersebut dapat kita alirkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

2. Manfaat kedua yang mungkin sering dilupakan adalah bila kita menghemat listrik dengan cara mematikan lampu maka kita akan menghemat umur lampu tersebut. Semakin sering kita menyalakan lampu, semakin berkurang lah umur lampu tersebut. Maka semakin sering juga kita bolak-balik ke toko lampu, yang tentunya akan mengeluarkan biaya lagi. Dan itu juga berlaku untuk barang elektronik lainnya.

3. Manfaat ketiga dari menghemat listrik tentunya kita telah ikut berpartisipasi dalam mencintai Bumi ini, Bumi dimana kita hidup, bernafas, dan berjalan diatasnya. Sebab, pembangkit listrik khususnya di negara ini masih menggunakan bahan bakar fosil, yang hasil pembakarannya menjadi penyumbang terbesar penyebab pemanasan global.

4. Dari point nomor 3, secara tidak langsung, dengan menghemat listrik maka kita juga menghemat penggunaan bahan bakar fosil, menjaga lingkungan alam agar tetap bersahabat, memperlambat pencairan es di kutub utara. Dan masih banyak lagi manfaatnya terutama yang akan dirasakan anak cucu kita nanti. Mungkin inilah yang dinamakan ‘satu langkah kecil untuk mencapai hal besar’. Tinggal bagaimana kita menentukan, melangkah menuju hal positif atau justru malah sebaliknya.

Hemat listrik salah satu upaya konservasi lho, makanya ayo kita hemat listrik !

Menjaga Lingkungan itu Penting lho, Kenapa ?

Salam Konservasi !

kawan, menjaga lingkungan itu penting lho, simak dehhhhh ! cekidottttt !

Dewasa ini, kita sering mendengar berita atau kampanye tentang selamatkan bumi dari pemanasan global. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan lingkungan bumi kita? Ya, apa yang dilakukan banyak orang terkait dengan selamatkan bumi merupakan indikasi bahwa ada yang salah dengan tempat dimana kita hidup.

Sebagai bukti, tentu saja kita bisa melihat tanda-tanda tentang kerusakan lingkungan seperti banjir yang biasa terjadi di Jakarta. Sungai di ibu kota sudah tak bersahabat lagi sehingga meluap dan menggenangi hampir seluruh wilayah dikarenakan kerusakan alam.

Terus apakah kita akan tetap berdiam diri melihat bumi ini semakin tidak bersahabat, yang artinya bahwa sudah ada kerusakan dimana-mana? Tentu jawabnya tidak. Kita semua harus mulai dengan pola hidup lestari agar bumi ini tetap terjaga sehingga kelak anak cucu kita bisa hidup dengan layak.

Menerapkan Prinsip 4R

Yang dimaksud dengan 4R adalah recycle, reuse, reduce dan replant.

Recycle merupakan sebuah tindakan sederhana yang bisa dilakukan oleh siapaun yang hidup di planet ini. Dalam bahasa Indonesia, recycle adalah daur ulang. Artinya bahwa kita sebaiknya melakukan daur ulang terhadap benda-benda yang memang bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat.

Banyak contoh pola hidup daur ulang yang bisa kita lakukan seperti menggunakan plastik bekas untuk membuat peralatan rumah tangga. Yang kedua adalah reuse.

Sesuai dengan namanya, reuse berarti penggunaan ulang. Tentu saja tidak sulit menerapkan pola hidup reuse karena kita bisa memulainya dengan cara simpel seperti menggunakan botol plastik sebagai tempat minyak kelapa.

Reuse terlihat sepele namun bila diterapkan oleh banyak orang, cara ini bisa mengurangi jumlah sampah dalam jumlah yang cukup besar.

Reduce, artinya adalah mengurangi jumlah pemakain barang yang bisa merusak lingkungan. Langkah sederhana reduce adalah dengan tidak berbelanja menggunakan plastik. Sebagai pengganti, anda bisa menggunakan tas sehingga penggunaan plastik bisa dikurangi.

Yang terakhir adalah replant. Ini merupakan tindakan untuk melakukan penanaman kembali setiap pohon yang kita tebang. Tumbuhan merupakan sumber daya alam, yang tentu saja banyak digunakan manusia untuk bertahan hidup. Tapi tidak berarti kita bisa mennggunakannya secara sembarangan karena akan berimbas pada kerusakan alam.

Pentingnya Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

Kecenderungan seseorang melakukan tindakan yang bisa merusak bumi tentu saja ada sebabanya. Salah satunya adalah kurangnya pendidikan akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Pola pikir yang salah terhadap bumi tentu saja akan menghasilkan tindakan yang salah pula. Nah, apa yang perlu dilakukan kemudian?

Salah satunya adalah dengan menerapkan pendidikan tentang lingkungan sejak dini. Tentu saja pendidikan yang dimaksud bukan saja bisa dilakukan di bangku sekolah formal, tapi juga dari skala kecil yaitu keluarga.

Mulailah mengajari anak bahwa buang sampah sembarangan itu tidak bagus. Untuk pendidikan formal, bisa dilakukan hal seperti memasukan kurikulum tentang lingkungan yang dengannya kesadaran terhadap kelestarian alam bisa didapat.

Di banyak negara maju, pendidikan lingkungan menjadi hal yang sangat vital. Sebagai contoh adalah negeri sakura Jepang. Negara ini sangat sadar akan pentingnya pola pikir yang baik agar manusia bisa hidup selaras dengan alam.

Hasilnya adalah warga Jepang sudah menerapkan hidup lestari dengan tidak membuang sampah sembarangan. Itulah hal penting yang harus diketahui terkait dengan menjaga lingkungan. Tentu banyak yang bisa dilakukan, dan untuk memulai semuanya, penting sekali untuk membentuk pola pikir sadar alam.

Semoga cita-cita konservasi segera tercapai. Amin

Bisakah Sampah Dimanfaatkan untuk Energi ?

Salam Konsevasi !

Kawan, pengolahan sampah merupakan salah satu upaya konservasi. tapi biasakah sampah digunakann untuk sumber energi ? langsung saja. Cekodottt !

Kebutuhan akan energi baru sebagai alternatif tidak dapat dielakkan di tengah padatnya pertumbuhan penduduk. berkurangnya pasokan alam dari dalam bumi sebagai unsur dasar energi untuk memenuhi kebutuhan setiap hari menjadi alasan kuat akan energi baru sebagai pengganti. Suatu saat cadangan alam pasti habis sejalan meningkatnya permintaan akan energi baik dalam skala besar seperti industri maupun kebutuhan primer dalam rumah tangga.

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang seharusnya perlu mempersiapkan alternatif baru pengganti energi dari unsur alam yang lain. Dengan jumlah penduduk ratusan juta, Indonesia menghasilkan limbah yang berasal dari sampah yang berlimpah. Jutaan ton sampah hanya tertumpuk menjadi gunungan di kawasan tertentu yang berakhir menjadi limbah penghasil polusi membahaykan bagi warga sekitar. Tercemarnya unsur tanah berakibat terkontaminasinya air dalam tanah menimbulkan masalah baru yang jika tidak diatasi sedini mungkin berujung pada penyakit. Sampah tidak selamanya menjadi limbah jika digunakan dengan tepat. Energi alternatif pengganti minyak sebagai sumber energi listrik ternyata dapat diolah secara praktis dari limbah sampah. Siapa yang tak kenal Swedia, salah satu negara di kawasan Eropa. Dengan jumlah penduduk yang tidak seberapa Swedia mampu merubah sampah menjadi sumber pasokan energi listrik di setiap rumah penduduk. Bahkan, lebih dari 300 muatan truk setiap harinya tiba di pabrik pengolah sampah raksasa di sebuah kota bagian barat Swedia yang bernama Goteborg. Pabrik ini menghasilkan panas yang bisa dipakai untuk mengaliri listrik ke ribuan rumah penduduk di area setempat. Pabrik pengolah sampah ini di tangani oleh pemerintah setempat dan mampu menfasilitasi lebih dari 950 ribu rumah dari sampah yang di olah menjadi energi panas dan juga mengaliri listrik sekitar 260 ribu rumah di seluruh tempat di Swedia. Secara hitungan statistik Swedia mampu mengolah 47% sampah menjadi sumber energi panas menjadin Swedia sebagai negara terbaik jaringan penghasil energi panas dari sampah. Luar biasa bukan? hasil olahan sampah pun terkoneksi langsung melalui pipa bawah tanah yang terhubung ke rumah-rumah penduduk, sangat efisien dan di desain khusus oleh pemerintah. Kebutuhan akan sampah dalam skala besar membuat Swedia terpaksa mengimpor sampah dari negara lain. Hal ini berbanding terbalik dengan manyoritas negara lain yang memiliki masalah dalam menangani sampah setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan sampah Swedia mengimpor lebih dari 100.000 ton sampah yang berasal dari Inggris di tahun 2014 dan juga ratusan ribu ton dari beberapa negara lain seperti Norwegia. Kebanyakan sampah ini di impor melalui jalur laut menggunakan kapal guna mengurangi ongkos. Swedia tidak hanya mengurangi jumlah sampah di negaranya sendiri bahkann mereka turut berperan mengurangi sampah di negara lain. Jika di Bandingkan dengan Swedia, Amerika hanya berhasil mengolah 12% dari total 29 juta ton sampah. Sumber sampah pun di dapat secara cuma-cuma oleh pengelola pembangkit listrik. Mereka bisa menjual sumber panas dan listrik dari hasil olahan. Uniknya sampah-sampah ini di olah sedemikian rupa menjadi energi panas, listrik dan juga berupa kerikil yang bisa di pakai sebagai bahan kontruksi jalan. Hebatnya pengolahan sampah dilakukan berdasarkan prinsip green energy yang sama sekali tidak menghasilkan polusi udara maupun racun dalam tanah yang berdampak pada air. Semua proses dilakukan dengan teliti dan di dukung alat yang canggih. Seiring tingginya permintaan pengolahan sampah, Swedia berencana mengimpor 1.5 juta ton sampah pada tahun 2015 ini dan 2.3 juta ton sampai tahun 2020.  Mereka pun berinisiatif membangun tempat pengolahan sampah di setiap wilayah guna mengahasilkan energi yang bisa di pakai di area setempat. Polandia, Cina dan India pun tak mau ketinggalan untuk meniru Swedia. Beberapa perwakilan dari setiap negara mengunjungi Swedia untuk mempelajari pengolahan sampah menjadi energi panas dan listrik. Austria dan Jerman telah berhasil mendaur ulang lebih dari 60% sampah dan beberapa negara Eropa barat juga melakukan hal yang sama. Tidak heran jika hampir seluruh negara Eropa terlihat bersih dan jauh dari polusi udara. Alternatif pengolahan sampah tidak hanya positif bagi alam namun juga menjadi sumber energi baru sebagai pengganti minyak bumi. Sampah bisa bernilai ekonomis jika diolah dengan tepat.

Sebagai negara penghasil sampah terbesar, Indonesia harus segara mengambil langkah demi menutupi krisis listrik yang tak kunjung selesai. Kebutuhan pasokan listrik di kota yang kian meroket dan ribuan rumah penduduk di pelosok desa yang masih gelap gulita menjadi alasan kuat untuk segera mengolah sampah menjadi sumber listrik. Sumber sampah sangat berlimpah di seluruh pelosok provinsi dan bisa di dapat dengan sangat mudah. Sudah saatnya anak negeri berpikir kritis, professor dan ahli di bidang energi perlu bergerak cepat untuk mengolah sampah secara masal menjadi sumber energi baru.

Mari mengolah sampah mengurangi limbah untuk kehidupan yang lebih baik. Sumber yang berlimpah ada di depan mata, mari melangkah meraih berkah untuk masa depan yang cerah.
Semoga cita-cita konservasi yang sedang diemban oleh UNNES akan segara tercapai. Aminn

Sampah, Bahaya Lho… Kenapa ?

Salam Konservasi !

kawan, kali ini saya aakan mencoba menjelaskan tentang bahaya sampah, penasaran ? langsung aja nih… cekidoootttt !

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain.

Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.

Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut.

Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara dalam kota.

Berdasarkan asalnya sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik ( sampah basah ) dan sampah an-organik ( sampah kering ).

Selain itu juga sampah dihasilkan dari beberapa sumber utama antara lain :

1. Rumah tangga; Sampah domestik yang dihasilkan berupa sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik dsb.

2. Tempat perdagangan Seperti pasar, supermarket, toko, warung. Sampah yang dihasilkan berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton dsb.

3. Industri Sampah industri yang dihasilkan tergantung dari macam dan jumlah bahan. Industri sering kali membuang sampah disekitar pabrik, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Tentu saja yang demikian dapat meresahkan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan :

1. Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.

Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :

– Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

– Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).

– Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2. Dampak Terhadap Lingkungan Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi – Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana – mana.

– Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan USAHA PENGENDALIAN SAMPAH untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternativ pengolahan yang benar. Teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan dengan cara pembakaran yang terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai Incenerator.

Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ). Dalam keseharian, dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume sampah dan mencegah penularan penyakit dapat dilakukan antara lain :

– Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.

– Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik.

– Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.

– Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.

– Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot.

Oleh karena itu, langkah UNNES yang menerapkan program konservasi sangat tepat. Semoga cita-cita luhur konservasi segera tercapai. Amin

Sampah Itu Bahaya Lho.. Kenapa ?

Salam Konservasi !

Kawan, ternyata sampah itu bahaya banget lho.. kenapa ? simak deh… cekidottt !

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain. Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara. Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut. Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara dalam kota. Berdasarkan asalnya sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik ( sampah basah ) dan sampah an-organik ( sampah kering ). Selain itu juga sampah dihasilkan dari beberapa sumber utama antara lain :

1. Rumah tangga; Sampah domestik yang dihasilkan berupa sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik dsb.

2. Tempat perdagangan Seperti pasar, supermarket, toko, warung. Sampah yang dihasilkan berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton dsb.

3. Industri Sampah industri yang dihasilkan tergantung dari macam dan jumlah bahan. Industri sering kali membuang sampah disekitar pabrik, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Tentu saja yang demikian dapat meresahkan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan :

1. Dampak Terhadap Kesehatan

Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut : – Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. – Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ). – Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2. Dampak Terhadap Lingkungan

Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi 

Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana – mana. – Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan USAHA PENGENDALIAN SAMPAH untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternativ pengolahan yang benar. Teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan dengan cara pembakaran yang terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai Incenerator. Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ). Dalam keseharian, dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume sampah dan mencegah penularan penyakit dapat dilakukan antara lain :

– Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.

– Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik.

– Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.

– Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.

– Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot.

Oleh karena itu, langkah UNNES menggerakan KONSERVASI sangat tepat, salah satunya untuk mengurangi sampah. Semoga cita-cita mulia konservasi akan segera tercapai. Amin

Deterjen, Bahaya atau Tidak ?

Salam Konservasi !

kawan, kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai bahaya tidaknya penggunaan deterjen. cekidottt !

Deterjen merupakan salah satu produk industri yang biasa digunakan di dalam kehidupan manusia. Salah satu manfaat dari deterjen adalah untuk melindungi kebersihan dan kesehatan manusia. Deterjen biasanya digunakan dalam industri maupun rumah tangga sebagai bahan pencuci atau pembersih. Dalam rumah tangga khususnya digunakan untuk mencuci pakaian.

Deterjen adalah bahan yang digunakan sebagai pembersih, termasuk sabun pencuci piring alkali dan cairan pembersih. Definisi yang lebih spesifik dari deterjen adalah bahan pembersih yang mengandung senyawa petrokimia atau surfaktan sintetik lainnya. Deterjen merupakan bahan yang mengandung senyawa petrokimia karena terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.

Deterjen berfungsi sebagai penghilang kotoran berupa minyak yang serupa dengan sabun, yaitu dengan cara  mengemulsi lemak, minyak atau gemuk (grease), tetapi deterjen tidak menyebabkan gumpalan seperti pada sabun. Mengemulsikan lemak yang dimaksud dalam hal ini adalah membuat fasa lemak menjadi emulsi sehingga lemak mudah terlepas dari pakaian. Fungsi lain dari deterjen adalah sebagai berikut:

  1. Mendispersi (memecah) kotoran dan merubah fasanya menjadi suspensi dalam larutan.
  2. Melarutkan padatan dan mengemulsikan cemaran minyak sehingga mudah dihilangkan.
  3. Mensuspensikan kotoran yang tidak larut ke dalam larutan dan mencegah kotoran menempel kembali pada permukaan pakaian.
  4. Membuat efektivitas air sebagai pelarut meningkat sehingga kotoran mudah larut dalam air.

Selain mempunyai kelebihan, deterjen mempunyai bahaya yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Bila deterjen tidak cocok dengan kulit kita akan dapat menyebabkan iritasi (panas, gatal bahkan mengelupas) pada kulit terutama di daerah yang bersentuhan langsung dengan produk. Untuk produk deterjen yang memiliki derajat keasaman (pH) tinggi. Dalam kondisi iritasi / terluka, penggunaan produk deterjen maupun sabun yang mengandung bahan kimia untuk penghalus apalagi yang mengandung pewangi, justru akan membuat iritasi kulit semakin parah.
Bahan kimia dari soda ash dalam sabun memang sangat bagus membersihkan kotoran di kulit tubuh namun jika digunakan di wajah, minyak alami wajah pun akan ikut tanggal. Bahkan sabun bisa menyisakan drying residu di permukaan kulit. Dan hal ini bisa mempercepat garis dan kerut muncul ke permukaan lebih cepat.
Bahan kimia dalam deterjen ataupun sabun yang paling berbahaya adalah dari golongan ammonium kuartener, senyawa ini dapat membentuk senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

Dengan begitu, perlu ada upaya pengurangan penggunaan deterjen. Nah, dengan konservasi inilah masalah deterjen akan bisa diselesaikan, khususnya konservasi lingkungan. Semoga cita-cita mulia konservasi akan segera tercapai. amin

Mengenalkan Budaya Pada Anak Sebagai Generasi Penerus Bangsa Sejak Dini

Salam Konservasi !

Mengenalkan budaya bangsa kepada anak akan menumbuhkan kesadaran anak akan arti pentingnya mencintai budaya bangsa. Pengenalan budaya sejak dini memberikan edukasi kepada anak tentang keberagaman budaya yang harus saling dihargai sehingga norma dan nilai budaya bangsa akan dapat terwariskan pada generasi selanjutnya.

Banyak berbagai cara mengenalkan budaya bangsa kepada anak kita, yang penting menyenangkan dan dinikmati mereka. Mengenalkan budaya bisa melalui buku, bisa melalui cerita (dongeng nusantara), bisa melalui permainan tradisonal yang saat ini permainan tradisonal sudah jarang dimainkan oleh anak-anak kita, bisa melalui musik ( gamelan, angklung, kolintang dsb), bisa pula melalui teater (drama), film, animasi, nyanyian(lagu-lagu daerah), pantun, peribahasa, tata-krama, dan sebagainya. Untuk si kecil yang kreatif, bisa menyalurkan hobinya dalam membuat layang-layang, membuat mainan tradisional, melukis dan mewarnai Wayang, membatik dan menari daerah dsb.

Berkunjung ke tempat-tempat yang mempunyai nilai sejarah merupakan cara lain mengenalkan kekayaan budaya bangsa. Selain mengenalkan budaya secara tidak langsung juga mengajarkan sejarah pada anak kita. Tempat-tempat yang dapat dikunjungi antara lain Keraton, Candi, Situs-Situs bersejarah, Museum, dsb.

Dengan mengenalkan budaya kepada anak sejak dini akan mengajarkan anak kita bersentuhan langsung pada budaya.Sehingga kedepan anak-anak kita akan menjadi generasi yang bangga denga budaya bangsa sendiri, mencintai, dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya serta bisa mengembangkan sikap menghargai keberagaman budaya bangsa.

Ini adalah salah satu benyuk mempersiapkan kader konservasi. Dengan dikenalkannya budaya kepada anak sejak dini, maka akan bermanfaat bagi bangsa di kemudian hari.

Berkurangnya Nasionalisme pada Generasi Muda, Perlukah Konservasi Moral?

Salam Konservasi !

Sekarang kita akan membahas tentang generasi muda yang sangat dibutuhkan oleh bangsa untuk mengisi dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Akhir-akhir ini, pengaruh budaya luar sudah merasuki dan mempengaruhi generasi muda. Sudah banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal budaya negerinya sendiri. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan. Harus ada upaya-upaya uuntuk mengembalikan generasi muda untuk tetap dalam jalan mewujudkan cita-cita luhur bangsa.

Sebenarnya apa yang menyebabkan rasa nasionalisme mulai memudar ?

Rasa nasionalisme mulai memudar saat ini disebabkan oleh :

1. Faktor internal
• Sistem pemerintahan
Sistem pemerintaban dari zaman reformasi sampai saat ini yang jauh dari harapan, sehingga membuat masyarakat kecewa pada kinerja pemerintah saat ini, banyak kasus korupsi dari pejabat yang menggelapkan uang negara sampai bermilyar-milyar serta penyalahgunaan kekuasaan yang membuat para pemuda tidak memikirkan pemerintahan dan negara ini.
• Sikap keluarga dan lingkungan
Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme sehingga para pemuda meniru hal tersebut karena pembawaan lingkungan tersebut.
2. Faktor eksternal
• Cepatnya perubahan arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda.
Pemuda lebih memilih kebudayaan asing dibanding kebudayaan negeri sendiri. Sebagai contoh saat ini para muda-mudi lebih senang memakai pakaian yang minim pakaian yang tren saat ini yang mencerminkan budaya barat dibanding memakai batik sebagai citra kebudayaan bangsa Indonesia, para pemuda kini dikuasai oleh narkoba, minuman keras, banyak yang terinveksi HIV AIDS yang sangat merusak diri sendiri danmerusak citra bangsa ini.
• Paham liberalisme
Paham liberalisme yang dianut oleh negara-negara lain memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham liberalisme seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar dan tanpa memperhatikan bangsa ini.
Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada pemuda, remaja dan anak-anak harus dimulai dari sekarang seperti:
1. Disekolah
• Para siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera, menghormat bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
• Memperingati hari besar nasional yang di dalamnya ada pentas budaya untuk mengenalkan budaya kita kepada masyarakat yang melupakan budaya bangsa ini.
• Mengunjungi museum-museum nasional dan menjaga kelestarian lingkungan.
• Menanamkan rasa cinta tanah air melalui lagu-lagu kebangsaan, hal ini akan membuat kreatifitas anak-anak muda akan muncul apalagi saat ini banyak alat musik yang bisa digunakan.
• Jika lagu nasional masih terasa sulit maka di sekolah-sekolah guru bisa membimbing muridnya untuk menciptakan lagu yang berhubungan dengan nasionalisme menurut kreatifitas siswa.
• Sekolah dan kelurarga harus memberikan pendidikan moral kepada anak-anak remaja agar moralnya bisa terdidik agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang merusak dirinya. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta akan tanah air ini.
• Mengajak siswa dan memperkenalkan tempat-tempat bersejarah.
• Mengakrabkan nama-nama dan gambar pahlawan pejuang bangsa.
• Mengajak siswa berziarah ke taman makam pahlawan.
• Momentum sumpah pemuda yang merupakan tonggak pemersatu para pemuda untuk merebut kemerdekaan Indonesia.
2. Aktif dalam organisasi kepemudaan
• Pemuda yang melibatkan dirinya dalam organisasi dan akan berubah menjadi pribadi yang berguna.
• Pribadi yang berinisiatif karena ia merasa diperlukan oleh organisasinya dan cenderung lebih objektif dalam menilai sesuatu.
• Lebih mudah menerima semua yang perbedaan dan menerima konflik karena sudah diajarkan di dalam organisasinya.
3. Penayangan film sejarah
• Penayangan film sejarah perjuangan bangsa di televisi.
• Karena ternyata media televisi lebih menarik anak dari pada ceramah yang dilakukan guru dan pemuka masyarakat. Hal ini dimaksudkan supaya anak-anak mengerti betapa berat perjuangan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan.
• Sebab menurut Nita (2007), di zaman sekarang jarang diadakan pemutaran film perjuangan, melainkan film asing yang mengagungkan superioritas dan kecanggihan teknologi negara barat, serta sinetrom yang berbau magis, atau kekerasan. Realita ini memperparah penguasaan sejarah perjuangan bangsa generasi muda.
4. Membiasakan memakai produk dalam negeri
• Sehingga timbul rasa cinta untuk menghargai hasil karya anak negeri sendiri.
• Jika nasionalisme kita kurang kuat, akan banyak produk-produk budaya luar yang menggeser produk budaya kita.

Rasa nasionalisme sangatlah penting dijaga dan dipelihara oleh setiap orang, karena nasionalisme berhubungan dengan harga diri dan martabat bangsa kita. Sebagai generasi muda saat ini harus meningkatkan lagi nasionalisme kita karena pemuda adalah aset bangsa ini yang memberikan perubahan ke arah yang lebih baik pada negara ini. Seperti kata Soekarno “Berikan aku sepuluh pemuda, dan aku akan mengguncang dunia”. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda mempunyai andil dan peran penting untuk bangsa ini.

Kenyataan ini harus kita akui karena rasa nasionalisme sangat berpengaruh terhadap moral siswa. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi, anak akan lebih mencintai dirinya sendiri sehingga kecil kemungkinannya mereka akan menjerumuskan dirinya untuk hal yang tidak berguna. Terhadap sesama teman, mereka akan merasa senasib seperjuangan sebagai bangsa Indonesia yang utuh. Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi antar anak membuat salah satu di antara mereka tidak tega menyakiti yang lainnya. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, bangsa Indonesia terbukti berhasil mencapai kemerdekaan karena adanya rasa nasionalime, rasa persatuan dan kesatuan yang kuat. Perbedaan suku, agama dan daerah asal tidak pernah dipersoalkan. Satu hal yang mereka rasakan saat itu yaitu rasa cinta terhadap tanah air dan rasa persaudaraan di antara sesama bangsa Indonesia. Alhasil, kemerdekaan di tangan kita.

Oleh karena itu, konservasi moral sangat dibutukan untuk tetap menjaga generasi muda agar tetap dalam jalan lurus untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Semoga cita-cita luhur ini segera tercapai. Amin

Konservasi Lingkungan, yang Bersih atau Kotor ?

Salam Konservasi !

Hidup di lingkungan yang sehat dan bersih adalah keinginan semua orang. Cara sederhana untuk mengetahui bagaimana ciri ciri lingkungan yang sehat dan nyaman adalah dengan cara menghirup udara di tempat tersebut. Udara yang segar adalah udara yang tidak tercemar oleh polusi. Untuk memperoleh lingkungan yang bersih sehat nyaman tentunya dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal kita sendiri.Manusia serta semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat membutuhkan udara yang sehat untuk bernapas. Udara yang masuk ke tubuh melalui hidung harus mengandung oksigen. Apabila kita menghirup udara yang bersih serta mengandung oksigen tersebut tentunyaa badan kita akan merasakn segar dan pada saluran pernapasan kita pun akan lancar. Dan ini sangat berbeda sekali dengan udara yang sudah tercemar polusi.

Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat salah satunya dengan cara menanam tumbuhan hijau yang fungsinya untuk mengurangi polusi udara akibat dari pencemaran dari lingkungan yang tidak sehat. Tumbahn hijau yang ditanam ini akan meyumbangkan oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia untuk bernafas. Udara disekitar tumbuhan hijau pastinya akan terasa segar dan dan bebas dari polusi udara, atau paling tidak bisa mengurangi polusi udara.

Untuk menciptakan lingkungan yang sehat sebetulnya juga tidaklah sulit dan bisa di awali dengan kesadaran diri sendiri dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini bisa di awali dari hal-hal kecil yang mungkin sering dilupakan oleh banyak orang, seperti tidak membuang sampah sekecil apapun di sembarang tempat. . Lingkungan yang sehat bersih dan nyaman adalah lingkungan yang terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Sudah waktunya kita menjaga dan merawat lingkungan kita sendiri biar menjadi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.

Kebiasaan buruk dengan membuang sampah sembarangan seakan sudah tak asing lagi, bahkan seakan  sudah terbiasa. Lingkungan kotor memang sudah menjadi suatu ciri khas warga kota, bagaimana tidak? Seperti  masih banyak ditemui sampah yang berserakan di lingkungan terlebih di sungai yang terlihat jelas terdapat banyak sampah, hingga hitam pekat warna air tersebut, dikarenakan adanya percermaran limbah.Bukan hanya itu lingkungan kotor pun terdapat di pemukiman padat seperti pemukiman padat pabrik, pariwisata, hingga kontrakan sekalipun, bagaimana tidak ?. Seharusnya warga sadar akan kebersihan lingkungan dengan membiasakan hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dengan rutin  dan membiasakan anak hidup dengan kebersihan, bukan membiarkannya dengan bermain dilingkungan yang penuh dengan kotoran.

Penyakit tak datang dengan sendirinya melainkan lingkungan yang kotor, Sumber penyakit dapat tumbuh dengan cepat bahkan dahsyat berkembangannya, sumber penyakit pun terdapat pada, tumpukan sampah, limbah pabrik, hingga ada pada air yang tergenang. Air yang tergenang kenapa dapat menimbulkan banyak penyakit?, karena air yang terlalau lama tergenang dapat merangsang serangga nyamuk untuk dapat berkembang biak dengan cepat.Sumber penyakit juga banyak terdapat pada, ruangan yang tak terawat dan selokan pembuangan air kotor. Sumber penyakit dapat dihindari dengan membiasakan hidup sehat, dan membersihkan rumah setiap hari secara rutin agar sumber penyakit yang hinggap perlahan hilang dengan sendirinya.

Tubuh memerlukan lingkungan yang bersih yang terhindar dari banyaknya penyakit, bukan sebaliknya lingkungan yang kotor membuat tubuh terasa tak nyaman bahkan kesehatan pun dapat terganggu bahkan terjangkit suatu penyakit. Akankah warga sudah benar – benar menerapkan hidup sehat ?, sehingga terhindar dari penyakit.  Semua itu tergantung dengan warga yang menerapakan hidup bersih atau hidup kotor yang penuh dengan penyakit, maka disamping itu warga harus estra menjaga lingkungannya agar bebas dari penyakit.

Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya sebagaai salah satu upaya mewujudkan cita-cita mulia konservasi. Semoga cita-cita mulia konservasi UNNES akan segera tercapai. Aminn !

Siapakah Kader Konservasi Sesungguhnya ?

Salam Konservasi !

Sebagaimana yang telah kita ketahui, UNNES telah mencanangkan program untuk mewujudkan cita-cita menjadi kampus konservasi bereputasi. Tentunya ini sangat bagus untuk menyumbang perubahan bagi dunia yang kian mengkhawatirkan. Mengapa mengkhawatirkan ? ya, sangat mengkhawatirkan. Contohnya dalam hal lingkungan yang kian rusak, pembakaran hutan dimana-mana, sampah berserakan dimana-mana. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan mengingat anak cucu kita yang akan merasakan hasil perbuatan kita sekarang. Selain itu dalam hal budaya terjadi krisis dimana anak negeri tidak lagi mengenal budaya negerinnya sendiri. Oleh karena itu konservasi di segala bidang sangat diperlukan.

Lalu bagaimana agar konservasi ini dilaksanakan oleh semua generasi ? Jawabannya yaitu dengan kaderisasi konservasi. Ini sangat diperlukan agar cita-cita mulia konservasi akan tercapai. Lalu siapakah kader yang dimaksud ? Kader konservasi yaitu elemen yang berperan dalam mewujudkan cita-cita konservasi. Kegiatan konservasi dalam semua bidang tidak bisa dilakukan oleh orang per orang, sebagian kecil, kelompok, atau separuh dari keseluruhan anggota organisasi, citivas kampus, atau rakyat suatu negara. Pekerjaan besar ii harus dilakukan bersama-sama dan saling melengkapi. Tidak bisa hanya mengandalkan orang yang memahami lingkungan saja tanpa penggerak yang lain.

Jadi, sudah sepantasnya konservasi ini menjadi tugas kita bersama. Semoga cita-cita mulia konservasi dapat tercapai dengan sempurna. Aminn.