Home > Anthropology > Minimarket : Apakah makhluk ini akan menggantikan pasar tradisional?

Minimarket : Apakah makhluk ini akan menggantikan pasar tradisional?

“Minimarket adalah sebuah tempat yang sangat menarik dan cantik bagi sebagian orang yang kelas sosialnya berada pada level menengah ke atas walaupun fungsinya hanya untuk berbelanja sama hal nya dengan pasar yang di anggap sudah ketinggalan zaman dan sudah tidak ter up to date lagi bagi sebagian orang”.

            Ketika saya memasuki salah satu minimarket, saya langsung di sambut oleh seorang pegawai yang membukakan pintu setiap ada orang yang ingin masuk ke minimarket tersebut. Suasana saat itu sangat rame, ada orang yang sedang berbelanja baik sendirian, dengan temannya bahkan ada juga yang di temani pacarnya, ada yang hanya ingin mengambil uang di ATM yang tersedia di minimarket tersebut, parahnya ada juga yang datang ke minimarket tersebut untuk sekedar “ngadem” (Bahasa Indonesia : berteduh) karena terdapat AC di dalamnya. Terlintas beberapa pertanyaan dalam pikiran saya. Apakah fungsi minimarket sesungguhnya? Apakah untuk berbelanja atau sekedar “ngadem”?

            Di sisi lain, pasar tradisional sendiri pada jaman sekarang ini mulai kehilangan penggemarnya bagaikan seorang artis yang sudah tua dan kualitasnya sudah menurun. Padahal dari segi ekonomis, berbelanja di pasar tradisional jauh lebih murah di bandingkan dengan berbelanja di minimarket. Sebagian remaja merasa malu dan gengsi jika ia di suruh berbelanja di pasar tradisional, katanya kuno lah kurang gaul lah, tempatnya panas, banyak debu lah dan banyak lagi alasan-alasannya jika di suruh berbelanja di pasar tradisional. Lalu apakah dengan berbelanja di pasar tradisional akan menurunkan prestise mereka? Apakah kalau berbelanja di pasar tradisional akan menjadikan seseorang tidak gaul? Padahal tujuan utama kita hanya sekedar untuk belanja, kenapa sebagian orang banyak yang memilih berbelanja di minimarket? Apasih kelebihan minimarket itu?

            Dan yang saya lihat, kenapa minimarket tersebut banyak di bangun di lokasi yang lumayan dekat dengan pasar tradisional? Apakah minimarket tersebut akan menjajah pasar tradisional tersebut? Lantas, apakah para pedagang yang ada di pasar merasa terjajah dengan ada nya minimarket itu? Lalu apakah pendapatan mereka berkurang gara-gara minimarket tersebut? Banyak pertanyaan yang muncul dari saya ketika melihat keadaan seperti itu.

Sedangkan dalam pikiran mereka Minimarket adalah sebuah tempat yang sangat menarik dan cantik bagi sebagian orang yang kelas sosialnya berada pada level menengah ke atas walaupun fungsinya hanya untuk berbelanja sama hal nya dengan pasar yang di anggap sudah ketinggalan jaman dan sudah tidak ter up to date lagi bagi sebagian orang. Dan pada zaman modern ini minimarket sudah menjangkau banyak kalangan dalam masyarakat mulai dari orang yang kelas ekonomi nya biasa sampai yang luar biasa. Lantas apa yang akan terjadi pada pasar tradisional pada tiga atau lima tahun ke depan? Masih adakah pasar tradisional yang bertahan? Apakah minimarket akan menggantikan pasar tradisional? Atau pasar tradisional tersebut hanya tinggal sebuah nama dan cerita saja?

Categories: Anthropology Tags:
  1. November 25th, 2015 at 04:09 | #1

    hehe…kurang ada dasar kerangka pemikiran sosiologi/antropologi.
    masih bermain pada permukaan, coba temukan deepstruchture-nya.

  2. November 26th, 2015 at 19:51 | #2

    Coba dikerangkai strukturalis untuk menemukan struktur terdalamnya

  3. November 28th, 2015 at 13:15 | #3

    artikelnya bagus, utk tampilan blog masih standar kalau bisa diedit lagi biar keren 😀

  4. November 28th, 2015 at 18:21 | #4

    tulisan menarik untuk dibaca

  5. November 30th, 2015 at 05:38 | #5

    alangkah lebih baiknya dikaitkan dengan teori yaaa 🙂

  6. December 1st, 2015 at 05:09 | #6

    Sepertinya pasar tradisional tidak akan kalah dengan minimarket karena hanya di pasar tradisional para pembeli bisa menawar :iloveindonesia

  7. December 1st, 2015 at 07:55 | #7

    dibangun dengan teori biar lebih mantap ok 😀

  8. December 1st, 2015 at 08:19 | #8

    coba disertai gambar perbandingan minimarket dengan pasar tradisional agar lebih menarik

  9. December 1st, 2015 at 23:17 | #9

    penulisan di rapikan lagi kaka dan coba ditambah dengan gambar pasar dan minimarket untuk perbandingan

  10. December 2nd, 2015 at 01:23 | #10

    ADD MORE INFORMATION AND MEDIA…

  11. December 2nd, 2015 at 02:31 | #11

    bagaimana minimarket berpengaruh pada pasar nasional

  12. December 2nd, 2015 at 03:36 | #12

    dianalisis dengan teori dong, biar lebih dalam kajiannya 🙂

  13. December 2nd, 2015 at 04:28 | #13

    terima kasih ilmunya, coba share juga pengetahuan yang lain.
    mudah- mudahan bermanfaat, lanjutkan! 🙂

  14. December 2nd, 2015 at 06:20 | #14

    huuu.. nice. tambah teori biar makin mantap

  1. No trackbacks yet.