Salah Satu Teori yang Berkaitan dengan Psikologi: Teori Kognitivisme

Maret 16, 2021 in SOSIOLOGI | Comments (0)

Dalam bahasan ilmu psikologi, terdapat beberapa teori yang berkaitan, diantaranya teori kognitivisme, teori humanisme, teori behaviorisme, dan teori konstruktivisme. Namun pada kesempatan kali ini mari kita bahas teori kognitivisme.

Teori belajar kognitif bermula dari stimulus yang kemudian diproses oleh otak individu sehingga menghasilkan respon, respon positif maupun negatif. Teori kognitif lebih menekankan pada proses belajar daripada hasilnya. Perilaku belajar seseorang tidak hanya ditentukan dari hubungan stimulus dan respon saja, namun juga ditentukan dengan keadaan yang ada dalam diri individu, baik kognitif, emosi, sosial maupun motoriknya. Menurut teori kognitif, belajar adalah perubahan persepsi atau pemahaman.

Teori Kohler insight yaitu pengamatan atau pemahaman mendadak terhadap hubungan antar bagian dalam situasi permasalahan. Eksperimen Kohler yang melibatkan simpanse menunjukkan bahwa simpanse dapat memecahkan masalahnya dengan insight yang mereka miliki, kemudian mereka akan mentransfer insight tersebut untuk memecahkan masalah lain yang akan mereka hadapi.

Piaget turut menyumbangkan teori adaptasi kognitif. Teorinya yang berupa tahap-tahap perkembangan perkembangan kognitif memiliki empat tahapan, yaitu tahapan sensori motor, tahapan pra-operasional, tahapan operasi konkret, tahapan operasi formal.

Tahapan sensori motor mulai dari usia anak 0-2 tahun. Dalam tahap ini, pengalaman anak diperoleh dari perubahan fisik (gerakan tubuh) dan sensori (alat indera).

Tahapan pra-operasional berawal dari usia anak 2 tahun dan berakhir di usia 6 tahun. Pada tahap ini anak sudah bisa mengklasifikasikan kelompok-kelompok objek, menata objek-objek tertentu dan menghitung. Di usia ini, pemikiran anak lebih kepada pengalaman konkrit daripada pemikiran logis.

Contohnya saja berdasarkan situs psicoologi.com, jika anak diberikan empat buah nugget yang berukuran sama besar, lalu nugget tersebut dipotong-potong lebih kecil, maka anak akan mengatakan bahwa nugget yang telah dipotong-potong jumlahnya lebih banyak daripada yang sebelum dipotong.

Tahapan operasi konkret bermula dari usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Anak dalam tahap ini umumnya sudah bersekolah di sekolah dasar. Di tahap ini, anak sudah memahami operasi logis dengan bantuan objek-objek konkrit. Anak sudah mampu menyelesaikan masalahnya dengan logis.

Tahapan operasi formal berawal dari usia 12 tahun ke atas. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perkembangan kognitif Piaget. Penalaran anak yang berada dalam tahap ini telah mampu menggunakan logikanya dalam semua jenis permasalahan hipotesis dan ia sudah bisa menggunakan penalaran ilmiah dan mampu menerima pendapat orang lain dengan baik.


Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat

Januari 2, 2016 in Praktek Laboratorium | Comments (0)

Pada postingan artikel saya kali ini, akan membahasa mengenai hasil ulasan saya terhadap 10 blog teman yang belum saya ikuti. Dimana di dalamnya terdapat penilainan mengenai kelebihan, kekurangan, serta saran saya untuk blog tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjadi bahan penilaian dan masukkan terhadap blog teman agar menjadi koreksi dan perbaikan bagi blog teman. Selain itu, artikel ini di posting juga bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah praktek laboratorium. Berikut adalah hasil ulasan saya terhadap 10 blog teman yang belum saya ikuti.

Blog No. 1

12376713_830891513687987_5966599694204737130_n
• Nama pemilik blog : Nor Afifah
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/norafifah/
• Kelebihan : Tema yang dipilih untuk tampilan blog sudah bagus serta perpaduan warnanya sudah menarik tidak memusingkan pembaca. Kemudian penataan widget dalam blog juga sudah rapi. Setelah saya melihat postingannya, lengkap sesuai tugas yang diberikan. Teman yang saya ikuti tampilannya juga memakai scroll jadi tidak memakan tempat.
• Kekurangan : Dalam kategori masih terdapat nama “uncategorized”. Kemudian ketika saya membaca salah satu postingan yang berjudul “Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi” masih terkesan copy paste karena dalam postingannya ada tanda garis bawah yang mengesankan jika itu mengcopy.
• Saran : Sebaiknya widget teman yang saya ikuti, jarak antar nama teman tidak terlalu jauh agar lebih enak untuk dibaca. Kemudian widgetnya agar ditambah supaya tidak terkesan sepi dalam tampilan blognya. Alangkah lebih baik jika uncategorized namanya diganti saja atau dihapus. Serta saran saya yang terakhir, apabila memang postingannya mengcopy sebaiknya diedit dan dilihat terlebih dahulu.

Blog No. 2

1913878_560339644123690_2618083451321277223_n
• Nama pemilik blog : Afiat Afianti
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/afiatafianti/
• Kelebihan : Tampilan dari blog sudah rapi dan tidak membingungkan pembaca. Pemilihan warna dasarnya juga sesuai dengan tema yang dipilih. Penempatan widget sudah rapi di sissi kanan, yang tidak memusingkan pembaca. Friend blognya sudah baik karena memakai scroll jadi tidak memakan tempat
• Kekurangan : Penempatan judul utama kurang begitu rapi karena menabrak gambar. Hit counternya error, tidak nyaman dilihat. Kemudian pada kategori terdapat pemberian nama ilmu lainnya yang kurang spesifik. Dalam postingan materi pembelajaran, kurang menari karena tidak ada gambar yang menjelaskan contoh nyata dari materi tersebut itu apa.
• Saran : Judul utama dan sub judul blog sebaiknya diperbaiki. Sub judulnya tidak perlu menggunakan nama pemilik blog lagi karena sudah ada profil. Kemudian profil dan tentang blog sebaiknya dijadikan satu saja agar lebih efisien. Hit counter sebaiknya juga diperbaiki agar tampilannya tidak error seperti itu. Jarak antar nama friend blog dibuat tidak terlalu jauh supaya lebih nyaman dibaca. Serta saran yang terakhir, alangkah lebih baik ika postingan materinya diberi contoh gambar secara nyata agar lebih mudah untuk dimengerti pembaca dan lebih menarik.

Blog No. 3

1620826_281337298657258_1872064527849207632_n
• Nama pemilik blog : Nur Novita Setiasih
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/novitasetiasih/
• Kelebihan : Penampilan blognya sudah baik, tidak monoton. Background dari blog juga menarik warnanya serta coraknya. Penempatan widgetnya jufa sudah rapi, sesuai, serta enak dilihat tidak terkesan berantakan. Postingan sudah lengkap dan baik. Kemudian teman yang diikuti juga dibuat scroll jadi tidak memakan tempat.
• Kekurangan : Pemilihan warna hijau pada header kurang cocok dengan gambar serta warna background. Judul utama dan sub judul sangat mengganggu karena bertabrakan dengan gambar jdai sulit untuk dibaca. Jarak nama teman yang diikuti terlalu jauh.
• Saran : Sebaiknya pemilihan gambar pada header diganti atau penempatan judulnya yang diganti. Kemudian warna judul postingan sebaiknya tidak terlalu memilih warna yang light. Jarak teman yang diikuti sebaiknya sedikit diturunkan agar lebih nyaman untuk dibaca. Serta saran saya yang terakhir, sebaiknya kategori pengetahuan umum tersebut namanya lebih di spesifikkan.

Blog No. 4

12316073_676531302486047_276500906864602530_n
• Nama pemilik blog : Murifatul Miskiyah
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/murifa/
• Kelebihan : Blog sudah cukup baik, postingannya juga sudah rapi , dan lengkap. Widget yang ditugaskan juga sudah lengkap semua. Gambar header juga menarik, menunjukkan almamaternya jadi terlihat jelas asal pemilik blog.
• Kekurangan : Tampilan sedikit kurang menarik, karena terlalu monoton. Background yang digunakan gambarnya terlalu besar, jadi saat di scroll ke bawah, tulisan yang berada di bawah tidak jelas terbaca. Widget yang digunakan ada yang ganda jadi terkesan pengulangan. Postingannya juga terlalu monoton karena tidak disertai gambar untuk memperjelas.
• Saran : Sebaiknya gambar pada backgroundnya diganti dengan yang lebih berwarna gelap agar tulisan yang dibawah dapat terbaca dengan jelas. Penempatan widget juga lebih ditata degan rapi agar tidak ada dua widget yang sama. Kategori dengan nama pendidikan agar lebih di spesifikkan lagi. Kemudian saran yang terakhir, sebaiknya profil dijadikan halaman tersendiri.

Blog No. 5

1184919_1426212154271258_2027489434_n
• Nama pemilik blog : Dede Hernawati
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/ernawati/
• Kelebihan : Penempatan blognya sudah rapi, baik, serta nyaman untuk dibaca. Postingan untuk tugasnya juga sudah lengkap. Widget juga sudah terpenuhi semua.
• Kekurangan : Tampilan blog masih agak monoton, jadi kurang menarik antusias dari pembaca. Postingan materinya menarik juga karena tidak diberikan contoh gambar secara nyata dari materi tersebut. Jarak nama teman yang diikuti juga terlalu jauh jadi terlalu memakan tempat. Kotak yang di pojok kanan juga kurang efektif karena kurang rapi.
• Saran : Lebih baik lagi apabbila warna di blognya lebih terlihat ceria dengan penggunaan warna-warna yang banyak. Kemudian, lebih baik lagi juga diberikan background yang sesuai agar tidak terlihat polos seperti itu. Serta yang terakhir, tampilan teman yang saya ikuti diperbaiki lagi agar tidak berjauhan dan memakan tempat.

Blog  No. 6

12109065_1075636015810263_7481773966530200815_n
• Nama pemilik blog : Ade Putri Royani
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/adeputriroyani/
• Kelebihan : Blognya menarik, penataannya juga sudah cukup rapi. Gambar header juga menarik, memperlihatkan bahwa sesuai dengan jurusannya. Kata-kata dibawah judul juga bagus, memberi motivasi kepada pembaca. Postingannya sudah rapi, lengkap, serta menambah wawasan bagi para pembaca. Selain itu postingan juga diberikan gambar jadi lebih merik untuk dibaca. Teman yang diikuti juga sudah dibuat scroll jadi tidak memakan tempat. Kemudian pemilihan gambar backgroudnya sudah sesuai.
• Kekurangan : Kategorinya masih terdapat nama uncategorized. Dalam page terdapat menu budaya, menurut saya penempatannya kurang sesuai,. Selain itu terdapat juga antropologi, karena di kategori sudah ada jadi itu menjadi ganda.
• Saran : Lebih baik kata-kata motivasi atau puisi tersebutt tidak ditempatkan pada sub judul karena mengganggu nama di atas yaitu di tab. Jadi nama tab panjang sekali. Kemudian, menu budaya tersebut lebih sesuai jika dimasukkan ke dalam kategori. Uncategorized sebaiknya dihapus atau diganti nama kategori yang lain.

Blog No. 7

7393_1025975937425294_3102591739143779163_n
• Nama pemilik blog : Sefira Rizki Ayu Nindia
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/sefirariz/
• Kelebihan : Tampilan blognya menarik dan rapi. Widget yang diperlukan juga sudah lengkap. Postingan-postingan materi juga lengkap dan sangat membantu bagi para pembaca. Judul juga bisa dibaca dengan gambar yang penuh seperti itu.
• Kekurangan : Judul postingan, sizenya terlalu besar jadi sedikit mengganggu dan memakan tempat. Penempatan kategorinya terlalu di bawah jadi susah untuk mencarinya. Kategorinya juga terlalu banyak dan judulnya da yang terlalu luas dan terlalu sempit. Maish ada uncategorized.
• Saran : Judul postingan, lebih baik jika sizenya diperkecil jadi tidak terlalu memakan tempat dan lebih mudah membacanya. Kemudian penempatan kategori sebaiknya diatas agar lebih mudah dicari. Pengelompokan kategorinya sebaiknya antropologi ke antropologi saja jadi tidak pperlu ada antropologi ekologi maupun antropologi pendidikan. selanjutnya katerogi materi antropologi kelas x dan antropologi sma sebaiknya dijadikan satu saja agar lebih efisien. Kategori materi antropologi dan sosiologi kelas x sebaiknya namanya diganti karena juga terdapat materi kelas yang lain. Kategori sosiologi dan sosiologi kesehatan sebaiknya dijadikan satu saja. Serta uncategorized sebaiknya diganti nama atau dihapus.

Blog No. 8

581875_576600649159498_4668461312827279397_n
• Nama pemilik blog : Amalia Fajar Sari
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/amalia/
• Kelebihan : Penampilan blog sudah cukup menarik, penempatannya juga sudah rapi. Kemudian postingan materi sudah lengkap dan isinya juga sangat bermanfaat bagi para pembaca. Widget yang ditugaskan juga sudah lengkap. Apalagi pada bagian blog yang saya ikuti, sudah menggunakan scroll jadi lebih efektif dan tidak memakan banyak tempat.
• Kekurangan : widget yang berada disebelah kanan terlalu mepet jadi terkesan kurang rapi apalagi pada bagaian recent comment. Kemudian ada widget yang ganda. Selanjutnya kategori lain-lain kurang spesifik. Subscribe to feed isinya tidak jelas, rumus-rumus tulisan.
• Saran : Gambar pada header sebaiknya diganti karena gambar tersebut dasar dari tema. Subscribe to feed sebaiknya dihilangkan saja karena isinya membingungkan (tidak jelas). Widgetnya diperbaiki, yang ganda cukup diambil satu saja. Kemudian kategori lain-lain sebaiiknya jjuga di spesifikkan. Tampilan dan penempatan recent comment diperbaiki agar tidak pusing membacanya karena terlalu mepet tulisan-tulisannya.

Blog No. 9

12079550_902763976425710_9202770764703464323_n
• Nama pemilik blog : Mariska Yunita Apsari
• Alamat Blog : https://blog.unnes.ac.id/mariskayunita/
• Kelebihan : Tampilan blognya sudah menarik dan bagus. Pemilihan temanya juga tepat karena wananya tidak terlalu membosankan. Penempatannya juga sudah cukup rapi. Postingan materi sudah lengkap serta sangat bermanfaat bagi para pembaca di luar sana dan juga menarik karena disertai dengan contoh gambar. Widget yang ditugaskan juga sudah lengkap semua. Blog teman juga sudah baik karena ada scroll jadi tidak memakan tempat terlalu banyak.
• Kekurangan : My profil penempatannya kurang tepat karena dikanan kemudian bawahnya kosong sama sekali, tidak ada yang lainnya. Kemudian ada widget yang masih ganda yaitu search. Kategorinya masih kurang sesuai menurut saya. Karena ada materi sosiologi tetapi tidak ada kategori sosiologi SMA. Masih ada juga uncategorized.
• Saran : My profil sebaiknya ditempatkan disisi kiri juga atau tetap disisi kanan tetapi juga ditambah widget yang lain. Kemudian sidget search dihapus salah satu jadi tidak ganda seperti itu. Kategori sebaiknya dibuat sosiologi, antropologi, sosiologi SMA, antropologi SMA, pendidikan anti korupsi. Jadi pendidikan dan uncategorized di hapus saja. Karena pendidikan sudak masuk ke sosiologi SMA dan antropologi SMA.

Blog No. 10

12189795_922058867847371_6941991386026604714_n
• Nama pemilik blog: Fitria Mariah Ulfah
• Alamat Blog: https://blog.unnes.ac.id/fitriamariahulfah/
• Kelebihan: Tampilan blog menarik dan kreatif, blog teman yang diikuti juga lebih menarik karena dibuat scroll jadi lebih efektif karena tidak memakan tempat. Postingan sudah lengkap dan sangat bermanfaat bagi para pembaca. Kemudian postingan juga disertai dengan gambar sehingga pembaca lebih tertarik dan mengetahui isi dari artikel tersebut. Backgroundnya juga sudah sesuai dan bagus.
• Kekurangan: Tulisan judul blog mengganggu, karena bertabrakan dengan gambar. Kemudian, profi pada blog belum menunjukkan identitas blog karena identitas blog hanya dibuat satu kalimat saja dan belum memberikan informasi kepada pembaca. Ada beberapa gambar di postingan yang gambarnya pecah sehingga terlihat kurang menarik.
• Saran: Sebaiknya judul pada blog disesuaikan lagi agar tidak mengganggu karena bertabrakan dengan gambar. Kemudian dalam memilih gambar yang akan diposting lebih baik diperhatikan ukuran gambarnya sehingga ketika diposting tidak pecah. Selanjutnya keterangan pada profil mungkin bisa ditambahi lagi dengan identitas blog.


Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4: Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

Desember 20, 2015 in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

552a4e2a6ea834a00e8b4567Pemberdayaan menurut Robinson adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. Sedangkan menurut Hatu pemberdayaan komunitas adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Contoh program pemberdayaan komunitas yang ada di masyarakat antara lain PNPM Mandiri, LSM, dan PLP-BK.

Pemberdayaan komunitas sejalan dengan konsep Community Development, yaitu: proses pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.

Terdapat dua macam pemberdayaan yaitu top-down dan bottom up. Top down ( kecenderungan primer ) ialah proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Bottom up (kecenderungan sekunder) ialah proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog.

  1. Arah Pemberdayaan Komunitas

Pemberdayaan komunitas diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.
Ciri-ciri warga masyarakat berdaya: 

  • Mampu memahami diri dan potensinya, mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)
  • Mampu mengarahkan dirinya sendiri
  • Memiliki kekuatan untuk berunding
  • Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan
  • Bertanggungjawab atas tindakannya.

Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham, termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai dengan situasi.

  1. Tujuan dan Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas

Tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya/kemampuan yang dimiliki.

Beberapa Kelebihan Pemberdayaan Komunitas:

  • Memudahkan dalam koordinasi antarindividu
  • Antarindividu dapat saling memberi semangat dan motivasi.
  • Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.
  • Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial.
  • Penggunaan sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan efisien.

Beberapa Kekurangan Pemberdayaan Komunitas:

  • Sering terjadi perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang yang lain, sehingga muncul konflik baru.
  • Tingkat partisipasi setiap individu berbeda-beda, sehingga menghambat pembangunan.
  • Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
  • Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya kapasitas secara kritis dan logis.
  • Kegiatan pemberdayaan selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan permasalahan sosial saja, dan lain-lain

B. KONSEP KEARIFAN LOKAL

Kearifan lokal ialah suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.
Kearifan lokal itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Contohnya hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan seterusnya.

Kelangsungan kearifan lokal tercermin pada nilai-nilai yang berlaku pada sekelompok masyarakat tertentu dan akan menyatu dengan kelompok masyarakat serta dapat diamati melalui sikap dan tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia,  kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang kehidupan antara lain tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya. Contohnya kearifan lokal yang bertumpu pada keselarasan alam telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo dengan konsep ruang terbuka menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar tanpa perlu penyejuk udara.

Pemberdayaan Komunitas dalam Masalah Sosial berdasarkan Kearifan Lokal

Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin pragmatis dan konsumtif. Kearifan lokal yang sarat kebijakan dan filosofi hidup nyaris tidak terimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal dari masing-masing daerah memiliki sifat kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi pengaruh dari luar. Banyak manfaat yang diperoleh dari luar, namun dampak buruk yang ditimbulkan juga besar. Contohya ialah munculnya masalah sosial seperti kenakalan remaja, perubahan kehidupan sosial, perubahan kondisi lingkungan, dan ketimpangan sosial.

Masalah sosial yang ada di masyarakat dapat menimbulkan ketimpangan sosial, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberdayakan komunitas berbasis kearifan lokal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan komunitas asli:

  • Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
  • Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konversi yang diselenggarakan oleh ILO
  • Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
  • Meniadakan marginalisasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional.
  • Memperkuat nilai-nilai kearifan masyarakat setempat dengan cara mengintegrasikannya dalam desain kebijakan dan program penanggulangan permasalahan sosial.

Daftar Pustaka

Sosiologi untuk SMA XII, Lia Candra Rufikasari, Mediatama

Ulfah, Fitria Mariah.”MATERI SOSIOLOGI KELAS XII : KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/fitriamariahulfah/2015/12/14/materi-sosiologi-kelas-xii-kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas/


Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3: Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

20150508215925748Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu. Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. Kebutuhan primer disini meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan sekunder meliputi sarana saluran politik, sarana saluran hak asasi manusia dan sebagainya.

Ketimpangan sosial dipengaruhi oleh dua faktor yang menghambat seseorang dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya alam dan kesempatan yang tersedia dalam masyarakat. Kedua faktor tersebut diantaranya:

  1. Faktor Internal

Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor ini sangat mempengaruhi seseorang dalam mengakses sumber daya yang tersedia. Yang termasuk ke dalam faktor internal diantaranya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia.penyebabnya adalah tingkat pendidikan yang masih rendah, keterbatasan kemampuan dan ketrampilan yaang dimiliki oleh tiap individu terbatas hingga kualitas kesehatan yang masih tergolong rendah. Bukan hanya itu saja, hambatan budaya seperti kemiskinan di kalangan individu juga sangat berpengaruh.

  1. Faktor Eksternal

Merupakan faktor yang berasal dari luar kemampuan individu. Faktor ini berasal dari lingkungan sekitar individu tinggal. Kebijakan-kebijakan resmi dari birokrasi adalah salah satu faktor yang menentukan individu mendapatkan sumber daya yang tersedia. Selain itu,ketimpangan sosial juga bisa dilihat sebagai dampak dari tekanan-tekanan struktural. Oleh karena itu munculah istilah kemiskinan structural yang salah satu penyebabnya adalah kebijakan-kebijakan tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Alfian, Melly G. Tan dan Selo Sumarjan (1980:5) bahwa kemiskinan structural merupakan kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan structural tersebut meliputi kekurangan fasilitas pemukiman, kekurangan fasilitas untuk mengembangkan usaha dan mendapatkan peluang kerja dan kekurangan perlindungan hukum, kekurangan pendidikan, kekurangan komunikatif,

Setelah dijelaskan mengenai konsep ketimpangan sosial, maka kita dapat mengkaji bagaimana terjadinya ketimpangan sosial dalam setiap segi kehidupan manusia. Perbedaan dan stratifikasi sosial yang sangat mencolok dalam masyarakat menyebabkan ketimpangan sosial terjadi dalam masyarakat. Ketimpangan sosial itu sendiri memberikan dampak munculnya berbagai persoalan yang kompleks. Persoalan yang muncul akibat ketimpangan sosial, jika tidak diatasi maka akan mengganggu proses pemangunan ekonomi. Salah satu masalah yang muncul adalah diskriminasi. Diskriminasi tersebut dapat berupa diskriminasi ras, diskriminasi agama, dan diskriminasi gender. Diskriminasi bisa menyebabkan disharmonisasi, terlebih mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang memiliki kebergaman suku bangsa, agama, tradisi, norma, dan budaya.

Dalam dunia pendidikan kita juga bisa menjumpai ketimpangan sosial. Bahkan, kita dapat melihat adanya perbedaan yang sangat signifikan mengenai pola pendidikan antara orang kaya dan orang miskin. Adanya perbedaan kualitas pendidikan antara si kaya dan miskin, adanya perbedaan kesempatan menempuh pendidikan dikarenakan biaya, dan sebagainya menjadi indikator yang dapat dilihat dari ketimpangan sosial di bidang pendidikan.

Ketimpangan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi.

Ketimpangan yang muncul dalam masyarakat yang memiliki perbedaan tidak terlepas dari globalisasi yang terjadi pada saat ini. Ketimpangan juga banyak dijumpai pada masyarakat modern. Hal ini disebabkan karena faktor persaingan dalam kehidupan sangat besar di berbagai aspek seperti lapangan pekerjaan, status sosial, pendidikan, dan perbedaan perekonomian.

Ketimpangan sosial yang sangat terlihat jelas di masyarakat adalah di bidang ekonomi. . Di satu pihak, globalisasi dipercaya mencerminkan perubahan structural yang sebenarnya dalam skala organisasi sosial modern, seperti yang terbukti misalnya dalam pertumbuhan berbagai perusahaan multi nasional, pasar uang dunia, dan sebagainya (Wahyudi : 165). Realitanya, yang dapat menikmati dan mengakses perubahan adalah masyarakat dari kalangan-kalangan tertentu. Sedangkan yang berasal dari golongan kelas sosial bawah tidak dapat mengaksesnya.

Selain itu, dalam bidang budaya juga mengalami ketimpangan. Akibat dari adanya globalisasi yang masuk begitu cepat dapat mempengaruhi budaya asli yang dapat luntur sesuai dengan semakin berkembangnya globalisasi. Munculnya sifat dan gaya konsumerisme adalah dampak dari masuknya budaya asing. Jika sistem nilai dan norma yang ada dalam masyarakat tidak mampu mengantisipasi hal tersebut, maka akan muncul kebingungan (anomie) dalam masyarakat.

Daftar Pustaka

Alfinn, Mely G. Tan, dan Soemardjan. 1980. Kemiskinan Struktural Suatu Bunga Rampai. Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta.

Kushendrawati, Selu Margaretha (2006) Masyarakat Konsumen sebagai Ciptaan Kapitalisme Global: Fenomena Budaya dalam Realitas Sosial. MAKARA, SOSIAL HUMANIORA. Vol. 10 (2) : 49-57

Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira: Jakarta

Wahyudi, Agustus (2003) Globalisasi Kemiskinan dan Ketimpangan, Global Prioritas Keadilan dan Pentingnya integrasi Ilmu Pengetahuan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik. Vol 7 (2) : 161-174

Medika, Anisa. “Materi Sosiologi Kelas XII: Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/annisamedika/2015/12/07/materi-sosiologi-kelas-xii-ketimpangan-sosial-sebagai-dampak-perubahan-sosial-di-tengah-globalisasi/


Materi Sosiologi SMA Kelas XII Bab 2: Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

1. Pengertian Modernisasi

gadget-anak-1Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Menurut Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).

2. Ciri Manusia Modern

Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern

  1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
  2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya, serta dapat bersikap demokratis
  3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
  4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
  5. Percaya diri
  6. Perhitungan
  7. Menghargai harkat hidup manusia lain
  8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
  9. Menjungjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat

3. Syarat-Syarat Modernisasi

Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa syarat modernisasi

  1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
  2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
  3. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media masa.
  4. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
  5. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

4. Gejala-Gejala Modernisasi

  1. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
  2. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
  3. Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memperoduksi barang.
  4. Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.

BGLOBALISASI

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi lain. Dengan kata lain, kemunculan sebuah system ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.

 Cohen dan Kennedy berpendapat bahwa globalisasi adalah “seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia, yang meliputi hal-hal berikut :

  1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
  2. Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam Word Trade Organization (WTO)
  3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, music, dan transmisi berita dan olahraga internasional)
  4. Meningkatnya masalah bersama,
  5. Ekonomi
  6. Lingkungan
  7. Permasalahan lazim lainnya seperti Aids, flu babi, flu burung, perdagangan obat terlarang, terorisme internasional

C. GEJALA MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA

Gejala globalisasi di Indonesia Dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, mencakup bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang ekonomi, bidang politik dan bidang agama.

D. DAMPAK MODERNISASI DAN GOBALISASI DI INDONESIA

Ada beberapa dampak modernisasi dan globalisasi di Indonesia disamping membengkaknya biaya sosial (social cost) akibat dari ketidaksiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh pembangunan. Disamping itu, perkembangan teknologi yang begitu pesat seringkali tidak diimbangi dengan perubahan tata nilai dan norma dalam masyarakat (cultural lag). Selain culture lag, teknologi modern yang dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek samping yang justru bertentangan dengan kemajuan, seperti pergeseran nilai, norma, perilaku, dan lembaga.

Selain itu terdapat beberapa dampak atau akibat lainya, diantaranya.

  1. Urbanisasi
  2. Kesenjangan sosial ekonomi
  3. Pencemaran lingkungan alam
  4. Kriminalitas
  5. Lunturnya eksistensi jati diri bangsa

E. TANTANGAN MASA DEPAN BANGSA

Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Di satu sisi, setiap bangsa tidak ingin tergilas oleh arus globalisasi yang akan melunturkan identitas jati dirinya. Namun di sisi lain, tidak mungkin baginya untuk menutup diri di tengah ketergantungannya kepada bangsa lain. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa upaya yakni menjalin kerjasama antarnegara terutama negara-negara berkembang untuk mengendalikan arus globalisasi ini. Dalam bidang budaya, harus ada upaya untuk mendorong berkembangnya potensi-potensi budaya lokal masyarakat. Disamping itu, pendidikan merupakan jembatan emas menuju suatu masyarakat cerdas, bermoral, dan berbudaya.

DAFTAR PUSTAKA :

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012. Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Esis Erlangga

Ayu, Rima. “Materi Sosiologi SMA Kelas XII : Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/rimaayur/2015/12/13/materi-sosiologi-sma-kelas-xii-globalisasi-dan-perubahan-komunitas-lokal/


Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1: Perubahan Sosial dan Dampaknya

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

  • Pengertian Perubahan Sosial

contoh-perubahan-sosial[3]Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial.

Perubahan sosial dapat berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regress). Kemajuan (progress) terjadi apabila perubahan yang ada mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan disini diartikan sebagai proses pembangunan masyarakat kearah yang lebih baik. Perubahan yang ada dikatakan berupa kemunduran (regress) apabila perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan.

  • Teori Utama Pola Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang ada akan selalu mengikuti suatu pola dan arah tertentu, menurut Robert H. Lauler terdapat dua teori utama pola perubahan sosial, yaitu :

  1. Teori Siklus

Melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Pola perubahan siklus adalah pola perubahan yang menyerupai spiral.

2. Teori Perkembangan

Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks. Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linier. Teori perkembangan dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori revolusi.

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

  • Perubahan Lambat (Evolusi)

Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Bisaanya perubahan ini merupakan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat. Proses perubahan seperti ini dinamakan evolusi. Evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.

  • Perubahan Cepat (Revolusi)

Berlangsung cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran cepat tidaknya revolusi relative karena revolusipun dapat memakan waktu lama.

  • Perubahan Kecil

Adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

  • Perubahan Besar

Adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti sistem kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.

  • Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan
    Perubahan yang dikehendaki (intended change) atau direncanakan (palnned change) merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan ini dinamakan pelaku perubahan (agent of change)
  • Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan
    Perubahan sosial yang tidak dikehendaki (unintended change) atau tidak direncanakan (unplanned change) merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat atau kemampuan manusia. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

  • Faktor Pendorong

1. kontak Dengan Kebudayaan Lain.

Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion. Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses ini manusia mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan.

2. Sistem Pendidikan Formal Yang Maju

Pendidikan mengajarkan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana cara berpikir secara ilmiah.

3. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang Dan Keinginan-Keinginan Untuk Maju

Apabila sikap ini melembaga dalam masyarakat, masyarakat merupakan pendorong bagi usaha-usaha penemuan baru.

  • Faktor PenghambatKurangnya Hubungan Dengan Masyarakat Lain
  1. Kurangnya Hubungan Dengan Masyarakat Lain.
  2.  Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Lambat.
  3.  Adat atau Istiadat.

AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL

  • Dampak Positif
  1. Semakin Rekatnya Integrasi Dalam Masyarakat.
  2. Dapat mengadopsi unsur-Unsur Kebudayaan Dari Masyarakat Luar.
  3. Dapat Merubah Pandangan Masyarakat Yang Kurang Sesuai Dengan Perkembangan Zaman.
  4. Terjadinya Modernisasi di Berbagai Bidang.
  • Dampak negatif
  1. Terjadinya Ketertinggalan Budaya (Cultural Lag).
  2. Terjadinya Disorganisasi Sosial.
  3. Menurunnya Rasa Solidaritas Sosial dan Toleransi

Daftar Pustaka

Soerjono soekanto.2012.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rajawali Pers

Maryati, Kun dan Juju Suryati.2012.Sosiologi: Untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta:Eksis Erlangga

Erwanto, Andri. “Materi Sosiologi Kelas XII : Perubahan Sosial dan Dampaknya”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/andrierwanto/2015/12/06/materi-perubahan-sosial-dan-dampaknya/


Materi Sosiologii Kelas XI Bab 4: Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

AANZFTAINTEGRASI SOSIAL

Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagaiberikut:
1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3. Integrasi koersif
Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).

Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:

1.Proses Interaksi

Proses interaksi merupakan proses paling awal untuk membangun suatu kerja sama dengan ditandai adanya kecenderungan-kecenderungan positif yang dapat melahirkan aktivitas bersama.

2.Proses Identifikasi

Proses interaksi dapat berlanjut menjadi proses identifikasi manakala masing-masing pihak dapat menerima dan memahami keberadaan pihak lain seutuhnya. Pada dasarnya, proses identifikasi adalah proses untuk memahami sifat dan keberadaan orang lain.

3.Kerjasama (Kooperation)

Menurut Charles H Cooley mengatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama,kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang berguna.

4.Proses Akomodasi

Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan,sehingga lawan tersebut kehilangan kepribadiannya

5.Proses Asimilasi

Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.

6.Proses Integrasi

Proses integrasi merupakan proses penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda hingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam kehidupan. Dalam integrasi sosial, terdapat kesamaan pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi dalam kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.

faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:

  1. tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
  2. norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;
  3. adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
  4. anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-kebutuhannya;
  5. dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.

Integrasi sosial juga dapat terwujud karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.

REINTEGRASI SOSIAL

Pengertian Reintegrasi Sosial

Reintegrasi sosial adalah sebagian upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, dan kohesi sosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit dan memakan waktu yang lama

Disintegrasi atau disorganisasi adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat

Dalam reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berkonflik dengan tujuan untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul dari dampak konflik. Contohnya:

  1. Melalui  kompromi antara perwakilan
  2. Yang berkonflik melakukan perdamaian dan menyadari kesalahan-kesalahan tindakan yang telah diperbuatnya

Daftar Pustaka

Waluya, Bagja. 2009. Sosiologi 2 : Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat Untuk Kelas XI SMA/MA/Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasiaonal.

Ulfah, Fitria Maria. “Materi Sosiologii Kelas XI : Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan”. 15 Desembe r2015. https://blog.unnes.ac.id/fitriamariahulfah/2015/12/13/materi-sosiologii-kelas-xi-integrasi-dan-reintegrasi-sosial-sebagai-upaya-pemecahan-masalah-konflik-dan-kekerasan/


Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab 3: Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

20121007121001Para_pendukung_pertunjukan_Roro_MendutSeperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultural, negara yang kaya akan keberagaman suku bangsa di dalamnya. Yang mana Setiap suku bangsa mempunyai keunikan sendiri sendiri, berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut sangatlah luas cakupannya. Mencakup perbedaan agama, ras, suku, adat istiadat, bahasa, dan sebagainya. Indonesia adalah negara yang beragam, termasuk didalamnya adalah keragaman akan kebudayaan. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia , ragam berarti macam atau jenis. Ada tiga macam yang mengambarkan masyarakat yang majemuk yaitu masyarakat Plural, masyarakat Heterogen, dan masyarakat multukultural.

Pluralitas yaitu, mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu ( many). Heterogen yaitu, menunjukkan bahwa keberadanya yang lebih dari satu berbeda-beda , bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.multikultural, inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, ataupun agama. Multikulturalisme memberikan penegasan bahwa dengan adanya perbedaan itu manusia adalah sama dan secara di ruang publik, menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.

Ketidaksamaan sosial yang terdapat di masyarakat dapat dikaji menjadi dua bagian yaitu:

  1. Ketidaksamaan sosial horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah. Ketidaksamaan sosial horizontal disebut juga dengan differensiasi sosial.
  2. Ketidaksamaan sosial vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi. Ketidaksamaan sosial vertical disebut juga dengan stratifikasi sosial.

Menurut nasikun dalam bukunya sistem sosial Indonesia (2006) menyatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yang menganut sistem nilai yang berbeda diantara berbagai kesatuan sosial yang menjadi anggotanya sehingga para anggota masyarakat tersebut kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memilii dasar-dasar untuk memahami satu sama lain. Dengan cara lain yang lebih jelas, pierre L. Van den Berghe menyebutkan beberapa karakteristik dari sifat-sifat suatu masyarakat majemuk , yaitu sebagai berikut:

  1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang seringkali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain.
  2. Memiliki struktur sosial yang terbagi bagi ke dalam lembaga lembaga yang bersifat nonkomplementer.
  3. Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lain.

Dalam menghadapi fenomena keberagaman pada masyarakat tersebut,  maka sangatlah diperlukan adanya suatu penerapan konsep terkait dengan kesetaraan untuk menyetarakan perbedaan tersebut. Konsep kesetaraan disini adalah pandangan masyarakat yang menerangkan bahwa setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Pada dasarnya setiap manusia memiliki hak-hak dasar yang sama antara satu individu dengan individu lainnya. Hak dasar ini disebut juga dengan hak asasi manusia. Dengan adanya pemahaman masyarakat mengenai hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individu, maka diharapkan dapat menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat.

Prinsip-prinsip kesataraan perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Kemajemukan dalam masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsip kesetaraan tak diterapkan dalam masyarakat tersebut. Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu merupakan salah satu bentuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan dalam suatu masyarakat.

Upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat yang diakibatkan adanya keberagaman dapat ditempuh melalui pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik seperti infrastruktur yang tersedia di Indonesia saja, melainkan juga menyentuh aspek keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan kehidupan sesama masyarakatnya. Pembangunan juga dilaksanakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga nantinya akan terwujud harmonisasi dan kesejahteraan bersama. Kesetaraan memandang individu sebagai manusia dengan derajat yang sama satu sama lain. Prinsip kesetaraan meniadakan hirearki atau jenjang sosial yang dimiliki oleh seseorang baik berupa ras, suku bangsa, kebangsawanan ataupun kekayaan dan kekuasaan. Masalah keberagaman yang terjadi di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan suku bangsa, bahasa, status sosial dan mata pencaharian.

Adapun sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Dengan demikian maka harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.

Harmoni sosial disini juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Secara etimologis, solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakawanan. Kata solidaritas menggambarkan keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama.

Perbedaan memang wajar dalam kehidupan sosial di masyarakat. Terlebih pada masyarakat Indonesia. Perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat tersebut. Penerapan prinsip-prinsip keseteraan merupakan salah satu jalan untuk menciptakan keharmonisan. Hal ini disebabkan karena dalam prinsip setiap orang mendapat perlakuan dan diperlakukan sama tanpa pandang bulu.Sebagai anggota masyarakat, kamu wajib menjaga keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:

  1. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.
  2. Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.
  3. Bersikap ramah dengan orang lain
  4. Selalu berfikir positif.

Sumber:

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga.

Mulyadi, Yad dkk.2013. Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta Timur: Yudistira

Ifa, Mur. “Materi Sosiologi SMA Kelas XI: Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/murifa/2015/12/15/materi-sosiologi-sma-kelas-xi-perbedaan-kesetaraan-dan-harmoni-sosial/


Sosiologi SMA Kelas XI Bab 2: Pengertian, Faktor Penyebab dan Dampak Permasalahan Sosial

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

94492-01541509012009bmacet-2Pengertian Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial merupakan suatu gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat yang diakibatkan karena adanya interaksi sosial di antara para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau kepentingan dalam hidupnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa interaksi sosial dalam masyarakat dapat berlangsung secara asosiatif maupun disosiatif. interaksi sosial yang bersifat asosiatif akan menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal sehingga dalam masyarakat akan terjadi keteraturan sosial, sedangkan interaksi sosial yang bersifat disosiatif akan menghasilkan gejala-gejala abnormal atau gejala-gejala yang sifatnya patologis sehingga masyarakat mengalami ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi atau disintegrasi sosial.

Yang mana gejala-gejala abnormal itu terjadi karena adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehinga menciptakan kekecewaan-kekecewaan atau kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau kepentingan hidupnya.

Dalam kajian Sosiologi, gejala-gejala yang abnormal tersebut dinamakan dengan masalah sosial. Sedangkan pengertian masalah itu sendiri adalah gejala-gejala yang terjadi (das sein) tidak sebagaimana yang diharapkan (das sollen) oleh sebagian besar warga masyarakat. Dan masalah itu disebut sosial karena berhubungan dengan hubungan di antara warga masyarakat dan menyangkut tentang nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan (pranata atau institusi sosial).

Kemudian apa perbedaan antara masalah sosial dengan perilaku menyimpang? Apakah bunuh diri (suicide), perceraian, penyalahgunaan narkotika, perjudian, banyaknya gelandangan di kota-kota besar, dan semacamnya merupakan masalah sosial? Berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di sebagian besar warga masyarakat, perilaku-perilaku tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan melanggar norma-norma sosial. Maka gejala-gejala tersebut dapat dikategorikan sebagai gejala-gejala yang menyimpang.

Atau dengan kata lain permasalahan sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Dalam mengidentifikasi permasalahan sosial yang ada di masyarakat berbeda-beda antara tokoh satu dengan lainnya. Sedangkan pengertian permasalahan sosial oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
  2. Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
  3. Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
  4. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.

Faktor Penyebab Permasalahan Sosial

Pada dasarnya, permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan masalah sosial terwujud sebagai hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan dengan manusia lainnya. Suatu gejala dapat disebut sebagai permasalahan sosial dapat diukur melalui:

  1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial.
  2. Sumber dari permasalahan sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
  3. Adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya.
  4. Perasalahan sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem).
  5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial.
  6. Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial.

Permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu, Raabdan Selznick mengemukakan permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat terjadi apabila:

  1. Terjadi hubungan antarwarga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat.
  2. Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antar warga dalam menghadapi ancaman dari luar.

Dampak Masalah Sosial di Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:

  1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
  2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
  3. Adanya perpecahan kelompok.
  4. Munculnya perilaku menyimpang
  5. Meningkatkan pengangguran

Referensi:

Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.

Richard Osborne & Borin Van Loon. 1996. Mengenal Sosiologi For Beginner. Bandung: Mizan.

Ifa, Mur. “Sosiologi SMA Kelas XI:Pengertian, Faktor Penyebab dan Dampak Permasalahan Sosial”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/murifa/2015/12/15/sosiologi-sma-kelas-xipengertian-faktor-penyebab-dan-dampak-permasalahan-sosial/


Materi Sosilogi SMA Kelas XI Bab 1: Pembentukan Kelompok Sosial

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

sosiologi-kelompok-sosial-2-638Manusia apabila disandingkan dengan makhluk hidup lain seperti hewan, maka dia tiak akan mungkin bisa bertahan hidup sendiri. Misalnya saja seekor anak ayam, walaupun ditinggal induknya tetap bisa mencari makan sendiri, namun manusia tanpa manusia lain pasti akan mati. Misalnya saja bayi, harus diajari makan, berjalan, main-main, dan sebagainya. Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa manusia sejak lahir memanglah sudah membutuhkan manusia lain.

Hewan-hewan seperti sapi, kuda, kucing, dan lain sebagainya sanggup hidup diudara dingin tanpa pakaian. Namun manusia tidak mungkin demikian. Maka manusia tetap membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Dalam menghadapi alam sekeliling maka manusia harus hidup berkawan dengan manusia-manusia lainnya. Karena apabila manusia hidup sendiri, misalnya dalam keadaan terkungkung didalam suatu ruangan yang tertutup sehingga dia tidak dapat mendengarkan suara orang lain atau tak dapat melihat orang lain, maka akan terjadi gangguan dalam perkembangan jiwanya. Naluri  manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut dengangregariousness sehingga manusia disebut juga social animal (=hewan sosial), yaitu hewan yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama.  Karena sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok, yaitu:

  1. Keinginan untuk selalu menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Dengan demikian maka kesemuanya itu akan menimbulkan kelompok-kelompok sosial di dalam kehidupan manusia ini. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kaitan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga adanya suatu kesadaran untuk saling tolong menolong. Namun tidak semua kelompok dapat dikatakan sebagai suatu kelompok sosial. Suatu kelompok dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi beberapa persyaratan tertentu, diantaranya:

  1. Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
  2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain.
  3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan diantara mereka bertambah erat, yang dapat merupakan nasib yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan sebagainya.
  4. Berstuktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
  5. Bersistem dan berproses.

Adapun kelompok Sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri atas kumpulan individu-individu yang hidup bersama. Kumpulan dari individu-individu tersebut kemudian mengadakan hubungan timbal balik yang cukup intensif dan teratur. Dari kelompok sosial diharapkan adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.

Faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial

      Pada proses pembentukan kelompok sosial pun demikian, ada faktor-faktor tertentu yang mendorong manusia untuk membentuk dan bergabung dalam suatu kelompok sosial tertentu. Adapun dorongan tersebut antara lain :

  1. Dorongan untuk mempertahankan hidup

      Dengan manusia membentuk atau bergabung dengan kelompok sosial yang telah ada, maka secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mampertahankan hidupnya, karena kebutuhan hidupnya  tidak mungkin akan terpenuhi dengan hidup menyendiri. Selain itu dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia semakin luas sehingga kemanapun ia pergi akan senantiasa merasa aman.

    2. Dorongan untuk meneruskan keturunan

    Tidak dapat dipungkiri bahwa semua makhluk hidup mempunyai sifat alamiah yang sama, yakni meneruskan keturunan. Dengan kelompok sosial itulah seseorang akan menemukan pasangannya masing-masing, sehingga dengan demikian dorongan untuk meneruskan keturunan ini dapat tercapai.

    3. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja

     Di era modern seperti sekarang ini manusia dituntut untuk melakukan pekerjaan yang efektif dan efisien dan memperoleh hasil kerja yang maksimal. Oleh sebab itu dengan adanya kelompok sosial akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Misalnya pada kelompok formal, dengan adanya pembagian tugas yang jelas maka pekerjaan yang dihasilkan akan dapat maksimal.

            Sementara itu, dalam pembentukan kelompok sosial ada dasarnya tersendiri. Dasar pembentukan kelompok Sosial, diantaranya adalah:

    4. Common Ancestry (Kesatuan genealogis atau faktor keturunan)

Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Diawali dari terbentuknya keluarga batih kemudian berkembang menjadi keluarga besar hingga pada akhirnya berkembang menjadi kerabat. Melalui proses yang sangat panjang kerabat-kerabat ini akan membentuk kelompok-kelompok suku bangsa dalam kuantitas yang kecil, menengah hingga kelompok suku bangsa yang besar.

    5. Kesatuan religius

Kesatuan religius adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah terbangun komunikasi dan kerjasama yang erat antara anggota yang tersebar di dalam lingkungan negara, benua, bahkan seluruh penjuru dunia.

    6. Daerah asal yang sama – Kesatuan territorial ( community)

Kesatuan teritorial adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan wilayah tempat tinggal, misalnya RT, RW, kelurahan, desa, kabupaten atau provinsi.

     7. Common Interest – Kesatuan kepentigan ( asosiasi)

Asosiasi atau kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan-persamaan kepentingan. Perwujudan konkritnya misalnya PSSI, kelompok-kelompok kesenian, koperasi dan lain sebagainya.

Bentuk-Bentuk/ Klasifikasi Kelompok Sosial

  1. Berdasarkan Sikap Anggota Terhadap Kelompoknya & Kelompok Lain yaitu dikelompokkan menjadi kelompok In-group dan out-group

In Group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan kelompoknya. Sedangkan kelompok sosial out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan dari in group-nya.  Perasaan in group maupun out group didasari pada suatu sifat yang dinamakan dengan etnosentris. Yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan-kebiasaan dalam kelompoknya merupakan yang terbalik dibanding dengan kelompok lainnya. Sikap-sikap in-group pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompok. Adapun sikap-sikap out-group terkadang ditandai dengan antagonisme atau antipati. Misalnya adalah orang Amerika Serikat berkulit putih sehingga in-groupnya adalah masyarakat berkulit putih sedangkan out-groupnya adalah masyarakat Afro-Amerika (orang negro).

    2. Berdasarkan Besar Kecilnya Jumlah Anggota yaitu digolongkan menjadi Primary group dan secondary group

Dalam hal ini digunakan klasifikasi berdasarkan perbedaan antara kelompok kecil dimana hubungan anggotanya rapat sekali, dan kelompok yang lebih besar. Kelompok primer atau face to face group merupakan kelompok sosial yang paling sederhana dimana anggotanya saling mengenal serta ada kerja sama yang erat. Contohnya adalah keluarga, kelompok sepermainan, dan lain sebagainya.

Adapun kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng. Contohnya adalah hubungan kontrak jual beli.

     3.Berdasarkan Sifat Ikatan Antar Anggota yaitu terdapat kelompok sosial Paguyuban dan patembayan

Konsep ini dikembangkan oleh Ferdinand Tonnies yang kurang lebih sama dengan konsep primary group dan secondary group. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungannya adalah rasa cinta, misalnya keluarga dan kelompok kekerabatan. Sedangkan patembayan adalah ikatan untuk jangka waktu yang pendek bersifat formal dan mekanis. Misalnya ikatan antar pedagang serta organisasi buruh dalam suatu pabrik.

Dari kedua bentuk tersebut dapat dilihat bahwa dalam masyarakat paguyuban, hubungan kelompok primer lebih dominan sedangkan dalam masyarakat patembayan yang dianggap penting adalah hubungan kelompok sekunder.

     4.Berdasarkan Interaksinya di kelompokkan menjadi Membership group dan reference group

Membership group adalah suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

    5. Berdasarkan  Derajat Organisasi dikelompokkan menjadi kelompok formal dan informal

Kelompok Formal (formal group) yaitu kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antarsesama. Contohnya adalah organisasi.

Sedangkan kelompok Informal (informal group) tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama. Contohnya adalah Klik.

  1. Kelompok sosial tek teratur yaitu:
  2. Kerumunan (Crowd) yaitu kumpulan orang dalam suatu tempat yang tidak terorganisir, bersifat sementara serta spontan, kontrol diri lemah dan mudah untuk bertindak destruktif. Contohnya : penonton film, orang-orang antri karcis, menunggu bus, tamu undangan selamatan.
  3. Publik (Public) yaitu kelompok yang tidak merupakan kesatuan, interaksi tidak langsung melalui media mass, tidak saling kenal satu sama lain, dan mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah. Contohnya : kumpulan orang-orang peserta rapat akbar.

Sumber :

Kawedhar, Widyabakti Hesti & Diatmika Wijayanti. 2012. Modul Sosiologi SMA Tahun 2012/2013. Klaten : Intan Pariwara.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persad

Yad Mulyadi dkk. 2013. Sosiologi SM
A Kelas XI
. Jakarta: Yudhistira

Ifa, Mur. “Materi Sosilogi SMA Kelas XI: Pembentukan Kelompok Sosial”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/murifa/2015/12/15/materi-sosilogi-sma-kelas-xi-pembentukan-kelompok-sosial/

Materi Sosiologi Kelas X Bab 4: Metode Penelitian Sosial

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

cover_img_pngA. Pengertian Metode Penelitian
adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.

Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

1. Pengertian Penelitian

Kata penelitian adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal dari suku kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat para ahli tentang definisi penelitian dapat kiranya kita simpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.

  1. Macam Tujuan Penelitian
    Terdapat bermacam tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:
    a. Eksplorasi
    b. Deskripsi
    c. Prediksi
    d. Eksplanasi
    e. Aksi
  2. Fungsi Penelitian
    Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
    1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
    2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
    3. Menyusun teori,
    4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
    5. informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya.
    6. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.
  3. Manfaat Metode Penelitian Sosial
    1. Penjajagan (ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
    2. Deskriftif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu.
    3. Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan tertentu.
    4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai.
    5. Prediktif, yaitu berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena soaial tertentu yang akan terjadi.
    F. Jenis Jenis Metode Penelitian
    Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai berikut.
    1. Metode Historis
    Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
    2. Metode Deskriptif
    Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
    Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
    3. Metode Korelasional
    Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti. Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya.
    4. Metode Eksperimental
    Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
    Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.
    5. Metode Kuasi Eksperimental
    Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
    Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas. (2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.

Daftar Pustaka

Yusuf,muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP press
Nazir,M.(2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Ifa, Mur. “Materi Sosiologi Kelas X: Metode Penelitian Sosial”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/murifa/2015/12/15/materi-sosiologi-kelas-x-metode-penelitian-sosial/

Materi Sosiologi Kelas X Bab 3 : Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

A. isd-03MENGENALI GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Konsep dasar yang sudah dipelajari pertemuan kemarin dapat membantu mengenali gejala-gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat. Gejala-gejala sosial tersebut ada yang dianggap wajar, adapula yang dianggap tidak wajar. Namun, ada pula gejala yang dianggap wajar tersebut adakalanya berlangsung secara tidak normal atau tidak dikehendaki. Misalnya perubahan sosial dan budaya akan selalu terjadi seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju, namun perubahan sosial seringkali diiringi oleh perubahan perilaku anggota masyarakat yang cenderung melanggar nilai dan norma sehingga menimbulkan gejala sosial yang negatif seperti kriminalitas, penyimpangan perilaku, dan lain sebagainya.

B. RAGAM GEJALA SOSIAL

a. Kemiskinan
Pada masyarakat modern, kemiskinan menjadi masalah sosial. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Sebab sebab timbulnya masalah tersebut adalah karena salah satu lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, yaitu lembaga kemasyarakatan dibidang ekonomi.
b. Kejahatan
Kejahatan disebabkan karena kondisi dan proses sosial yang sama.tinggi rendahnya kejahatan berhubungan erat dengan bentuk dan organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.
c. Disorganisasi keluarga
Adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota- anggotanya ggal memenuhi kewajiban-kewajibannya sesuai dengan peran sosialnya.

d. Kenakalan remaja (delinkuensi)
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang sangat berbahaya. Dimana seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak- anak, untuk menuju tahap selanjutnya.
e. Peperangan
Masalah peperangan berbeda dengan masalah sosial. Peperangan merupakan satu bentuk pertetangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan. Peperangan merupakan bentuk pertentangan ketika setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
f. Pelanggaran terhadap norma norma masyarakat
Ada beberapa pelanggaran terhadap norma- norma sosial yaitu: pelacuran, alkoholisme,homoseksualitas. Masalah masalah inilah yang sering dilakukan dan hal ini merupakan pelanggaran norma yang ada di masyarakat.
g. Masalah kependudukan
Penduduk suatu negara merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan. Salah satu tanggung jawab negara adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah. Kesejahteraan penduduk ternyata mengalami gangguan oleh perubahan demografis yang sering kali tidak mereka rasakan.
h. Masalah lingkungan hidup
Ketika seseorang membicarakan lingkungan hidup, yang sering difikirkan adlah hal-hal atau segala sesuatu yang berada disekitar manusia baik sebagai individu maupun dalam pergaulan hidup.
i. Birokrasi
Birokrasi merupakan organisasi yang bersifat hieraris, yang ditetapkan secara rasional untuk mengordinasikan pekerjaan orang- orang kepentingan pelaksanaan tugas-tugas administratif.

D. PENGGUNAAN KONSEP DASAR SOSIOLOGI DALAM MENGANALISIS GEJALA SOSIAL
Sosiologi sangat berperan dalam membantu peneliti untuk menganalisis berbagai gejala sosial dalam masyarakat. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi yang telah kita pelajari sebelumnya. Misalnya, untuk menganalisis gejala sosial yang menyangkut masalah kenakalan remaja seperti tawuran, maka konsep dasar sosiologi yang digunakan untuk menelaah masalah tersebut antara lain pola interaksi sosial sosial di kalangan remaja tersebut, solidaritas kelompok sosialnya, kebudayaan yang dianut, hingga perubahan sosial di sekitar remaja tersebut.

sumber :

soekanto, soerjono. 2013. sosiologi suatu pengantar. jakarta : rajawali pers.

mulyadi, yad dkk. 2002. sosiologi sma kelas xi. jakarta: yudistira

maryati, kun dan juju suryaati. 2014. Sosiologi ( kelompok peminatan ilmu- ilmu sosial ). Jakarta: Erlangga


Materi Sosiologi Kelas X Bab 2: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

1. fb33bfdd-70cd-4a45-aeb4-96295c06d9a9_169Pengertian Interaksi Sosial
Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antarindividu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep.
Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan,
ataupun pertikaian. Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacammacam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu prosesproses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial. Interaksi sosial ini dapat terjadi di pasar, di ladang, dalam rapat, atau di mana saja karena memang di dalam interaksi sosial, lokasi terjadinya tidak penting.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Tipe-tipe interaksi itu sangat mempengaruhi ciri-ciri masyarakat, tetapi interaksi itu juga dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada di masyarakat.


Ciri-ciri interaksi sosial sebagai berikut.
a. Dilakukan dua orang dan ada reaksi dari pihak lain.
b. Adanya kontak sosial dan komunikasi.

c. Bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan.
d. Ada penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
e. Pola interaksi sosial terjalin dengan baik harus berdasarkan kebutuhan yang nyata, efektivitas, efisiensi, penyesuaian diri pada kebenaran, penyesuaian pada norma, tidak memaksa mental, dan fisik.

2. Tujuan dan Dasar-dasar Interaksi Sosial
Proses interaksi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya melalui tatap muka langsung. Secara tidak langsung dapat melalui sarana-sarana komunikasi misalnya surat, radiogram, telepon, dan interlokal.


Tujuan dari interaksi sosial sebagai berikut.
a. Untuk menjalin hubungan persahabatan.
b. Untuk menjalin hubungan dalam bidang perdagangan.
c. Untuk melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan.
d. Untuk membicarakan dan merundingkan sesuatu masalah yang timbul.
e. Untuk meniru kebudayaan orang lain yang lebih maju dan lain-lain.

Dasar Interaksi Sosial
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasari oleh faktor-faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah atau dalam keadaan yang bergabung.
a. Faktor Imitasi
Faktor imitasi dapat mendorong seseorang untuk memusuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, tetapi juga bisa mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif, sebab yang ditiru mungkin tindakan-tindakan yang menyimpang.
b. Faktor Sugesti
Faktor ini berlangsung kalau seseorang memberi sesuatu pandangan yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain. Berlangsungnya sugesti, dapat juga terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi.
c. Faktor Identifikasi
Identifikasi, yaitu kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menyamakan dirinya dengan pihak lain. Identifikasi bersifat lebih mendalam daripada imitasi dan sugesti. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun dengan disengaja.
d. Faktor Simpati
Simpati, yaitu suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting. Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak.

3. Pentingnya Kontak Sosial dan Komunikasi Dalam Interaksi Sosial
a. Kontak Sosial
Kontak merupakan tahap permulaan dari terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial tersebut dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
1) Antara orang-perorangan, misalnya kalau anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga.
2) Antara orang-perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya antara partai politik dengan anggotanya.
3) Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya dua buah kontraktor saling kerja sama memborong bangunan.

Suatu kontak dapat juga bersifat primer atau sekunder.
1) Kontak primer terjadi kalau yang mengadakan hubungan langsung
berhadapan dan bertemu muka dengan berjabatan tangan, saling
tersenyum, dan lain-lain.
2) Kontak sekunder terjadi kalau disertai perantara.
b. Komunikasi
Komunikasi terjadi kalau seseorang memberi arti pada perlakuan orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima dan memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Pentingnya kontak dan komunikasi, yaitu untuk terwujudnya interaksi sosial dan dapat diuji terhadap suatu kehidupan terasing (isolation). Adanya kehidupan terasing yang sempurna terjadi, kalau ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Adanya kehidupan terasing dikarenakan secara badaniah mereka memang diasingkan dari hubungan dengan orang lain. Padahal perkembangan jiwa seseorang banyak ditentukan oleh pergaulan dengan orang lain. Apabila seorang anak sejak kecil diasingkan dari pergaulan
dengan orang dan berdekatan dengan hewan, misalnya berada di hutan, berakibat kelakuannya mirip dengan hewan. Anak tersebut tak
dapat berbicara, perkembangan jiwanya jauh terbelakang. Terasingnya seseorang menurut Drs. Achmad dapat disebabkan:
1) karena pengaruh dan perbedaan ras atau suku,
2) adanya perbedaan tingkat kebudayaan,
3) daerahnya sangat terpencil jauh dari kehidupan,
4) pada masyarakat yang berkasta di mana gerak vertikal sangat sulit, dan
5) adanya cacat indera, syaraf, lumpuh yang terpaksa mengurung di rumah atau pengasingan.

Daftar Pustaka

Ruswanto. 2009. Sosiologi : SMA / MA Kelas X . Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. “Sosiologi 1:Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial”. 15 Desember 2015. https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id/2015/02/materi-sosiologi-kelas-x-bab-2-hubungan.html

Ulfah, Fitria Maria. “MATERI SOSIOLOGI KELAS X : INDIVIDU, KELOMPOK, DAN HUBUNGAN SOSIAL”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/fitriamariahulfah/2015/12/14/materi-sosiologi-kelas-x-individu-kelompok-dan-hubungan-sosial/

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat

in SOSIOLOGI SMA | Comments (0)

dani03

  1. Definisi Sosiologi

Definisi-definisi sosiologi itu, antara lain sebagai berikut.

  • Roucekdan Warren

Sosiologiadalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.

  • William F. Orgburndan Meyer F. Nimkoff

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

  • Pitirim A. Sorokin

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis. Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.

  • Selo Soemardjandan Soelaeman Soemardi

Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

  1. Objek Sosiologi dan Orientasi Sosiologi

Objek Sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.

1.Objek Material

Objek material sosiologiadalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.

2.Objek Formal

Objek formal sosiologi,yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Orientasi sosiologi di masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut.

  1. Keluargaadalah soko gurudari kelompok masyarakat.
  2. Kelangsungan hidup masyarakat memerlukan sejumlah ketentuan untuk mengatur tingkah laku manusia.
  3. Kehidupan manusia banyak dipengaruhi oleh lembaga-lembaga sosial yang ada di sekelilingnya, dan harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga tersebut.
  4. Individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
  5. Adanya komunikasi dengan kebudayaan dan masyarakat lain akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
  6. Kerja sama dan saling menghormati merupakan tuntutan kemanusiaan.
  7. Realisasi kehidupan pribadi dibentuk melalui hubungannya dengan yang lain.
  8. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat dapat merupakan perbuatan yang tabu bagi masyarakat yang lain.
  9. Migrasi atau perpindahan bangsa-bangsa menimbulkan percampuran budaya antarindividu dan antarkelompok.
  10. Lingkungan sekitar baik fisik dan sosial akan mempengaruhi kehidupan manusia, dan manusia pun akan mempengaruhi lingkungannya.

3. Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi

Sosiologi merupakan salah satu cabang dari kelompok-kelompok ilmu sosial yang mempunyai sifat dan ciri-ciri tersendiri sebagai berikut.

  1. Empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  2. Teoretis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  3. Komulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
  4. No etis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan buruk atau baik masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain sebagai

berikut.

  1. Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
  2. Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
  3. Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat pula menjadi ilmu terapan (applied science).
  4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus, artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antarmanusia.

4. Pembagian Cabang-cabang Sosiologi

Berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya, menurut Soerjono Soekantososiologi dapat diklasifikasikan menjadi dua macam cabang, yaitu sosiologi umum dan khusus.

  1. Sosiologi Umum

Mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya, dalam mengadakan hubungan masyarakat.

  1. Sosiologi Khusus

Mempelajari dan menyelidiki berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, dari suatu segi kehidupan tertentu.

Contoh:

1) Sosiologi pembangunan, membahas masyarakat di dalam pembangunan.

2) Sosiologi industri, membahas masyarakat dalam dunia industri.

3) Sosiologi politik, membahas masyarakat dalam hubungannya dengan politik.

4) Sosiologi hukum, membahas tingkah laku manusia dan masyarakat dalam kaitannya dengan hukum yang berlaku.

5) Sosiologi pedesaan, membahas masyarakat di pedesaan.

6) Sosiologi perkotaan, membahas masyarakat di kota-kota.

7) Sosiologi pendidikan, membahas hubungan gejala kemasyarakatan dengan pendidikan. Dan masih ada sosiologi yang lain.

  1. Peran dan Fungsi Sosiologi
    Fungsi atau kegunaan sosiologi
    1. Untuk pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
    2. Untuk penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.
    Peran Sosiologi
    1. Sosiolog sebagai ahli riset. Para sosiolog melakukan riset ilmiah. Tujuannya adalah mencari data kehidupan sosial masyarakat.
    2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
    3. Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
    4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik
    Apabila setiap masalah sosial yang terjadi di masyarakat tidak dapat diselesaikan maka akan mengancam keutuhan masyarakat tersebut yang pada akhirnya akan mengancam kepentingan bangsa dan negara. Masalah sosial akan menimbulkan konflik dan ketidakteraturan sosial. Dalam negara yang sedang membangun sosiologi bermanfaat untuk kepentingan pembangunan negara. Proses pembangunan negara ditujukan untuk memberikan kesejahteraan lahir dan batin
    masya-rakat, menjaga keutuhan atau integrasi bangsa. Penelitian sosiologi memberikan bantuan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah-masa-lah sosial sebagai metode-metode prevenetif dan metode represif.
    Oleh karena itu sosiologi diharapkan dapat mengamati dan membantu menyelesaikan setiap masalah-masalah sosial mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan oleh Pancasila dan UUD 1945. Sosiologi dapat membantu proses
    pembangunan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dengan menjaga identitas sosial dan budayanya yang luhur dan menjadi kebanggaan
    di depan mata dunia. Para peneliti masyarakat atau ahli sosilogi memiliki peranan dalam masyarakat, diantaranya adalah.
    a. Sosiolog sebagai ahli riset
    b. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
    c. Sosiolog sebagai teknisi
    d. Sosiolog sebagai pendidik

Daftar Pustaka

Ruswanto. 2009. Sosiologi : SMA / MA Kelas X .Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Ulfah, Fitria Maria. “Materi Sosiologi Kelas X : Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/fitriamariahulfah/2015/12/14/materi-sosiologi-kelas-x-fungsi-sosiologi-untuk-mengenali-gejala-sosial-di-masyarakat/


Materi Antropologi Kelas XII Bab 4: Karya Ilmiah Dan Metode Penelitian Antropologi

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

  • Contoh Karya Ilmiah Bahasa IndonesiaKarya Ilmiah

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti atau dengan pengertian lain adalah, karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan, seperti pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Tujuannya adalah agar dapat dipelajari pembaca hingga mampu mendatangkan kritik dan saran.

  • Metode Penelitian Antropologi

Pendekatan yang digunakan dalam antropologi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Artinya, dalam penelitian antropologi dapat dilakukan melalui pengkajian secara statistik, baik dilakukan untuk mengukur pengaruh maupun korelasi antar variabel penelitian, ataupun dilakukan secara kualitatif (naturalistik). Metode penelitian antropologi yang dapat digunakan yaitu, deskriptif, komparatif, studi kasus, etnografis, dan survei. Metode dalam antropologi akan difokuskan pada metode penelitian komparatif  (kualitatif) secara rinci karena merupakan ciri khas dalam penelitian antropologi. Metode komparatif antropologi adalah metode penelitian yang mencabut unsur-unsur kebudayaan dari konteks masyarakat yang hidup dan dibandingkan dengan sebanyak mungkin unsur-unsur dan aspek suatu kebudayaan.

Alat penelitian yang digunakan oleh para antropolog  dalam meneliti kebudayaan adalah etnografi. Metode riset kualitatif ini dipakai dengan cara menyelami manusia secara sensitif dan alamiah dalam konteks social budayanya serta umumnya ditunjukkan oleh etnik untuk fenomena yang diteliti. Seorang Peneliti etnografi memasukkan dirinya ke dalam budaya dan sub budaya dalam penelitiannya dan mencoba untuk melihat dunia dari sudut pandang budaya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi partisipan, secara garis besar adalah penelitian kualitatif. Peneliti melakukan observasi  cara dan ritual dari budaya, berusaha memahami makna dan interpretasi. Mereka membandingkan antara persepsinya sendiri (etic) dan menggali perbedaannya dengan persepsi informan (emic). Penelitian kualitatif ini seolah-olah menjadi ciri bagi penelitian dalam ilmu pengetahuan antropologi.

Pembangunan pada hakikatnya adalah usaha peningkatan taraf hidup manusia ke tingkat yang lebih baik, lebih sejahtera, lebih enak dan lebih tentram serta lebih menjamin kelangsungan hidup di hari depan. Dengan demikian usaha pembangunan mempunyai arti humanisasi atau usaha memanusiakan manusia. Pembangunan dari dan untuk manusia seutuhnya, berarti manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan, berusaha menciptakan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam hidupnya, baik sebagai makhluk rohani yang menjasmani maupun sebagai makhluk jasmani yang merohani. (Nourouzzaman, 1986 : 1). Dalam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak. Sebab kalau kerusakan terjadi, bukannya perbaikan mutu hidup yang akan dicapai, melainkan justru kemerosotan. Oleh karena itu, dalam pembangunan tersebut dibutuhkan disiplin antropologi dalam upaya perencanaan pembangunan di masa depan. Pada dasarnya pembangunan bersifat dilematis, maksudnya adalah bahwa dalam pelaksanaan pembangunan selalu ada sisi yang berdampak positif dan disisi lain menimbulkan dampak negatif.

Peranan antropologi dalam pembangunan antara lain adalah:

  1. membantu perencanaan pembangunan untuk masa yang akan datang yang diharapkan mampu menumbuhkan tingkat perekonomian serta terjadinya pembangunan sosial dan pembangunan alam yang berkelanjutan.
  2. cara bagaimana memutuskan apakah suatu perubahan yang direncanakan akan bermanfaat bagi penduduk yang hendak di bangun.
  3.  memperkirakan seluruh akibat yang mungkin timbul sebagai hasil dari salah satu program yang di usulkan dalam pembangunan.

Dalam melakukan pembangunan hendaklah kita meneliti dahulu komponen-komponen yang terkait dalam pembangunan tersebut, agar pembangunan yang di jalankan bisa berhasil dengan baik, tanpa ada rintangan ataupun hambatan yang berarti. Sebagai contoh adalah pembangunan tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) bagi masyarakat setempat pembangunan ini sangat merugikan karena mereka yang menghasilkan uang dari berjualan makanan atau minuman di sepanjang jalan tersebut tidak laku sebab tidak ada kendaraan yang berhenti di warung tersebut setelah dibangunnya tol. Seharusnya pemerintah dalam melakukan pembangunan wajib mengetahui terlebih dahulu bagaimana latar belakang, situasi dan kondisi pada daerah yang akan dibangun. Agar ada komunikasi antara pihak yang melakukan pembangunan dengan sasaran atau objek yang akan dibangun, guna meminimalisir kerugian dari pelaksanaan pembangunan.

Daftar Pustaka

Bambang Dwiloka. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta

Drs. M. Hariwijaya. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal. Tugu Publisher

Oklilas, Ahmad Fail. “Pengertian, fungsi, syarat, sifat, jenis dan mafaat karya ilmiah”. 15 Desember 2015. https://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42

Novia, Lenni. “Materi Antropologi SMA Kelas XII: Karya Ilmiah dan Metode Penelitian Antropologi”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/lenninovia/?p=175


Materi Antropologi Kelas XII Bab 3 : Relativitas, Ketahanan, inovasi dan Asimilasi Budaya

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

  1. Relativitas Budaya

masjid-cheng-hoo_2Clifford Geertz menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia telah terbentuk sejak 1945 tetapi penduduk multi etnis, multi agama, multi bahasa, dan multi rasial cenderung menelusuri identitasnya pada hal-hal yang asli seperti dari mana mereka berasal dan dibesarkan.

 Dalam rangka hidup berkelompok, penduduk akan mencari, membentuk atau memasuki organisasi yang anggota-anggotanya berasal dari agama, bahasa, etnik, dan ras yang dianggap sama. Hal yang demikian itu oleh Geertz dilihat sebagai pengelompokan yang keanggotaannya didasari ikatan primordial. Dalam konteks lokal keindonesiaan, di mana pola perikehidupan beragama sangat beragam dan plural, relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk menuju sikap arif dan bijak dalam melihat perbedaanperbedaan kebudayaan. Tetapi hal terpenting bahwa dalam keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini adalah kita tidak boleh memahami perilaku kelompok lain hanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri.

Relativitas budaya artinya kebiasaan-kebiasaan dan pemikiran dalam suatu masyarakat harus dipandang dalam konteks masyarakat tersebut. Dengan demikian, jika kita ingin menilai kebudayaaan dari masyarakat lain, maka harus memahami kebudayaan masyarakat tersebut terlebih dahulu, sehingga baik dan buruknya penilaian terhadap masyarakat tersebut tidak tergantung pada ukuran-ukuran yang ada pada kebudayaan kita sendiri, melainkan berdasarkan ukuran-ukuran yang ada pada masyarakat tersebut. Gagasan, nilai, norma, maupun pola perilaku tertentu yang dilakukan oleh orang-orang dengan kebudayaan yang berbeda  dengan kebudayaan kita, yang mungkin terlihat aneh atau dapat dikatakan tidak masuk akal sebenarnya diaggap wajar saja pada lingkungan masyarakatnya. Begitupun juga sebaliknya.

Relativitas budaya adalah hal yang sangat penting bagi antropolog, hal ini terjadi karena dalam kehidupan sehari-hari seseorang selalu memiliki kecenderungan untuk menganggap rendah kebudayaan yang berbedaatau bertentangan denga kebudayaan orang tersebut. Hal tersebut dianggap biasa saja dan wajar dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi kebiasaan tersebut dapat berujung pada sikap etnosentrisme. Etnosentrisme sendiri adalah sikap seseorang yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain menurut standar atau ukuran yang berlaku dalam kebudayaannya sendiri. Sikap yang seperti itu adalah salah satu penghambat untuk mewujudkan suatu relativisme budaya.

2. Inovasi dan Asimiasi Budaya

Inovasi atau pembaharuan yaitu suatu proses pembaharuan dan penggunaan sumber- sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi menghasilkan produk-produk baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaharuan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. Proses inovasi tentu sangat erat kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya juga merupakan suatu proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention.

Discovery adalah suatu penemuan dari unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu, atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention bila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu. Proses dari discovery hingga ke invention sering memerlukan tidak hanya seorang individu, yaitu penciptanya saja, tetapi suatu rangkaian yang terdiri dari beberapa orang pencipta.Berbagai inovasi menurut Koentjaraningrat menyebabkan masyarakat menyadari bahwa kebudayaan mereka sendiri selalu memiliki kekurangan sehingga untuk menutupi kebutuhannya manusia selalu mengadakan inovasi. Sebagian besar inovasi yang terdapat dalam kehidupan masyarakat adalah hasil dari pengaruh atau masuknya unsur-unsur kebudayaan asing dalam kebudayaan suatu masyarakat sehingga tidak bisa disangkal bahwa hubungan antarbudaya memainkan peranan yang cukup penting bagi keragaman budaya di Indonesia.

Asimilasi merupakan proses perubahan kebudayaan secara total akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi. Menurut Koentjaraningrat, pembauran adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda. Setelah mereka bergaul dengan intensif, sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran. Proses pembauran baru dapat berlangsung jika ada persyaratan tertentu yang mendukung berlangsungnya proses tersebut.

Faktor Pendorong Asimilasi:

  1. Toleransi adalah saling menghargai dan membiarkan perbedaan di antara setiap pendukung kebudayaan yang saling melengkapi sehingga mereka akan saling membutuhkan.
  2. impati adalah kontak yang dilakukan dengan masyarakat lainnya didasari oleh rasa saling menghargai dan menghormati. Misalnya dengan saling menghargai orang asing dan kebudayaan nya serta saling mengakui kelemahan dan kelebihannya akan mendekatkan masyarakat yang menjadi pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut.
  3. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam masyarakat. Misalnya dapat diwujudkan dalam kesempatan untuk menjalani pendidikan yang sama bagi golongan-golongan minoritas, pemeliharaan kesehatan, atau penggunaan tempat-tempat rekreasi.
  4. Adanya perkawinan campuran (amalgamasi). Perkawinan campuran dapat terjadi di antara dua kebudayaan yang berbeda, baik dari asal suku bangsa maupun tingkat sosial ekonomi.
  5. Adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan yang terdapat dalam setiap kebudayaan menyebabkan masyarakat pendukungnya merasa lebih dekat satu dengan yang lainnya.

Daftar Pustaka

Supriyanto. 2009. Antropologi Kontekstual : Untuk SMA dan MA Program Bahasa Kelas XII Jakarta : Pusat Perbukuan  Departemen Pendidikan Nasional.

Nurmaulidia, Kartika. “Materi Antropologi Kelas XII : Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/kartika/2015/12/09/materi-antropologi-kelas-xii-relativitas-ketahanan-inovasi-dan-asimilasi-budaya/


Materi Antropologi Kelas XII Bab 2: Proses Globalisas Dan Strategi Mempertahankan Dan Memperkuat Nilai-Nilai Budaya Indonesia

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

Pengertian Globalisasi

x1pgg9emswql-8oz82vi_h2v6pxtehnbipiaoo__0jcnd11xa8tq4wntexxvvy9ckcnz3tfmgs-rkm_6ey06p-s4upskxdajamrvy8r6ptyrw6i4pxlcwzoaqmxfojbvcj9vmcqgmvpvmuns_8nnd18tlig4wsnugljGlobalisasi berasal dari kata globalisasi yang berasal dari kata “global” yang artinya universal. Globalisasi merupakan suatu proses antar individu, antar kelompok, dan antar negara yang saling berinteraksi, bergantung, dan saling memengaruhi satu sama lain dengan batas negara. Sedangkan menurut para ahli, pngertian globalisasi adalah sebagai berikut :

  1. Achmad Suparman, globalisasi merupakan suatu proses (benda atau perilaku) dari setiap individu yang tidak memiliki batas wilayah.
  2. Emmanuel Ritcher, globalisasi merupakan sebuah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukn masyarakat yang berada di penjuru dunia untuk saling ketergantungan dan mempersatukan dunia.
  3. Thomas L. Friedman, globalisasi memiliki dua dimensi, yaitu dimensi ideologi dan dimensi teknologi. Dimensi ideologi adalah kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang menyatukan dunia.

Pengertian Nilai

Pengertian nilai apabila dilihat dari segi bahasa berarti kadar, mutu, atau sifat yang penting dan berguna untuk kehidupan manusia. sedangkan menurut para ahli, nilai adalah sebagai berikut:

  1. Anthony giddens, nilai berupa gagasan-gagasan yang di,iliki olehseseorang atau kelompok tentang apa dikehendaki, apa yang layak, dan apa yang baik serta buruk.
  2. Horton dan Hunt, nilai adalah gagasan-gagasan yang menjelaskan apakah sesuatu tersebut penting atau tidak penting.
  3. Richard T. Schafer dan Robert P. Lamn, nilai merupakan gagasan kolektif yang terkait dengan sesuatu yang dianggap baik, penting, diinginkan dan dianggap layak.

Faktor penyebab munculnya globalisasi

Globalisasi yang berkembang sekarang ini tidak terjadi begitu saja. Akan tetapi ada faktor penyebab munculnya globalisasi, diantaranya:

  • Majunya IPTEK yang mempermudah dalam hal jasa pengiriman barang ke luar negeri.
  • Berkembangnya IPTEK yang mempunyai peran dalam menjamin kemudahan dalam bertransaksi ekonomi ke luar negeri.
  • Adanya kerjasama dalam bidang ekonomi internasional yang semakin mempermudah terjadinya kesepakatan-kesepakatan antar negara yang menjalin hubungan dengan erat.

Pengaruh globalisasi dalam bidang kebudayaan
Globalisasi sangat berpengaruh kedalam semua aspek kehidupan didalam masyarakat, salah satunya adalah budaya. Kebudayaan merupakan nilai-nilai atau values yang dianut oleh masyarakat. Globalisasi adalah sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh penjuru dunia. Pengaruh globalisasi dalam bidang budaya dapat dilihat sebagai berikut:

  • Disorientasi, dislokasi, atau krisis sosial budaya dikalangan masyarakat yang semakin lama menetrasi dan mengekspanasi buadaya barat.
  • Semakin meluasnya masyarakat meniru budaya barat seperti McDonali-sasi, valentine’s Day, From’s Night.
  • Semakin meningkatnya kaum kapitalis dalam masyarakat.
  • Semakin bertambahnya masyarakat yang mengenakan pakaian seperti masyarakat barat.

Pengaruh globalisasi dalam bidang IPTEK

Informasi dan Komunikasi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap globalisasi yang semakin menjamur dikalangan dunia. Kemajuan teknologi informasi juga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
1) Akses informasi semakin mudah dan cepat, sehingga untuk mencapai suatu tempat tanpa memandang jarak dan batas negara.
2) Negara menghadapi tantangan terutama dalam menghadapi perekmbangan IPTEK.
3) Negara tidak dapat sepenuhnya mengatur arus teknologi dan informasi baik yang positif maupun yang negatif.

Cara mengatasi globalisasi di bidang sosial dan budaya

Adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh adanya globalisasi menyebabkan memudarnya jati diri bangsa. Jati diri atau uman character adalah suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh kesadaran, dan kekuatan yang terdapat dalam diri manusia sebagai hasil dari proses belajar mengenai nilai-nilai budaya yang luas. Berikut ini merupakan beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa adalah dengan membentuk kepribadian bangsa sebagai berikut:

  1. Religius
  2. Humanis
  3. Naturalis
  4. Terbuka
  5. Demokratis
  6. Integrasi dan harmoni
  7. Nasionalisme dan patriotism
  8. Berkomitmen terhadap kebenaran
  9. Jujur dan adil
  10. Profesional
  11. Ber-IPTEK
  12. Etis dan moralis
  13. Kepatuhan terhadap hokum
  14. Berjiwa kemasyarakatan
  15. Berjiwa kultural
  16. Berjiwa seni dan estetika

Dampak globalisasi

Berlangsungnya globalisasi yang berkembang sekarang ini menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Dampak tersebut adalah:

  • Dampak posistif globalisasi
  1. Tingkat pembanguna yang semakin tinggi
  2. Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pngetahuan
  3. Komunikasi yang semakincepat dan mudah
  4. Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat
  5. Meningkatnya turisme dan pariwisata
  6. Meningkatnya ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien
  • Dampak negatif globalisasi
  1. Informasi yang tiddak terkendali
  2. Munculnya sikap individualism
  3. Berkurangnya sikap solidariitas, gotong royong. Kepedulian, dan kesetiakawanan
  4. Sulit berkembangnya perusahaan dalam negeri karena lebih mementingkan perusahaan yang dari luar negeri
  5. Terkikisnya budaya bangsa

Daftar pusataka

Artikelsiana. “pengertian, penyebab dan dampak globalisasi”. 15 Desember 2015.                                                               https://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-globalisasi-penyebab-dampak-globalisasi.html?m=1

Fajar, Amalia. “MATERI ANTROPOLOGI KELAS XII: PROSES GLOBALISAS DAN STRATEGI MEMPERTAHANKAN DAN                           MEMPERKUAT NILAI-NILAI BUDAYA INDONESIA”. 15 Desember 2015. https://blog.unnes.ac.id/amalia/2015/12/13/proses-           globalisas-dan-strategi-mempertahankan-dan-memperkuat-nilai-nilai-budaya-indonesia/

Materi Antropologi Kelas XII Bab 1: Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

keberagaman-kesetaraan-sosialPengertian Kesetaraan Sosial Budaya

Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Pengertian Perubahan Sosial Budaya

  • Max Weber
    Pengertian perubahan sosial budaya menurut pendapat Max Weber bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya (ditulis dalam buku Sociological Writings)
  • Selo Soemardjan
    Selo Soemardjan mengemukakan pendapat mengenai perubahan sosial : adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat,di mana perubahan tersebut memengaruhi sistem sosialnya. Perubahan sosial yang dimaksud mencakup nilai-nilai dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Proses Perubahan Soaial Budaya

Tahukah kamu, bagaimana suatu perubahan sosial budaya terjadi dalam masyarakat? Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat umumnya dilakukan melalui akulturasi, asimilasi, dan difusi.

           1. Akulturasi

Akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang. Misalnya, proses percampuran budaya Jawa dengan budaya Islam yang saling memengaruhi. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh budaya asing ke dalam suatu masyarakat di mana sebagian masyarakat menyerap secara selektif dan sebagian lain berusaha menolaknya.

           2. Asimilasi

Proses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur menjadi satu dalam bentuk budaya baru, sementara budaya aslinya tidak tampak disebut asimilasi. Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya yang lebih dinamis. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Dalam akulturasi, setiap budaya masih memiliki identitas konkret, sedangkan dalam asimilasi, identitas budaya dari setiap budaya asli yang mengalami kontak budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya baru yang jauh berbeda dengan budaya aslinya.

          3. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.

  1. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya 

Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.

          1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.

  • Kontak dengan kebudayaan lain.
  • Sistem pendidikan yang maju.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk maju.
  • Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
  • Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
  • Keadaan masyarakat yang majemuk.
  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
  • Orientasi hidup ke masa depan.
  • Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah menyerah pada keadaan.

          2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Kamu sudah tahu faktor apa saja yang menjadi pendorong perubahan sosial budaya. Nah, tahukah kamu, faktor apa saja yang menjadi penghambat perubahan sosial budaya? Sekarang, kamu akan belajar beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat perubahan (rasistance to change) sosial budaya dalam masyarakat yaitu sebagai berikut.

  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
  • Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
  • Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
  • Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
  • Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
  • Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
  • Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
  • Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

Daftar Pustaka

Nurhadi, Budi dkk. 2006. Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas IX. Bandung: PT.Karsa Mandiri Persada

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.


Materi Antropologi Kelas XI Bab 5: Metode Etnografi Dan Manfaatnya Dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

Metode-Etnografi

Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi.
Etnografi, diinjau secara harfiah, berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan ( field work ) selama sekian bulan, ataau sekian tahun. Penelitian antropologis untuk menghasilkan laporan tersebut begitu khas, sehingga kemudian istilah etnografi juga digunakan untuk mengacu pada metode penelitian untuk menghasilkan laporan tersebut. etnografi bukan sekedar mengumpulkan data tentang orang atau kebudayaan, melainkan menggalinya lebih dalam lagi.

etnografi sendiri memiliki beberapa ciri-ciri khas pada metode penelitian lapangan. Dimana ciri-ciri tersebut adalah sifatnya yang holistic-integratif, thick description, dan analisis kualitatif dalam rangka mendapatkan native’points of view ( bersifat holistic atau menyeluruh ). Artinya, kajian etnografi tidak hanya mengarahkan perhatiannya pada salah satu variable tertentu saja. Bentuk holistic didasarkan pada pandangan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan system yang terdiri dari satu kesatuan yang utuh. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi dan wawancara terbuka dan mendalam, yang dilakukan dalam jangka waktu yang relative lama, bukan kunjungan singkat dengan daftar pertanyaan yang terstruktur seperti pada penelitian survey.

Manfaat Etnografi dalam mencari solusi permasalahan social budaya
Memahami manusia merupakan tujuan dari antropologi social, yaitu untuk mendeskripsikan dan menerangkan keteraturan serta berbagai variasi tingkah laku social. Mungkin gambaran yang paling menonjol adalah diversitasnya. Mengapa satu rumpun ini menunjukan variasi semacam itu, menciptakan pola perkawinan yang berbeda, memegang nilai yang berbeda, mengkonsumsi makanan yang berbeda, mengasuh anak dengan pola yang berbeda, mempercayai tuhan yang berbeda, serta mengejar tujuan yang berbeda pula. Kita harus dengan hati-hati untuk memahami hal tersebut, karena perbedaan-perbedaan itu dapat menimbulkan berbagai permasalahan social dan budaya yang muncul di kalangan masyarakat.
Dengan metode penelitian etnografi dimana peneliti melakukan penelitian partisipatif maka peneliti dapat melihat dan merasakan secara langsung apa saja permasalahan yang terjadi di masyarakat, bahkan permasalahan laten yang dapat muncul pada kurun waktu tertentu. Dengan hasil penelitian etnografi maka pemilihan soslusi dapat dilakukan dengan hati-hati dan tepat sesuai apa kebutuhan dari masyarakat.

Daftar Pustaka

Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.


Materi Antropologi Kelas XI Bab 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

Perubahan-Sosial-budaya-580x435Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain, budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Setiap masyarakat tentunya akan mengalami perubahan, bahkan masyarakat yang kita anggap sebagai masyarakat yang tradisional dan stagnan sesungguhnya telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan diuraikan tentang perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional.

(more…)


Materi Antropologi Kelas XI Bab 3: Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

tetua-Timor-dari-suku-Nabuasa-Nusa-Tenggara-menceritakan-asal-usul-sukunya-tradisi-lisanPenggunaan Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat Kehidupan bermasyarakat tidak akan lepas dari peranan bahasa yang digunakan oleh anggota-anggotanya. Bahasa sendiri banyak ragamnya, terkait dengan bermacam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Tanpa bahasa, kebudayaan akan sulit diterjemahkan dan diterima oleh generasi penerus karenanya bahasa bersifat simbolis. Hal tersebut mengandung arti bahwa melalui bahasa, suatu perkataan dapat melambangkan arti apapun, meskipun hal atau benda yang dilambangkan oleh kata tersebut tidak ada. Kebudayaan sendiri merupakan proses hasil belajar, di mana bahasa berperan vital di dalamnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa memiliki peran sebagai cara atau alat bagi orangtua dalam mewariskan kebudayaan dan bagi anak sebagai cara atau alat untuk mempelajari kebudayaan tersebut.

(more…)


Materi Antropologi Kelas X Bab 5 : Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

Desember 12, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

 

 

97103_620

  • BUDAYA LOKAL

Budaya lokal (local wisdom) adalah suatu perilaku manusia yang dianggap memiliki nilai positif dan manfaat maupun nilai lebih tertentu di dalam kehidupan, yang kemudian dapat dilihat di dalam hubungan antar masyarakat, hubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Perilaku masyarakat tersebut dapat bersumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, nasihat dari nenek-moyang, atau budaya setempat, yang terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Budaya lokal merupakan suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat ataupun suku bangsa setempat, sehingga setiap kebudayaan lokal memiliki ciri khasnya masing-masing. Budaya lokal ini akan muncul pada saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk-penduduk yang lain. Budaya daerah mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama lain. Kebudayaan lokal yang ada di indonesia memang memiliki keunikan tersendiri, keunikan tersebut dapat dilihat dari banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia memunculkan keanekaragaman budaya lokal yang begitu banyaknya, teresbar dari ujung wilayah timur sampai wilayah indonesia paling barat. Karena hal tersebut kemudian budaya lokal dianggap sebagai aset bangsa yang sangat berharga dan harus tetap dipertahankan.

(more…)


Materi Antropologi Kelas X Bab 4 : Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan Menyimpang

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

gambar 3

Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat.

Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

(more…)


Materi Antropologi Kelas X Bab 3 : Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

bundaran-hi

Proses internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir atau sejak awal kehidupan, kita dapat memperoleh aturan-aturan tersebut melelui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam system syaraf mereka yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kepribadian. Berikut adalah beberapa definisi internaslisasi :

  • Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Di dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.
  • Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.
  • Internalisasi berarti proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Internalisasi memiliki sifat vertikal dan kualitatif.
  • Proses internalisasi adalah proses individu belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hayatnya. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.

(more…)


Materi Antropologi Kelas X Bab 1 : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”).

Berikut ini beberapa definisi (pengertian) antropologi menurut para ahli:

  1. Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
  2. William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
  3. David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

(more…)


Materi Antropologi Kelas XI Bab 2 : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

Desember 7, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

Ada berapa bahasa yang sudah kalian kuasai sekarang? tentunya sangat menarik sekali jika kalian dapat menguasai lebih dari satu bahasa. Kalian akan dapat berkomunikasi secara lancar dengan berbagai orang yang berlatar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dengan kalian. Kalian dalam segala aktivitas sehari-hari pasti menggunakan bahasa. Saat keluarga berkumpul di rumah melakukan sesuatu bersama-sama pasti menggunakan bahasa. Guru bertemu anak didiknya di kelas, pasti mereka menggunakan bahasa. Upacara bendera setiap hari senin di sekolah maupun upacara hari besar lainnya pasti mengunakan bahasa. Bupati dan Gubernur mengadakan kunjungan kerja ke berbagai tempat, pasti menggunakan bahasa. Presiden berpidato, pasti menggunakan bahasa. Adakah kegiatan manusia yang tidak menggunakan bahasa? Adakah budaya manusia yang tidak menggunakan bahasa? Semuanya pasti menggunakan bahasa. Itulah sebabnya bahasa menjadi unsur pertama dari 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal. Kehidupan manusia selalu diwarnai oleh interaksi dan komunikasi. Interaksi dan komunikasi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa.

(more…)


Materi Antropologi Kelas X Bab 2 : Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

Desember 5, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)

TopicSimple-WhatIsCulture

  1. Pengertian Budaya

Budaya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture . Pengertian ini berkembang dalam arti culture yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:

  1. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  2. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
  3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik dari manusia dengan belajar.
  4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
  5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Sosiologi SMA Kelas XII

November 28, 2015 in SOSIOLOGI SMA | Comments (3)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI

 

Satuan Pendidikan        : SMA/MA
Kelas                               : XII

Kompetensi Inti              :

KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2   : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3   : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4   : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Sosiologi SMA Kelas XI

in SOSIOLOGI SMA | Comments (2)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI

(PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

 

Satuan pendidikan        : SMA/MA
Kelas                              : XI

Kompetensi Inti              :

KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4     : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Sosiologi SMA Kelas X

in SOSIOLOGI SMA | Comments (2)

SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
(PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)
 
Satuan Pendidikan        : SMA/MA
Kelas                               :  X

Kompetensi Inti              :

KI 1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2    : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

 KI 4    : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Antropologi SMA Kelas XII

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (1)

SILABUS MATA PELAJARAN:  ANTROPOLOGI

(PEMINATAN BAHASA)

 

 

Satuan Pendidikan        : SMA/MA
Kelas                               : XII

Kompetensi Inti

KI 1 :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Antropologi SMA Kelas XI

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (1)

SILABUS MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI

(PEMINATAN BAHASA)

 

 

Satuan Pendidikan      : SMA/MA
Kelas                             : XI

KI 1   :   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2   :   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :    Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4   :   Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

(more…)


Silabus Mata Pelajaran Antropologi SMA Kelas X

in ANTROPOLOGI SMA | Comments (1)

SILABUS MATA PELAJARAN:  ANTROPOLOGI

(PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA)

Satuan Pendidikan         : SMA

Kelas /Semester            : X/1-2

Kompetensi Inti

KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan  sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

(more…)


RPP SOSIOLOGI

November 18, 2015 in SOSIOLOGI SMA | Comments (11)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

Satuan pendidikan       : SMA 1 KUDUS

Kelas/Semester            : X IPS 1/1

Mata Pelajaran             : Sosiologi

Materi pokok                : Fungsi sosiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat

Pertemuan ke               : 1

Alokasi waktu              : 4 x 45 menit

(more…)


Teori Evolusi Keluarga J.J. Bachofen

November 16, 2015 in SOSIOLOGI | Comments (8)

Menurut Bechofen bahwa di seluruh dunia ini, evolusi keluarga berkembang melalui empat tahapan ( Koentjaraningrat, 1980 ) yaitu sebagai berikut :

1. Tahapan Promiskuitas : di mana manusia hidup serupa sekawan binatang berkelompok, laki-laki dan wanita berhubungan bebas…sehingga melahirkan keturuna tanpa ada ikatan ( Koentjaranigrat, 1980: 38 ) pada tahapan ini kehidupan manusia sama dengan kehidupan binatang yang hidup berkelompok. Pada tahapan ini, laki-laki dan perempuan bebas melakukan hubungan perkawinan dengan yang lain tanpa ada ikatan kelurga dan menghasilkan keturunan tanpa ada terjadi ikatan keluarga seperti sekarang ini.

(more…)


Antropologi Terapan

in ANTROPOLOGI | Comments (2)

Bangunan Antropologi: Antropologi yang seperti Apa?
Secara harfiah, antropologi sendiri merupakan ilmu tentang manusia. Antropologi yang seperti itu, tujuannya untuk memahami manusia pada umumnya dengan cara mengkajibkepribadian, kebudayaan, bentuk badan, dan masyarakat. Antropologi sendiri ada fase-fase perkembangan ilmu antropologi. Ada fase pertama dimana pada fase tersebut kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan Amerika. Pada fase pertama ini juga ada pandangan-pandangan mengenai ilmu antropologi. Selanjutnya beralih pada fase kedua dimana integrasi yang sungguh-sungguh berada pada fase ini. Kemudian muncullah fase ketiga dan fase keempat. Dari keempat fase tersebut, tentunya antropologi mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan yang terjadi mengarah kepada kemajuan pemikiran. Pada dasarnya, semua ilmu

(more…)


Masyarakat Tengger di Bromo (Fieldnote)

in ANTROPOLOGI | Comments (3)


suku_tengger_bromo

  • Hari ke-2 tanggal 1 April 2014

Sekitar pukul 02.30 dini hari, bus rombongan jurusan sosiologi dan antropologi Universitas Negeri Semarang telah tiba di terminal sekarpura. Untuk melanjutkan perjalanan ke gunung Bromo, harus berganti moda transportasi yaitu jeep. Setelah saya turun dari bus, saya disambut oleh pedagang asongan yang menjajakan sarung tangan, syal, tutup kepala, dan lain-lain. Saya heran, masih dini hari seperti ini tapi mereka sudah keluar rumah untuk berjualan mencari nafkah. Saya salut sama mereka semua. Mereka giat sekali bekerja, padahal dini hari seperti itu seharusnya mereka masih melaksanakan ibadah nyepi. Tapi melihat sekeliling daerah sana yang mayoritas beragama Hindhu, timbul pertanyaan mengapa disana tidak gelap gulita dan sunyi. Mengapa tidak seperti Hindu yang di Bali, saat Nyepi semua bandara, terminal, hingga pelabuhan untuk akses menuju pulau Dewata ditutup sampai selesainya Nyepi. Mengapa disini tidak? Lalu timbul lagi pertanyyan dalam benak saya apakah nanti daerah atas juga sama halnya dengan daerah ini, orang-orangnya yang giat bekerja?

(more…)


Lawang Sewu Semarang

in SOSIOLOGI | Comments (6)

Lawang-Sewu

Berapakan sebenarnya jumlah pintu dari Lawang Sewu?
Seperti Kepulauan Seribu yang jumlah pulau yang sebenarnya tak sampai 1.000, karena tercatat hanya 342 buah bulau saja. Sebutan “Sewu” [Jawa: Seribu], merupakan penggambaran sedemikian banyaknya jumlah pintunya. Menurut guide lawang sewu, jumlah lubang pintunya terhitung sebanyak 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200 (sebagian pintu dengan 2 daun pintu, dan sebagian dengan menggunakan 4 daun pintu, yang terdiri dari 2 daun pintu jenis ayun [dengan engsel], ditambah 2 daun pintu lagi jenis sliding door/pintu geser).

(more…)


Buka Luwur Makam Sunan Kudus

November 15, 2015 in SOSIOLOGI | Comments (3)

Pendahuluan
Bulan Muharram atau yang lebih dikenal dengan bulan Suro bagi masyarakat Kudus ini merupakan bulan yang mempunyai keistimewaan tersendiri dalam hitungan bulan Islam ala Jawa. Karena dalam bulan Muharram adalah saat pencucian pusaka keris, dan gaman yang di kramatkan. Dalam bulan tersebut ada satu tanggal yang agung yakni pada tanggal 10 muharram. Keagungan tanggal tersebut karena Nabi Nuh di selamatkan oleh Allah SWT saat terjadinya banjir es. Dan pada tanggal tersebut juga pengurus makam Sunan Kudus mengadakan ritual penggantian kain penutup makam Sunan Kudus (luwur).

(more…)


Upacara Bamula pada Masyarakat Bukit (Antropologi Agama)

November 9, 2015 in ANTROPOLOGI | Comments (3)

Upacara Bamula adalah hari dimana orang Bukit “mengantar diyang berlayar”, “mengantar diyang mecari jodoh”, atau “diyang mencari kawan”. Ungkapan ini intinya adalah upacara permulaan orang Bukit menanam padi.
Penetapan hari pelaksanaan Bamula tidak sembarangan hari, ada hari-hari tertentu yang dipandang tepat dan sesuai dengan perhitungan yang didasarkan pada keyakinan mitologis. Menurut keyakinan tersebut manusia diciptakan oleh Suwara pada hari pertama, pada hari kedua besi (wasi), hari ketiga padi (baras benih), hari keempat perhiasan manusia/emas perak (amas-pirak), hari kelima pakaian manusia (tapih kain), dan keenam adalah hewan (hayawan).

(more…)


Paper Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tanaman Pakis dan Parijoto oleh Masyarakat Desa Colo Kabupaten Kudus

in ANTROPOLOGI | Comments (2)

 

A. Latar Belakang
Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di sekitar mereka. Salah satunya yaitu di wilayah kawasan Muria di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Di kawasan Muria tersebut merupakan kawasan wisata gunung dan religi, dimana di Muria terdapat tempat berbagai wisata alam dan wisata religi yaitu makam Sunan Muria. Dengan adanya tempat wisata tersebut tentunya harus mempunyai kekehasan makanan yang menandakan ciri khas tempat tersebut, beberapa makanan khas yang ada di kawasan Colo adalah pecel pakis, buah parijoto, ganyong dan pisang byar. Hal itu tidaklah mengherankan karena karena tanah di Desa Colo subur dan sumber air yang ada sangat melimpah. Pakis, parijoto dan pisang byar merupakan atanaman dan buah yang paling terkenal di Desa Colo dan dikenal oleh para wisatawan maupun peziarah yang mengunjungi daerah Colo. Warga Desa Colo kemudian juga memanfaatkan pakis, parijoto dan pisang byar untuk kegiatan ekonomi mereka.

(more…)


Review Film Sicko

in SOSIOLOGI | Comments (3)

Berdasarkan film yang saya lihat, yang berjudul Sicko yang dibuat oleh Michael Moore bahwa dalam film tersebut memperlihatkan bagaimana pelayanan jaminan kesehatan di Amerika Serikat yang merupakan Negara adi kuasa dan Negara yang maju. Serta dalam film ini juga diperlihatkan perbedaan atau perbandingan pelayanan kesehatan di Negara Amerika Serikat dengan Negara seperti Kanada, Inggris (London), Perancis (Paris) dan Kuba (Hanava). Dalam mata dunia, Negara Amerika Serikat yang terlihat merupakan sebuah Negara yang sempurna dalam berbagai hal termasuk dalam kesehatannya ternyata tidak sesempurna pandangan tersebut. Sistem pelayanan jaminan kesehatan di Amerika Serikat ternyata memliliki sebuah keburukan di dalamnya.

(more…)


Keuntungan Kuliah Jurusan Internet Marketing

Juli 25, 2021 in SOSIOLOGI | Comments (0)

internet marketing

Keuntungan Kuliah Jurusan Internet Marketing – Kuliah jurusan internet marketing jadi opsi pas untuk Kamu yang suka dengan dunia digital. Ada perkuliahan jalur internet marketing pasti tidak terlepas dari teknologi yang makin mengalami perkembangan tiap tahunnya. Jalur internet marketing sebagai salah satunya jalur yang pelajari taktik marketing dan advertensi.

Tiap mahasiswa yang ambil jalur internet marketing akan ditujukan untuk berpikiran inovatif dan inovatif dengan masih tetap memerhatikan perubahan trend. Untuk Kamu yang suka dengan dunia marketing dan digital, karena itu jalur ini dapat menjadi pilihan tepat.

Apa itu Internet Marketing?

Internet marketing ialah sistem promosi produk dengan memakai media internet atau digital. Dibanding marketing konservatif, internet marketing lebih sering diperlukan. Ini karena sistem promo dengan manfaatkan internet mempunyai capaian yang bertambah luas dan tak terbatas. Sistem promosi yang dipakai diantaranya online advertensi, mobile marketing, dan lain-lain.

Sama seperti yang dijumpai, saat ini beberapa orang lebih suka memakai internet dibanding langkah konservatif. Ini pasti menjadi kesempatan pas untuk meningkatkan profesi dan lowongan kerja digital marketing masih luas.

Hingga, pilih jalur internet marketing jadi opsi pas untuk meningkatkan profesi di masa datang. Ada 3 keuntungan ambil jurusan internet marketing, yakni seperti berikut.

1. Kemampuan Lebih Berkembang

Kekuatan lebih berkembang sebagai salah satunya keuntungan ambil kuliah jalur internet marketing. Ini karena Kamu akan diberikan beragam hal mengenai dunia marketing, dimulai dari membuat iklan sampai taktik marketing produk.

Tetapi saat sebelum diberikan mengenai taktik marketing, awalnya tiap mahasiswa akan diajari materi digital umum. Materi digital umum yang diberikan diantaranya dasar akuntasi, pengetahuan computer dan pemograman, management usaha, dan lain-lain.

Selanjutnya mencapai semester selanjutnya, Kamu akan diberikan materi sekitar usaha digital. Ada juga materi sekitar usaha digital diantaranya peningkatan web, analitis data, pemrograman computer, marketing digital, dan lain-lain.

Jumlahnya materi yang diberikan sekitar internet dan marketing pasti dapat menambahkan kekuatan Kamu. Hingga Kamu tetap mempertajam pemikiran supaya lebih inovatif dan inovatif.

2. Banyaknya Opsi Profesi

Keutungan pilih kuliah jalur internet marketing seterusnya yakni jumlahnya opsi profesi. Sama seperti yang dijumpai, internet jadi keperluan beberapa orang. Hingga dengan pilih jalur yang terkait dengan dunia digital, pasti mempermudahmu dalam tentukan profesi di masa datang.

3. Bidang Tugas Tidak Terbatas

Keuntungan ambil kuliah S1 Digital marketing yakni sektor tugas yang tak terbatas. Tugas sebagai marketing sangat dibutuhkan di beberapa sektor perusahaan, apa lagi di zaman serba digital seperti sekarang ini.

Ini pasti lebih mempermudahmu memperoleh tugas sesudah lulus nanti. Bila tidak suka tergabung dengan perusahaan, Kamu dapat membangun usaha sendiri dengan taktik marketing yang dipunyai.

Demikian artikel Keuntungan Kuliah Jurusan Internet Marketing, semoga bermanfaat.


Jasa Sedot WC Sampang – Banyak Diskon & Bergaransi

Juli 21, 2021 in SOSIOLOGI | Comments (0)

jasa sedot wc sampang

Jasa Sedot WC Sampang – Wc ialah salah satu indikator kebersihan akan suatu tempat. Baik itu di dalam rumah maupun tempat umum, maka WC akan menjadi salah satu dari tolak ukur sebuah lingkungan sekitar tersebut terlihat bersih dan sehat ataukah tidak.

Suatu WC yang kotor itu akan sangat berpotensi untuk menyebabkan sebuah pencemaran udara yang sangat tidak sehat.

Oleh karena itu, memang sangat penting buat Kamu untuk memperhatikan akan kebersihan serta juga kenyamanan Wc itu.

Maka tidak hanya Kamu yang pastinya akan suka untuk memakainya, jadi tamu ataupun pengunjung pun akan sangat terkesan serta berpikir positif kepada Kamu saat melihat Wc yang sangat bersih dan nyaman.

Tapi sebaliknya, jika memang WC itu kotor, maka orang akan selalu untuk terpikir tentang berbagai hal tersebut. Dan mereka pasti akan teringat nagatif pada Kamu.

Jadi jangan sampai keadaan Wc Anda benar-benar sangat bermasalah. Sehingga bagi Kamu yang memiliki WC umum, maka sangat direkomendasikan untuk bisa melaksanakan sedot WC murah tersebut dengan teratur.

Perihal tersebut untuk bisa menjaga kenyamanan dari para user Wc yang ada di toilet tersebut. Ditambah lagi jika Wc umum tersebut memiliki kecendrungan untuk lebih kotor jika dibandingkan WC milik personal.

Jadi untuk ini Kamu harus bisa benar-benar menjaga agar jangan sampai Wc Kamu tersebut penuh serta mampet. Lakukan upaya penyedotan wc secara teratur.

Untuk hal ini sebaiknya Anda melaksanakan pada musim kemarau. Untuk layanan penyedotan bisa Anda percayakan pada sedot WC Sampang murah yang sudah profesional.

Pada saat ini untuk layanan sedot WC bergaransi memang sudah mulai banyak untuk dicari orang. Karena persoalan dari WC tersumbat tentunya pasti sangat mengganggu dan seringkali juga terjadi di berbagai kota besar yang sangat padat warga.

Meningkatnya akan kebutuhan masyarakat di berbagai kota besar terhadap suatu jasa sedot WCbergaransi tersebut.

Pada akhirnya akan jadikan akan iklan jasa yang satu ini sangat menjamur. Tak cuma yang ada di internet, maka Anda juga pastinya akan kerap menemukan banyak iklan jasa tersebut menempel di mana-mana.

Tips Memilih Jasa Sedot WC bergaransi di Sampang versi CV. SUMBER BARU

Berikut ini ada beberapa tips untuk menentukan tempat jasa sedot wc Sampang terbaik, yaitu :

1. Memiliki Layanan Bergaransi

Kerapkali saat perbaikan WC itu tidak bisa berjalan sesuai dengan sebuah rencana. Biasanya banyak orang yang merasa puas dengan layanan dari jasa sedot WC Sampang terbaik itu di hari pertama, tetapi ternyata WC akan kembali mampet pada waktu berikutnya.

Agar perihal tersebut tidak terjadi pada Anda, maka sangat dipastikan untuk Andaselalu bisa menanyakan dan juga memastikan pada pihak jasa akan layanan garansi. Karena adanya sebuah layanan garansi, maka disini Kamu memang tidak perlu untuk khawatir.

2. Respon Cepat

Memiliki respon yang cepat untuk para konsumer itu adalah salah satu dari profesionalisme kerja. Oleh karena itu, harus Kamu pastikan akan layanan dari jasa sedot WC Sampangprofesional yang akan Anda pilih. Respon sedot WC sangat cepat untuk para konsumernya. Maka jika respon yang sudah diberikan itu terkesan sangat lambat dan berbelit-belit, maka sangat disarankan untuk tidak usah memilih akan layanan itu.

Jika jasa sedot WC terbaik dengan sebuah respon cepat maka tentunya pasti akan segera tanggap serta juga langsung untuk pergi ke lokasi ketika sangat dibutuhkan. Hal tersebut juga mencerminkan suatu kredibilitas akan layanan tersebut.

3. Jaraknya Tidak Terlalu Jauh

Walau Kamu telah bisa menemukan sebuah layanan sedot WCSampang profesional. Maka sebaiknya Anda pertimbangkan juga akan lokasi dari layanan mereka.

4. Layanan Jasa Profesional

Bila memang Anda baru pertama kali untuk menggunakan akan jasa sedot WC Sampangmurah, ketika Anda memilih layanan jasa yang berkualitas tentunya terlihat sedikit merepotkan.

Jalan keluarnya, Anda bisa untuk bertanya pada para teman ataupun keluarga tentang dengan jasa sedot WC terdekat yang memang pernah dipakai serta juga bagaimana hasilnya.

Bila memang jasa itu sudah banyak digunakan, maka hal tersebut memperlihatkan kalau jam terbang yang mereka punya cukup sangat tinggi. Selain itu, dengan banyaknya pengalaman yang telah dimiliki] maka tentunya hal tersebut juga akan semakin meningkatkan sebuah kwalitas yang diberikan.

5. Pilih Harga Standar

Sebuah jasa sedot WC Sampang ekonomis  yang berkualitas itu tentunya akan bisa mematok harga yang cukup bersaing. Hal ini sesuai dengan sebuah kwalitas jasa yang akan diberikannya. Oleh sebab itu, janganlah langsung tergiur jika memang Anda tiba-tiba telah memilih sebuah iklan layanan sedot WC dengan sebuah harga murah.

Bisa jadi akan jasa yang telah dijual tersebut tidak sesuai dengan hasil yang telah diberikan.

ApabilaKalian ingin memperoleh layanan yang pas, maka amat direkomendasikan untuk menggunakan jasa sedot wc Sampang bergaransi dari CV. SUMBER BARU.

Layanan yang satu ini udah profesional dan mempunyai pengalaman dibidangnya. Langsung saja hubungi pada nomer Whatsapp / telephone  / website di :

Demikian beberapa hal menganaiterkait tips serta juga trik dalam hal memilih sebuah layanan jasa sedot WC yang berkualitas. Sedot WC Sampang berkualitas bisa menjadi solusi terbaik untuk Kamu yang ingin segera menyelesaikan permasalahan WC Anda.


Berikut Daftar Aplikasi Penghasil Uang 2021

Juli 20, 2021 in SOSIOLOGI | Comments (0)

apk penghasil uang

Berikut Daftar Aplikasi Penghasil Uang 2021 – Menghasilkan duwit bersama bermain Hp sesungguhnya bukan perihal yang tidak mungkin. Bahkan Anda mampu bebas memilih aplikasi penghasil duwit tanpa modal yang mampu dikirim langsung ke bank lokal atau aplikasi penghasil duwit tercepat yang terbukti membayar.

Tentunya tanpa membutuhkan saldo awal sebagai modal, Anda cuma mesti merampungkan tugas yang disajikan oleh masing-masing aplikasi. Nantinya dapat diberikan reward berwujud poin atau koin yang mampu ditukarkan bersama duwit tunai di apk yang menghasilkan duwit tersebut, kredit atau voucher sesuka hati.

Tidak cuma rupiah, mampu terhitung di dalam bentuk dolar yang dikirim melalui PayPal. Karena aplikasi penghasil duwit tercepat ini tidak cuma untuk orang Indonesia, tetapi terhitung untuk orang asing yang tidak mengizinkan transfer melalui bank lokal di Indonesia.

Berikut Daftar Aplikasi Penghasil Uang versi https://www.yukinternet.com

1. Cashzine

Aplikasi penghasil duwit tanpa modal kala ini tempati peringkat pertama di Play Store adalah Cashzine. Reward atau ‘redirect’ dapat diberikan sebagai istilah spesifik Cashzine, setelah membaca dan membagikan berita di account sarana sosial atau platform online lainnya.

Selanjutnya, jumlah yang dikembalikan mampu diuangkan di dalam bentuk duwit tunai ke rekening bank pribadi. Cara cash out terhitung amat cepat dan gampang dijalankan semua orang.

2. Baca Plus

Aktivitas yang mesti dijalankan terhitung log in harian ke Baca Plus, membaca konten berita, sharing konten bersama rekan dan menyebabkan rekan untuk memakai Baca Plus. Anda nantinya dapat beroleh pulsa yang mampu ditukar bersama pulsa.

Bagaimana? Lumayan, Anda tidak mesti mengeluarkan modal lebih untuk membeli pulsa bulanan bersama aplikasi penghasil duwit tanpa deposit ini.

3. Karma Rewards & Gift Cards

Aplikasi penghasil duwit tanpa modal selanjutnya adalah appKarma. Anda dapat beroleh hadiah harian dan hadiah ganda terkecuali Anda menginstal dan memainkannya setiap hari. Triknyapun hampir mirip bersama langkah menghasilkan duwit dari aplikasi hello.

Selain itu, saksikan video, menjawab Kuis Karma, login setiap hari, dan menyebabkan teman. untuk menginstall appKarma terhitung dapat meningkatkan hadiah Anda.

4. CashApp

Bukan tipuan, ini adalah aplikasi penghasil duwit tanpa modal dari tugas yang mesti diselesaikan di CashApp. Beberapa tugas ini terhitung menginstal dan menjalankan, saksikan video, isi survei, dan menambahkan pendapat mengenai aplikasi tertentu.

Meskipun tidak mirip bersama aplikasi karaoke yang menghasilkan uang. Anda dapat beroleh kredit untuk setiap tugas. Setelah itu, tukarkan kredit untuk beroleh duwit tunai. gampang banget, kan?

Demikian artikel Berikut Daftar Aplikasi Penghasil Uang 2021, semoga bermanfaat.


Fungsi Saraf Kranial pada Otak

in SOSIOLOGI | Comments (0)

otak kranial

Fungsi Saraf Kranial pada Otak – Dibalik kemampuan kita mengenal wajah seorang atau mencium wanginya makanan, ada saraf yang berperanan. Saraf itu digolongkan sebagai 12 saraf kranial. Masing-masing nama saraf, menginervasi atau tersambung dengan organ yang detail.

Bukan hanya mata dan hidung, saraf kranial mempersarafi gigi, wajah, lidah, bahkan juga sampai paru-paru dan jantung. Intinya, saraf kranial mempunyai dua tipe pekerjaan khusus, yakni yang terkait dengan motorik dan sensorik.

Saraf kranial sensorik bekerja membantu kita untuk menghirup bau, melihat, dan mendengar. Sementara itu, saraf kranial motorik bekerja membantu kita mengatur gerakan otot leher dan kepala. Lebih lengkap, berikut penjelasannya untuk Anda.

 

Berikut12 saraf kranial dan perannya

Kepala ialah pusat kontrol badan kita. Selain ada otak, kepala jadi pusat mekanisme saraf selain tulang belakang. Barisan saraf yang bersumber dari kepala, dikatakan sebagai saraf kranial. Ada 12 saraf atau biasa disebut Nervus kranial di kepala dan masing-masingnya mempunyai tugas spesifik yang lain. Saraf ini kerap disebut dalam angka Romawi, berikut di bawah ini.

1.      Saraf kranial I: olfaktori

Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf itu mengirim informasi dari hidung ke otak berkaitan bau yang ada di sekitar kita . Maka, bila Anda tidak menyengaja menghirup aroma mi instant, karena itu saraf olfaktori Anda sedang bekerja.

2.      Saraf kranial II: optik

Saraf optik masuk ke saraf kranial yang berperanan dalam sensori. Karena, saraf berikut yang berperanan dalam pandangan kita. Saat kita menerima sinar dari luar, bersama dengan beberapa bagian mata yang lain, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diproses hingga kita dapat mengenal object yang disaksikan.

3.      Saraf kranial III: okulomotor

Saraf okulomotor mempunyai dua peranan motorik, yakni mengatur peranan otot dan tanggapan pupil di mata. Saraf berikut yang mengontrol empat dari keseluruhan enam otot yang ada di sekitar mata Anda. Otot-otot itu akan membantu mata Anda bergerak dan konsentrasi pada object tertentu. Saraf okulomotor membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai tanggapan terhadap cahaya yang diterima.

4.      Saraf kranial IV: troklear

Saraf troklear mengatur otot oblik dominan yang berperan untuk menggerakkan bola mata ke bawah, ataupun waktu Anda melotot dan kembali seperti sebelumnya.

5.      Saraf kranial V: trigeminal

Saraf trigeminal ialah saraf kranial paling besar dan memegang ke-2 peranan, motorik atau sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi kembali jadi tiga bagian, yakni:

  • Saraf optalmikus

Saraf optalmikus bekerja untuk mengirim informasi sensori dari muka sisi atas, seperti dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.

  • Saraf maksilaris

Saraf maksilaris berperanan mengirim informasi sensori dari dari sisi tengah wajah seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris mempersarafi gigi-gigi yang berada di rahang atas.

  • Saraf mandibular

Saraf mandibular berperan dalam hal sensorik dan motorik. Saraf ini bekerja mengirim informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini mengontrol gerakan otot rahang dan telinga. Disamping itu, saraf mandibular juga mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.

6.      Saraf kranial VI: abdusen

Saraf abdusen bekerja untuk mengontrol gerakan otot yang disebut otot rektus lateral. Otot ini perannya berhubungan dengan gerakan mata. Dia menjadi satu diantara otot yang berperanan saat mata melotot atau melirik.

7.      Saraf kranial VII: fasialis

Seperti saraf trigeminal, saraf fasial mempunyai peranan motorik dan sensorik. Saraf fasialis terdiri dari 4 percabangan yang masing-masingnya mempunyai peranan yang lain, yakni:

  • Gerakan otot supaya kita dapat memunculkan air muka
  • Gerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
  • Merasakan kesan dalam telinga luar
  • Kemampuan merasakan makanan

8.      Saraf kranial VIII: vestibulokoklear

Saraf vestibulokoklear berperanan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan manusia. Saraf ini memiliki kandungan dua elemen, yakni:

Saraf vestibular yang membantu badan merasakan ada peralihan status kepala karena gaya gravitasi.Lalu, badan akan memakai informasi ini untuk selalu ada di status imbang.

Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar dan mengetahui getaran dari suara.

9.      Saraf kranial IX: glossofaringeal

Saraf glossofaringeal berperan dalam peranan motorik dan sensorik. Berikut penjelasannya:

Saat berperan dalam peranan sensorik, saraf ini menerima informasi dari kerongkongan, tonsil, telinga tengah, dan lidah sisi belakang. Saraf ini berperanan untuk merasakan kesan di lidah sisi belakang.

Saat berperanan dalam fungi motorik, saraf ini dapat mengatur gerakan otot stilofaringeus yang memungkinkannya kerongkongan untuk melebar dan memendek.

10.  Saraf kranial X: vagus

Saraf vagus mempunyai beragam peranan mulai dalam soal peranan, motorik, sensori, sampai parasimpatik.

Bagian sensori dari saraf ini berperanan merasakan kesan dari telinga sisi luar, kerongkongan, jantung, dan organ-organ yang ada di perut.

Bagian motorik saraf ini berperan memberikan dukungan gerakan kerongkongan dan langit-langit mulut sisi lunak.

Bagian parasimpatik saraf ini berperanan dalam mengatur detak jantung dan mempersarafi otot lembut di aliran pernafasan, paru-paru, dan saluran cerna.

11.  Saraf kranial XI: aksesorius

Saraf aksesorius berperanan untuk memberikan dukungan motorik atau gerakan dari otot leher. Otot inilah yang mengatur otot di leher, hingga kita bisa menggerakkan leher sesuai keinginan.

12.  Saraf kranial XII: hipoglosus

Saraf kranial yang paling akhir ialah saraf hipoglosus. Saraf ini berperan untuk pekerjaan motorik. Karena, saraf inilah yang mengatur gerakan otot lidah.

Penutup : itulah 12 fungsi saraf Kranial pada otak, memang banyak sekali fungsinya mengingat saraf otak adalah organ vital yang sangat penting bagi kita karena merupakan pengontrol tubuh dan panca Indra. Sekian pembahasan artikel kali ini. Semoga bermanfaat.!


6 Rekomendasi Aplikasi Pemutar Musik di Laptop/PC

Juli 18, 2021 in SOSIOLOGI | Comments (0)

6 Rekomendasi Aplikasi Pemutar Musik di Laptop/PC – Pada kesempatan kali ini saya akan membahas info mengenai  Aplikasi Pemutar Musik di Laptop/PC. Ada banyak program pemutar suara dan musik yang banyak di internet buat kamu unduh, tetapi sedikit program dengan feature komplet berperforma yang enteng.Hingga tidak memperberat computer / netbook anda, mustahil kan sob untuk meng-install dan coba program music player satu-satu. Sama ukuran yang enteng dan penampilan (pemakai interface) yang gampang nyaman, karena itu beberapa program ini yang akan saya ulas untuk mempermudah kamu saat menentukan program pemutar musik terbaik.

6 Rekomendasi Aplikasi Pemutar Musik di Laptop/PC

Program berikut benar-benar terkenal, walaupun demikian sahabat perlu menyortir dan kami meringkas berdasar performa, Langsung simak saja pembahasan berikut ini :

1. AIMP3 – Free Music Player

AIMP cukup populer dengan keringanan dalam pemakaianya, program ini lumayan lama tersebar dengan datang untuk versus pertama di tahun 2006. Saya sendiri cukup suka karena ada aimp, pasalnya program ini mempunyai peranan yang banyak sama ukuran yang enteng. Ada beberapa file yang bisa diputar dengan memakai aimp, ada 20 pola audio yang bisa di putar sebagai berikut : AAC, AC3, ADE, CDA, DTS, FLAC, IT, MIDI, MO3, MOD, M4A, M4B, MP1, MP2, MP3, MTM, MPC, OGG, OFR, OPUS, RMI, S3M, SPX, TAK, TTA, UMX, WAV, WMA, WV, XM dan ada banyak kembali. Tahukah kamu jika aimp3 ada dengan bahasa indonesia, dan mengganti penampilan jadi lebih kece dengan cari “skin aimp”.

2. Music Bee – Pemutar Musik Gratis

Program Music Bee adalah sebuah aplikasi yang bisa kalian gunakan untuk  mengatur serta mendengarkan musik yang ingin kalian putar. Ada beberapa fitur yang bisa kalian gunakan di music bee, antara lain kalian bisa mengurus tag, art cover, dengarkan radio online, file audibook, dan mengatur podcast dan ada banyak kembali. Ada beberapa kelebihan yang ada di music bee, bila sahabat jemu dengan penampilan music bee. Program ini juga smooth terpasang pada windows 7 8 dan 10, dengan penampilan dan navigasi yang gampang mempermudah pemakai untuk menggunakan music bee.

3. VLC

Program ini lebih dikenali untuk mainkan film atau acara TV. VLC sebagai salah satunya pemutar media terbaik untuk Windows 10 di tahun 2019. Piranti lunak ini mempunyai kekuatan untuk penuhi keperluan orang akan musik. Dengan VLC, pemakai bisa secara mudah membuat playlist dari koleksi musik yang berada di PC dan memainkan. Program ini sediakan beberapa service radio online yang bisa dijangkau secara mudah oleh pemakai. VLC telah dikenali mempunyai equaliser atau pengimbang suara bawaan diperlengkapi dengan feature management audio hebat yang lain. Argumen orang menyenangi VLC ialah karena program ini dapat memutar nyaris tiap pola audio dan video yang ada.

4. Spotify

Kemungkinan Spotify sebagai service musik streaming terpopuler untuk sekarang ini, dan saat ini program ini ada lewat Microsoft Toko. Spotify sebagai program desktop yang seperti yang yang lain, plus tambahan bonus up-date tanpa batasan lewat Toko. Bila pemakai akan memakai Spotify, karena itu lebih bagus untuk memperoleh program itu dari Toko. Pemakai bukan hanya akan memperoleh akses ke daftar content Spotify yang banyak, tetapi pemakai bisa juga memakainya untuk memutar content yang diletakkan secara lokal.Program Spotify sendiri betul-betul gratis untuk dipakai. Tetapi, bila pemakai ingin terlepas dari iklan yang selalu ada berkali-kali, pilih edisi premium dengan bayar ongkos yang telah ditetapkan banyaknya.

5. Groove Music

Groove Music alami penyeluncuran yang tidak demikian mulus, yang cukup 1/2 hati gantikan Windows Media Player, tetapi kenaikan support dari hari ke hari sudah mengganti program musik yang simpel dan intuitif ini jadi piranti lunak yang pantas diperhitungkan. Program ini memberikan dukungan unduhan di sampai empat piranti dan bisa menyesuaikan musik di antara iOS, Windows, Android, dan Xbox, yang membuat pemakai dapat dengarkan musik di mana saja mereka harapkan. Untuk pemakai yang simpan mayoritas musik mereka di OneDrive atau di computer Windows mereka dan tidak lakukan terlampau beberapa hal terkecuali mainkan musik itu, karena itu Musik Groove pantas untuk dicoba. Berminat untuk cobanya?

6. Windows Media Player

WMP masih dijadikan salah satu aplikasi pemutar audio terbaik bagi OS Windows, bahkan juga pada Windows 10 karena kesederhanaan dan keringanan pemakaian yang dijajakan. Bila tidak menyenangi penampilan standar program ini, ada beberapa skin custom untuk WMP. Program ini memberikan dukungan beragam pola file audio, dan WMP dapat mainkan beberapa pola video dan pola gambar. Pemakai bisa mengurus perpustakaan lagu mereka secara efektif, membuat playlist, meng-copy musik, masukkan koleksi musik pada CD atau DVD kalian.

Penutup

Demikian artikel yang membahas info mengenai 6 Rekomendasi Aplikasi Pemutar Musik di Laptop/PC, kalian juga bisa mengunjungi Stafaband untuk mendownload ataupun streaming lagu favorit kalian lho. Semoga artikel yang saya bahas ini bisa membantu dan memberikan manfaat lebih. Terimakasih