Pendidikan Multikultural di Indonesia

Salam semangat

Generasi milenial

Apa kabar kalian semua? Semoga baik-baik saja yaa. Kali ini penulis akan berbagi mengenai tugas kuliah yang penulis dapat ketika semester 3 yaitu pada mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia dimana tugas ini berisi penjabaran tentang pengertian, tujuan serta ciri-ciri pendidikan multikultural di Indonesia. Berikut merupakan materi atau isi dari tugas tersebut.

Pengertian Pendidikan Multikultural

Pendidkan multikultural adalah strategi pendidikan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan cara menggunakan perbedaan kultural yang ada para siswa, seperti perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, klas sosial, ras, kemampuan, dan umur agar proses belajar menjadi efektif dan mudah ( Yaqin, 2005). Pendidikan multikultural diselenggarakan sekaligus juga untuk melatih dan membangun karakter siswa agar mampu bersikap demokratis, humanis, dan pluralis dalam lingkungan mereka, khusunya di sekolah.

Pada intinya pendidikan multikultral mempunyai fokus persoalan, yaitu Proses pendidikan yang menghormati, mengakui, dan merayakan perbedaan di semua bidang kehidupan manusia. Pendidikan multikultural merangsang anak terhadap kenyataan yang berkembang di masyarakat, yang berupa pandangan hidup, kebiasaan dan kebudayaan pada masyarakat Indonesia.

Tujuan Pendidikan Multikultural

  1. Pengembangan Pengetahuan Etnis dan Budaya

Salah satu alasan di adakannya pendidikan Multikultural dalam progam sekolah adalah untuk memperbaiki kesalahan dalam penyusunan kurikulum. Yaitu kita harus memberi informasi pada siswa sejarah dan kelompok etnis yang secara terdisional atau budaya terdahulu telah di abaikan dalam kurikulum sekolah, adapun sejarah tersebut berupa latar belakang dari karakteristik budaya, bahasa, kondisi sosial, politil, ekonomi dari berbagai kelompok suku bangsa.

  1. Hidup Berdampingan Secara Damai

Yaitu usaha sadar atau menyadari multikulturalisme di antara mereka, sehingga siswa dapat menjunjung tinggi nilai kemanusian mereka antar sesama dengan menghargai persamaan yang akan menumbuhkan sebuah sikap toleran terhadap kelompok etnik yang berbeda latar belakang kebudayaannya.

  1. Memiliki Sikap Kebangsaan dan Kerwarganegaraan

Dalam pendidikan multikultural perlu adaya tambahan materi, progam, dan pembelajaran yang memperkuat rasa nasioanalisme pada setiap siswa dan menghilangkan atau meghundari sikap etnosentrisme, prasangka, diskriminasi dan stereotip pada budaya lain.

  1. Memperkuat Pribadi untuk Reformasi Sosial

Tujuan pendidikan multikultural yaitu untuk memulai perubahan dari lingkungan sekolah dan meluas pada lingkungan masyarakat dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, siswa sebagai agen perubahan harus ditanamkan nilai, sikap, kebiasaan, dan ketrampilan agar mereka menjadi agen perubahan yang dapat menjadi perubahan bangsa yang lebih maju.

Ciri-Ciri Pendidikan Multikulturalisme

  1. Materi yang diajarkan oleh peserta didik berupa nilai-nilai luhur kemanusian, nilai-nilai kebangsaandan nilai-nilai kelompok etnis.
  2. Cara yang di ajarkan demokratis, yaitu menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok suku bangsa lain.
  3. Pendidikan diperuntukan untuk seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang peserta didik
Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah SosAnt. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: